Anda di halaman 1dari 31

1

Hazardous Waste Treatment (1)


Thermal Methods

Fina Binazir Maziya Teknik Lingkungan


FTSP UII
2

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Pengolahan Limbah B3
• Upaya mengurangi volume, konsentrasi atau
toksisitas limbah, setelah limbah keluar dari
proses produksi, melalui proses fisika, kimia
atau biologi.
• Proses untuk mengubah jenis, jumlah dan
karakteristik limbah B3 menjadi tidak
berbahaya, tidak beracun dan/atau immobilisasi
limbah B3 sebelum ditimbun dan kiranya
memungkinkan agar limbah B3 dimanfaatkan
kembali (daur ulang).
3

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Pengolahan Limbah B3
• Metode Thermal

• Proses fisika – kimia

• Proses Biologis
4

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Thermal Methods

~Incineration~
5

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Definisi

Proses perubahan bentuk limbah menjadi berupa


fase gas, cair dan konversi limbah padat (berupa
residu) dengan disertai adanya pelepasan energi
panas
6

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Proses yang terjadi dalam Insenerasi


Berjalan dengan 3 tahap :

1. TAHAP PENGERINGAN
2. TAHAP PEMBAKARAN
3. TAHAP PEMBENTUKAN GAS
7

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Tahap Pengeringan
Panas yang terpantul dari ruang pembakaran dan
udara panas yang masuk ke dalam lapisan
sampah/bahan di atas tungku, menaikkan suhu
hingga lebih dari 1000C, hingga air yang
terkandung di dalam limbah padat mengalami
penguapan
8

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Tahap Pembakaran
Suhu meningkat lebih tinggi dari 2500C, bahan
yang mudah menguap atau berubah menjadi gas
akan terurai dari ikatannya dan teroksidasi
9

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Tahap Pembentukan Gas


• Dengan meningkatnya suhu lebih lanjut,
terjadilah pembentukan gas, antara lain :
C + (O2 + N2) → CO2 + N2 + O2 + HEAT
H2 + (O2 + N2) → H2O + N2 + O2 + HEAT
CH4 + (O2 + N2) → CO2 + H2O + N2 + O2 + HEAT
• Untuk menjamin pembakaran yang sempurna,
diperlukan udara yang cukup
• Jumlah udara berlebih yang diperlukan berkisar
50% sampai 150%
10

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Tentukan kebutuhan suplai udara untuk membakar 1 ton


sampah organik bila diketahui: berat jenis udara = 0.075
lb/ft3, kadar oksigen di udara = 23.15%, dan rumus kimia
sampah organik adalah C5H12.
Jawaban:
Persamaan reaksi oksidasi sampah dengan
pembakaran:
C5H12 + 8O2 -----> 5CO2 + 6 H2O
Berat molekul: 72 32
Berdasarkan persamaan di atas, dapat dihitung
kebutuhan oksigen dan udara untuk pembakaran
sampah sebagai berikut:
Kebutuhan O2 untuk pembakaran 1 ton sampah
= (32/72) x 8 x 1 ton = 3.55 ton
Kebutuhan suplai udara = 3.55/0,2315 = 15.35 ton
11

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Jenis Pembakaran
• Pembakaran stoikhiometrik, yaitu pembakaran
yang dilakukan dengan suplai udara/oksigen
yang sesuai dengan kebutuhan untuk
pembakaran sempurna.
• Pembakaran dengan udara berlebih, yaitu
pembakaran yang dilakukan dengan suplai
udara yang melebihi kebutuhan untuk
berlangsungnya pembakaran sempurna.
12

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Tipe Pembakaran
• Tipe pembakaran massa (mass-fired, MF), yaitu
tipe pembakaran yang digunakan untuk
memusnahkan sampah campuran yang tidak
diproses terlebih dahulu.
• Tipe pembakaran sampah yang telah diolah
sebagai bahan bakar (refuse derived fuel, RDF),
yaitu tipe pembakaran yang menggunakan sampah
olahan berupa pelet atau briket, yang dapat
berfungsi sebagai bahan bakar banyak
digunakan untuk recovery energi, karena bentuk
sampahnya yang memiliki nilai kalori tinggi.
13

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Faktor Penentu Pilihan Insinerator


• Suhu minimum 1200OC (supaya limbah B3
terurai sempurna)
• Residu berupa Abu padat
• Memusnahkan limbah semi padat
• Residu dari bahan toksik harus seminimal
mungkin
• Pencampuran dilakukan dengan baik
14

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Jenis-jenis Insinerator
• Liquid Injection Incinerator

• Rotary Kiln

• Fluidized Bed
15

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Liquid Injection Incinerator


16

Teknik Lingkungan
FTSP UII

• Unit ini digunakan untuk menghancurkan PCBs,


solvent, limbah polimer dan pestisida.

• Bekerja pada level suhu dari 1000OC – 1700OC.

• Residence time : millisecond – 2,5 sec.

• Atomizing nozzle sebagai pengkonversi liquid


menjadi droplets.
17

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Rotary Kiln
18

Teknik Lingkungan
FTSP UII

• Refractory-lined cylinder which sits on trunnions

• Capable of treating PCBs, tars, Polyvinyl


chloride, bottoms from solvent reclamation
operations

• Berputar pelan : 0,5 sampai 2 rpm dalam axis


longitudinal nya

• Sloped : 1 - 2O
19

Teknik Lingkungan

Fluidized Bed
FTSP UII
20

Teknik Lingkungan
FTSP UII

• Prosesnya adalah limbah di injeksikan kedalam


fluidized bed (liquid, sludge, or uniformly size
solid). Suhu mulai meningkat dan limbah mulai
dibakar, terjadi proses oksidasi di dalam bed.

• Mayoritas abu yang tersisa ada di bed, beberapa


lainnya keluar dan di treatment oleh peralatan
kontrol kualitas udara dari serangkaian
insenerator.

• Panas juga dilepasakan dalam proses ini, dan akan


di capture dalam boiler atau digunakan untuk
preheat combustion air.
21

Teknik Lingkungan
FTSP UII

• Biasanya digunakan untuk mengolah limbah


farmasi, phenolic waste, dan methyl methacrylate

• Keuntungan jenis fluidized bed incinerator :


desain simpel, pembentukan nitrogen oksida
kecil, masa pakai insenerator cukup panjang, dan
mampu menjerat beberapa gas di dalam bed

• Kekurangannya : sulit untuk meremoval residu


material dari bed, sulit menangani residu dan abu
di dalam bed, serta biaya operasi mahal.
22

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Data spesifikasi teknis yang disiapkan


pemilik sebelum membangun dan
memasang insenerator
a. Spesifikasi insenerator
b. Memperkirakan tingkat konsentrasi kualitas
udara menggunakan persamaan Model Dispersi
Gauss dengan pertimbangan kondisi
meteorologi setempat
c. Memberikan uraian jadwal konstruksi
d. Menyerahkan laporan informasi tentang butir
(a), (b) dan (c) kepada Kepala Bapedal
23

Spesifikasi Insenerator :
Teknik Lingkungan
FTSP UII

• Nama Pabrik pembuat dan nomor model


• Jenis insenerator
• Dimensi internal dan unit insenerator (luas penampang zona/ruang
proses pembakaran)
• Kapasitas udara penggerak utama
• Uraian sistem bahan bakar
• Spesifikasi teknis, desain, nozzle, dan burner
• Teperatur dan tekanan operasi di ruang pembakaran
• Waktu tinggal limbah dalam ruang pembakaran
• Kapasitas blower
• Tinggi dan diameter cerobong
• Uraian peralatan pencegahan pencemaran udara dan peralatan
pemantauan emisi cerobong
• Tempat, deskripsi, dan alat pencatat suhu, tekanan, aliran, dan
pengontrol lain
• Deskripsi sistem pemutus umpan limbah yang bekerja otomatis
• Efisiensi Penghancuran dan penghilangan (DRE) dan Efisiensi
Pembakaran (EP)
24

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Rumus Penghitung Efisiensi Penghancur dan Penghilang


/ Destruction and Removal Efficiency (DRE)

𝑊 𝑖𝑛 −𝑊 𝑜𝑢𝑡
𝐷𝑅𝐸 = x 100 %
𝑊𝑖𝑛

W in = Laju alir masa umpan masuk insenerator


W out = Laju Alir masa umpan keluar insenerator
25

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Efisiensi Pembakaran
𝐶𝑂2
𝐸𝑃 = x 100%
𝐶𝑂2 +𝐶𝑂

CO2 = konsentrasi emisi CO2 di exhaust


CO = konsentrasi emisi CO di Exhaust
26

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Baku mutu DRE Insenerator (Efisiensi


Penghancuran dan Penghilangan)
27

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Diketahui senyawa organik benzene (C6H6)


memiliki berat molekul 78,11 dengan laju alir
massa inlet di insenerator 2015 lb/hr dan di outlet
sebesar 0,537 lb/hr. Hitung nilai DRE benzene.
Jawab :
𝑊 𝑖𝑛 −𝑊 𝑜𝑢𝑡
𝐷𝑅𝐸 = x 100 %
𝑊𝑖𝑛
2015−0,537
= x 100 %
2015
= 99,9 %
28

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Senyawa Rumus Berat W in W out


Organik Kimia Molekul (lb/hr) (lb/hr)
Chlorobenzene C6H5Cl 1150
Ethylbenzene C8H10 2230
Toluene C7H8 637
Xylene C8H10 3040
Hydrochloric HCl 0
acid

Berat Molekul :
C = 12,011
H = 1,0079
Cl = 35,453
29

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Emisi gas yang dihasilkan


• NOx
• SOx
• CO
• Partikulat
• Logam
• Dioxin
30

Teknik Lingkungan
FTSP UII
31

Teknik Lingkungan
FTSP UII

Anda mungkin juga menyukai