BIOMONITORING:
SEBAGAI ALAT ASESMEN KUALITAS PERAIRAN AKIBAT LOGAM
BERAT KADMIUM PADA INVERTEBRATA PERAIRAN
Dominggus Rumahlatu
Universitas Pattimura, Jl. Dr.Tamaela Ambon
E-mail: dominggus_amq@yahoo.co.id
ABSTRACT
People’s activity in water area has made this area as waste place from a variety of
human’s activity. One contaminant thrown to the seaboard is heavy metal, specifically
for cadmium (Cd). Naturally, the pollution sources of heavy metal Cd in water area are
coming from geological process and some of human’s activity (antropogenic). The
effect of Cd’s contamination to invertebrate water are died effect and ecology’s
unbalancing of sea organism varieties. It is because Cd cannot be broken up (non
degradable) by living organism and it can be accumulated to the environment. One
effort to tackling heavy metal Cd contamination in water is doing biomonitoring
accumulation as assessment instrument of water quality.
2005; Pal et al., 2006 bahwa, aktivitas (1996) bahwa respons yang timbul pada
manusia (antropogenik) merupakan organisasi seluler memang diperlukan
penyebab utama kontaminasi logam untuk memastikan keberadaan logam
berat Cd pada lingkungan perairan dan berat di lingkungan. Russo et al. (2003)
menyebabkan gangguan pada sistem menjelaskan bahwa invertebrata laut
biologis karena dapat terakumulasi memiliki sensivitas yang tinggi terhadap
dengan mudah dalam sedimen maupun tekanan (stressor) logam berat dan
organism. memiliki kemampuan untuk merespons
Zhou et al. (2008) menjelaskan kontaminasi logam berat. Dengan
bahwa biomonitoring meliputi analisis memperhatikan efek toksik logam berat
terhadap bioakumulasi, biotoksisitas, Cd, maka upaya pengendalian dapat
dan biomarker. Perkembangan dilakukan dengan menentukan indikator
penelitian dalam bidang ekotoksikologi biologis (bioindikator) sekaligus juga
telah memunculkan pendekatan baru dapat berfungsi sebagai biomonitoring
dalam mendeteksi keberadaan logam akumulasi pencemaran logam berat Cd
berat di perairan yaitu biomarker. di lingkungan perairan. Dengan
Pendekatan biomarker memanfaatkan demikian perlu dilakukan suatu kajian
sistem biomolekuler yaitu sistem di terkait dengan peluang suatu organisme
bawah organisasi individu berupa digunakan sebagai alat biomonitoring
molekul-molekul yang berupa enzim akumulasi logam berat Cd di perairan.
maupun protein yang disekresikan oleh Dalam makalah ini diuraikan
organisme perairan sebagai respons hal-hal pokok: (1) sumber pencemaran
terhadap keberadaan logam berat logam berat kadmium dan efeknya
(Ayeni et al., 2010). Hal tersebut terhadap invertebrata perairan: a) sifat
didasarkan pada asumsi bahwa ketika dan sumber pencemaran logam berat
terjadi akumulasi logam berat di dalam kadmium, (b) efek toksik logam berat
sel maka sistem biomolekuler akan bagi invertebrata perairan, c)
merespons dengan melakukan mekanisme absorpsi dan toksisitas
detoksifikasi atau asimilasi yang logam berat kadmium di perairan; (2)
memungkinkan untuk proses biomonitoring logam berat sebagai alat
homeostasis (Schoettger, 1996). asesmen kualitas perairan: a) pengertian
Dijelaskan lebih lanjut oleh Schoettger biomonitoring, b) mengapa harus
ekosistem perairan dan rantai makanan Agnello et al., 2007; Rico et al., 2002;
melalui proses geokimia (Gbaruko & Ohta et al., 2000; Flora et al., 2008;
Friday, 2007; Zhou, 2008). Dijelakan Krichah et al., 2003), memiliki sebaran
lebih lanjut oleh Flora (2009) bahwa pada areal yang sangat luas (Olivi et al.,
secara alami, logam merupakan 2001), dan menimbulkan toksisitas yang
komponen yang menyusun ekosistem, tinggi bagi hewan dan tumbuhan
terdapat pada atmosfer, hidrosfer dan (Schutzendubel et al., 2001) serta jika
biosfer. Selain merupakan komponen terabsorbsi ke dalam tubuh manusia,
alami kulit bumi, sumber kontaminasi dapat menimbulkan ganggungan
logam berat lainnya adalah berasal dari kesehatan yang serius (Cohen et al.,
aktivitas manusia (antropogenik) seperti 1998). Pada lingkungan perairan,
areal pertanian, industri dan kadmium secara cepat terdeposit pada
perhubungan (Ayeni, 2010; Scoetgher, organisme perairan dalam bentuk ion-
1996; Miranda et al., 2004; Amisah et ion bebas (Cd2+) (Nordic, 2003).
al., 2009; Yi et al., 2007). Dilaporkan oleh Kaneta et al. (1986)
Sifat dan Sumber Pencemaran efek toksik logam berat jenis kadmium
Logam Berat Kadmium pada manusia pertama kali terjadi di
Kadmium merupakan elemen Jepang pada tahun 1950 melalui beras
ke-48 dan merupakan anggota dari yang terkontaminasi.
kelompok 12 pada sistem tabel periodik. Terdapat dua sumber utama
Umumnya, jenis kadmium yang kontaminasi logam berat kadmium pada
teroksidasi di alam adalah Cd+2 (Flora et lingkungan yaitu melalui lapisan bumi
al., 2008). Dibandingkan dengan jenis dan aktivitas manusia (antropogenik)
logam berat lainnya, kadmium (Nordic, 2003). Secara alami, kadmium
merupakan salah jenis logam berat yang merupakan unsur utama fosfat bebatuan
memiliki toksisitas yang tinggi, dan terdeposit dalam lapisan bumi.
penyebaran yang luas serta memiliki Selain merupakan komponen utama dari
waktu paruh (biological life) yang lapisan kulit bumi, sumber utama
panjang dalam tubuh organisme hidup kadmium lainnya adalah industri panas
yaitu sekitar 10-30 tahun karena tidak bumi, industri bahan bangunan, areal
dapat didegradasi (Patrick, 2003; de pertambangan, industri logam dll
Michele et al., 2009; Maria et al., 2006; (Maanan, 2007; Schutzendubel et al.,
efforts resulting in progress toward blood, urine, breast milk, hair and
sustainability (i.e., are aquatic other biological samples (Hays, et
ecosystems minimally impacted) al., 2007).
(Jones and Craig, 2004) 8. Biomonitoring, the measurement of
4. Biomonitoring is the use of living the concentrations of chemical
material to confirm or validate that substances in human body fluids
previously established quality and tissues (Boogaard and Money.,
control conditions important to 2008).
living systems are being me (Cairns, 9. Biomonitoring merupakan teknik
2005). evaluasi lingkungan berdasarkan
5. Biological monitoring has many analisis pada jaringan dan molekul
advantages in comparison with the organisme yang terpapar logam
traditional analysis of abiotic berat (Zhou et al., 2008).
matrices (water, sediments); it has 10. Biological monitoring
proven to be a precious means to (biomonitoring) has the ability to
evaluate environmental quality and integrate total chemical exposure to
its administration is also provided assess human dosimetry. This
for by the law regulating waters includes exposure from multiple
protection (Conti, 2002; Conti and sources (i.e., air, soil, water, and
Cecchetti, 2001 dalam Conti et al., food residues) and multiple routes
2005). of intake (i.e., inhalation, oral, and
6. Biomonitoring is the use of dermal). A benefit of biomonitoring
biological variables to survey the is the ability to associate the internal
environment. The primary task in dose of a given chemical or
biomonitoring is the search for the metabolite with a measurable effect
ideal indicator (or bioindicator) (either tissue specific or whole
whose presence, abundance, and/or body), whichcan then be used for
behavior reflects a stressor’s effect risk assessment purposes (Barry et
on biota al., 2009).
7. Biomonitoring, defined as 11. Ayeni et al. (2010) mendefisikan
measuring the concentration of biomonitoring sebagai spesies-
chemicals or their metabolites in spesies yang dapat memberikan
al., 2005) dan laut (Kobayashi and ion logam berat atau dengan resin
Okamura, 2004; Flammang et al., penukar ion (exchange resins), serta
1997; Phillips, 1990). beberapa metode lainnya seperti
Menurut Warlina (2004), secara penyerapan dengan menggunakan
umum terdapat 2 (dua) usaha untuk karbon aktif, electrodialysis dan reverse
mengendalikan pencemaran, yaitu osmosis. Penanganan logam berat
penanggulangan secara non-teknis dan dengan mikroorganisme atau mikroba
secara teknis. Penanggulangan secara menjadi alternatif yang dapat dilakukan
non-teknis yaitu suatu usaha untuk untuk mengurangi tingkat keracunan
mengurangi pencemaran lingkungan elemen logam berat di lingkungan
dengan cara menciptakan peraturan perairan.
perundangan yang dapat merencanakan, Pengendalian pencemaran logam
mengatur dan mengawasi segala macam berat secara teknis seperti yang
bentuk kegiatan industri dan teknologi diungkapkan oleh Warlina (2004)
sehingga tidak terjadi pencemaran. belum secara menyeluruh memberikan
Sedangkan penanggulangan secara informasi yang komprehensif terkait
teknis bersumber pada perlakuan dengan usaha pengendalian pencemaran
industri terhadap perlakuan logam berat di perairan. Untuk itu,
buangannya, misalnya dengan maka diperlukan suatu proses evaluasi
mengubah proses, mengelola limbah kualitas perairan dengan cara mengukur
atau menambah alat bantu yang dapat keberadan polutan tertentu pada matriks
mengurangi dan menghilangkan lingkungan maupun pada organisme
pencemaran. tertentu di perairan, yakni dengan
Secara teknis, upaya melakukan biomonitoring akumulasi.
pengendalian pencemaran logam berat Zhou et al. (2008) juga
dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni menjelaskan bahwa analisis matriks
pengendalian dengan menggunakan lingkungan seperti air dan sedimen
proses kimia dan penanganan dengan merupakan pendekatan langsung yang
menggunakan mikroorganisme atau dilakukan untuk mengetahui tingkat
mikroba. Dengan proses kimia pencemaran lingkungan, tetapi tidak
dilakukan dengan penambahan senyawa dapat memberikan informasi yang
kimia tertentu untuk proses pemisahan komprehensif terkait dengan
akumulasi dan konsentrasi logam berat serta jaringan tubuh organisme yang
yang terdapat dalam organisme laut terpapar logam berat. Penjelasan lebih
dapat dideskripsi dan diprediksi melalui spesifik diberikan oleh Maanan (2007)
model toksikokinetik. bahwa faktor-faktor yang
Peningkatan konsentrasi logam mempengaruhi akumulasi logam berat
berat di dalam organisme kemudian pada suatu organisme tergantung pada
dibandingkan dengan konsentrasi logam keberadaan logam berat, musim,
berat yang terdapat pada lingkungan. hidrodinamik lingkungan, ukuran, jenis
Bioakumulasi terjadi ketika organsime kelamin, perubahan-perubahan pada
mengabsorbsi logam berat dalam komposisi jaringan dan siklus
jumlah yang melebihi ambang batas dan reproduksi.
meliputi beberapa proses yaitu Shah (2005) menunjukkan
pengambilan (uptake), penyimpanan bahwa logam berat jenis Pb lebih tinggi
(storage) dan pengeluaran (elimination). pada organ liver dibanding dengan
Ditegaskan oleh Zhou, Q et al. (2008) insang, otot, testis dan ovarium ikan
bahwa stidaknya terdapat proses Tinca tinca L. Hasil penelitian Shah
termasuk uptake, penyimpanan dan (2005) juga menunjukkan bahwa
penghilangan yang terlibat selama akumulasi logam berat Pb lebih tinggi
bioakumulasi. Bioakumulasi terjadi dari dibanding dengan Hg dan Cd. Penelitian
sebuah ekuilibrium dinamis antara yang dilakukan oleh Temara et al.
pemaparan dari lingkungan luar dan (1998) menemukan bahwa Asteria
uptake, ekskresi, penyimpanan dan rubens membutuhkan waktu yang relatif
degradasi di dalam tubuh organisme. panjang untuk mengakumulasi logam
Memahami proses dinamika berat Pb pada tulang dibanding dengan
bioakumulasi adalah pertimbangan yang jenis logam berat Cd dan Zn. Penelitian
kritis dalam regulasi kimia seperti yang dilakukan oleh Vinodhini dan
misalnya logam-logam akuatik. Narayanan (2008) juga menemukan
Gbaruko dan Friday (2007) menjelaskan adanya perbedaan akumulasi logam
bahwa akumulasi logam sangat berat Pb, Cd, Ni dan Cr pada organ
bergantung pada efek kimia logam berat tubuh Cyprinus carpio, dimana
tersebut untuk berikatan dengan akumulasinya lebih tinggi pada organ
komponen-komponen tertentu pada sel hati. Adanya perbedaan akumulasi
pengendalian pencemaran logam berat. Agnello, M., Filosto, S,, Scudiero, R.,
Rinaldi, A.M., and Roccheri,
(7) Monitoring bioakumulasi
M.C. 2007. Cadmium Induces
merupakan proses penting yang an Apoptotic Response in Sea
Urchin Embryos. Cell Stress &
menyebabkan efek pada organism.
Chaperones. Vol 12 (1): 44–50,
Monitoring bioakumulasi dilakukan 2007.
dengan mengukur konsentrasi logam
Angerer, J., Bird, M.G., Burke, T.A.,
berat yang terdapat dalam materi Doerrer, N.G., Needham, L.,
Robinson, S.H., Sheldon, L., and
biologis dan lingkungan.
Zenick, H. 2006. Strategic
Biomonitoring Initiatives:
Moving the Science Forward.
SARAN
Toxicological Science, Vol
Berdasarkan paparan konseptual 93(1): 3-10, 2006.
yang telah diungkapkan, maka
Ali, C., Réda, D.M., Rachid, R., and
disarankan beberapa hal, sebagai Houria, B. 2009. Cadmium
Induced Changes in Metabolic
berikut. (1) Kepada pemerintah dan
Function of Mitochondrial
instansi terkait untuk lebih tegas dalam Isolated from Potato Tissue
(Solanum tuberosum L.).
memberikan sanksi bagi pelaku industri
American Journal of
dalam penanganan limbah buangan Biochemistry and
Biotechnology, Vol 5 (1): 35-39,
akibat aktifitas industri. (2) Kepada
2009.
pelaku industri, untuk sedapat mungkin
Almeida, J.A., Barreto, R.E., Novelli,
mengelolah limbah buangan sebelum
L.B., Castro, F.J., and Moron,
dibuang ke lingkungan perairan. (3) S.E. 2009. Oxidative Stress
Biomarkers and Aggressive
Kepada peneliti, untuk mengkaji
Behavior in Fish Exposed to
tentang efek logam berat yang ada pada Aquatic Cadmium
Contamination. Neotropical
organisme perairan dan dampaknya bagi
Ichtyology, Vol 7(1): 103-108,
kesehatan manusia serta mereancang 2009.
suatu sistem biomonitoring terhadap
Amin, B., Ismail, A., Arshad, A., Yap,
lingkungan dengan menggunakan biota C.K., and Kamarudin, M.S.
2009. Anthropogenic Impacts on
perairan sabagai bioindikator
Heavy Metal Concentrations in
pencemaran. the Coastal Sediments of Dumai,
Indonesia. Environ Monit
Assess, Vol 148:291–305, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Amisah, S., Boateng, D., Obirikorang,
K.A., and Quagrainie, K.K.
2009. Effects of Clam Size on Carpene, E., Andreani, G., and Isani, G.
Heavy Metal Accumulation in 2007. Metallothionein Functions
Whole Soft Tissues of Galatea and Structural Characteristcs.
paradoxa (Born, 1778) from the Journal of Trace Elements in
Volta Estuary, Ghana. Full Medicine and Biology. (online)
Length Research. International www.elsevier.de/jtemb. Diakses
Journal of Fisheries and 12 September 2010.
Aquaculture Vol. 1 (2): 14-21,
July 2009. Choudhury, S & Panda, S.K. 2004.
Induction of Oxidative Stres and
Apperonth, K.J. 2010. Defenition of Ultrastructural Chages in moss
Heavy Metal and Their Role in Taxithelium nepalense
Biological Systems. Chapter 2. (Schwaegr) Broth, Unde Lead
Soil Heavy Metals, Soil Biology. and Arsenic Phytotoxicity.
Vol. 19. Current Science, Vol. 87 (3), 10
August 2004.
Ayeni, O.O., Ndakidemi, P.A., Snyman
R.G., and Odendaal J.P. 2010. Choudhury, M., Jetley, U.K., Khan,
Chemical, Biological and M.A., Zutshi, S., and Fatma, T.
Physiological Indicators of 2006. Effect of Heavy Metal
Metal Pollution in wetlands. Stres on Proline,
Review. Scientific Research and Malondialdehyde, and
Essays. Vol 5 (15): 1938-1949, Superoxide Dismutase Acivity
August, 2010. in the Cyanobacterium Spirulina
platensis-S5. www.elsevier.com.
Barry, R.C., Lin, Y., Wang, J., Liu, G., Diakses tanggal 17 Oktober
and Timchalk, A. 2009. 2010.
Nanotechnogy-Based
Electrochemical Sensors for Conti, M.E., Lacobucci, M., and
Biomonitoring Chemical Cecchelti, G. 2005. A Statistical
Exposures. Review. Journal of Approach Applied to Trace
Exposure Science and Metal Data from Biomonitoring
Environmental Epidemiology, Studies. Int. J. Environment and
Vol 19: 1-18, 2009. Pollution, Vol 23, No. 1, 2005.
Cairns, J.Jr. 2005. Biomonitoring: The Dahuri, R., Jacub, R., Ginting, S.P., dan
Crucial Link Between Natural Sitepu, M.J. 2004. Pengelolaan
Systems and Society. Mankind Sumberdaya Wilayah Pesisir
Quarterly, Volume XLV (3): dan Lautan Secara Terpadu.
289-308, 2005. Cetakan Ketiga. Jakarta:
Pradnya Paramita
Chakrabortty, S and Paratkar, G.T.
2006. Biomonitoring of Trace Dailianis, S & Kaloyianni, M. 2004.
Element Air Pollution Using Cadmium Induces Both
Mosses. Aerosol and Air Pyruvate Kinase and Na+/H+
Quality Research, Vol 6 (3): Exchanger Activity Through
247-258, 2006 Protein Kinase C Mediated
Signal Transduction, in Isolated
Biomonitoringinfo.org. www.interscience.willey.com.
Environmental Health Research Diakses tanggal 16 Oktober
Foundation. 2010.
Mandal, M. 2006. Physiological
Kaneta, M., Hikichi, H., Endo, E., and Changes in Certain Test Plants
Sugiyama, N. 1986. Chemical Under Automobile Exhaust
form of Cadmium (and other Pollution. Journal of
Heavy Metal) in Rice and Wheat Environmental Biology. January
Plants. Environmental Health 2006, 27(1) 43-47 (2006).
Properties, Vol. 65: 33-37,
1986. Maria, A., Filosto, S., Scudiero, R.,
Rinaldi, A.M., and Roccheri,
Kortba, P., Doleckova, L., de Lorenzo, M.C. 2006. Cadmium
V., and Ruml, T. 1999. Accumulation Induces
Enhanced Bioacumulation of Apoptosis in P. Lividus
Heavy Metal Ions by Bakterial Embryos. Caryologia, Vol 59
Cells Due to Surface Display Of (4): 403-408, 2006.
Short Metal Binding Peptides.
Applied and Environmental Martin, L.M., Hesketh, J.E., Beattie,
Microbiology, Vol 65 (3): 1092- J.H., and Wallacet, H.M. 2001.
1098. Influence of Metallothionein-1
Localization on its Function.
Krichah, R., Rhouma, K.B., Hallègue, D., Biochem J, Vol 355: 463-479,
Tébourbi, O., Joulin, V., 2001.
Couton, D., and Sakly, M. 2003.
Acute Cadmium Administration Martin, P & Pognonec, P. 2010. ERK
Induces Apoptosis in Rat dan Cell Death: Cadmium
Thymus and Testicle, but not Toxicity, Sustained ERK
Liver. Polish Journal of Activation and Cell Death.
Environmental Studies. Vol 12 FEBS Journal, Vol 277: 39-46,
(5): 589-594, 2003. 2010.
Lindert, U., Cramer, M., Meuli, M., Miranda, M., Alonzo, M.L., Castilo, C.,
Georgiev, O., and Schaffner, W. Hernandez, J., and Benedito J.L.
2009. Metal-Responsive 2005. Effects of Moderate
Transcription Factor 1 (MTF-1) Pollution on Toxic and Trace
Activity is Regulated by a Metal Levels in Calves from a
Nonconventional Nuclear Polluted Area of Northern
Localization Signal and a Metal- Spain. Enviromental
Responsive Transactivation International, Vol 31: 453-548,
Domain. Molecular and cellular 2005. (online)
Biology, Vol 29 (23): 6283- www.elsevier.com. Diakses
6293, Dec. 2009. tanggal 12 September 2010.
Ohta, H., Yamauchi, Y., Nakakita, M., Rico, L.G., Felix, C.F., Burguenso,
Tanaka, H., Asami, S,. Seki, Y R.R., and Marini, M.J. 2002.
and Yoshikawa, H. 2000. Determination of cadmium and
Relationship between Renal zinc and its relathionship to
Dysfunction and Bone metalloghionein level in swine
Metabolism Disorder in Male kidney. Rev. In. Contant
Rats after Long-Term Oral Ambient, Vol 18 (4): 157-162,
Quantitative Cadmium 2002.
Administration. Industrial
Health, Vol 38: 339–355, 2000. Roccheri, M.C., Agnello, M.,
Bonaventura, R., and Matranga.
Olive, L., Sisk, J., and Bressler, J. 2001. 2004. Cadmiun induces the
Involvement of DMT1 in uptake Expression of Specific Stress
of Cd in MDCK Cells” Role of Proteins in Sea Urchin Embryos.
Protein Kinase C. Am. J. Physiol Elsevier. (online).
Cell, Vol 281: 793-800, 2001. www.elsevier.com. Diakses 4
September 2010.
Ololade, I.A & Olongundudu, A. 2007.
Concentration and Rochyatun, E., and Rozak, A. 2007.
Bioavailability of Cadmium by Pemantauan Kadar Logam Berat
Some Plants. African Journal of dalam Sedimen di Perairan
Biotechnology, Vol 6 (16): Teluk Jakarta. Makara Sains,
1916-1921, 20 August 2007. Vol 11 (1), April 2007.
Pal, M., Horvarth, E., Janda, T., Paldi, Russo, R., Bonaventura, R., Zito, F.,
E., and Szalai, G. 2006. Schroder, H., Muller, I., Muller,
Physiological Changes and W.E.G., and Matranga, V. 2003.
Defense Mechanisme Induced Stress to Cadmium Monitored
by Cadmium Stress in Maize. by Metallothionein Gene
Review article. J. Plant. Nutr. Induction in Paracentrotus
Soil Sci, Vol 159: 230-246, lividus Embryos. Cell Stress &
2006. Chaperones, Vol 8 (3): 232-231.
Sharma, S & Prasad, F.M. 2010. Valko, M., Morris, H & Cronin, M.T.D.
Accumulation of Lead and 2005. Metals, Toxicity and
Cadmium in Soil and Vegetable Oxidative Stress. Current
Crops Along Major Highways in Medicinal Chemistry, Vol 20:
Agra (India). E-Journal of 1161-1200, 2005.
Chemystry, Vol 7(4): 1174-
1183, 2010. Vinodhini, R & Narayanan, M. 2008.
The Impact of Toxic Heavy
Smiri, M., Chaoui, A., & Ferjani, E.E. Metals on the Hematological
2010. Interaction between Parameters in Common Carp
Heavy Metals and Thiol-Linked (Cyprinus carpio L.). Iran. J.
Redox Reactions in Environ. Health. Sci. Eng., Vol
Germination. Pakistan Journal 6 (1): 23-28, 2009.
of Biological Sciences, Vol 13
(18): 877-883, 2010. Vinodhini, R., and Narayanan, M. 2008.
Bioaccumulation of Heavy
Sobolev, D and Begonia, M.F.T. 2008. Metals in Organs of Fresh Water
Effects of Heavy Metal Fish Cyprinus carpio (Common
Contamination upon Soil carp). Int. J. Environ. Sci. Tech,
Microbes: Lead-induced Vol 5 (2): 179-182. 2008.
Changes in General and
Denitrifying Microbial Warlina, L. 2004. Pencemaran Air:
Communities as Evidenced by Sumber, Dampak dan
Molecular Markers. Int. J. Penanggulangannya. Makalah
Environ. Res. Public Health, Pengantar Ke Falsafah Sains.
Vol 5(5) 450-456, 2008.