Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN AKHIR

ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN


DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

2 2 PENDEKATAN

2.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN


2.1.1 KERANGKA PIKIR
Pekerjaan ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan “bagaimana tingkat
kesesuaian perencanaan dengan sasaran dan indikator kebijakan bidang infrastruktur dan
SDA?”. Sasaran utama yang diharapkan adalah terarahnya program pembangunan dan
pengembangan infrastruktur dan SDA yang sesuai antara perencanaan, indikator dan
sasaran RPJMD dengan Rencana Kerja dan Rencana Strategis OPD bidang Infrastruktur,
sehingga program pembangunan berjalan dengan efektif dan efisien.

Untuk mencapai sasaran tersebut maka dilakukan pengumpulan data primer dan
sekunder, dan selanjutnya dilakukan analisis. Hasil dari analisis tersebut berupa tingkat
kesesuaian antara indikator dan sasaran pada program RPJMD dan program Renstra OPD
serta program dalam Renja OPD. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian, maka dirumuskan
arahan program pembangunan dalam Renstra OPD dan Renja OPD sehingga memiliki
kesesuaian sasaran dan indikator program dalam RPJMD. Bagan alir kerangka pemikiran
dapat dilihat pada Gambar 2.1.

2.1.2 METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Metode pelaksanaan pekerjaan Analisis Kesuaian Perencanaan dengan Sasaran
dan Indikator Bidang Infrastruktur dan SDA ini disusun secara sistematis dari tahap awal
hingga penyelesaiannya. Secara lebih jelas, metode pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat
pada Gambar 2.2.

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 1


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

Rumusan Masalah
“Bagaimanakah tingkat kesesuaian perencanaan
dengan sasaran dan indikator kebijakan bidang
infrastruktur dan SDA?”

Sasaran
a. Terlaksananya program perencanaan yang efektif dan efisien.
b. Terarahnya program pembangunan dan pengembangan infrastruktur dan SDA yang
sesuai antara perencanaan, indikator dan sasaran RPJMD dengan Rencana Kerja dan
Rencana Strategis OPD bidang Infrastruktur.
c. Tersusunnya analisis kesesuaian perencanaan dengan indikator dan sasaran
pembangunan wilayah.

Pengumpulan Data

Gambaran OPD Perencanaan Lokasi


Kondisi Perencanaan
Gambaran Bidang Pembangunan Program/
Infrastruktur Pembangunan
Umum Wilayah Infrastruktur Daerah Kegiatan
dan SDA oleh PD
dan SDA (RPJMD) Pembangunan

Analisis Data

Analisis Kesesuaian

Arahan
Perbaikan Program/Kegiatan Pembangunan
Bidang Infrastruktur dan SDA untuk Renstra/Renja

Gambar 2.1 Bagan Alir Kerangka Pemikiran

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 2


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

Mulai

Penyusunan Metode Penyiapan Peralatan Koordinasi dengan Inventarisasi Data


Penelaahan Pustaka
dan Jadwal Survey dan Tenaga Pemberi Tugas Awal

Tinjauan Gambaran
Rencana Kerja
Pustaka Awal Wilayah

Penyusunan Laporan
Pendahuluan

Tidak

Laporan Pendahuluan
Diskusi Ya

Pengumpulan Data
Primer dan Sekunder

Perencanaan Perencanaan Gambaran OPD


Gambaran Pembangunan Pembangunan Bidang
Umum Wilayah Daerah oleh PD Infrastruktur
(RPJMD) (Renstra/Renja) dan SDA

Analisis Kesesuaian
Sasaran, Indikator
Kinerja Program

Kesesuaian
Sasasaran,
Indikator
Kinerja

Penyusunan Laporan
Akhir

Tidak

Laporan Akhir
Diskusi Ya

Penyelesaian Laporan

Selesai

Gambar 2.2 Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 3


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

2.2 METODE PENGUMPULAN DATA


2.2.1 JENIS DATA
Secara garis besar data yang dibutukan dalam proses analisis adalah data primer
dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapat langsung dari sumber
pertama, baik individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian
kuisioner, atau dari lapangan seperti dari hasil observasi. Data sekunder merupakan data
primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pengumpulan data primer atau pihak lain yang pada umumnya
disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau diagram.

Data yang diperlukan untuk Penyusunan Dokumen Database Koperasi dapat


diklasifikasikan menjadi data gambaran umum wilayah perencanaan, data profil koperasi,
data lokasi persebaran koperasi, data isu strategis dan permasalahan pengembangan
koperasi. Jenis data yang diperlukan dalam Penyusunan Dokumen Database Koperasi
secara detail sebagai berikut :

A. Gambaran Umum Wilayah

1) Kondisi Fisik Alamiah


a. Administrasi dan geografi
b. Klimatologi
c. Topografi
d. Geologi
e. Hidrologi
f. Penggunaan lahan
2) Demografi dan Tenaga Kerja
a. Kependudukan
b. Tenaga kerja
3) Sosial Ekomomi
a. PDRB
b. Pertumbuhan ekonomi
c. Struktur ekonomi
d. Inflasi
e. Kemiskinan

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 4


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

B. Gambaran OPD Bidang Infrastruktur dan SDA

1) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


2) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
3) Dinas Perhubungan
4) Dinas Komunikasi dan Informatika
5) Dinas Lingkungan Hidup

C. Perencanaan Pembangunan Daerah

1) Visi-misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Bidang Infrastruktur dan SDA
2) Program Prioritas dan Indikator Kinerja
3) Pencapaian Kinerja

D. Perencanaan Pembangunan oleh Perangkat Daerah

1) Visi-misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Program, dan Kegiatan


2) Program Prioritas dan Indikator Kinerja
3) Pencapaian Kinerja

E. Lokasi Program/Kegiatan Pembangunan

1) Peta Dasar dan Tematik


2) Lokasi Program/Kegiatan Pembangunan

Untuk menginventarisasi lokasi program/kegiatan pembangunan, dengan mengisi


format isian sebagaimana pada tabel berikut ini.

Tabel 2.1 Format Isian Lokasi Program/Kegiatan

Lokasi Besaran
Program Kegiatan
Desa/Kecamatan Volume Satuan
1. Program…. 1. Kegiatan …. 1. …
2. …
3. …
2. Kegiatan …. 1. …
2. …
3. …
1. Program…. 1. Kegiatan …. 1. …
2. …
3. …
2. Kegiatan …. 1. …

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 5


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

Lokasi Besaran
Program Kegiatan
Desa/Kecamatan Volume Satuan
2. …
3. …

2.2.2 METODE PENGUMPULAN DATA


Berdasarkan jenis datanya, metode pengumpulan data dapat diklasifikasikan
menjadi metode pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Metode
pengumpulan data primer diantaranya adalah metode observasi, wawancara, dan
kuisioner. Sedangkan metode pengumpulan data sekunder diantarnya adalah studi
kepustakaan dan survey instansional. Jenis data yang digunakan pada pekerjaan Analisis
Kesesuaian Perencanaan merupakan data sekunder. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam pekerjaan ini adalah survey instansional.

Survey instansional merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan pada


lembaga/instansi untuk mendapatkan data berupa dokumen/laporan/catatan baik
softcopy maupun hardcopy. Survey instansional ini dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Secara langsung dilakukan dengan cara mendatangi lembaga/
instansi terkait dengan membawa cek list data. Sedangkan cara tidak langsung dapat
dilakukan dengan mengakses data/informasi yang disebarluaskan oleh website lembaga/
instansi tersebut. Survey instansional secara tidak langsung ini telah banyak dilakukan oleh
pengguna data dengan memafaatkan kemajuan teknologi informasi yang ada sekarang.

Instansi yang menjadi sumber data dapat berupa kantor/dinas/badan/lembaga


yang terkait di Kabupaten Pacitan, diantaranya :
1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pacitan
2) Badan Pusat Statistik Kabupaten Pacitan
3) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pacitan
4) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Pacitan
5) Dinas Perhubungan Kabupaten Pacitan
6) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan
7) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 6


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

Data yang dikumpulkan dari instansi tersebut berupa dokumen, laporan, atau
catatan dari instansi terkait, baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy. Jenis laporan
atau dokumen yang diperlukan diantaranya :
1) RPJMD
2) Renstra OPD
3) Renja OPD
4) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
5) Kabupaten Pacitan Dalam Angka
6) PDRB Kabupaten Pacitan
7) Database Jalan
8) Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
9) Masterplan Persampahan
10) Masterplan Drainase
11) Buku Putih Sanitasi
12) Peraturan Daerah tentang OPD terkait
13) Dokumen lainnya yang relevan

Pelaksanaan pengumpulan data tersebut berpedoman pada desain survey. Desain


survey ini berupa tabel yang berisi ringkasan metode pengumpulan data. Desain survey
untuk pekerjaan Analisis Kesesuaian Perencanaan dengan Sasaran dan Indikator Kebijakan
Bidang Infrastruktur SDA dapat dilihat pada tabel berikut.

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 7


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

Tabel 2.2 Desain Survey


Pengumpulan Data Sumber Data
No Jenis Data
Metode Alat/ Instrumen Instansi/Lokasi Dokumen
A Gambaran Umum Wilayah
1 Kondisi Fisik Alamiah Survey Surat pengantar Bappeda RTRW
a. Administrasi dan geografi Instansional dan cheklist data
b. Klimatologi
c. Topografi
d. Geologi BPS Kabupaten Pacitan Dalam Angka
e. Hidrologi
f. Penggunaan lahan
2 Demografi dan Tenaga Kerja Survey Surat pengantar BPS Kabupaten Pacitan Dalam Angka
a. Kependudukan Instansional dan cheklist data
b. Tenaga kerja
3 Sosial Ekonomi Survey Surat pengantar BPS PDRB Kabupaten Pacitan
a. PDRB Instansional dan cheklist data
b. Pertumbuhan dan struktur ekonomi
c. Inflasi
d. Kemiskinan
C Gambaran OPD Bidang Infrastruktur dan SDA
1 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  Bagian Hukum Perda
2 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan  Dinas PUPR
Pertanahan  Dinas Perkim
 Dishub
3 Dinas Perhubungan
 Diskominfo
4 Dinas Komunikasi dan Informatika  DLH
5 Dinas Lingkungan Hidup
D Perencanaan Pembangunan Daerah
1 Visi-misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Survey Surat pengantar Bappeda RPJMD
Kebijakan Bidang Infrastruktur dan SDA Instansional dan cheklist data

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 8


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

Pengumpulan Data Sumber Data


No Jenis Data
Metode Alat/ Instrumen Instansi/Lokasi Dokumen
2 Program Prioritas dan Indikator Kinerja Survey Surat pengantar Bappeda RPJMD
Instansional dan cheklist data
3 Pencapaian Kinerja Survey Surat pengantar Bappeda LAKIP
Instansional dan cheklist data
E Perencanaan Pembangunan oleh Perangkat Daerah
1 Visi-misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Program, Survey Surat pengantar  Dinas PUPR  Renstra OPD
dan Kegiatan Instansional dan cheklist data  Dinas Perkim  Laporan Tahunan OPD
2 Program Prioritas dan Indikator Kinerja Survey Surat pengantar  Dishub
Instansional dan cheklist data  Diskominfo
3 Pencapaian Kinerja Survey Surat pengantar  DLH
Instansional dan cheklist data

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 9


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

Gambar 2.3 Bagan Metode Pengumpulan Data

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 10


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

2.3 METODE ANALISIS DATA


2.3.1 PENDEKATAN ANALISIS
Yang dimaksud analisis kesesuaian perencanaan dalam pekerjaan ini adalah
evaluasi tentang kesesuaian program/kegiatan dan indikator kinerja program/kegiatan
perencanaan pembangunan daerah dalam Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja
(Renja) perangkat daerah. Program/kegiatan dan indikator kinerja kegiatan pada Renstra
pada tiap perangkat daerah dievaluasi berdasarkan kriteria tertentu sehingga diketahui
tingkat kesesuaiannya. Hasil analisis ini berupa tingkat kesesuaian yang menunjukkan
sesuai/tidak sesuai, atau relevan/tidak relevannya kegiatan terhadap sasaran perangkat
daerah atau sasaran dalam RPJMD secara umum. Disamping itu hasil evaluasi juga dapat
menunjukkan kegiatan mana yang perlu diperbaiki sasaran indikator kinerjanya, dan
rumusan tersebut dapat digunakan sebagai masukan dalam perumusan Renja.

Selain itu lokasi program/kegiatan pada Renstra dipetakan (mapping) dengan


menggunakan aplikasi sistem informasi geografi untuk mengetahui hubungannya dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Kerangka analisis pada pekerjaan Analisis
Kesesuaian Sasasaran dan indikator kebijakan bidang infrastruktur dan SDA dapat dilihat
pada gambar berikut.

Gambar 2.4 Kerangka Analisis

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 11


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

2.3.2 TAHAPAN ANALISIS


Secara garis besar tahapan analisis dalam pekerjaan ini adalah tahap identifikasi,
tahap evaluasi dan tahap perumusan. Identifikasi dilakukan untuk mengetahui sasaran,
dan indikator kinerja program/kegiatan. Tahapan analisis pada pekerjaan ini dapat dilihat
pada gambar berikut ini.

Gambar 2.5 Bagan Alir Tahapan Analisis

Gambar 2.6 Komponen Tahapan Analisis

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 12


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

Uraian mengenai tahapan dalam analisis kesesuaian perencanaan ini adalah


sebagai berikut :

1) Mengidentifikasi Sasaran dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Tahap ini merupakan tahap awal analisis untuk mengetahui program/kegiatan apa
yang akan dievaluasi tingkat kesesuaiannya. Identifikasi dilakukan pada Renstra dan
RPJMD. Teknik identifikasi ini adalah :

a) Memilah dan mentabulasikan kebijakan bidang Infratruktur dan SDA

RPJMD mencakup perencanaan pembangunan pada semua bidang dalam suatu


wilayah. Pemilahan dilakukan pada bidang infrastruktur dan SDA, yang
kewenangannya pada 5 (lima) perangkat daerah terpilih. Sasaran dan program
pada bidang infrastruktur tersebut selanjutnya ditabulasikan pada tabel yang
memuat visi-misi, tujuan, sasaran, program dan indikator program. Format tabel
identifikasi ini dapat dilihat pada Lampiran.

b) Menyiapkan tabel sasaran, dan indikator kinerja program/kegiatan tiap PD

RPMJD yang telah tersusun selanjutnya digunakan sebagai pedoman dalam


penyusunan Renstra pada masing-masing perangkat daerah. Dalam rencana
memuat visi-misi, tujuan, sasaran yang harus sejalan dengan RPJMD. Identifikasi
program/kegiatan dalam Renstra ini sebagai bahan evaluasi. Identifikasi ini
dilakukan secara keseluruhan terhadap program-program dan kegiatan-kegiatan
yang akan dilaksanakan, beserta dengan indikator kinerja kegiatannya. Format
tabel identifikasi dapat dilihat pada Lampiran.

Format tabel identifikasi program/kegiatan baik pada RPJMD maupun pada Renstra
dapat dilihat pada tabel berikut.

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 13


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

Tabel 2.3 Matrik Identifikasi Sasaran dan Program dalam RPJMD


Capaian
Indikator Capaian Kinerja Program (Tahun) PD
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Kinerja Program Prioritas
Kinerja
Awal Akhir 1 2 3 4 5

Tabel 2.4 Matrik Identifikasi Sasaran dan Program/Kegiatan dalam Renstra

Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program / Kegiatan Kondisi Kinerja


Indikator Kinerja Program / (Tahun) Akhir RPJMD
Tujuan Sasaran Program / Kegiatan Awal RPJMD
Kegiatan
2015 1 2 3 4 5

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 14


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

2) Mengevaluasi Tingkat Kesesuaian

Evaluasi tingkat kesesuaian dilakukan pada program/kegiatan yang ada pada Renstra.
Komponen yang dievaluasi adalah komponen kegiatan dan komponen kinerja
kegiatannya. Evaluasi kesesuaian ini dilakukan dengan cara pengujian kegiatan dan
indikator kinerja kegiatannya.

a) Menguji kegiatan berdasarkan kriteria pengujian

Kriteria yang digunakan untuk menguji kegiatan berupa beberapa pertanyaan


sebagai berikut :
1. Apakah jenis kegiatan tersebut ?
Jenis kegiatan yang dimaksud secara umum terdiri dari kegiatan teknis dan
kegiatan generik.
a. Kegiatan Teknis
Kegiatan teknis merupakan jenis kegiatan yang menghasilkan pelayanan
kepada masyarakat atau kelompok sasaran masyarakat (pelayanan
eksternal).
b. Kegiatan Generik
Kegiatan generik adalah kegiatan yang mendukung program, yang
berkaitan dengan pelayanan aparatur dan administrasi pemerintahan
(pelayanan internal).
2. Apakah kegiatan tersebut sebagai kegiatan yang menjadi prioritas wilayah ?
Kriteria kegiatan sebagai kegiatan yang menjadi prioritas wilayah adalah
sebagai berikut :
a. Memiliki pengaruh signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan
wilayah.
b. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan.
c. Realistis untuk dilaksanakan dan dapat diselesaikan sesuai target waktu
yang ditetapkan.
3. Apakah kegiatan tersebut mencerminkan sasaran sasaran kinerja perangkat
daerah ?
4. Apakah output kegiatan tersebut bersifat spesifik dan terukur ?
5. Apakah output kegiatan tersebut mendukung pencapaian outcome program ?

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 15


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

Tabel 2.5 Kritera Evaluasi Kegiatan


No Kriteria Evaluasi Kegiatan Keterangan

1 Apakah jenis kegiatan tersebut Teknis/ Generik

2 Apakah kegiatan tersebut sebagai kegiatan prioritas wilayah ?

a. Memiliki pengaruh signifikan terhadap pencapaian sasaran Ya/Tidak


pembangunan wilayah

b. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan Ya/Tidak

c. Realistis untuk dilaksanakan dan dapat diselesaikan sesuai target Ya/Tidak


waktu yang ditetapkan

3 Apakah kegiatan mencerminkan sasaran sasaran kinerja perangkat Ya/Tidak


daerah ?

4 Apakah output kegiatan tersebut bersifat spesifik dan terukur ? Ya/Tidak

5 Apakah output kegiatan tersebut mendukung pencapaian outcome Ya/Tidak


program ?

b) Menguji indikator kinerja kegiatan berdasarkan kriteria pengujian

Kriteria pengujian indikator kinerja kegiatan adalah dengan beberapa pertanyaan


sebagai berikut ini :
1. Apakah kinerja kegiatan tersebut menenuhi persyaratan kriteria penyusunan
indikator ?
Kriteria dalam penyusunan indikator adalah :
a. Relevant, artinya indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas
institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi.
b. Well-defined, artinya definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda
sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan.
c. Measurable, artinya indikator yang digunakan diukur dengan skala
penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara
kuantitas atau kualitas.
d. Appropriate, artinya pemilihan indikator yang sesuai dengan upaya
peningkatan pelayanan/kinerja.
e. Reliable, artinya indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti
perubahan tingkatan kinerja.
f. Verifiable, artinya memungkinkan proses validasi dalam sistem yang
digunakan untuk menghasilkan indikator.

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 16


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

g. Cost-effective, artinya kegunaan indikator sebanding dengan biaya


pengumpulan data.
2. Apakah indikator kinerja kegiatan dapat disusun menjadi indikator kuantitas
maupun indikator kualitas ?
3. Apakah indikator kinerja kegiatan dapat mendorong tercapainya output
kegiatan yang telah ditetapkan ?

Tabel 2.6 Kriteria Evaluasi Kinerja Kegiatan

No Kriteria Evaluasi Kinerja Kegiatan Keterangan

1 Apakah kinerja kegiatan menenuhi persyaratan kriteria penyusunan Ya/Tidak


indikator ?

a. Relevant Ya/Tidak
Indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta
tujuan dan sasaran institusi

b. Well-defined Ya/Tidak
Definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda, mudah untuk
dimengerti dan digunakan

c. Measurable Ya/Tidak
Indikator dapat diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati

d. Appropriate Ya/Tidak
Pemilihan indikator yang sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/
kinerja

e. Reliable Ya/Tidak
Indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan
tingkatan kinerja

f. Verifiable Ya/Tidak
Memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk
menghasilkan indikator

g. Cost-effective Ya/Tidak
Kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data

2 Apakah indikator kinerja kegiatan dapat disusun menjadi indikator kuantitas Ya/Tidak
maupun indikator kualitas

3 Apakah indikator kinerja kegiatan dapat mendorong tercapainya output Ya/Tidak


kegiatan yang telah ditetapkan

c) Mengevaluasi hasil pengujian

Pengujian kegiatan dan kriteria kegiatan tersebut selanjutnya dimasukkan dalam


rekapitulasi tabel, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 17


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

Tabel 2.7 Format dan Contoh Hasil Evaluasi Kegiatan


Output
Output
No Program/ Kegiatan Jenis Prioritas ? Mendukung Hasil Pengujian
Terukur?
Outcome?
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
1 Kegiatan Pembangunan Jalan Teknis Ya Ya Ya Kegiatan teknis, menjadi prioritas, kegiatan
Poros Desa terukur, dan mendukung pencapaian outcome
program
Program Rehabilitas/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
1 Sosialisasi Peningkatan Status Teknis Tidak Tidak Tidak Kegiatan teknis, bukan prioritas, tidak terukur,
Jalan tetapi tidak mendukung pencapaian outcome
program

Tabel 2.8 Format Hasil Evaluasi Indikator Kinerja Kegiatan


Indikator dapat
Indikator Mendorong
Disusun Menjadi
Memenuhi Kriteria Penyusunan Indikator ? Tercapainya Output
Indikator
Kegiatan?
Kuantitas/Kualita?
Indikator Kinerja
No Program/ Kegiatan

Cost-effective
Well-defined

Appropriate
Measurable
Kegiatan

Verifiable
Relevant

Reliable

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 18


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 19


LAPORAN AKHIR
ANALISIS KESESUAIAN PERENCANAAN DENGAN SASARAN
DAN INDIKATOR KEBIJAKAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN SDA

3) Merumuskan Arahan Kegiatan Pembangunan

Setelah diketahui hasil evaluasi dan penilaian kegiatan dan indikator kinerjanya, maka
dapat diketahui mana-mana kegiatan yang sebenarnya mendukung sasaran dan
program dalam RPJMD. Bagi kegiatan yang menjadi prioritas dan mendukung

a) Arahan kegiatan

Tahap ini mengeliminasi kegiatan-kegiatan yang tidak mendukung tupoksi, tujuan,


dan sasaran perangkat daerah, atau sasaran dan program RPJMD. Selanjutnya
diberikan arahan jenis-jenis kegiatan baru yang sesuai.

b) Arahan indikator kinerja kegiatan

Tahap ini memberikan arahan indikator kinerja kegiatan yang dapat mendukung
kinerja perangkat daerah dan kinerja pembangunan.

Bab 2 Pendekatan dan Metodologi Hal 20

Anda mungkin juga menyukai