Anda di halaman 1dari 23

Laporan

Penyajian Informasi Lingkungan

Rencana Pembangunan Revetment


Kawasan Lanal Palu

2021
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

Kata Pengantar
Balai Wilayah Sungai Sulawesi III berencana membangun Revetment di Kawasan
Lanal Palu di Teluk Palu. Pembangunan bangunan pengaman pantai tersebut selain
sebagai bentuk mitigasi terhadap bencana tsunami, juga untuk mendukung kepentingan
pertahanan dan keamanan Republik Indonesia.
Rangkaian kegiatan dalam pembangunan Revetment baik pada tahap pra
konstruksi, tahap konstruksi maupun tahap operasi akan memberikan pengaruh terhadap
lingkungan baik komponen bio-geofisik kimia, sosial ekononomi budaya, maupun
kesehatan masyarakat. Dampak lingkungan yang akan terjadi tersebut harus dikelola dan
dipantau dengan tepat untuk menjaga kerbelanjutan fungsi lingkungan hidup, yang
selanjutnya dituangkan dalam Dokumen Lingkungan Hidup.
Sesuai dengan Pasal 20 Ayat (2) dan Ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Balai Wilayah Sungai III Sulawesi mengajukan permohonan arahan jenis dokumen
lingkungan hidup yang harus disusun untuk Rencana Pembangunan Revetment Di
Kawasan Lanal Palu, yang disertai dengan Laporan Penyajian Informasi Lingkungan.

i
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................................ii
Daftar Tabel............................................................................................................................iii
Daftar Gambar.......................................................................................................................iv
1 Identitas Pengusul........................................................................................................1-1
2 Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan.............................................................2-1
2.1 Justifikasi Pelaksanaan Rencana Kegiatan.......................................................2-1
2.2 Skala/Besaran Rencana Kegiatan.....................................................................2-2
2.3 Lokasi Rencana Kegiatan..................................................................................2-2
2.4 Tahapan Rencana Kegiatan..............................................................................2-5
3 Status dan Kondisi Lingkungan...................................................................................3-1
4 Analisis Dampak Lingkungan.......................................................................................4-1
4.1 Dampak Lingkungan..........................................................................................4-1
4.2 Ketersediaan Teknologi serta Komitmen dan Kemampuan Penanggung Jawab
dalam Pengelolaan Dampak Lingkungan..........................................................4-1
4.3 Sifat Penting Dampak Lingkungan.....................................................................4-6
5 Informasi Lainnya.........................................................................................................5-1

ii
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Skala/Besaran Rencana Kegiatan......................................................................2-2


Tabel 4.1 Dampak Lingkungan yang Diprakirakan Terjadi.................................................4-1
Tabel 4.2 Ketersediaan Teknologi serta Komitmen dan Kemampuan dalam Pengelolaan
Dampak Lingkungan.....................................................................................4-2

iii
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Peta Orientasi Lokasi Rencana Kegiatan Terhadap Kota Palu......................2-3
Gambar 2.2 Peta Lokasi Rencana Revetment Lanal Palu..................................................2-4
Gambar 3.1 Perairan di Kawasan Lanal Palu.....................................................................3-1
Gambar 3.2 Kawasan Lanal Palu........................................................................................3-1
Gambar 3.3 Dermaga pada Kawasan Lanal Palu...............................................................3-2
Gambar 3.4 Revetment yang Telah Dibangun pada Kawasan Lanal Palu.........................3-2
Gambar 3.5 Revetment yang Mengalami Kerusakan.........................................................3-2
Gambar 5.1 Lokasi Rencana Bor dan Sondir.....................................................................5-2

iv
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

1 Identitas Pengusul

Identitas penanggung jawab dari Rencana Pembangunan Revetment Kawasan


Lanal Palu adalah sebagai berikut :
a) Instansi :
– Nama : Balai Wilayah Sungai III Sulawesi
– Alamat : Jl. Abdurahman Saleh No.230 Palu
– Telepon : (0451) 482147
– Fax : (0451) 482101
b) Penanggung jawab :
– Nama : Feriyanto Pawenrusi, ST,.MT
– Jabatan : Kepala Balai Wilayah Sungai III Sulawesi

1
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

2 Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

2.1 Justifikasi Pelaksanaan Rencana Kegiatan


Bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang terjadi di Palu telah
mengakibatkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur dan kerusakan lingkungan hidup, serta
kerugian yang sifatnya imaterial. Berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Sulawesi
Tengah Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pascabencana, maka rekonstruksi harus dilakukan berdasarkan pada pengurangan risiko
bencana dan konsep “build back better” terhadap ancaman bahaya tsunami, likuifaksi dan
guncangan gempa bumi sehingga mampu mengatasi mitigasi risiko bencana dan
kemungkinan kerusakan yang terjadi.
Salah satu infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat terjadinya bencana
gempa bumi dan tsunami adalah Kawasan Pangkalan TNI AL (Lanal) Palu. Sebagai
langkah mitigasi terhadap bencana tsunami tersebut maka perlu adanya Revetment
sepanjang 750 m pada kawasan Lanal Palu yang berada di Teluk Palu. Saat ini telah
dibangun Revetment sepanjang 92 m oleh TNI AL, sehingga masih diperlukan Revetment
sepanjang 658 m.
Menindaklanjuti surat yang disampaikan oleh Komandan Pangkalan TNI AL Palu
Nomor B/127/III/2021, perihal Permohonan Perbaikan Talud Dermaga Lanal Palu pada
tanggal 8 Maret 2021, Balai Wilayah Sungai III Sulawesi berkomitmen untuk membantu
kegiatan pembangunan Revetment sepanjang 658 m. Rencana pembangunan Revetment
tersebut sesuai tugas yang diamanahkan kepada Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, yaitu
melaksanakan pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi dan
pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada sungai, danau,
waduk, bendungan dan tampungan air lainnya, irigasi, air tanah, air baku, rawa, tambak
dan pantai.
Saat ini Balai Wilayah Sungai Sulawesi III sedang melaksanakan aktivitas
konstruksi fisik Bangunan Pengaman Pantai sepanjang 7 km di Kawasan Tangguh
Bencana Kota Palu yang telah mendapatkan rekomendasi Kelayakan Lingkungan. Dalam
rangka untuk mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Kawasan
Tangguh Bencana Kota Palu tersebut Balai Wilayah Sungai III Sulawesi juga bersinergi
dengan Pangkalan TNI AL (Lanal) Palu untuk merencanakan dan membangun Revetment
sepanjang 658 m yang belum terselesaikan.
Secara garis besar tujuan dari pembangunan Revetment di Kawasan Lanal Palu
adalah sebagai berikut :
1. Memperkuat pantai agar mampu menahan kerusakan karena terjangan gelombang,
genangan air pasang dan badai.
2. Mengamankan gelombang pantai agar tidak mengalami erosi, intrusi dan abrasi.
3. Mempertahankan keseimbangan garis pantai dari proses abrasi dan akresi.

1
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

Manfaat yang akan didapatkan dari pembangunan Revetment di Kawasan Lanal


Palu adalah :
1. Terlindunginya bangunan infrastruktur pertahanan keamanan di Kawasan Lanal Palu,
serta bangunan infrastruktur publik di sekitarnya dari acaman bencana tsunami.
2. Tersedianya infrastruktur pertahanan dan keamanan yang memadai untuk kepentingan
pertahaman dan keamanan negara Republik Indonesia.
3. Meningkatnya partisipasi seluruh stake holder dalam rangka kegiatan pengamanan
pantai.
4. Meningkatnya peluang usaha dan pendapatan masyarakat pada tahap konstruksi

2.2 Skala/Besaran Rencana Kegiatan


Skala/besaran dari Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu
disampaikan pada Tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1 Skala/Besaran Rencana Kegiatan


No Uraian Satuan Besaran
1 Panjang Revetment (tanggul)
a. Revetment yang telah dibangun m 92,00
b. Revetment yang diusulkan m 658,00
c. Panjang total m 750,00
2 Spesifikasi pekerjaan
a. Galian Tanah Mekanis m3 21.850,68
b. Pemasangan Geotexstille Woven (GCL) m2 12.246,94
c. Pemasangan Geotexstille Non Woven m2 14.830,50
d. Pemasangan batu 50 - 150 Kg m2 4.203,95
e. Pemasangan batu > 800 Kg m3 30.902,99
f. Timbunan Tanah m3 3.458,90

2.3 Lokasi Rencana Kegiatan


Revetment Kawasan Lanal Palu direncanakan di Teluk Palu sepanjang 750 m, dan
yang sedang direncanakan pembangunannya saat ini sepanjang 658 m. Lokasi rencana
pembangunan Revetment Lanal Palu dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2
sebagai berikut.

2
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

Gambar 2.1 Peta Orientasi Lokasi Rencana Kegiatan Terhadap Kota Palu

3
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

Gambar 2.2 Peta Lokasi Rencana Revetment Lanal Palu

4
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

2.4 Tahapan Rencana Kegiatan


Tahap pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu secara garis besar terdiri
dari tahap pra konstruksi, tahap konstruksi, dan tahap operasi. Ringkasan deskripsi
kegiatan pada masing-masing tahapan pembangunan adalah sebagai berikut.
A. Tahap Pra Konstruksi
1. Survey dan Perencanaan
Kegiatan survey yang dilakukan dalam bentuk suvey primer berupa kunjungan
atau observasi lapang secara detail, pengukuran, pengambilan sampel, serta
dalam bentuk survey sekunder pada instansi terkait. Tujuan survey tersebut untuk
mendapatkan data yang digunakan sebagai bahan perumusan rencana.
2. Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi kegiatan berupa penyampaian informasi mengenai rencana
kegiatan kepada masyarakat sebelum pekerjaan fisik dilaksanakan. Tujuan dari
sosialisasi ini untuk mencapai pemahaman, perhatian, dan kesepakatan antara
penangung jawab kegiatan dengan masyarakat yang terkena dampak dan stake
holder terkait untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup secara terpadu sesuai dengan arahan dokumen rencana pengelolaan
lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup
B. Tahap Konstruksi
1. Penerimaan Tenaga Kerja
Sebelum pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pengaman pantai ini,
penanggung jawab kegiatan akan mempersiapkan tenaga kerja konstruksi melalui
proses rekruitmen atau penerimaan tenaga kerja yang akan dilakukan oleh
kontraktor pelaksana pekerjaan. Penerimaan tenaga kerja konstruksi ini akan
dilakukan secara profesional (sesuai kebutuhan dan spesifikasi), serta
berpengangan pada prinsip penyerapan tenaga kerja lokal.
2. Mobilisasi Peralatan, Material, dan Tenaga Kerja
Kegiatan mobilisasi peralatan dan material merupakan pengangkutan mesin dan
peralatan, serta material dan bahan yang diperlukan untuk keseluruhan pekerjaan
konstruksi Revetment. Disamping mobilisasi peralatan dan material, akan terjadi
mobilisasi tenaga kerja konstruksi yang secara simultan memberikan pengaruh
terhadap lingkungan hidup.
3. Pengerahan Tenaga Kerja
Pada awal konstruksi akan dibangun fasilitas sementara sebagai base camp
tenaga kerja dan pusat kontrol kegiatan konstruksi. Untuk mendukung aktivisitas
domestik tenaga kerja, akan disediakan fasilitas sanitasi lingkungan yang
mencakup penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, serta fasilitas pengelolaan
air limbah. Kegiatan pengerahan tenaga kerja pada tahap konstruksi ini akan
berdampak terhadap lingkungan hidup.

5
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

4. Konstruksi Revetment
Kegiatan konstruksi revetment ini merupakan rangkaian aktivitas konstruksi fisik
bangunan pengaman pantai, yang mencakup pekerjaan penyiapan tapak,
pemasangan profil, penggalian tanah, pemasangan geotekstil non woven,
pemasangan coble stone 50-150 kg, pemasangan geotekstil woven, dan
pemasangan coble stone <800 kg.
5. Demobilisasi Peralatan
Setelah aktivitas konstruksi fisik Revetment selesai, maka peralatan konstruksi
yang sudah tidak digunakan akan didemobilisasi. Untuk menghindari terjadinya
gangguan lalu lintas, proses demobilisasi peralatan akan dilakukan secara
bertahap sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
6. Pelepasan Tenaga Kerja
Pelepasan tenaga kerja konstruksi yang dipekerjakan akan dilakukan sesuai
kebutuhan setiap aktivitas proyek. Pelepasan tenaga kerja ini merupakan
wewenang Kontraktor, namun hak-hak pemutusan hubungan kerja akan mengikuti
peraturan perundangan-undangan yang berlaku yang terkait dengan
ketenagakerjaan.
C. Tahap Operasi
1. Sosialisasi Kebijakan Pengaman Pantai
Sosialisasi pada tahap operasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan
sebagai bahan edukasi bagi masyarakat dan instansi yang terkait, tentang upaya
pengamanan pantai, sebagai landasan hukum agar pengamanan pantai dapat
berjalan dengan efektif. Sosialisasi dilakukan pada awal tahap operasi, dan untuk
memperoleh hasil yang maksimal dapat dilakukan secara berjenjang dan
bertahap, dengan melibatkan seluruh stake holder yang terkait.
2. Operasi dan Pemeliharaan
Kegiatan operasi dan pemeliharaan bangunan pantai yang dimaksud terdiri dari
beberapa komponen kegiatan yang tersusun berurutan dan sistematis, yaitu
inventarisasi, pemantauan, dan evaluasi. Kegiatan inventarisasi ini merupakan
kegiatan pencatatan informasi bangunan pengaman pantai, yang mencakup
pemasangan bench mark (BM), pembagian ruas dan penomoran bangunan
pengaman pantai, penetapan nomenklatur, penentuan obyek yang dilindungi,
serta pengumpulan data teknis bangunan. Kegiatan pemantauan ini bertujuan
untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai kondisi bangunan dan
mempelajari perubahan yang terjadi. Pemantauan ini mencakup pemantauan
indikator lingkungan, dan pemantauan kondisi fisik bangunan. Kegiatan evaluasi
ini sebagai dasar dalam pengambilan keputusan tindak lanjut harus dilakukan
dengan memperhatikan kondisi bangunan secara menyeluruh, tidak hanya fisik
namun juga fungsinya.

6
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

3 Status dan Kondisi Lingkungan

Lokasi rencana pembangunan Revetmen Kawasan Lanal Palu terletak di Teluk


Palu. Sejak terjadinya bencana gempa dan tsunami pada tahun 2018 mengakibatkan
terjadinya kerusakan infrastruktur pada Teluk Palu, termasuk pada kawasan Lanal. Kondisi
lingkungan pada Kawasan Lanal Palu dan lingkungan sekitarnya dapat dilihat pada
beberapa gambar foto berikut ini.

Gambar 3.3 Perairan di Kawasan Lanal Palu

Gambar 3.4 Kawasan Lanal Palu

1
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

Gambar 3.5 Dermaga pada Kawasan Lanal Palu

Gambar 3.6 Revetment yang Telah Dibangun pada Kawasan Lanal Palu

Gambar 3.7 Revetment yang Mengalami Kerusakan

2
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

4 Analisis Dampak Lingkungan

4.1 Dampak Lingkungan


Dampak lingkungan yang diprakirakan terjadi akibat rencana Pembangunan
Revetment Kawasan Lanal Palu disampaikan pada Tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.2 Dampak Lingkungan yang Diprakirakan Terjadi


Komponen
No Komponen Kegiatan Dampak Lingkungan
Lingkungan
A Tahap Pra Konstruksi
1 Survey dan Perencanaan Persepsi dan Sikap Persepsi dan Sikap Masyarakat
2 Sosialisasi Persepsi dan Sikap Persepsi dan Sikap Masyarakat
B Tahap Konstruksi
1 Penerimaan Tenaga Kerja Tenaga Kerja Terbukanya Kesempatan Kerja
Ekonomi Rumah Tangga Peningkatan Pendapatan
2 Mobilisasi Peralatan, Kualitas Udara Penurunan Kualitas Udara
Material, dan Tenaga Kerja Kebisingan Peningkatan Kebisingan
Lalulintas Gangguan Lalulintas
Prasarana Jalan Terjadinya Kerusakan Jalan
6 Pengerahan Tenaga Kerja Sanitasi Lingkungan Timbulnya Sampah
Sanitasi Lingkungan Timbulnya Air Limbah Domestik
Kualitas Air Laut Penurunan Kualitas Air Laut
Biota Air Gangguan Biota Air
K3 Terjadinya Kecelakaan Kerja
Perekonomian Lokal Terbukanya Peluang Usaha
Ekonomi Rumah Tangga Peningkatan Pendapatan
13 Konstruksi Revetment Kualitas Udara Penurunan Kualitas Udara
Kebisingan Peningkatan Kebisingan
Kualitas Air Laut Penurunan Kualitas Air Laut
Biota Air Gangguan Biota Air
Hidro-Oceanografi Pola Arus dan Gelombang
Hidro-Ocenaografi Akresi
19 Demobilisasi Peralatan Lalu Lintas Darat Gangguan Lalu Lintas
20 Pelepasan Tenaga Kerja Tenaga Kerja Hilanya Kesempatan Kerja
Ekonomi Rumah Tangga Perubahan Mata Pencaharian
C Tahap Operasi
1 Sosialisasi Kebijakan Persepsi dan Sikap Persepsi dan Sikap Masyarakat
2 Operasi dan Pemeliharaan Hidro-Oceanografi Perubahan Pola Arus dan Gelombang
Hidro-Oceanografi Akresi
Kualitas Air Laut Penurunan Kualitas Air Laut
Biota Air Gangguan Biota Air
Sumber : Hasil Analisis, 2021

4.2 Ketersediaan Teknologi serta Komitmen dan Kemampuan


Penanggung Jawab dalam Pengelolaan Dampak Lingkungan
Ketersediaan teknologi serta komitmen dan kemampuan penanggung jawab dalam
pengelolaan dampak lingkungan disampaikan pada Tabel 4.2.

1
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

Tabel 4.3 Ketersediaan Teknologi serta Komitmen dan Kemampuan dalam Pengelolaan Dampak Lingkungan
Komitmen dan Kemampuan dalam Pengelolaan
No Komponen Kegiatan Dampak Lingkungan Ketersediaan Teknologi
Dampak Lingkungan
Tahap Pra Konstruksi
A
Survey dan Perencanaan Persepsi dan Sikap -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
1 Masyarakat pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini melalui pendekatan sosial
ekonomi
Sosialisasi Persepsi dan Sikap -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
2 Masyarakat pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini melalui pendekatan sosial
ekonomi
Tahap Konstruksi
B
Penerimaan Tenaga Kerja Terbukanya Kesempatan Kerja -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
1 pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini melalui pendekatan sosial
ekonomi
Peningkatan Pendapatan -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini melalui pendekatan sosial
ekonomi
Mobilisasi Peralatan, Material, Penurunan Kualitas Udara Tersedia teknologi yang spesifik yang dapat
2 dan Tenaga Kerja – Dewatering digunakan untuk pengelolaan dampak lingkungan.
Penanggung jawab mampu dan berkomitmen untuk
– Kendaraan dengan teknologi melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan ini.
Low Emission

– Persyaratan laik operasional


kendaraan
Peningkatan Kebisingan Tersedia teknologi yang spesifik yang dapat
– Persyaratan laik operasional digunakan untuk pengelolaan dampak lingkungan.
kendaraan Penanggung jawab mampu dan berkomitmen untuk

2
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

Komitmen dan Kemampuan dalam Pengelolaan


No Komponen Kegiatan Dampak Lingkungan Ketersediaan Teknologi
Dampak Lingkungan
melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan ini.
– Manajemen konstruksi
Gangguan Lalulintas Manajemen dan rekayasa laliu Tersedia opsi pengelolaan yang spesifik yang dapat
lintas digunakan untuk pengelolaan dampak lingkungan.
Penanggung jawab mampu dan berkomitmen untuk
melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan ini.
Terjadinya Kerusakan Jalan Perbaikan prasarana jalan Tersedia opsi pengelolaan yang spesifik yang dapat
digunakan untuk pengelolaan dampak lingkungan.
Penanggung jawab mampu dan berkomitmen untuk
melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan ini.
Pengerahan Tenaga Kerja Timbulnya Sampah Fasilitas pengelolaan sampah Tersedia teknologi yang spesifik yang dapat
6 (pewadahan, pengumpulan, dan digunakan untuk pengelolaan dampak lingkungan.
pengangkutan) Penanggung jawab mampu dan berkomitmen untuk
melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan ini.
Timbulnya Air Limbah Toilet mobile dengan tangki septik Tersedia teknologi yang spesifik yang dapat
Domestik digunakan untuk pengelolaan dampak lingkungan.
Penanggung jawab mampu dan berkomitmen untuk
melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan ini.
Penurunan Kualitas Air Laut -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini
Gangguan Biota Air -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini
Terjadinya Kecelakaan Kerja Rencana K3 Tersedia opsi pengelolaan yang spesifik yang dapat
digunakan untuk pengelolaan dampak lingkungan.
Penanggung jawab mampu dan berkomitmen untuk
melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan ini.
Terbukanya Peluang Usaha -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini melalui pendekatan sosial
ekonomi

3
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

Komitmen dan Kemampuan dalam Pengelolaan


No Komponen Kegiatan Dampak Lingkungan Ketersediaan Teknologi
Dampak Lingkungan

Peningkatan Pendapatan -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk


pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini melalui pendekatan sosial
ekonomi
Konstruksi Revetment Penurunan Kualitas Udara Dewatering Tersedia teknologi yang spesifik yang dapat
13 digunakan untuk pengelolaan dampak lingkungan.
Penanggung jawab mampu dan berkomitmen untuk
melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan ini.
Peningkatan Kebisingan Manajemen konstruksi Tersedia opsi pengelolaan yang spesifik yang dapat
digunakan untuk pengelolaan dampak lingkungan.
Penanggung jawab mampu dan berkomitmen untuk
melaksanakan pengelolaan dampak lingkungan ini.
Penurunan Kualitas Air Laut -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini
Gangguan Biota Air -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini
Pola Arus dan Gelombang -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini
Akresi -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini
Demobilisasi Peralatan Gangguan Lalu Lintas Manajemen dan rekayasa lalu lintas
19
Pelepasan Tenaga Kerja Hilanya Kesempatan Kerja -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
20 pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini melalui pendekatan sosial

4
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

Komitmen dan Kemampuan dalam Pengelolaan


No Komponen Kegiatan Dampak Lingkungan Ketersediaan Teknologi
Dampak Lingkungan
ekonomi
Perubahan Mata Pencaharian -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini melalui pendekatan sosial
ekonomi
Tahap Operasi
C
Sosialisasi Kebijakan Persepsi dan Sikap -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
1 Masyarakat pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini melalui pendekatan sosial
ekonomi
Operasi dan Pemeliharaan Pola Arus dan Gelombang -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
2 pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini
Akresi -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini
Penurunan Kualitas Air Laut -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini
Gangguan Biota Air -- Tidak tersedia teknologi yang spesifik untuk
pengelolaan dampak lingkungan, tetapi
penanggung jawab berkomitmen melaksanakan
pengelolaan dampak ini
Sumber : Hasil Analisis, 2021

5
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

4.3 Sifat Penting Dampak Lingkungan


Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu secara umum
diprakirakan memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap lingkungan hidup di
lokasi rencana kegiatan dan lingkungan sekitarnya.
1. Perubahan Keseimbangan Ekosistem
Keberadaan Revetment akan mengubah kondisi ekologi kawasan pantai di Teluk Palu
sehingga akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem kawasan pantai.
Revetment Lanal Palu yang direncanakan sepanjang 750 m akan mengubah pola arus
dan gelombang pada Teluk Palu. Perubahan pola arus dan gelombang tersebut
selanjutnya mengakibatkan perubahan garis pantai (akresi). Terjadinya akresi pada
Teluk Palu tersebut perlu dikaji lebih lanjut dengan pemodelan hidrooceanografi untuk
mengetahi sejauh mana perubahan yang terjadi pada masa mendatang, sehingga
dapat dirumuskan bagaimana langkah-langkah atau tindak lanjut terhadap perubahan
garis pantai tersebut.
2. Bencana Tsunami
Terjadinya bencana tsunami di Teluk Palu pada tahun 2018 merupakan Bencana
Nasional yang telah mengakibatkan kerusakan yang di kawasan Teluk Palu. Oleh
karena itu diperlukan kajian khusus dan mendalam pada kawasan ini sebagai langkah
preventif terhadap kejadian bencana tsunami.
3. Kepentingan Pertahanan Keamanan
Kawasan Lanal Palu ini merupakan kawasan pertahanan kemanan milik TNI AL yang
harus mendapatkan perhatian serius karena menyangkut kepentingan pertahanan dan
keamanan negara Republik Indonesia.
Berdasarkan pertimbangan diatas maka Balai Wilayah Sungai Sulawesi III
memprakirakan bahwa Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu
berdampak penting terhadap lingkungan hidup, sehingga rencana kegiatan tersebut
diusulkan menjadi rencana kegiatan yang wajib Amdal.

6
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

5 Informasi Lainnya

Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu sedang dalam proses perencanaan


desain teknis yang akan digunakan sebagai pedoman dalam konstruksi. Saat ini sedang
direncanakan pekerjaan pengeboran dan sondir, dengan titik bor dan sondir sebagaimana
disampaikan pada Gambar 5.1 sebagai berikut.

1
Laporan Penyajian Informasi Lingkungan
Rencana Pembangunan Revetment Kawasan Lanal Palu

Gambar 5.8 Lokasi Rencana Bor dan Sondir

2
Lampiran
Lampiran A Surat dari Danlanal Palu dan Lurah Watusampu
Lampiran B Berita Acara Kunjungan Lapang

Anda mungkin juga menyukai