Anda di halaman 1dari 22

PENGOLAHAN

LIMBAH CAIR
SECARA ANAEROBIK
TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH – KELOMPOK 6
KELOMPOK 6

ADITYA IHZA PRADANA 10411710000045


AL ANISAH MAI PRATIWI 10411710000046
ACHMAD HARIS SOFANI 10411710000047
HARNETHA DESTIN ZAFANI10411710000050
MENGAPA LIMBAH CAIR HARUS DIOLAH?

Mencemari Lingkungan Sekitar

Terbatasnya
Sumber Air Bersih

Diatur Oleh Pemerintah


LIMBAH CAIR

• Limbah cair adalah bahan-bahan pencemar


berbentuk cair. Air limbah adalah air yang membawa
sampah (limbah) dari rumah tinggal, bisnis, dan
industri yaitu campuran air dan padatan terlarut atau
tersuspensi dapat juga merupakan air buangan dari
hasil proses yang dibuang ke dalam lingkungan.
LIMBAH CAIR DAN MACAM- MACAM NYA

Limbah Limbah Pabrik


PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

• Teknologi peiningolahan air limbah adalah kunci


dalam memelihara kelestarian lingkungan.
Berbagai teknik pengolahan air limbah untuk
menyisihkan bahan polutannya telah dicoba dan
dikembangkan selama. Teknik-teknik pengolahan
air buangan yang telah dikembangkan tersebut
secara umum dapat dibagi menjadi tiga metode
pengolahan, yaitu pengolahan secara fisika,
pengolahan secara kimia, dan pengolahan secara
MACAM-MACAM PENGOLAHAN LIMBAH

FISIKA KIMIA BIOLOGI

1.
1. PENYARINGAN
PENYARINGAN (SCREENING)
(SCREENING) 1. NETRALISASI 1. AEROBIK
2.
2. PEMECAHAN
PEMECAHAN (COMMINUTION)
(COMMINUTION) 2. PRESIPITASI 2. ANAEROBIK
3.
3. PENYERAGAMAN
PENYERAGAMAN 3. KOAGULASI DAN
(EQUALIZATION)
(EQUALIZATION) FLOKULASI
4.
4. PENGENDAPAN
PENGENDAPAN
(SEDIMENTATION)
(SEDIMENTATION)
5.
5. PENYARINGAN
PENYARINGAN
(SEDIMENTATION)
(SEDIMENTATION)
• Pengolahan air limbah  anaerob
merupakan pengolahan air limbah
dengan mikroorganisme tanpa injeksi
udara/oksigen kedalam proses
pengolahan yang bertujuan untuk
PENGOLAHAN merombak bahan organik dalam air
LIMBAH CAIR limbah menjadi bahan yang lebih
SECARA sederhana yang tidak berbahaya.
ANAEROBIK Disamping itu pada proses pengolahan
anaerob akan dihasilkan gas-gas seperti
gas CH4 dan CO2. Proses ini dapat
diaplikasikan untuk air limbah organik
dengan beban bahan organic (COD) yang
tinggi. Perbedaan pengolahan limbah
anaerobik dibanding aerobik dapat
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

TEMPERATUR ALKALINITAS pH

KETERSEDIAAN KEBUTUHAN NUTRIEN


KELEBIHAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
SECARA ANAEROBIK
1. Efisiensi yang lebih tinggi
2. Mudah dalam bentuk konstruksi dan pengoperasiannya
3. Membutuhkan lahan yang tidak luas
4. Membutuhkan energi yang sedikit
5. Pada proses pengolahan secara anaerob, dihasilkan produksi gas metan yang sangat
bermanfaat sebagai sumber energi.
6. Pada proses pengolahan secara anaerob, volume reaktor yang dibutuhkan lebih kecil dari
pada proses pengolahan secara aerob.
7. Polusi Udara Pada proses pengolahan secara anaerob, terjadinya polusi udara karena
timbulnya gas-gas dapat dieliminasi.
8. Pada proses pengolahan secara anaerob, substrat dengan cepat dapat langsung
digunakan setelah sekian lama tidak dilakukan feeding.
9. Umumnya pada pengolahan air limbah dengan kandungan konsentrasi COD yang tinggi
dan dengan temperatur yang tinggi, penggunaan proses pengolahan secara anaerob
lebih ekonomis.
KEKURANGAN PENGOLAHAN LIMBAH
CAIR SECARA ANAEROBIK
1. Membutuhkan waktu yang lama dalam start – up perkembangan biomassa yang
akan digunakan.
2. Membutuhkan penambahan alkali.
3. Membutuhkan pengolahan lanjutan.
4. Tidak memungkinkan untuk mendegradasi nitrogen dan fosfor.
5. Memberikan efek yang kurang baik pada temperatur rendah pada saat reaksi.
6. Lebih rentan untuk mengolah limbah yang toksik.
7. Berpotensi untuk menghasilkan bau dan gas korosi.
PROSES PENGOLAHAN
LIMBAH
TAHAPAN PROSES
• Proses hydrolisis
• Proses acidogenesis
• Proses acetogenesis
• Proses methanogenesis
MODEL PENGOLAHAN AIR
LIMBAH SECARA ANAEROB
MODEL
PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME
TERSUSPENSI
suatu model
pertumbuhan
mikroorganisme yang
tersuspensi (tercampur
merata) di dalam air
limbah.
MODEL
PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME
TERSUSPENSI
1. Pembiakan mikroorganisme dalam tangki digester, dan lakukan
pengadukan agar mikroorganisme tersuspensi
2.  Alirkan air limbah kedalam tangki digester, besarnya aliran air limbah
diatur sesuai dengan waktu tiinggal dalam tangki digester
3.    Pada proses pengolahan secara biologi anaerob akan dihasilkan gas-
gas seperti CH4, CO2 dan NH3, gas-gas ini akan memberikan tekanan
pada tangki yang dapat mengakibatkan pecahnya tangki digester akibat
tekanan gas. Dalam rangka mengatasi tekanan gas-gas tersebut, maka
dibutuhkan pengeluaran gas-gas tersebut secara kontinyu
4.  Air limbah yang telah diolah, dialirkan kedalam tangki clarifier yang
bertujuan untuk memisahkan antara air limbah hasil pengolahan dengan
mikroorganismenya, air limbah hasil pengolahan mengalir secara over
flow dari bagian atas tangki clarifier sedangkan mikroorganisme yang
mengendap pada tangki clarifier dipompa dan dialirkan kembali kedalam
tangki digester.
MODEL PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME
MELEKAT

suatu model
pertumbuhan
mikroorganisme yang
melekat pada suatu
media porous.
1.  Pembiakan mikroorganisme dalam media trickling fliter, pembiakan
mikroorganisme dilakukan dengan mengalirkan mikroorganisme kedalam
trickiling filter melalui distributor, mikroorganisme akan mengalir dari bagian
atas kebawah dan menempel pada media porous, setelah mencapai
ketebalan tertentu dan merata pada media porous aliran mikroorganisme
dihentikan.
2.  Alirkan air limbah kedalam trickling filter melalui distributor, pastikan
aliran air limbah mengenai media porous secara merata agar terjadi kontak
antara air limbah dengan mikroorganismenya.
3.  Air limbah yang telah berkontak dengan mikroorganisme akan keluar
melalui bagian bawah trickling filter, aliran air akan mengandung
mikroorganisme dalam jumlah yang kecil, mikroorganisme ini dipisahkan
dalam tangki clarifier dan dialirkan kembali ke dalam trickling filter,
sedangkan air limbah hasil pengolahan akan mengalir secara over flow dari
bagian atas tangki clarifier.
4.    Pada proses pengolahan secara biologi anaerob akan dihasilkan gas-gas
seperti CH4, CO2, NH3, gas-gas ini dikeluarkan dari bagian atas tangki
trickling filter.
FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENGOLAHAN LIMBAH SECARA ANAEROB
1. Laju alir air limbah
masuk
2. Bahan media porous
3. Penyusunan media
porous
TERIMAKASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai