Kegiatan : Rawat Jalan Rawat Inap Rawat Darurat Bedah Radiodiagnostik Radioterapi Penunjang Limbah yang dihasilkan : Limbah Medis : Limbah infeksius dan sangat infeksius Limbah patologi Limbah benda tajam Limbah farmasi Limbah sitotoksik Limbah kimia Limbah radioaktif Limbah kontainer bertekanan Limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi Limbah Non Medis Limbah yang berasal dari kegiatan non medis
Ketentuan Hukum Undang undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495); Undang undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699); Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838); Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 jo Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3815); Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor ......, Tambahan Lembaran Negara Nomor ........); Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor ......, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4161); Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4202) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 58 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit; SIFAT & JENIS LIMBAH Radioaktif Jenis : Iodium 131, Iridium 192, Technicium 99, Samarium 153 Karakteristik : Memancarkan panas Memancarkan ion Menimbulkan efek somatik Menimbulkan efek genetik Bentuk : padat dan cair Limbah cair rumah sakit 80% limbah cair rumah sakit merupakan limbah domestik dengan kandungan bahan organik cukup tinggi, 20 % merupakan sisa reagent, air bekas pencucian alat medis, darah, dan beberapa jenis cairan pembersih, dan limbah yang berasal dari proses pencucian foto rontgen Limbah padat Medis Limbah benda tajam Limbah infeksius dan potensial infeksius Limbah patologi Limbah sitotoksik Limbah farmasi Limbah kimia Limbah kontainer bertekanan Limbah rumah sakit termasuk ke dalam golongan B3 dengan kode D227 karena sifatnya yang dapat menyebabkan infeksi, ada yang beracun, mudah meledak, mudah terbakar, korosif, dan reaktif Non medis Merupakan limbah yang berasal dari kegiatan administrasi, sisa makanan, pembungkus/ kemasan makanan dan minuman,dll Baku Mutu Limbah RS Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 58 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit Parameter Kadar Maksimum Suhu 30 0 C pH 6 9 BOD 30 mg/l COD 80 mg/l TSS 30 mg/l NH 3 0,1 mg/l PO 4 2 mg/l Kuman Gol. Koli/ 100 ml 10.000 32 P 7 x 10 2 Bq/l 35 S 2 x 10 3 Bq/l 45 Ca 3 x 10 2 Bq/l 51 Cr 7 x 10 4 Bq/l 67 Ga 1 x 10 3 Bq/l 85 Sr 4 x 10 3 Bq/l 99 Mo 7 x 10 3 Bq/l 113 Sn 3 x 10 3 Bq/l 125 I 1 x 10 1 Bq/l 131 I 7 x 10 1 Bq/l 192 Ir 1 x 10 4 Bq/l 301 Ti 1 x 10 6 Bq/l Penanganan Limbah cair SUMBER
Air Limbah Sisa Kegiatan Radiasi Ruangan IRA (Imunitas Radio Aktif) SUMBER
Air Limbah Domestik Dari Seluruh Ruangan Sumber (Non Radiasi) SUMPIT - 1
Volume : 168 m 3
Dimensi : Panjang = 6 m Lebar = 4 m Dalam = 7 m SUMPIT - 2
Volume : 21 m 3
Dimensi : Panjang = 7 m Lebar = 2 m Dalam = 1,5 m SUMPIT - 3
Volume : 110 m 3
Dimensi : Panjang = 10,2 m Lebar = 3,6 m Dalam = 3 m SUMPIT KHUSUS AIR LIMBAH RADIASI Volume : 21 m 3
Dimensi : Panjang = 7 m Lebar = 2 m Dalam = 1,5 m IPAL UTAMA ( STP ) water Treated di Re Use untuk mendinginkan 2 unit Pesawat Linac EFFLUEN LAY-OUT SUMPIT RADIASI Limbah radiasi berasal dari cairan tubuh pasien yang diradiasi melalui oral maupun suntik Jenis bahan radiasi yang dipergunakan dan waktu paruh : Yodium 131 T = 8 hari Technicium 99 T = 6 jam Samarium 153 T = 46 jam SUMBER LIMBAH RADIASI DARI RUANG R I R A SUMBER LIMBAH: WASTAFEL, URINOIR, CLOSET, BAK MANDI DLL SUMBER LIMBAH RADIASI DARI RADIOTERAPI SEWAGE R. TERAPI SEWAGE RS
GRIT CHAMBER
BAK AERASI BAK SEDIMEN TASI
TANGKI DESINFEKSI
TANGKI STABILISASI
TANGKI AIR HASIL OLAHAN FILTRASI SIRAM TANAMAN COOLING WATER DIAGRAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RS. KANKER DHARMAIS
BAK Communitor
BAK Distribusi KOLAM INDIKATOR
SALURAN KOTA/ kali grogol
SEWAGE RADIASI SEWAGE ASRAMA SEWAGE RADIASI Foto Sampit Radioaktif Gambar IPAL I Gambar IPAL II Sumber limbah padat Sampah Medis Sampah Domestik Sampah radioaktif TPS Medis PT. Jasamedivest TPS Domestik Pemilahan TPA Komposting Pabrik daur ulang TPS radioaktif/ R. Isotop Re-eksport Tempat Penyimpanan Limbah Radioaktif Tempat Penyimpanan Limbah Radioaktif Pemisahan Sampah (Limbah) Tempat Penyimpanan Limbah Padat Tempat Penyimpanan Limbah B3 LiMBAH B3 MEDIS
KOMPOSTING
KOMPOSTING
INCINERATOR REFERENSI
A. Prss et.al, Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan, WHO, 1999 Anonim, International Basic Safety Standards For Protection Against Ionizing Radiation And For The Safety Of Radiation Sources, IAEA, 1996 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, 2005 Petunjuk Pemeliharaan Limbah Cair Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, 1993