Penyusunan Profil Rawan Bencana Alam

KABUPATEN JOMBANG

BAB 5
ARAHAN MITIGASI BENCANA ALAM

Mitigasi bencana alam merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko

bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana alam. Mitigasi bencana yang merupakan
bagian dari manajemen penanganan bencana, menjadi salah satu tugas Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian rasa aman dan perlindungan dari
ancaman bencana yang mungkin dapat terjadi. Ada empat hal penting dalam mitigasi
bencana, yaitu :
1. Tersedia informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap jenis bencana
2. Sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam
menghadapi bencana, karena bermukim di daerah rawan bencana.
3. Mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari serta mengetahui cara
penyelamatan diri jika bencana timbul.
4. Pengaturan dan penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi ancaman
bencana.

Dalam setiap upaya mitigasi bencana perlu membangun persepsi yang sama bagi
semua pihak baik jajaran aparat pemerintah maupun segenap unsur masyarakat yang
ketentuan langkahnya diatur dalam pedoman umum, petunjuk pelaksanaan dan prosedur
tetap yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan sesuai dengan bidang tugas unit
masing-masing. Pelaksanaan mitigasi bencana dilaksanakan secara terpadu terkoordinir
yang melibatkan seluruh potensi pemerintah dan masyarakat. Mitigasi bencana alam di
Kabupaten Jombang seperti pada tabel berikut ini.

LAPORAN AKHIR 5-1

 Penyusunan Profil Rawan Bencana Alam
KABUPATEN JOMBANG

Tabel 5.1 Mitigasi Bencana Alam di Kabupaten Jombang

Institusi
Langkah Mitigasi Lokasi
Penanggungjawab

1. Memperkuat Institusi Penanganan Bencana Kabupaten Jombang SATKORLAK dan SATLAK

a. Memperbaiki dan mensosialisasikan Prosedur Tetap (Protap) SATKORLAK PB dan PB Kabupaten Jombang
SATLAK PB yang memuat tugas dan tanggungjawab Instansi-instansi yang terkait dalam
manajemen bencana, termasuk mekanisme koordinasi.
b. Meningkatkan kerjasama antara Instansi-instansi yang terkait dalam manajemen
bencana.
c. Meningkatkan kemampuan SATKORLAK PB dan SATLAK PB dalam hal sistem, peralatan
dan sumber daya manusia.
d. Meningkatkan jumlah dan kemampuan personil Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD).
e. Meningkatkan ketersedian sarana dan prasarana penanggulangan bencana.
f. Meningkatkan sumber penadaaan penanggulangan bencana.

2. Meningkatkan Kepedulian dan Kesiapan Masyarakat dan Dunia Usaha pada Masalah- Tiap Wilayah Kecamatan di BPBD
Masalah yang Berhubungan dengan Resiko Bencana Kabupaten Jombang
a. Menyebarkan pengetahuan tentang bencana kepada masyarakat untuk meningkatkan
kepedulian dan kesiapsiagaan terhadap bencana :
- Sosialisasi dan penyuluhan tentang penanggulangan bencana
- Pelatihan pencegahan dan penanggulangan bencana
b. Menyebarluaskan informasi bencana secara singkat dan jelas melalui media cetak,
media elektonik, poster dan lain-lain.
c. Memberikan informasi kepada masyarakat secara rutin melalui organisasi
kemasyarakatan yang ada.
d. Memberikan saran teknis/rekomendasi kepada pemilik gedung tentang bagaimana
menghadapi resiko bencana.
e. Mendorong tumbuhnya partisipasi aktif masyarakat (pemberdayaan masyarakat) dalam
mitigasi bencana termasuk di dalamnya partisipasi penuh masyarakat, organisasi non
pemerintah dan organisasi kemasyarakatan.

LAPORAN AKHIR 5-2

 Penyusunan Profil Rawan Bencana Alam
KABUPATEN JOMBANG

Institusi
Langkah Mitigasi Lokasi
Penanggungjawab

3. Meningkatkan Keamanan terhadap Bencana pada Sistem Infrastruktur dan Utilitas Tiap Wilayah Kecamatan di Dinas PU Bina Marga dan
a. Identifikasi daerah-daerah/bagian-bagian yang paling rawan dimana prioritas Kabupaten Jombang Pengairan
ditekankan pada peningkatan kemampuan/keamanan bagian tersebut terhadap
bencana.
b. Melakukan penilaian kerentanan terhadap bencana secara lebih terperinci pada
insfrastruktur dan jaringan utilitas.
c. Meningkatkan kesiapan instansi-instansi utilitas dalam menghadapi resiko bencana
seperti meningkatkan kemampuan instansi-instansi tersebut dalam menghadapi
bencana.

4. Meningkatkan Keamanan terhadap Bencana pada Bangunan Strategis Penting, Perumahan, Tiap Wilayah Kecamatan di Dinas PU Ciptakarya, Tata
dan Fasilitas Umum Kabupaten Jombang Ruang, Kebersihan dan
a. Mengidentifikasi semua bangunan-bangunan strategis dan penting untuk tanggap Pertamanan
darurat dan menilai tingkat kemanan bangunan yang meliputi Kantor Polisi, Pemadam
Kebakaran, Rumah Sakit dan Puskesmas, Posko Bencana, Kantor Pemerintah).
b. Meningkatkan keamanan bangunan-bangunan strategis/penting terhadap bencana agar
dapat memberikan pelayanan darurat tanpa mengalami gangguan selama bencana.
c. Memberikan rekomendasi teknis/nasehat untuk mengantisipasi resiko bencana kepada
pengelola dan pengguna gedung.
d. Mengidentifikasi dan menilai kerentanan bangunan di sekitar perumahan dan fasilitas
umum.
e. Meningkatkan keamanan terhadap bencana pada fasilitas umum.

5. Pengawasan terhadap pelaksanaan berbagai peraturan tentang penataan ruang, ijin Kabupaten Jombang Badan Pelayanan Perizinan
mendirikan bangunan (IMB), dan peraturan lain yang berkaitan dengan pencegahan
bencana.

6. Pengawasan penggunaan lahan dan perencanaan lokasi untuk menempatkan fasilitas vital Kabupaten Jombang Bappeda
yang rentan terhadap banjir pada daerah yang aman

LAPORAN AKHIR 5-3

 Penyusunan Profil Rawan Bencana Alam
KABUPATEN JOMBANG

Institusi
Langkah Mitigasi Lokasi
Penanggungjawab

7. Perbaikan tembok penahan dan tanggul disepanjang Kali Brantas untuk mengurangi Kecamatan Megaluh, BBWS Brantas
bencana banjir Ploso, Tembelang, Kudu,
Kesamben

8. Perbaikan tembok penahan dan tanggul disepanjang Kali Gunting untuk mengurangi Kecamatan Mojoagung, Dinas PU Bina Marga dan
bencana banjir Sumobito Pengairan

9. Perbaikan tembok penahan dan tanggul disepanjang Kali Catak Banteng untuk mengurangi Kecamatan Mojoagung Dinas PU Bina Marga dan
bencana banjir Pengairan

10. Konservasi daerah tangkapan air hujan di bagian hulu dan meningkatkan kewaspadaan Kecamatan Wonosalam Dinas Lingkungan Hidup
terhadap penggundulan hutan

11. Pelatihan budidaya pertanian yang sesuai dengan kondisi daerah banjir (pola tanam, jenis Kabupaten Jombang Dinas Pertanian
tanaman, dan lain-lain)

12. Pelatihan tentang kewaspadaan banjir seperti cara penyimpanan/pergudangan perbekalan, Kabupaten Jombang BPBD
tempat istirahat/tidur di tempat yang aman (daerah yang tinggi)

13. Persiapan evakuasi bencana banjir seperti perahu dan alat-alat penyelamatan lainnya Kabupaten Jombang BPBD

14. Pemantauan curah hujan dan debit air Sungai Brantas Kabupaten Jombang PT. Jasa Tirta I

15. Pemantauan curah hujan dan debit air anak Sungai Brantas Kabupaten Jombang PU Bina Marga dan
Pengariran

16. Pengoperasian dan pemeliharaan bangunan prasarana pengendalian banjir (waduk, Kabupaten Jombang PT. Jasa Tirta I
tanggul, pintu air dan floodway,dan lain-lain) serta didukung peralatan telemetri dan early
warning system (EWS) berbasis masyarakat

17. Pencegahan pembangunan permukiman dan fasilitas Kabupaten Jombang Bappeda

18. Konservasi tanah dan pengurangan tingkat erosi dengan pembuatan check dam, reboisasi Kabupaten Jombang Dinas Pertanian

LAPORAN AKHIR 5-4

 Penyusunan Profil Rawan Bencana Alam
KABUPATEN JOMBANG

Institusi
Langkah Mitigasi Lokasi
Penanggungjawab

19. Pembangunan fasilitas umum dengan konstruksi tahan getaran/gempa, dan mampu Kabupaten Jombang Dinas PU Ciptakarya, Tata
menahan angin, serta dan mengikuti standar kualitas bangunan Ruang, Kebersihan dan
Pertamanan

20. Penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan beban angin khususnya di Kabupaten Jombang Bappeda
21. daerah yang rawan angin puting beliung.

22. Meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi angin puting beliung, mengetahui Kabupaten Jombang BPBD
bagaimana cara penyelamatan diri

23. Penerapan zonasi daerah rawan bencana dan pengaturan penggunaan lahan Kabupaten Jombang BPBD

24. Rencana kontingensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi Kabupaten Jombang BPBD
gempa bumi
Sumber : Hasil Analisis, 2017

LAPORAN AKHIR 5-5