Anda di halaman 1dari 9

SOP PENGOPERASIAN INCENERATOR

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman


455/ /AKR- - 1-4
RSUD BANGGAI
PPI/RSUD-BGI/2022

Ditetapkan,
DIREKTUR RSUD BANGGAI
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit :
OPERASIONAL
( SPO ) dr. CHRISTIAN MACPAL
NIP. 19731228 200501 1 005

- Standar Operasional Prosedur Tata cara pengoperasian


incinerator adalah upaya untuk cara penggunaan
PENGERTIAN incinerator agar sesuai dengan kemampuan operasional
alat dan aman bagi operator lingkingan sekitar sehingga
sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan.
1. Mengelola limbah B3 sesuai dengan ketentuan Kemenkes
sehingga tidak mencemari lingkunganyang dapat menjadi
sumber penularan penyakit bagi petugas maupun
penderita.
TUJUAN 2. Mencegah menumpuk limbah B3 yang cenderung berbau
di ruangan yang berada di sekitar RSUD Banggai
sehingga mengurangi kenyamanan, keindahan dan
terkesan kumuh.
3. Mencegah terjadinya infeksi Nosokomial
Surat Keputusan Direktur RSUD Banggai
No.445/01/AKR-PPI/RSUD-BGI/2017 Tentang Pedoman
KEBIJAKAN
Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit Umum Daerah Banggai.
PROSEDUR PENANGANAN DAN PERSIAPAN LIMBAH SEBELUM
DIBAKAR
1. Operator menggunakan APD
2. Limbah yang terdapat di sekitar RSUD Banggai diletakan
di TPS B3 menggunakn troli
3. Pastikan Troli atau bak penampung dalam kondisi kedap
air
4. Limbah tersebut dipilah berdasarkan jenisnyadan diberi
label
5. Lakukan penimbangan limbah medis
PENGISIAN BAHAN BAKAR
6. Sebelum melakauakn pembakaran pastikan bahan bakar
solar terisi dan mengalir dengan baik
PEMERIKSAAN SEBELUM PROSES PEMBAKARAN
BERLANGSUNG
7. Periksa inlate aliran udara blower ke dalam chamber dari
sumbatan yang berasal dari sisa abu
8. Periksa pipa distribusi udara yang masuk kedalam primary
chamber
9. Periksa semua pintu untuk penguncian secara tepat
10. Periksa sekendary chamber (afterburner), burner menyala
dan api penuh dapat tercapai
11. Periksa saluran bahan bakar ke burner
12. Periksa kesediaan aliran listrik pada panel control
13. Periksa kesediaan aliran air pendingin
PERSIAPAN PEMANASAN CHAMBER
14. Aktifkan MCB incoming
15. Aktifkan semua MCB untuk beban dan control
16. Aktifkan pompa scrubber putar selector ke arah kanan
maka lampu hijau menyala
17. Putar selector switch ke kanan untuk power maka lampu
merah menyala
18. Setting termo control tempertur primer chamber 1000 ⁰C
dan temperatur sekunder chamber 1200⁰C
19. Hidupkan burner 2 sekunder chamber sampai suhu
minimal 400⁰C
20. Putar selector switch ke kanan untuk fan burner 2 maka
fan burner on dan lampu hijau menyala
21. Hidupkan burner 1 ( primer chamber ) sampai suhu
minimal 300⁰C
22. Hidupkan blower, putar selector switch ke kanan untuk
blower 1, maka blower 1 on dan lampu hijau menyala
23. Putar selector switch ke kanan untuk blower 2 maka
blower 2 on dan lampu hijau menyala
24. Putar selector switch ke kanan untuk fan burner 1, maka
fan burer 1 on dan lampu hijau menyala
25. Putar selector switch ke kanan untuk fan burner 2 maka
fan burner 2 on, dan lampu hijau menyala
26. Putar selector switch ke kanan untuk burner 1 maka
burner 1 on dan lampu hijau menyala
27. Putarselectoe switch kr kanan untuk burner 2 maka burner
2 on dan lampu hijau menyala
SUHU INPUT PADA MASING-MASING CHAMBER
INCENERATOR
28. Suhu input yang berlangsung pada chamber 1 dengan
suhu minimal 350⁰C
29. Suhu input pada chamber 2 dengan suhu minimal 400 ⁰C
TEKNIK MEMASUKKAN LIMBAH B3 KE DALAM
INCENERATOR SECARA MANUAL
30. Setelah chamber 1 dan 2 dipanaskan sesuai suhu
sebelumnya maka siapakan limbah yang akan dibakar
31. Masukkan limbah B3 yang telah ditimbang ke dalam lift
bucket
32. Lalu tekar tombol push bottem yang berfungsi untuk
menaikan lifter pada panel incenerator
33. Setelah semua limbah b3 jatuh ke dalam chamber 1,
tekan push bottom kearah turun
34. Langkah-langkah no 33,34,35 lakuakn setiap kali akan
menambahkan limbah b3 secara kontinu dengan selang
waktu 20 menit
35. Untuk pengumpanan limbah b3 dilakaukan scara bertahap
dengan limbah paling tertinggi 75 kg/jam
TEKNIS OPERASIONAL IN CENERATOR
36. Teknik operasional berlangsung pada suhu operasional di
chamber 1 dengan suhu minimal 800 ⁰C, chamber 2
dengan suhu minimal 1000⁰C
37. Suhu tersebut telah berlangsung pada saat pengimpanan
limbah ke dalam incenerator samapai pembakaran selesai
PENDINGINAN SETELAH PEMBAKARAN SELESAI
38. Setelah pembakaran selesai burner 1 dan burner 2 off
39. Proses pendinginan berlangsung setelah pembakaran
kontinu
40. Setelah waktu pendinginan selesai putar selectoe switch
ke kiri untuk power, blower 1 dan 2, fan burner 1 dan 2 off
secara bersamaan
41. Putar selector switch t ke kiri untuk burner 1 dan 2
42. Putar selector switch ke kanan untuk power maka lampu
merah menyala
43. Putar slector switch sweet ke kanan untuk blower on dan
lampu hijau meyala
44. Putar selector switch sweet ke kanan untuk fun burner on
dan lampu hijau menyala
45. Putar slector switch ke kiri untuk power, blower dan fun
burner dalam posisi off.
46. Pembuangan abu melalui ash banisher dilakuakan setelah
abu dalam keadaan dingin.

UNIT TERKAIT IPSRS dan sanitasi

SOP PENANGANAN ABU INCENERATOR


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman
455/ /AKR- - 1-2
PPI/RSUD-BGI/2022

Ditetapkan,
DIREKTUR RSUD BANGGAI
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit :
OPERASIONAL
( SPO ) dr. CHRISTIAN MACPAL
NIP. 19731228 200501 1 005

- Penanganan abu incinerator adalah suatu kegiatan untuyk


PENGERTIAN pengumpulan dan pewadahan abu sisa hasil pembakaran
incenerator
Penerapan langkah-langkah untuk pencegahan terjadinya
TUUAN kontaminasi atau pencemaran lingkungan dan petugas
Surat Keputusan Direktur RSUD Banggai
KEBIJAKAN No.445/01/AKR-PPI/RSUD-BGI/2017 Tentang Pedoman
Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit Umum Daerah Banggai.
1. Operator incinerator memakai APD lengkap
PROSEDUR 2. Operator membuka pintu ruang incinerator
3. Operator menghidupkan panel control incinerator
kemudian menekan tobol push bootom untuk membuka
pintu idrolic system pada bagian bawah ruang bakar
secara otomatis untuk menurunkan abu hasil incinerator
ke dalam bak besi yang terletak dibawah mesin
incinerator
4. Opetaror menutup hidrolic system bila abu sudah turun ke
bak besi dan menekan tombol push bottom
5. Operator menarik bak besi penampung residu dan
memasukan ke dalam kantong plastic kuning dan di
simpan di dalam drom
6. Operator menimbang hasil residu dan mencatat dalam
lookboox
7. Operator memnersihkan diri dan menutup Kembali pintu
incenerator

UNIT TERKAIT Sanitasi

SOP TANGGAP DARURAT INCENERATOR


RSUD No. Dokumen : No. Revisi : Halaman
BANGGAI 455/ /AKR- - 1-2
PPI/RSUD-BGI/2022
Ditetapkan,
DIREKTUR RSUD BANGGAI
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit :
OPERASIONAL
( SPO ) dr. CHRISTIAN MACPAL
NIP. 19731228 200501 1 005

- Kegiatan yang merupakan tatacara dalam mengantisipasi


keadaan darurat dalam meliputi rencana mengghadapi tanggap
PENGERTIAN
darurat serta pendidikan dan pelatihan penanggulangan dalam
keadaan darurat.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memastikan
TUUAN operator incinerator dan staff sanitasi RSUD Banggai bertidak
dalam kapasitas cepat dan tepat dalam aspek-aspek kritis dari
suatu keadaan darurat agar para petugas mengetahui dan
memahami cara menangani apabila terjadi tumpahan B3.
- PermenLHKNomorP.74/MenLHK/Setjen/KUM.1/10/2019
KEBIJAKAN Tentang Program Kedaruratan Pengolahan Limbah B3
- Surat Keputusan Direktur RSUD Banggai
No.445/01/AKR-PPI/RSUD-BGI/2017 Tentang Pedoman
Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit Umum Daerah Banggai.
Kesiagaan dan tanggap darurat kebakaran
PROSEDUR a. Petugas yang pertama kali mengetahui kebakaran
segera mengambil APAR yang terdekat dan berusaha
memadamkan api sambal berteriak memberitahukan
kepada petugas lainnya untuk segera melaporkan
adanya kebakaran kepada TIM K3 atau tim
penanggulangan kebakaran.
b. Anggota TIM K3 bertanggung jawab untuk memakai
pengeras suara untuk memberitahukan adanya
kebakaran
c. Anggota tim penanggulang kebakaran yang ditujuk
memberitahukan kepada petugas IPSRS untuk
memadamkan aliran listrik yang digunakan
d. Anggota tim penanggulangan kebakaran
memberitahukan kepada semua petugas termasuk
tamu atau pengunjung untuk menuju ke titik kumpul
dengan memberikan komando :
- tidak boleh panik
- berkumpul bersama-sama
- tinggalkan tempat kerja sesuai jalur evakuasi
- jangan terburu-buru menuju daerah aman
e. Anggota tim penanggulangan kebakaran menghubungi
TIM DAMKAR atau BPBD
f. Anggota tim penanggulangan kebakaran menghubungi
pejabat RSUD yang berkompeten untuk segera
mengambil alih situasi
g. Anggota tim penggulangan kebakaran mengupayakan
penyelamatan antara lain :
-mencari penyebab sumber bahaya dan melakukan
- tindakan pengamanan
- melokalisir l okasi bahaya
- memberika pertolongan pertama
h. Anggota tim penanggulanag kebakaran menghubungi
pihak kepolisian dan lembaga terkait sehubungan
dengaqn kebakaran yang terjadi

UNIT TERKAIT Sanitasi, TIM K3 RS, IPSRS, security

Anda mungkin juga menyukai