Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN

RUANG DEKONTAMINASI

RSU PURWOGONDO
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI........................................................................................................1

BAB II RUANG LINGKUP…...…………………………………………………….2

BAB III TATA LAKSANA…………………………………………………………3

BAB IV DOKUMENTASI………………………………………………………….5

ii
RUMAH SAKIT UMUM PURWOGONDO
Jl. Puring Km. 8 Kalipurwo - Kuwarasan
Kab. Kebumen 54366
Telp. (0287) 472588, (0287) 4760192 Fax: (0287) 472588
Website : www.rsupurwogondo.com e-mail: rsu.purwogondo@yahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PURWOGONDO


NOMOR :34.D/SK.DIR/RSPWG/I/2020

TENTANG

PEMBERLAKUAN PANDUAN RUANG DEKONTAMINASI


RUMAH SAKIT UMUM PURWOGONDO

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PURWOGONDO

Menimbang : a. Bahwa UGD rumah sakit wajib mempunyai ruang


dekontaminasi yang ditempatkan terpisah dengan UGD
b. Bahwa setiap pasien yang datang dan terpapar bahan kimia
harus didekontaminasi sebelum masuk ke ruangan rumah
sakit
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud butir
a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSU
Purwogondo
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang
Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2017
Tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 Tahun 2018
Tentang Pelayanan Kegawat daruratan;
8. Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Banjarnegara Nomor 445/5/2019 Tentang Ijin Tetap
Operasional Rumah Sakit Umum
9. Surat Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan
terpadu dan penanaman modal kabupaten Kebumen
Nomor :503/02/KEP/VII/2013 tentang pemberian izin
tetap penyelenggaraan Rumah Sakit Umum
Purwogondo Kabupaten Kebumen.

iii
RUMAH SAKIT UMUM PURWOGONDO
Jl. Puring Km. 8 Kalipurwo - Kuwarasan
Kab. Kebumen 54366
Telp. (0287) 472588, (0287) 4760192 Fax: (0287) 472588
Website : www.rsupurwogondo.com e-mail: rsu.purwogondo@yahoo.co.id

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : Panduan Ruang Dekontaminasi di RSU Purwogondo sebagaimana diktum


terlampir dalam keputusan ini

Kedua : Panduan ini dibuat sebagai acuan dalam melakukan dekontaminasi saat
terjadi bencana di lingkungan RSU Purwogondo

Ketiga : Ketetapan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan

Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Kebumen
Pada tanggal : 02 Januari 2020
Direktur RSU Purwogondo

dr. N. Rima Rahmawati, M.M.


NIK.08T800612TM

iv
BAB I
DEFINISI
Berdasarkan standar Unit Gawat Darurat yang tertuang dalam Keputusan
Menteri Kesehatan No. 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar Unit Gawat Darurat
(UGD) Rumah Sakit, maka rumah sakit wajib mempunyai Ruang Dekontaminasi.
Area dekontaminasi ditempatkan di depan/diluar UGD atau terpisah dengan UGD.
Dekontaminasi adalah langkah pertama menangani peralatan, perlengkapan, sarung
tangan, dan benda-benda lain yang terkontaminasi. Proses yang membuat benda mati
lebih aman untuk ditangani oleh staf sebelum dibersihkan (misal menginaktivikasi
HBV, HBC, dan HIV), serta mengurangi tetapi tidak menghilangkan jumlah
mikroorganisme yang mengkontaminasi.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang dekontaminasi di UGD sesuai peraturan perundang-undangan sebagai


berikut :
1. Ruangan ini ditempatkan disisi depan/luar ruang gawat darurat atau terpisah
dengan ruang gawat darurat
2. Pintu masuk menggunakan jenis pintu swing membuka kearah dalam dan
dilengkapi dengan alat penutup pintu otomatis
3. Bahan penutup pintu harus dapat mengantisipasi benturan-benturan brankar
4. Bahan penutup lantai tidak licin dan tahan terhadap air
5. Konstruksi dinding tahan terhadap air sampai dengan ketinggian 120 cm dari
permukaan lantai
6. Ruangan dilengkapi dengan wastafel (sink) dan pancuran air (shower)

2
BAB III
TATA LAKSANA

A. Prosedur
1. Setelah memakai alat proteksi/pelindung diri, petugas medis
melakukan dekontaminasi
2. Pastikan korban dalam keadaan stabil atau telah dilakukan stabilisasi
fungsi vital
3. Buka seluruh pakaian korban (mengurangi 70-80% kontaminant)
4. Cuci dari ujung kepala sampai ujung kaki dalam 1 menit dengan 6
galon air (25 liter air 4-5 ember air) dan diperlukan area 22 inches² (66
cm²) per orang
5. Lakukan dengan cepat pencucian/penyiraman seluruh tubuh korban
6. Gunakan cairan pembersih untuk seluruh tubuh
7. Cairan baru 0,5 % Sodium hypochlorite (HTH chlorine) efektif untuk
kontaminant biologi atau kimia
8. Untuk kontaminant biologi perlu waktu 10 menit (hal ini sulit untuk
korban massal)
9. Bersihkan kembali dengan air dari ujung kepala sampai ujung kaki
(head to toe)
10. Pastikan korban sudah dicuci dengan bersih, bila perlu periksa dan
bersihkan kembali dengan air dari ujung kepala sampai ujung kaki
11. Keringkan tubuh pasien dan ganti/berikan pakaian kering dan bersih
12. Korban dimasukkan ke ruang UGD sesuai kriteria triase (dapat
dilakukan triase ulang walaupun sudah dilakukan triase di lapangan)
13. Penanganan dilakukan berdasarkan skala prioritas kegawatdaruratan
korban bencana
14. Pelayanan medis yang diberikan sesuai standar kemampuan rumah
sakit
Catatan :
a) Pasien yang bisa berjalan sendiri dan gejala jelas, maka segera
lakukan dekontaminasi

3
b) Pasien yang bisa berjalan sendiri tetapi tanpa gejala jelas, maka
pindahkan dari area tindakan, pakaian dibuka, dan observasi
(medical evaluation)
c) Pasien tidak bisa bergerak, maka lakukan evaluasi klinis dan
berikan prioritas dekontaminasi.
B. Kebutuhan
1. Sarana air yang mengalir :
a) Pipa
b) Kran air
c) Selang
d) Semprotan
2. Saluran pembuangan ke IPAL
3. Porselen yang tahan air supaya air tidak rembes ke bagian yang lain
4. APD
a) Cap/tutup kepala
b) Masker
c) Celemek/dress
d) Sepatu boot
5. Sikat, gunting, dan peralatan lain.

4
BAB IV
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai