ABSTRACT
The tofu industry is a popular industry throughout Indonesia and is one of the domestic
industries that is integrated with residential areas. The tofu industry's liquid waste has the largest
proportion and has the potential to pollute the environment because of its high organic material
content. Tofu liquid waste is processed in wastewater by determining the DO, Salinity, TdS and pH
values that exceed the wastewater quality standards set by the government. Therefore, it is
necessary to carry out research on waste processing using biological filters with this research
aimed at designing a waste processing system. liquid using the biofilter technique and can
determine the influence of microorganisms in waste processing. One of the methods used is the
biofilter method in processing tofu waste. Biofilter is a method of processing dirty water or waste
with microorganisms into clean water that can be reused. This research used four methods, namely
aerobic sponge, bioball, aerobic, anaerobic sponge and anaerobic bioball. The results obtained
using 4 water quality testing parameter assessments can determine good water quality.
ABSTRAK
Industri tahu merupakan industri yang populer di seluruh Indonesia dan merupakan
salah satu industri dalam negeri yang terintegrasi dengan kawasan pemukiman.Limbah cair
industri tahu mempunyai proporsi terbesar dan berpotensi mencemari lingkungan karena
kandungan bahan organiknya yang tinggi. Limbah cair tahu dalam pengolahan air
limbahnya dengan menentukan nilai DO, Salinitas, TdS dan pH yang melebihi baku mutu
air limbah yang ditetapkan pemerintah.Maka dari itu dasar itu tperlu dilakukan penelitian
mengenai pengolahan limbah dengan menggunakan filter biologis dengan peenelitian ini
bertujuan mendesain sistem pengolahan limbah cair menggunakan teknik biofilter dan
dapat mengetahui pengaruh mikroorganisme dalam pengolahan limbah.Salah metode yang
digunakan adalah metode biofilter dalam pengolahan limbah tahu Biofilter adalah suatu
metode pengolahan air kotor atau limbah dengan mikroorganisme menjadi air bersih yang
dapat digunakan kembali. Penelitian ini digunakan empat metode yaitu spons aerobik,
bioball,aerobik, spons anaerobik, dan bioball anaerobik.Hasil yang di peroleh dengan
menggunakan 4 penilaian parameter pengujuian mutu air dapat menentukan kualitas air
yang baik.
Kata kunci: Air Limbah Tahu, Ph, TDS, Salinitas, DO.
PENDAHULUAN
Industri tahu merupakan industri suatu sistem yang menggunakan
rumah tangga yang kebanyakan dengan mikroorganisme yang menempel pada
pada kawasan pemukiman.Industri tahu bahan tertentu untuk mengurangi
pada proses pengolahan menghasilkan dua konsentrasi polutan dalam air, udara atau
jenis limbah yaitu limbah padat dan tanah. Biofilter bekerja dengan
limbah cair.Limbah cair dari industri tahu mengoksidasi bahan organik menjadi
mempunyai proporsi terbesar dan karbon dioksida, air dan
berpotensi menimbulkan pencemaran biomassa.Pengolahan air limbah dengan
lingkungan karena kandungan bahan menggunakan sistem biofilm atau
organiknya yang tinggi. Sebagian besar biofiltrasi dapat dilakukan secara aerobik,
limbah cair yang dihasilkan industri tahu anaerobik, atau menggunakan proses
merupakan cairan kental yang dipisahkan gabungan anaerobik-aerobik.Proses
dari potongan tahu dan mengandung bahan aerobik dilakukan dengan adanya
organik tingkat tinggi yang disebut air oksigen terlarut dalam reaktor air limbah
dadih. Senyawa organik ini mengandung dan proses anaerobik dilakukan tanpa
40 hingga 60% protein, adanya oksigen dalam reaktor air
karbohidrat.mencapai 25-50%, lemak limbah.Sedangkan proses gabungan
berkisar antara 8 hingga 12% dan sisanya anaerobik-aerobik merupakan gabungan
berupa kalsium, zat besi, fosfor dan proses anaerobik dan aerobik. Menurut
vitamin Air limbah tahu mengandung Hariyani & Sarto (2018) Proses ini
nitrogen dan fosfat dalam jumlah tinggi, umumnya digunakan untuk
dan jika dibiarkan, air limbah tersebut menghilangkan kandungan nitrogen dari
dapat menimbulkan bau yang tidak sedap air limbah. Pada kondisi aerob terjadi
dan menyebabkan eutrofikasi. (Mallongi nitrifikasi yaitu nitrogen amonia diubah
& Natsir (2018).Air limbah tahu menjadi nitrat (NH4+ NO3) dan pada
berbahaya karena berbagai sebab, antara kondisi anaerob terjadi denitrifikasi yaitu
lain (Gilollam et.al., 2017): nitrat yang terbentuk diubah menjadi gas
1. Limbah cair industri tahu berpotensi nitrogen. Proses ini umumnya digunakan
membahayakan lingkungan.Dikarenakan untuk menghilangkan kandungan nitrogen
limbah cair tersebut bersifat asam, dari air limbah. Pada kondisi aerob terjadi
memiliki suhu dan bahan organik tinggi, nitrifikasi yaitu nitrogen amonia diubah
serta memiliki kandungan oksigen terlarut menjadi nitrat (NH4+ NO3) dan pada
0 ppm. kondisi anaerob terjadi denitrifikasi yaitu
2.Ciri-ciri limbah cair tahu adalah banyak nitrat yang terbentuk diubah menjadi gas
mengandung nitrogen, karbon, dan nitrogen.. Menurut Dewa & Idrus (2017),
hidrogen. beberapa contoh bakteri yang tumbuh pada
Pada mengatasi hal tersebut air filter biologis adalah sebagai berikut:
limbah tahu dapat di olah dengan cara 1.Pseudomonas sp., bakteri ini
pengolahan air limbah dengan mempunyai kemampuan mengoksidasi
menggunakan Biofilter senyawa organik yang mudah menguap,
Metode pembuangan limbah cair tahu seperti toluena, etilbenzena, dan xilena.
yang ramah lingkungan dan murah adalah 2. Thiobacillus sp, merupakan bakteri
penyaringan biologis. Biofilter adalah yang mampu mengoksidasi senyawa
belerang, seperti hidrogen sulfida, sulfida, Faktor-faktor yang mempengaruhi
dan tiosulfat. keberhasilan biofilter antara lain menurut
3. Aspergillus sp., merupakan bakteri Wahyuni et.al
yang mampu mengoksidasi senyawa , (2014) adalah:
aromatik seperti fenol, kresol dan 1. Jenis dan konsentrasi kontaminan
naftalena. menentukan laju kerusakan degradasi dan
4.Penicillium sp., bakteri ini mempunyai pertumbuhan mikroorganisme.
kemampuan mengoksidasi senyawa lemak Konsentrasi polutan yang mudah terurai
seperti asam asetat, asam propionat dan dan rendah akan meningkatkan efektivitas
asam butirat. filter biologis.
Proses pengolahan biofilter 2. Jenis dan karakteristik tumpuan media
“anaerobik-aerobik” memiliki sejumlah yang akan digunakan seperti halnya pada
keunggulan, antara lain kemampuannya luas permukaan, porositas, daya ikat air
menurunkan konsentrasi BOD, COD, dan stabilitas fisik tumpuan.
padatan tersuspensi (SS) , deterjen 3. Kelembapan lingkungan menentukan
(MBAS), amonium dan fosfor serta aktivitas dan kelangsungan hidup
bakteri Enchericiacoli.Selain itu teknik ini mikroorganisme.Kelembaban permukaan
juga mempunyai efisiensi pengolahan yang optimal berkisar antara 40 hingga
yang tinggi, sangat sederhana, mudah 60%.
digunakan dan tidak memerlukan 4. Suhu lingkungan menentukan laju
konsumsi energi.Sementara itu, reaksi dan metabolisme mikroorganisme.
kekurangan dari proses filtrasi biologis dengan suhu yang dipakai secara optimal
“anaerobik-aerobik” antara lain beberapa adalah antara 25 dan 35°C.
kelemahan dari filter biologis ini, yaitu 5. Ketersediaan oksigen, menentukan
kinerja filter biologis tidak selalu baik, jenis dan laju respirasi mikroba. Jumlah
karena jenis dan bahan yang diimobilisasi oksigen yang cukup akan meningkatkan
pada media pertumbuhan dipilih secara efektivitas filter biologis.
tidak tepat.Dan perbedaan biofilter hanya Tujuan pada penelitian pengolahan
cocok untuk mengolah limbah dengan limbah menggunakan biofilter adalah
kapasitas yang tidak terlalu besar, artinya mahasiswa mampu mendesain sistem
biofilter tidak dapat mengolah air limbah pengolahan limbah cair menggunakan
dengan kapasitas besar dan kandungan teknik biofilter dan mahasiswa mengetahui
organik yang sangat tinggi (Rukminansari pengaruh mikroorganisme dalam
et.al., 2020). pengolahan limbah
Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Mikroba Biofilter
Hari ke Jumlah Mikroba Dokumentasi
Aerob bioball
Hari ke-0 +
Hari ke-7
++++
Anaerob bioball
Hari ke-0 +
Aerob spons
Hari ke-0 +
Hari ke-7 +++
Anaerob spons
Hari ke-0 +
Berikut adalah pengujian air limbah tahu dengan menggunakan 4 parameter antara lain
pH, TDS, Salintas, dan DO sesuai pada tabel dibawah ini sebagai beriku ini :
KESIMPULAN
Kesimpulan pada metode pengolahan DAFTAR PUSTAKA
air limbah dengan menggunaakan metode
biofilter dengan 4 metode dan dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu aerobik Al Kholif, M., Alfiah, F., Sugito, S.,
dan anaerobik.Mikroorganisme berperan Pungut, P., & Sutrisno, J.
dalam penguraian bahan organik pada PENGGUNAAN BIOFILTER
sampah sehingga meningkatkan kualitas ANAEROB AEROB UNTUK
air limbah.Pengujian lebih lanjut terhadap MENURUNKAN KADAR
mikroba yang ada dalam biofilter sesuai PENCEMAR ORGANIK PADA
apa yang diharapkan LIMBAH CAIR INDUSTRI
TAHU. Jukung (Jurnal Teknik
Lingkungan), 7(2).
SARAN Apelabi, M. M., Rostina, & Rasman.
Saran pada pratikum ini adalah (2021). Pengaruh Proses Biofilter
dalam pratikum selanjutnya dapat Aerob Anaerob Terhadap
menggunakan jenis air limbah lainnya Penurunan Kadar Bod Pada
dengan menggunakan metode biofilter Limbah Cair Rumah Tangga
(Studi Literatur). Sulolipu: Media
agar mengetahui efektivitasnya apakah
Komunikasi Sivitas Akademika
sama dengan air limbah tahu ini dan juga dan Masyarakat, 21(1), 104-111.
dengan menggunakan air limbah lebih Apema, F. D., Rahayu, D. E., Adnan, F.,
dari satu dalam suatu penelitian jadi lebih & Waryati, W. (2023).
mengerti perbedaan apa saja pada dua PENGGUNAAN MEDIA
jenis air limbah pada metode biofilter ini SARANG TAWON DAN
BIOBALL PADA BIOFILTER
UCAPAN TERIMAKASIH AEROB PADA PENGOLAHAN
Terimakasih kepada semua asisten dan LIMBAH CAIR
teman-teman sekelas dalam pratikum
system produksi bersih bersih yang sudah LAUNDRY. Jurnal Teknologi
membantu pada pratikum system Lingkungan UNMUL, 7(1), 81-89.
produksi bersih hingga sampai Essa, N. (2017). Aplikasi Sequencing
terakhir.Dan teman-teman juga dalam Batch Biofilter Granular Reactor
kontribusi pratimum SPB ini hingga (SBBGR) pada Pengolahan
akhir. Semoga dalam pratikum ini dapat Limbah Cair Rumah Sakit dalam
memberikan manfaat dalam Skala Laboratorium. Tugas Akhir.
pengembangannya ditiap semester Departemen Teknik Lingkungan.
Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
Faradiba, A. U., Putri, K. F. C., & Ali, M. upaya mengatasi pencemaran
(2021). Pengolahan Air Limbah bahan organik di perairan tambak
Laundry Menggunakan Proses di Kelurahan Lakkang, Kota
Bioreaktor Down-flow Hanging
Makassar. Panrita Abdi-Jurnal
Sponge. Prosiding ESEC, 2(1),
110-116. Pengabdian Pada
Gilalom, F., Arifin, A., & Utomo, K. P. Masyarakat, 4(1), 119-125.
2017.Pengolahan Limbah Cair Sylvia, D., Yusuf, Y., & Arifin, B.
Rumah Makan Dengan Biofilter (2017). Penentuan Kualitas Air
Minum Terhadap Parameter Ph,
Aerob Menggunakan Media filter
TDS, Cod, Besi, Kesadahan Total,
Bio-yarn. JURLIS: Jurnal Kandungan Bakteri E. Coli Dan
Rekayasa Lingkungan Tropis Coliform Pada Beberapa Rumah
Teknik Lingkungan Universitas Makan Di Sekitar Air Tawar Kota
Tanjungpura, 2(1), 161-170. Padang. Jurnal
Hariyani, N., & Sarto, S. (2018). Evaluasi Farmagazine, 1(2), 14-21.
Wahyuni, I., Made, N., Suyasa, B.,
penggunaan biofilter anaerob-
Wayan, I., & Mahardika, I. G.
aerob untuk meningkatkan
(2014). Efektivitas sistem biofilter
kualitas air limbah rumah
aerob dalam menurunkan kadar
sakit. Berita Kedokteran
amonia pada air
Masyarakat, 34(5), 200-205.
limbah. Ecotrophic, 8(1), 383661.
Mallongi, A., & Natsir, M. F. (2018).
Yudiati, E., Ridlo, A., Nugroho, A. A.,
Efisiensi pengolahan limbah cair
Sedjati, S., & Maslukah, L.
industri tahu menggunakan (2020). Analisis kandungan agar,
biofilter sistem upflow dengan pigmen dan proksimat rumput laut
penambahan Efektif Gracilaria sp. pada reservoir dan
Mikroorganisme 4. Jurnal biofilter tambak udang
Nasional Ilmu Kesehatan, 1(2). Litopenaeus vannamei..Jurnal
Muliyadi, M. (2020). Efektivitas Bonggol Agrotek.Vol 1 (1) :1-11
Jagung sebagai Media Biofiltrasi
dalam Menurunkan Beban
Pencemar Limbah
Domestik. HIGEIA (Journal of
Public Health Research and
Development), 4(2), 323-332.
Rahman, R. A. S., & Fajriati, I. (2021).
Penentuan Kualitas Air Saluran
Pembuangan Limbah Tahu Di
Sungai Pengging Boyolali. Analit:
Analytical and Environmental
Chemistry, 6(1), 1-11.
Rukminasari, N., Nurdin, N., Yaqin, K.,
Umar, M. T., Irmawati, I., &
Yanuarita, D. (2020). Pengenalan
penggunaan biofilter sebagai