Anda di halaman 1dari 1

Reaktor

Reaktor adalah suatu alat yang berperan sebagai tempat terjadinya suatu reaksi, baik itu reaksi
kimia atau reaksi nuklir dan bukan terjadi secara fisika. Terjadinya reaksi ini, membuat suatu
bahan berubah ke bentuk lainnya, perubahannya ada yang terjadi secara sendirinya atau bisa
juga dengan bantuan energi seperti panas.

Reaktor tangki berpengaduk merupakan salah satu unit operasi yang banyak digunakan dalam
proses industri kimia, biokimia, farmasi, polimer, petrokimia, proses mineralisasi, metalurgi
dan berbagai proses lainnya. Dalam proses industri kimia tangki berpengaduk sering digunakan
untuk mendispersikan gas kedalam cairan, pencampuran cair-cair, maupun mendispersikan
padatan kedalam cairan

Agitator
Pengaturan pengaduk biasa adalah poros penggerak yang di pasang di pusat dengan unit
penggerak dorongan yang di atas Pisau impeller dipasang pada poros. Berbagai macam
desain pisau yang digunakan dan biasanya pisau menutupi sekitar dua pertiga diameter reaktor.
Dimana produk kental ditangani, jangkar berbentuk dayung yang sering digunakan yang
memiliki izin erat antara pisau dan dinding pembuluh.Sebagian besar reaktor batch juga
menggunakan baffle. Ini adalah pisau Stasioner yang memecah aliran yang disebabkan
oleh peng aduk berputar. Ini mungkin sudah ditetapkan untuk penutup kapal atau dipasang
pada bagian dalam dinding samping.

Komponen utama dalam reaktor tangki berpengaduk adalah tangki dan penggaduk (impeller).
Pengadukan merupakan salah satu faktor penting yang menjadi perhatian dalam mendesain
suatu reaktor tangki berpengaduk. Pengadukan berfungsi untuk memperoleh distribusi partikel
yang baik dan meningkatkan laju transfer massa. Distribusi partikel sangat dipengaruhi desain
impeller, kecepatan pengadukan, bentuk tangki, dan sifat fisika bahan. Performa impeller yang
baik dipengaruhi faktor desain seperti diameter dan lebar impeller, jarak impeller dari dasar
tangki, jumlah blade, dan kemiringan blade.
Proses saponifikasi merupakan reaksi antara trigliserida dengan alkali kuat
seperti natrium atau kalium hidroksida yang akan menghasilkan gliserol dan garam
dari asam lemak. Peran alkali dalam reaksi saponifikasi adalah untuk memecah
rantai ester diganti dengan garam asam lemak dan gliserol. Sedangkan proses
netralisasi merupakan reaksi antara asam lemak bebas dengan alkali yang akan
menghasilkan sabun. Pada proses netralisasi asam lemak tidak dihasilkan gliserol

Anda mungkin juga menyukai