Puji sukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat
sehingga pelaporan pemantauan pelaksanaan UKL-UPL periode Januari – Juni 2018 dapat
kami selesaikan sesuai kemampuan kami .
Kami sadar masih banyak kekurangan didalam pembuatan laporan UKL-UPL ini dan
kami harapkan saran yang membangun agar selanjutnya kami bisa memperbaiki segala
kekurangan yang ada,dan kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu program pengelolaan lingkungan pada RSUD Batara Guru Belopa Kab.Luwu.
Penyusun
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan dikembangka nya Kabupaten Luwu menjadi beberapa wilayah yaitu Luwu
Utara dan Kota Palopo , maka otomatis segala sarana dan prasaran kota seperti
Rumah sakit Umum,Terminal Pasar,Jaringan Daerah Kabupaten Luwu di pusat ibu
Kota Kabupaten yang baru di pindahkan ke Belopa.
Posisi kota Belopa berada kurang lebih 60 km dari kota Palopo arah kekota
Makassar, pada ketinggian kurang lebih di bawah 25 meter diatas permukaan laut.Suhu
udara kota Belopa berlkisar antara 28-32 derajat celcius .Jarak pantai kekota Belopa
kurang lebih 3 km.
Fasilitas kesehatan masyarakat kota belopa sebelumnya dilayani oleh Puskesmas di
kecematan Belopa yang berada di pusat kota Belopa, kemudian dibangun baru fasilitas
Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru Belopa kurang lebih 3 meter dari pusat kota
ke Kelurahan Pammanu Desa Lebani. Sarana Kesehatan ini di bangun secara bertahap
yang di biayai dengan anggaran Pemerintah Daerah.Fasilitas kesehatan Puskesmas
sudah mempunyai sarana perawatan rawat inap terutama untuk ibu
melahirkan.Sedangkan jumlah dokter special belum tersedia,yang ada hanya dokter
PTTdan Mantri.
Atas pertimbangan tingkat kepentingan pelayanan kesehatan yang saat ini sangat
diperlukan dan memudahkan pencapaian lokasi Rumah Sakit Umum ini, maka
perkembangan pelayanan kesehatan untuk RSUD Batara Guru ini, akan terus
meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di kota Belopa dan
Kabupaten – kabupaten sekitarnya.
Sehingga diperlukan adanya penelitian kegiatan RSU sejauh mana dampak penting
negatif atau positif yang sedang berlangsung dari kegiatan RSUD Batara Guru Belopa
yang akan mengen ai lingkungan disekitarnya,Untuk dapat diarahkan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungannya (UKL-UPL)
Sadar Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan
adalah pada Kepmen Lingkungan Hidup yang menyatakan bahwa untuk RSU type A
dan B dengan kapasitas tempat tidur lebih dari 200 yang wajib menyusun AMDAL
( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), sedangkan jika jumlah kapasitas tempat
tidur kurang lebih dari 200 yang wajib menyusun RKL-RPL saja. Demikian pula dalam
perkembangan pelayanan selanjutnya setiap akreditasi RSU untuk meningkatkan kelas
pelayanan mulai dari RSU type D dan C ketingkat diatasnya harus dilengkapi dengan
laporan UKL-UPL atau SOP.
B. Maksud Dan Tujuan Serta Kegunaan
Pengelolaan Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru Belopa
Kabupaten Luwu sebagai dasar arahan kegiatan yang perlu dilakukan dalam upaya
tetap menjaga perubahan lingkungan akibat kegiatan usaha sesuai ketentuian dengan
batas yang diperkenangkan dalam aturan lingkungan hidup.
Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan ini, dapat digunakan untuk dasar
pemikiran dalam meningkatkan usaha atau pengelolaan kegiatan rutin, termasuk
didalamnya adalah mempertimbangkan teknik dan cara pengelolaan ,pembiayaan
,serta petugas yang mengelola dari pihak pemrakarsa, dan pemantauan dari
pemerintah Daerah setempat serta instansi terkait.
1. Maksud
Maksud penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk
memberikan pertimbangan ekonomi lingkungan sebagai dasar untuk
memberikan kompensasi atas sumber daya alam yang tidak dapat pulih,
hilang atau rusak ( baik dalam arti social,ekonomi,dan ekologis0 sebagai
akibat kegiatan usaha.
Maksud dari Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup untuk kegiatan RSU
adalah untuk memeriksa, mengawasi dan memberikan saran serta
pertimbangan tindak lanjut atas kegiatan usaha yang mempunyai
kecenderungan akan menurunkan kualitas lingkungan hidup,atas dasar
hasil penelitian laboratorium dari pengambil;an sampel hasil kegiatan
usaha.
2. Tujuan
Menghindari atau mencegah dampak negatif yang terjadi akibat kegiatan
usaha, atau dasar tinjauan terhadap tata letak site (kompleks) dan
bangunan, (tata ruang makro dan mikro), asilitas sarana dan prasarana
yang tersedia, bidang-bidang kegiatan usaha yang akan menimbulkan
dampak negative.
Menanggulangi, meminimilasi atau mengendalikan dampak negatif yang
timbul saat kegiatan berlangsung / beroperasi maupun hingga saat
kegiatan usaha berakhir atau sesudah kegiatan berlangsung
Meningkatkan dampak positif sehingga damapk tersebut dapat
memberikan mamfaat yang lebih besar kepada pemrakarsa maupun
pihak lain terutama masyarakat yang turut menikmati dampak positif,
untuk usaha peningkatan tersebut perlu saran tindak lanjut.
3. Kegunaan Penyusunan UKL ( Upaya Pengelolaan Lingkungan)
Upaya Pengelolaan Lingkungan dapat digunakan untuk :
Memahami fenomena-fenomena yang terjadi pada berbagai tingkatan dari
dari tingkatan proyek (untuk memahami perilaku dampak yang timbul
akibat kegiatan usaha sampai ke tingkat kawasan atau bahkan regional
pada skala masalah yang dihadapi jika ada).
Pengamatan kegiatan usaha secara sistematisdalam periode waktu
tertentu secara berulang dan terencana, dengan orientasi untuk setiap
masalah komponen lingkungan yang telah direkomendasikan mempunyai
dampak negatif atau dampak positif penting dan tidak penting sebagai
dampak utama atau dampak ikutannya.
4. Kegunaan Penyusunan UPL (Upaya Pemantauan Lingkungan) yaitu :
Pengendalian dan pengarahan kedalaman isu-isu pokok kegiatan yang
mempengaruhi dampak negatif dan usaha meningkatkan dampak positif
penting yang strategis,melalui kajian ilmu dan aturan standart criteria
batas baku mutu, sehingga persyaratan pengendalian, penanggulangan
dampak dalam batasan waktu dan jenis kegiatan yang diukur
berdasarkan tingkat kepentingan dan tolak ukur tertentu yang dapat
dinilai berdasarkan ekonomis,fisik,social,dan kepentingan masyarakat
umum.
Sebagai alat control pada pemrakarsa maupun Pemerintah Daerah atas
adanya kegiatan usaha yang mempunyai penyimpanan sehingga
menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan dan menurunnya kualitas
lingkungan hidup.
C. Dasar Hukum Dan Peraturan Kebijaksanaan Lingkungan
Maksud kebijaksanaan lingkungan adalah untuk pengelolaan yang berpedoman
pada peraturan dan ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
setempat maupun aturan dari pemerintah Pusat melalui Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, atau BAPEDALDA Kabupaten Luwu.
1. Acuan dasar dalam penyusunan UKL adalah
Undang – undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaa
Lingkungan Hidup
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 27 tahun 1999 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-
30/MENLH/10/1999 tanggal 12 Oktober 1999 tentang Panduan
Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan ( UKL ) dan
Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) beserta lampiran dan
rekomendasinya.
Surat Edaran Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : B –
1993/MENLH/12/1999 tanggal 10 Desember 1999 Perihal saran dan
Masukan Pelaksanaan UKL – UPL.
2. Dasar Hukum dan Peraturannya adalah :
Surat Keputusan Bupati Nomor : 171/VII/2003 tanggal 17 Juli 2003
tentang PEMBENTUKAN TIM PENILAI ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN ( AMDAL ) , RENCANA / UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN ( RPL/UKL ),DANRENCANA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN ( RPL/UPL), BAGI SETIAP USAHA DAN / ATAU
KEGIATAN YANG BERDAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN DALAM
WILAYAH KABUPATEN LUWU TAHUN 2003 (terlampir)
Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 14 Tahun 2003,
tentang Pengelolaan , Pengedalian pencemaran Air Udara, Penetapan
Baku Mutu Limbah Cair, Baku mutu Udara Ambien dan Emisi serta Baku
Tingkat gangguan Kegiatan yang beroperasi di Propinsi Sulawesi
Selatan.
D. Gambaran Lokasi RSUD Batara Guru Belopa
Adapun gambaran lokasi kegiatan pada wilayah RSUD Batara Guru Belopa
yaitu :
Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru Belopa Type C terletak di jalan
Tomakaka Lebani Kecematan Belopa Utara Kabupaten Luwu Sulawesi – selatan.
Titik Koordinat Lokasi
South : 2°3 LS- 3°6’ LS
East : 120°2BT- 120°8 BT
1 Direktur 1 - 1
2 Kepala Tata Usaha 1 - 1
Kabid Pelayanan 1 - 1
3
Medik dan Keperawatan
Kabid Pengembangan 1 - 1
4
SDM dan Rekam Medik
Kabid Pengawasan dan 1 - 1
5 Pemeliharaan sarana dan
prasarana
Kasubag Umum dan 1 - 1
6
Keuangan
Kasubag Hukum 1 - 1
7
dan Kepegawaian
Kasubag Perencanaan 1 - 1
8
dan pelaporan
Kasubdin Pembinaan 1 - 1
9 dan pengembalian
Perawatan
Kasubdin Pelayanan dan 1 - 1
10
Penunjang Medik
Kasubdin Pengembangan 1 - 1
11
SDM
12 Kasubdin Rekam Medik 1 - 1
Kasubdin Pemeliharaan 1 - 1
13
Sarana dan Prasarana
Kasubdin Pengawasan 1 - 1
14 dan
Pengendalian Pelayanan
Jumlah 14 1
A Dokter 2 - 2
1 Dokter Ahli Kandungan 1 - 1
2 Dokter Ahli Penyakit Dalam - 1 1
3 Dokter Ahli Anak 2 - 2
4 Dokter Ahli Bedah 1 - 1
5 Dokter Ahli Mata 1 - 1
6 Dokter Ahli Syaraf 1 - 1
7 Dokter Ahli Jiwa 1 - 1
8 Dokter Ahli Anastesi - 1 1
9 Dokter Ahli Radiologi 1 1 2
10 Dokter Ahli Patologi Klinik - 1 1
11 Dokter Ahli THT - 1 1
12 Dokter Ahli Umum 7 3 10
13 Dokter Ahli Gigi 3 - 3
Jumlah 20 8 28
B Paramedis
1 Ners 24 - 24
2 Perawat starata 1 3 3 6
3 Perawat Diploma IV 60 37 97
4 Perawat Diploma III 5 1 6
5 Perawat SPG 4 - 4
6 Perawat Gigi D.III - - -
7 Perawat Gigi (SRPG) - - -
8 Anastesi ( Diploma III ) - - -
9 Anastesi ( Diploma IV ) - 1 -
Jumlah 97 42 139
C Kebidanan
1 Bidan Diploma IV - - -
2 Bidan Diploma III 21 7 28
3 Perawat Bidan 1 - 1
Jumlah 22 7 29
D Penunjang Medis
1 Apoteker 10 1 11
2 Farmasi Starata I 5 3 8
3 Farmasi Diploma III 1 - 1
4 SMAK 1 - 1
5 Laboratorim Diploma III 10 1 11
6 Laboratorium Strata I 1 - 1
7 Nutrisi Diploima III 5 4 9
8 Nutrision SI 3 2 5
9 Fisioterafi Diploma IV 1 - 1
10 Fisioterafi Diploma III 5 - 5
11 Elektromedis Diploma III 2 1 3
12 Penata Rontgen 6 5 11
13 Teknologi Transusi Darah - 1 1
14 Rekam Medis 6 1 7
Jumlah 56 19 75
E Non Medis
1 Epidemologi 1 2 3
2 Administrator Kesehatan 14 2 16
3 Sanitarian 1 - 1
4 Sanitarian (S1) 6 3 9
Jumlah 22 7 29
F Staf / Non Kesehatan
1 Administrasi Negara - 1 1
2 Ekonomi ( S1) 1 4 5
3 Ekonomi DIII 1 - 1
4 Komputer (S1) - 1 1
5 Komputer DIII - 3 3
6 Hukum S1 - - -
7 SMA Sederajat 11 13 24
8 SMP 1 2 3
9 SD 0 1 1
Jumlah 14 25 39
BAB II
RINGKASAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Untuk dapat mengetahui sumber dan jenis dampak dari kegiatan operasional Rumah
sakit Umum Daerah Batara Guru Belopa dapat diidentiikasi melalui pengamatan terhadap
preoses pelayanan terlihat bahwa jenis pelayanan yang disediakan, masing – masing tahap
mempunyai potensi untuk menimbulkan dampak.
Adapun jenis dampak yang ditimbulkan dari Upaya Pengelolaan Lingkungan
( UKL ) dan Pemantauan Lingkungan ( UPL ) kegiatan RSUD Batara Guru Belopa di
kelompokan menjadi 3 bagian yaitu :
1. Dampak Negatif sangat penting yaitu :
Pengelolaan air bersih dari sumur bor dan PDAM
Kegiatan Sterilisasi untuk ruang ICCU, Operasi dan UGD
Gas buang dari kendaraan pada ruang tunggu di poliklinik rawat jalan
Pembuangan limbah cair dari laundry dan dapur ,ruang opersi , ruang
Bersalin, ruang UGD, Rontgen , Laboratorium
2. Dampak negatif penting
Kegiatan pembakaran sampah ineksius menggunakan incinerator
Kegiatan pembuangan akhir sampah padat di luar kompleks RSUD Batara
Guru Belopa
Kegiatan penggunaan sinar X di ruang Rontgen
3. Dampak positif penting
Peningkatan pelayanan kesehatan di kota Kabupaten Luwu yang relative cukup
baik
Pemamfaatan lahan di tengah kota untuk fasilitas pelayanan kesehatan.n
Matriks UKL
Dampak paparan Pada pengguna Kerusakan yang Kep .Gub Kontrol Batan RSUD Bapedalda
sinar X pada Ruangan Rontgen akan diakibatkan Sulsel pada operator Batara Luwu
ruangan dan pengantar paparan sinar X No 14 dan teraan Guru
Ruangan Rontgen serta Operatornya dari ruang Tahun peralatan sinar Belopa
Rontgen di rasa- 2003 X yang di
kan 5-10 tahun gunakan
tergantung
jumlah paparan-
nya.
Matriks UPL
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
BAB IV
EVALUASI
KESIMPULAN
Dari hasil pemantauan UKL – UPL Rumah Sakit Umum Batara Guru Belopa dapat kami
simpulkan sebagai berikut :
1. Untuk pemenuhan air bersih di RSUD batara guru belum semaksimal mungkin it
diakibatkan hanya ada 2 sumur bor untuk semua ruanagan yang ada dan belum pernah
diadakan untuk pemeriksaan air bersih
2. Untuk pengelolaan limbah cair masi terdapat beberapa saluran air limbahyang belum
kedap air dan sementara dalam tahap perbaikan untuk pemeriksaan air limbah baru sekali
dilakukan dalam tahun 2017 dikarenakan masi terbatsnya anggaran dan kami sudah
mengusulkan untuk tahun depan di lakukan pemeriksaan setiap bulan
3. Untuk pembakaran sampah medis setiap hari dilakukan dan abu sisa pembakaran untuk
sementara masi di kumpulkan karena saat ini kerja sama dengan pihak ke 3 masi dalam
proses
4. Untuk pembuanagan akhir sampah di luar kompleks RSUD Batara Guru setiap 3 hari
diangkut oleh Dinas kebersihan.
LAPORAN
HASIL UPAYA PELAKSANAAN
PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
PERIODE JANUARI – JUNI 2018
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL……………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………...iv
I. PENDAHULUAN……………………………………………………...1
A. Latar Belakang…………………………………………………………...1
B. Maksud,Tujuan dan Kegunaan…………………………………………...1
C. Dasar Hukum dan Kebijaksanaan Lingkungan…………………………..2
D. Gambaran Lokasi RSUD Batara Guru Belopa…………………………...3
E. Fasilitas RSUD Batara Guru Belopa………………………………….....4
F. Tenaga Kerja RSUD Batara Guru Belopa……………………………….6
II. RINGKASAN UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN……………………………………………………………..8