Anda di halaman 1dari 6

PELAKSANAAN KEGIATAN PBL

1. Gambaran Umum Industri


A. Lokasi Usaha/Kegiatan
PT. Arah Environmental Indonesia menempati lahan seluas 10.846 m². Lokasi
Pengolahan Limbah B3 PT. Arah Environmental Indonesia Cabang Sukoharjo
berada di Dusun Menjing RT 02 RW 05, Desa Kayuapak, Kecamatan Polokarto,
Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Posisi koordinat pintu masuk PT.
Arah Environmental Indonesia adalah Incenerator limbah medis adalah LS : 7°
38’ 16,278’’ dan BT : 110° 55’ 38,496’’.
B. Batas Wilayah
Batas-batas lahan untuk pembangunan Incenerator limbah medis adalah:
 Sebelah Utara : Peternakan ayam dan kebun karet PTP Nusantara IX
 Sebelah Timur : Kebun Karet PTP Nusantara IX
 Sebelah Selatan : Tanah garapan penduduk
 Sebelah Barat : Kebun karet PTP Nusantara IX
2. Proses Produksi
Secara garis besar proses pengolahan limbah B3 PT. Arah Environmental
Indonesia dapat dilihat pada gambar dibawah ini, dilanjutkan narasi detail proses
pengolahan limbah B3.
Metode pengolahan limbah B3 yang dilakukan oleh PT. Arah Environmental
Indonesia adalah metode pemusnahan dengan cara pembakaran (insinerasi) dengan
suhu tinggi. Insinerasi dapat menghancurkan atau memusnahkan limbah B3,
memiliki efisiensi pembakaran dan efisiensi penghancuran atau penghilangan yang
tinggi.

1. Pengangkutan
Limbah

6. Hasil
Pembakaran 2. Pemeriksaan
Berupa Abu Pos Security
Dikirim ke PPLI

PROSES
PENGOLAHAN

5. Proses
3. Proses
Pembakaran
Penimbangan
Limbah

4. Proses
Bongkar
Limbah

Keterangan:

1) Pengangkutan limbah yakni melakukan pengangkutan limbah dari penghasil.


2) Pemeriksaan Pos Security akan melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen
pengiriman limbah.
3) Proses Penimbangan mobil akan dilakukan penimbangan dan akan
mendapatkan struk bukti timbang dan Surat Perintah Bongkar.
4) Proses Bongkar Limbah, limbah akan dibongkar pada platform diarea mesin
incenerator Cold Storage apabila ada maintance.
5) Proses pembakaran limbah, limbah yang telah dibongkar akan dilakukan
pembakaran sekaligus melakukan pencatatan pada logbook pembakaran.
6) Hasil pembakaran akan menjadi abu, kemudian abu incenerator tersebut akan
diserahkan ke PPLI sebagai perusahaan penyedia Jasa Landfil.

3. Jenis Proses dan Bahan


A. Proses
1) Proses Pengumpan Limbah B3
Limbah B3 yang terdapat di platform/area bongkar limbah ditransfer ke
incenerator dan diumpankan ke dalam ruang insinerator Clumber I.
Pengumpanan baru dapat dilakukan setelah suhu ruang bakar mencapai 800-
1.000°C.
2) Proses Insinerasi di Chumber I
Pembakaran di Chamber I berlangsung pada kondisi “starved air”
(pembakaran limbah dengan suplai oksigen/udara yang terbatas).
Pembakaran menggunakan burner yang akan memanaskan dan membakar
limbah. Gas-gas yang terbentuk pada pembakaran pada Chamber 1 ini
selanjutnya mengalir ke Chamber II. Gas-gas hasil pembakaran tergantung
pada komposisi limbah yang dibakar, seperti CH₄, CO, CO₂, C₃, H₂O, N₂,
O₂, SO₂, dioksan, furan, POHC dan logam-logam yang terbawa aliran gas.
Sedangkan logam-logam yang tidak terbakar akan menjadi residu abu.
3) Proses Insinerasi di Chumber II
Proses pembakaran di Chamber II adalah membakar gas-gas yang dihasilkan
pada pembakaran di Chamber I. Gas-gas yang dibakar pada Chamber II ini
antara lain adalah CH₄, CO, CO₂, C₃, H₂O, N₂, O₂, SO₂, dioksan, furan,
POHC, PCB, PCD, Halogen, THC, Sulfur, Pb dan Hg. Pembakaran di
Chamber II dilakukan secara sempurna dengan memberikan suplai oksigen
yang berlebih. Pembakaran sempurna menghasilkan CO₂ dan H₂O.
4) Penanganan Gas Buang
Proses pembakaran akan menghasilkan gas buang yang mengandung uap air,
nitrogen, karbon dioksida, nitrogen oksida, oksigen dan partikulat. Beberapa
senyawa ini berbahaya untuk kesehatan oleh karena itu gas ini harus
dibersihkan sebelum dibuang atau dilepas ke udara. Incenerator limbah
medis di PT. Arah Environmental Indonesia dilengkapi dengan flue gas
cleaning equipment berupa cyclone dan wet scrubber.
5) Penanganan Bottom Ash/Residu Abu
Pada akhir pembakaran limbah medis terdapat sisa-sisa material yang tidak
dapat terbakar. Bottom Ash yang dihasilkan akan dikirim ke pihak ketiga
yang berizin untuk diolah lebih lanjut.
6) Sistem Kontrol
Selama proses insinerasi, seluruh unit dan proses dikontrol melalui panel-
panel digital dan manual, meliputi:
a) Pengontrolan suhu menggunakan panel kontrol digital dalam
operasionalnya untuk setting temperature minimum dan maksimum di
dalam ruang pembakaran dan dapat di kontrol secara autometic dengan
sistem close loop
b) Pengontrolan dengan burner dan blower guna mengatur suplai udara dan
bahan bakar.
c) Pada panel digital dilengkapi dengan petunjuk temperature, pengatur
waktu, dan tombol pengendali burner dan blower dengan terdapatnya
lampu isyarat yang memadai dan memudahkan operasi.
B. Bahan
Deskripsi kegiatan utama yang dilaksanakan adalah pengolahan limbah bahan
berbahaya dan beracun skala Nasional, dengan uraian jenis limbah yang terinci
sebagai berikut:
No. Uraian Limbah B3 Sumber
1. Limbah klinis memiliki karakteristik infeksius Rumah sakit/fasyanakes
2. Produk farmasi kadaluarsa Rumah sakit/fasyanakes
3. Bahan kimia kadaluarsa Rumah sakit/fasyanakes
4. Peralatan laboratorium terkontaminasi B3 Rumah sakit/fasyanakes
5. Peralatan laboratorium Laboratorium riset dan
komersial
6. Kemasan produk farmasi Rumah sakit/fasyanakes
7. Sludge IPAL Farmasi, rumah sakit,
fasyanakes, laboratorium
8. Bahan atau produk yang tidak memenuhi Farmasi
spesifikasi teknis, kadaluwarsa dan sisa.
9. Residu proses produksi dan formulasi. Farmasi
10. Kain majun bekas dan yang sejenis Tidak spesifik
11. Kemasan bekas B3 Tidak spesifik

Anda mungkin juga menyukai