Anda di halaman 1dari 4

REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI

Nomor register : 043/TRL/Reg-1/KLHK

Incinerator Merk“MEDICAL
INCINERATOR”
FUNGSI ALAT
Proses insinerasi adalah suatu proses pengolahan
secara thermal limbah utamanya jenis limbah yang
mempunyai karakteristik limbah berbahaya dan
PT. REKAYASA HIJAU MANDIRI
beracun guna menghilangkan/mengurangi sifat
bahaya atau beracun dari limbah, juga untuk Alamat Kantor:
pengurangan massa dan volume limbah. Oleh karena Jl. Parakan Indah II No. 7, Batununggal
itu, temperatur dan waktu tinggal yang sesuai, Bandung, 40243
memegang peran penting dalam proses insinerasi
limbah. Alamat Workshop:
Jl. Bojongloa No. 19, Astana Anyar
Bandung, Jawa Barat

Telepon : 022- 7511551


Fax : 022- 7511551
Email : pt.rhm.bandung@gmail.com
Website : www.rekayasahijau.com

KLAIM TEKNOLOGI RAMAH


LINGKUNGAN

1. Memenuhi baku mutu emisi gas


Ruang Bakar 1 (Primary Chamber) berfungsi sebagai buang (Peraturan Menteri Lingkungan
tempat pembakaran limbah. Hidup Nomor P.56/Menlhk-
Kondisi pembakaran dirancang dengan jumlah udara Setjen/2015 atau Kep.Bapedal No.03
untuk reaksi pembakaran kurang dari semestinya, tahun 1995).
sehingga disamping pembakaran juga terjadi reaksi 2. User friendly.
pirolisa. Pada reaksi pirolisa material organik 3. Minimisasi limbah mencapai 90 %
terdegradasi menjadi karbon monoksida dan metana. 4. Hemat air karena bisa didaur ulang.
Temperatur dalam primary chamber diatur pada
rentang 600 ⁰C – 800 ⁰C dan untuk mencapai
temperatur tersebut, pemanasan dalam primary
chamber dibantu oleh energi dari burner dan energi
pembakaran yang timbul dari limbah itu sendiri.
Udara (oksigen) untuk pembakaran di suplai oleh
blower dalam jumlah yang terkontrol.

Padatan sisa pembakaran di primary chamber dapat


berupa padatan tak terbakar (logam, kaca) dan abu
(mineral), maupun karbon berupa arang. Tetapi arang
dapat diminimalkan dengan pemberian suplai oksigen
secara kontinu selama pembakaran berlangsung.

PUSAT STANDARDISASI LINGKUNGAN


PageDAN
REGISTRASI ALAT/TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN KEHUTANAN
75 of 79

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI
Sedangkan padatan tak terbakar dapat diminimalkan 3. Telah mengikuti in-house training yang
dengan melakukan pensortiran limbah terlebih diselenggarakan oleh PT. RHM selaku penyedia
dahulu. incinerator limbah B3 (medis).

Ruang Bakar 2 (Secondary Chamber) Dukungan Penyedia Teknologi


Gas hasil pembakaran dan pirolisa perlu dibakar lebih 1. Memberikan garansi Mesin Incinerator selama 12
lanjut agar tidak mencemari lingkungan. Pembakaran (dua belas) bulan sejak Mesin Incinerator
gas-gas tersebut dapat berlangsung dengan baik jika dioperasikan, untuk kerusakan karena cacat
terjadi pencampuran yang tepat antara oksigen material atau pengerjaan.
(udara) dengan gas hasil pirolisa, serta ditunjang oleh 2. Memberikan sosialisasi pengetahuan kepada
waktu tinggal (retention time) yang cukup. Pengguna Teknologi tentang Penanganan Limbah
Padat Medis di Instalasi Kesehatan, dari sumber
Udara untuk pembakaran di secondary chamber
hingga limbah masuk ke pengolahan di Incinerator.
disuplai oleh blower dalam jumlah yang terkontrol.
3. Memberikan Buku Manual dan Prosedur Sistem
Selanjutnya gas pirolisa yang tercampur dengan udara
Operasi (SOP) untuk mengoperasikan alat.
dibakar secara sempurna oleh burner didalam
4. Memberikan training kepada calon operator sampai
secondary chamber dalam temperatur tinggi yaitu
dengan mampu untuk mengoperasikan alat dengan
sekitar 800 ⁰C – 1000 ⁰C. Sehingga gas-gas pirolisa
benar.
(Metana, Etana dan Hidrokarbon lainnya) terurai
5. Setelah melaksanakan Uji Fungsi (commissioning
menjadi gas CO2 dan H2O.
test), mengundang Laboratorium Terakreditasi
Persyaratan Input untuk melaksanakan Uji Emisi.
6. Membantu pihak pengguna Mesin Incinerator
1. Input limbah yang diolah harus sudah digolongkan (pendamping administrasi & teknis) pada saat
sesuai dengan masing – masing kategori limbah mengurus izin pengoperasian Mesin Incinerator
padatnya. Karena untuk menghindari terjadinya kepada kantor Kementerian Lingkungan Hidup &
proses pengolahan limbah yang tidak optimal. Kehutanan (KLHK).
2. Jangan memasukkan bahan eksplosif dan mudah 7. Ketersediaan suku cadang selama minimal 5 (lima)
meledak ke dalam incinerator. tahun.
3. Kapasitas limbah yang diolah harus sesuai dengan 8. Layanan purna jual setelah masa garansi alat telah
perhitungan kapasitas alat. berakhir.
4. Sumber daya listrik harus sesuai dengan yang 9. Menyediakan layanan kontrak servis setelah masa
dibutuhkan oleh alat. garansi alat berakhir.
5. Disyaratkan sekali untuk memanaskan ruang bakar
terlebih dahulu kurang lebih hingga tercapainya
suhu ideal pengolahan limbah pada awal mesin
diaktifkan setiap harinya, agar mempermudah
mesin untuk proses pengolahan limbah.
6. Pastikan bahwa tingkat pembakaran telah turun (api
di dalam ruang bakar telah mengecil) sebelum
menyalakan burner untuk mencegah lonjakan
tekanan di dalam ruang bakar.
7. Jangan membakar limbah melebihi kapasitas
incinerator yang telah ditentukan.

Persyaratan Tenaga Operator


1. Incinerator hanya dioperasikan oleh tenaga yang
telah terlatih.
2. Minimal lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)
Teknik atau sederajat.

PUSAT STANDARDISASI LINGKUNGAN


PageDAN
REGISTRASI ALAT/TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN KEHUTANAN
76 of 79

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI
SPESIFIKASI
Incinerator Jenis Statis

Spesifikasi Umum Kap. 25 Kg/jam Kap. 50 Kg/jam Kap. 100 Kg/jam

Merk MEDICAL INCINERATOR MEDICAL INCINERATOR MEDICAL INCINERATOR

STATIC, STATIC, BUCKET LIFT


Type
MULTIPLE CHAMBER DOUBLE CHAMBER DOUBLE CHAMBER

Operasional proses Semi otomatis Semi otomatis Semi otomatis


3 3 3
RB.1 : 0,88 m RB.1 : 1,50 m RB.1 : 4,10 m
Volume Ruang Bakar 3 3 3
RB.2 : 0,45 m RB.2 : 0,50 m RB.2 : 2,80 m

Dimensi Luar 3,00 m x 1,70 m x 2,50 m 3,50 m x 2,00 m x 4,00 m 5,50 m x 3,89 m x 4,20 m

Dimensi min dan Material Dia. 250 mm, Stainless Steel Dia. 300 mm, Stainless Steel Dia. 380 mm, Stainless Steel
Cerobong 304, Tebal : 1,5 mm – 2 mm 304, Tebal : 1,5 mm – 2 mm 304, Tebal : 2 mm

14 m /1,5 x bangunan 14 m /1,5 x bangunan 14 m /1,5 x bangunan


Tinggi Cerobong (dari tertinggi (jika terdapat tertinggi (jika terdapat tertinggi (jika terdapat
permukaan tanah) bangunan dari 14 m dalam bangunan dari 14 m dalam bangunan dari 14 m dalam
radius 50 m dari incinerator radius 50 m dari incinerator radius 50 m dari incinerator

Lubang sampling Diameter : 75 mm Diameter : 75 mm Diameter : 75 mm


Temperatur Operasi Ruang
Min 800 ⁰C Min 800 ⁰C Min 800 ⁰C
Bakar 1
Temperatur Operasi Ruang
Min 1000 ⁰C Min 1000 ⁰C Min 1000 ⁰C
Bakar 2
Waktu Tinggal Gas Minimal 2 (dua) detik Minimal 2 (dua) detik Minimal 2 (dua) detik

Castable cement, ceramic Castable cement, ceramic Castable cement, ceramic


Refractory/Insulation fiber, tahan panas sampai fiber, tahan panas sampai fiber, tahan panas sampai
temp 1600 ⁰C temp 1600 ⁰C temp 1600 ⁰C

Bata tahan api Type SK-34 Type SK-34 Type SK-34

1. Fire brick, 1. Fire brick, 1. Fire brick,


Lining Protection
2. Castable cement 2. Castable cement 2. Castable cement

1. Ceramic Fiber, 1. Ceramic Fiber, 1. Ceramic Fiber,


Inter Cooler System
2. Rock wool 2. Rock wool 2. Rock wool

System Process Auto Air Injection- 32 fin Auto Air Injection- 32 fin Auto Air Injection- 32 fin

Burner 2 unit 2 unit 4 unit

Tipe burner Type FS Type FS Type FS

Blower 1 unit 2 unit 2 unit

Tipe blower Rotary Fan Rotary Fan Rotary Fan

PUSAT STANDARDISASI LINGKUNGAN


REGISTRASI ALAT/TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGANPageDAN KEHUTANAN
77 of 79

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI
Spesifikasi Umum Kap. 25 Kg/jam Kap. 50 Kg/jam Kap. 100 Kg/jam
Thermocouple 3 buah 3 buah 3 buah
0 0 0
Tipe Thermocouple Tipe K, 1200 C Tipe K, 1200 C Tipe K, 1200 C

Digital Microcontroller Digital Microcontroller Digital Microcontroller


Kontrol Panel
(Automatic Panel Control) (Automatic Panel Control) (Automatic Panel Control)

Bahan bakar Solar Solar Solar

Sistem Pembuangan Abu Manual Manual Manual

1200 W/220 V/ 1200 W/220 V/ 1400 W/220 V/


Kebutuhan Daya Listrik
50 Hz/ 3 phasa 50 Hz/ 3 phasa 50 Hz/ 3 phasa

Lubang Pengambilan Uji Emisi 8 DE / 2 DE 8 DE / 2 DE 8 DE / 2 DE

Efisiensi Pembakaran Min 99,95% Min 99,95% Min 99,95%

Jenis Wet Scrubber Water Scrubber Water Scrubber Water Scrubber

Flow/Pattern Horizontal flow Horizontal flow Horizontal flow

Sistem Wet Scrubber Wet scrubber siklon Wet scrubber siklon Wet scrubber siklon

Nosel Penyemprot Spraying Nozzle Spraying Nozzle Spraying Nozzle


Diameter ± 0,85 m ± 0,95 m ± 1,20 m
Tinggi (Keseluruhan) ± 2,50 m ± 4,00 m ± 4,20 m

Stainless Steel (SS 304), Stainless Steel (SS 304), Stainless Steel (SS 304),
Badan Scrubber Siklon
tebal 2 mm tebal 2 mm tebal 3 mm

Pompa Sirkulasi Stainless Steel 304 Stainless Steel 304 Stainless Steel 304

Nosel Penyemprot Stainless Steel 304 Stainless Steel 304 Stainless Steel 304

Grundfos atau setara, Grundfos atau setara, Grundfos atau setara,


Pompa Penyemprot Air 3 3 3
Cap. 2 m /hour Cap. 2 m /hour Cap. 2 m /hour

Min tangga sampling (Lantai 700 mm x 700 mm x 800 700 mm x 700 mm x 800 700 mm x 700 mm x 800
kerja) mm mm mm

Min pagar pengaman tangga 700 mm 500 mm x 11200 700 mm 500 mm x 11200 700 mm 500 mm x 11200
sampling mm mm mm

Mild Steel 40 mm x 40 mm x Mild Steel 40 mm x 40 mm x Mild Steel 40 mm x 40 mm x


Material
4 mm 4 mm 4 mm
Bak Sirkulasi Wet Scrubber
(pengolah limbah air hasil
Material Beton Material Beton Material Beton
proses smoke treatment/
water scrubber)

PUSAT STANDARDISASI LINGKUNGAN


PageDAN
REGISTRASI ALAT/TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN KEHUTANAN
78 of 79

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Anda mungkin juga menyukai