Anda di halaman 1dari 18

PROFIL

BALAI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA


YOGYAKARTA
Tahun 2015

PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
BALAI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA
Jalan Ireda No. 38 Telepon (0274) 371716 Yogyakarta

PROFIL
BALAI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA
YOGYAKARTA

I.

PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi DIY No. 7 Tahun 2008 Balai Hiperkes
dan Keselamatan Kerja Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan Unit
Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hiperkes pada mulanya merupakan singkatan dari Higiene Perusahaan, Ergonomi
dan Kesehatan Kerja. Namun sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi
maka Hiperkes dan Keselamatan Kerja merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan serta baku. Hiperkes dan Keselamatan Kerja di dunia internasional
disebut Occupational Health and Safety (OHS).
Higiene Perusahaan mempelajari ilmu higiene lingkungan kerja beserta
prakteknya dengan mengadakan penilaian terhadap faktor-faktor penyebab
penyakit akibat kerja baik kualitatif maupun kuantitatif melalui pengukuran faktor
bahaya lingkungan kerja dan hasilnya digunakan sebagai dasar tindakan korektif
untuk pencegahan, agar pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan dapat
terhindar dari bahaya akibat kerja.
Kesehatan Kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan serta prakteknya, yang
bertujuan agar pekerja atau masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial, dengan usaha-usaha
preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap penyakit atau gangguan kesehatan
akibat pekerjaan, lingkungan kerja dan penyakit umum.
Keselamatan Kerja mempelajari faktor-faktor keselamatan yang berkaitan dengan
mesin-mesin, peralatan kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat
kerja, lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan.
Penerapan Hiperkes dan Keselamatan Kerja di tempat kerja sudah menjadi
kebutuhan dimasa kini dan dimasa mendatang karena akan menjadi persyaratan
yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan untuk memperoleh lisensi dan
pengakuan standar internasional dibidang manajemen lingkungan (ISO 14000)
yang menjadi tuntutan dalam mencapai kemudahan pemasaran produk barang dan
jasa di pasaran global dan domestik.
Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta saat
ini sudah KPA ( Kuasa Pengguna Anggaran ) tersendiri, terpisah dengan Dinas
Induk.

II.

DASAR HUKUM

UU No. 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan

UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Peraturan Daerah Nomor : 7 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata


Kerja Lembaga Teknis Daerah.
Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan
Fungsi Dinas dan UPTD pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
ISO /IEC; 17025:2005 sebagai laboratorium terkareditasi dari Komite
Akreditasi Nasional (KAN) Nomor ; LP-274-IDN tanggal 10 Juni 2005.
Rekomendasi dari PUSARPEDAL No: B.48/PS-VI/LH/03/2006 sebagai
Laboratorium Lingkungan tanggal 2 Maret 2006.
ISO 9001 /2008 tentang Manajemen Sistem Mutu Skop Pelatihan
Hiperkes dan KK bagi dokter perusahaan/ instansi.

III. VISI DAN MISI


VISI :
Menjadi lembaga rujukan bagi dunia industri dalam menciptakan kondisi
lingkungan kerja yang higienis, sehat, aman dan nyaman. Sehingga tercipta
derajad kesehatan dan keselamatan tenaga kerja yang optimal dan produktif dalam
suasana hubungan industrial yang harmonis serta mendorong lingkungan kerja
dan lingkungan umum yang bebas dari pencemaran.
MISI :
Melakukan pelayanan, pengembangan dan penyebarluasan hasil-hasil penelitian
dan pengkajian dibidang Hiperkes dan Keselamatan Kerja melalui penyuluhan
dan pelatihan serta melakukan pelayanan teknis lainnya kepada perusahaan atau
masyarakat industri dan institusi lain yang membutuhkan dalam upaya
pengendalian pencemaran baik lingkungan kerja maupun lingkungan secara
umum.
IV. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Gubernur Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
46 Tahun 2008, Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
TUGAS :
Melaksanakan sebagian tugas dinas sebagai pelaksana teknis operasional di
bidang higienes perusahaan, penyerasian antara pekerja dengan lingkungan kerja
(ergonomic), kesehatan gizi kerja dan keselamatan kerja.
FUNGSI :
1. Penyusunan program balai
2. Pengujian di bidang higiene perusahaan, gizi kerja dan keselamatam kerja
serta penyerasian antara pekerja dan lingkungan kerja ( ergonomic ).
3. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
4. Penyelenggaraan pelatihan hiperkes dan keselamatam kerja

5.
6.
7.
8.
9.
V.

Penyelenggaraan promosi dan kerjasama hiperkes dan keselamatam kerja


Fasilitasi teknik hiperkes dan keselamatan kerja
Pengembangan (penelitian dan perekayasaan) hiperkes dan keselamatam kerja
Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program balai
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.
STRUKTUR ORGANISASI

VI. SUMBER DAYA MANUSIA


Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
didukung oleh 43 orang personil ;
Jumlah Pegawai menurut Struktural :
No

JABATAN

JUMLAH

Struktural

4 orang

Fungsional Tertentu

4 orang

Fungsional Umum

36 orang

Jumlah

44 orang

Jumlah Pegawai menurut Pendidikan :


No

JABATAN

JUMLAH

Strata 2

4 orang

Strata 1

24 orang

Diploma III

3 orang

SLTA

9 orang

SMP

2 orang

SD

2 orang

Jumlah

44 orang

Daftar Rincian Personil Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja terlampir


Dari 44 personil Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja 16 orang personil dengan
keahlian / profesi Hiperkes dan Keselamatan Kerja mempunyai kualifikasi
pendidikan, Pasca Sarjana (S2) sebanyak 3 orang personil, Sarjana (S1) sebanyak
11 orang personil, Sarjana Muda/ Ahli Madya sebanyak 2 personil.

Daftar Personil dengan Keahlian / Profesi Hiperkes dan Keselamatan Kerja :


No.

Nama

Pendidikan / Kursus

1.
2.
3.
4.

Ir. Ismadi, MM
Ir. Prihantoyo, M.Kes.
Dr. Nuryono CA., M.Kes.
Drs. Petrus Widikarsana

S1 Teknik Kimia dan S2 Managemen


S2 Hiperkes
S2 Hiperkes
S1 Pendidikan Kimia

5.
6.
7.

Komar, ST.
Wasis Priyono, SPd.
Endang Siwi Ediningsih, ST.

8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Wahyono, SPd.
Haryanto, S.Pd
Setyo Uji Purwanto, SE
Herminingrum S, SE
Sumarno, S.Pd
Dr. Retna Dwi Handari
Heti Nurhayati, A.Md.Ak
Rudi Setiawan, A.Md.Ak
Sri Rahayu, S.Pd

S1 Teknik Mesin
S1 Pendidikan Teknik Mesin
S1 Teknik Lingkungan dan S2 managemen
SDM
S1 Pendidikan Teknik Mesin
S1 FIKP/PPKn
S1Ekonomi Manajemen
S1 Ekonomi Manajemen
S1 FIKP/PPKn
S1 Kedokteran
D3 Analisis Kesehatan
D3 Analisis Kesehatan
S1 FIKP/PPKn

VII. DUKUNGAN DANA


PROGRAM / KEGIATAN DENGAN DUKUNGAN DANA APBD 2014,
2015 DAN USULAN 2016
No
1
2
3

4
5

Program/kegiatan

Pagu 2014
Rp
Program
Pelayanan 408.011.000
Administrasi Perkantoran
Program
Peningkatan 434.545.000
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Program
Peningkatan 557.396.000
Kualitas
dan
Produktivitas
Tenaga
Kerja
Program
Peningkatan 77.876.000
Mutu Pelayanan lembaga
Ketenagakerjaan
Program
Pelayanan 335.500.000
Pengawasan
Lembaga
Keteangakerjaan
JUMLAH
1.813.328.000

Pagu 2015
Rp
451.268.000

Pagu 2016
Rp
506.811.800

855.642.000

941.215.000

486.315.000

534.946.500

375.610.000

412.340.000

2.168.835.000

2.395.313.300

VIII. PENDAPATAN ASLI DAERAH ( BALAI HIPERKES DAN KK )


RINCIAN PENDAPATAN TAHUN 2014, 2015 DAN RENCANA TAHUN
2016
No
1

URAIAN

TAHUN
2014
Rp
Jasa 225.000.000

Retribusi
Umum
Retribusi
Jasa 159.675.000
Usaha
Pendapatan Lain 91.000.000
Lain
JUMLAH
475.675.000

2
3

TAHUN 2015
Rp
225.000.000

TAHUN
2016
Rp
225.000.000

184.675.000

184.675.000

91.000.000

91.000.000

500.675.000

500.675.000

IX. PROGRAM KERJA


1. Peningkatan kemampuan pelayanan sebagai laboratorium lingkungan yang
terakreditasi
2. Pelatihan profesionalisme dibidang Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi
Guru SMK, SLTA berlaboratorium dan LPK, dokter perusahaan,
paramedis perusahaan, teknisi perusahaan dan pencari kerja.
3. Memberikan bantuan pelayanan teknis kepada perusahaan dalam
menciptakan kondisi lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman.
4. Pengujian Lingkungan Kerja
5. Akreditasi Manajemen Mutu sesuai ISO/ TEC 17025
6. Surveilen Laboratorium terakreditasi sesuai ISO 9001
7. Pemeriksaan Kesehatan Kerja.
8. Pembinaan program, sarana dan profesi Hiperkes dan Keselamatan Kerja
9. Rekayasa teknologi terapan Hiperkes dan Keselamatan Kerja
X.

LABORATORIUM PENGUJI BALAI HIPERKES DAN KK


-

Laboratorium Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Prov. DIY merupakan


laboratorium Lingkungan yang telah terakreditasi sesuai ISO/IEC 17025:2005
oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor sertifikat Akreditasi
LP-274-IDN. Laboratorium Balai Hiperkes dan KK Prov DIY juga telah
mendapat penunjukkan sebagai laboratorium lingkungan oleh Kantor Sarana
Pengendalian Dampak Lingkungan (SARPEDAL) dengan Nomor
rekomendasi No. B.48/PS-VI/LH/03/2006. Karena itu Laboratorium Balai
Hiperkes dan KK Prov DIY telah berkompeten untuk melakukan pengujian
lingkungan guna keperluan AMDAL, UKL/UPL dan lain-lain di seluruh
wilayah Republik Indonesia.

XI. PELAYANAN
1. Pengujian Lingkungan, yang meliputi :
1. Pengujian Kebisingan, baik dengan analisa frekuensi maupun tanpa
analisa frekuensi.
2. Pengujian Iklim kerja, yang meliputi kelembaban udara, suhu radiasi, suhu
basah dan suhu kering, tekanan panas dan kecepatan gerakan udara.
3. Pengujian Getaran mekanis, yang meliputi getaran jenis WBV, getaran
jenis HAV, getaran mesin, getaran untuk kesehatan dan kenyamanan,
getaran mekanis pada bangunan dan getaran untuk mengetahui dampak
kerusakan pada bangunan.
4. Pengujian Radiasi Sinar Ultra Violet
5. Pengujian Pencahayaan di tempat kerja
6. Pengujian Debu Total ,Debu PM 10 dan PM 2,5
7. Pengujian Gas (NO2, H2S, SO2, Ox dan lain-lain).
8. Pengujian Udara dari sumber tidak bergerak (cerobong).
2. Pemeriksaan Kesehatan Kerja, meliputi :
1. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja sebelum bekerja (pre employment),
berkala dan khusus.
2. Pemeriksaan Darah rutin
3. Pemeriksaan Urine rutin
4. Pemeriksaan Fungsi Pernafasan (spirometri)
5. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran (Audiometri)
6. Pemeriksaan Mata (Visus dan Buta Warna)
7. Pemeriksaan kandungan pestisida dalam darah dengan uji CHE
8. Pemeriksaan kandungan logam dalam darah atau urine (toksikologi)
9. Pemeriksaan Gizi Kerja
10. Pemeriksaan Tingkat Kelelahan dengan Polireaktografi
11. Pemeriksaan Ergonomi (cara dan sikap kerja serta keserasian tenaga kerja
dengan pekerjaan, sarana kerja dan tempat kerja)

3. Pelatihan, meliputi :
1. Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi Dokter Perusahaan
2. Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi Teknisi Perusahaan
3. Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi Paramedis Perusahaan
4. Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi Guru SMK, SLTA
Berlaboratorium dan LPK
5. Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi Pencari Kerja ( Pencaker )
XII. FASILITAS
1. Alat Uji Lingkungan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
7.
8.

Nama Alat
Sound Level Meter, Sound Analyzer
Temperatur Meter Set :
Vibrasimeter
UV- Meter
Luxmeter
High Volume Sampler, Personal Dust
Sampler dan kelengkapannya.
Hight Volume Sampler PM -10
Atomic Absorbtion Spectrophotometer,
Gas Chromatographi, UV Vis dan
kelengkapannya
Stack Analyzer

Fungsi
Penguji Kebisingan lingkungan
Penguji Climate Faktor
Penguji Getaran lingkungan
Penguji Radiasi Sinar UV
Penguji Pencahayaan
Penguji Debu
Penguji Debu Ambien
Penguji Gas / Uap / Air
Penguji udara sumber tidak
bergerak

2. Alat Pemeriksa Kesehatan Kerja


No.
Nama Alat
1. Stetoskop, Tensimeter, Medical set
2. Analitical set Lab. Klinis
3.
4.

Spirometer Set
Audiometer Set

5.
6.
7.
8.
9.

Ergometer, Step test set.


Huruf Snelen, Ishiaras teste
Loviboud Kit
Reaction Timer
Antropometer

10.
11.

EKG
Lampu Pembaca Foto Rontgen

Fungsi
Pemeriksa Faal
Analisa Darah
Analisa Urine
Pemeriksa Fungsi Paru
Pemeriksa Fungsi
Pendengaran
Pemeriksa Daya Kerja Fisik
Pemeriksa Visus, Buta Warna
Analisa Kolinesterase Darah
Pemeriksa Kelelahan
Pengukur Antropometri
Rekam jantung

XIII. KENDALA YANG DIHADAPI


1. Kurang lengkapnya peralatan pengujian menyebabkan parameterparameter tertentu sulit untuk diukur. Misal : Angka Kuman, UV-meter,
portable PM 10 dan PM 2,5, Mikroskop fase kontras, vibrasi dengan
analisa frequensi serta alat uji kelistrikan.
2. Kekurangan jumlah SDM akibat pensiun menyebabkan kurang optimalnya
pelayanan Hiperkes dan Keselamatan Kerja.
3. Untuk kepentingan sustainable (kontinuitas) dan penyegaran maka kursus
teknis Hiperkes masih tetap diperlukan.
4. Kesadaran pengusaha untuk melaksanakan pengujian lingkungan kerja
masih kurang.
5. Kesadaran penerapan K3 di sektor UMKM masih rendah.
6. Perlunya sertifikasi bagi operator penguji spirometri dan audiometri.
7. Belum tersedianya tenaga ahli boiler/ ketel uap.
XIV. PROSEDUR PERMINTAAN PELAYANAN
1. Membuat permohonan secara tertulis dengan contoh format yang disediakan
atau melaui telepon / faximil ke Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja,
Jalan Ireda No. 38 Telp./Fax. (0274) 371716 Yogyakarta.
2. Penilaian permohonan oleh Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja dengan
melakukan penelitian pendahuluan / survey dan menyusun rencana biaya
pelayanan pengujian.
3. Pendanaan dibebankan kepada pemohon berdasarkan Surat Keputusan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 53 Tahun 2004 tentang Tarif
Retribusi Jasa Umum.
4. Penjadwalan kegiatan pelayanan disusun berdasarkan kesepakatan bersama
antara pemohon dengan Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja.
XV. PENUTUP
-

Kegiatan pelayanan Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja telah dilaksanakan


di berbagai sektor kegiatan ekonomi antara lain dibidang industri, pertanian,
perhotelan, pertokoan dan lain sebagainya.

Telah dilakukan pula kerjasanma antar instansi, organisasi profesi, swasta dan
pihak lain yang terkait dalam mengupayakan penerapan program Higiene
Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Melalui pelatihan secara teratur diharapkan agar kualitas sumber daya


manusia sebagai pelaksana penerapan Hiperkes dan Keselamatan Kerja lebih
ditingkatkan baik pengetahuan maupun keahliannya.
Yogyakarta,
Januari 2015
Kepala
Balai Hiperkes dan KK
Daerah Istimewa Yogyakarta
Ir. Ismadi, MM
NIP. 19591028 199103 1 003

Lampiran 1 : Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana


No

Uraian

Jumlah

1.

Gedung Kantor

2 Unit

2.

Ruang Pelatihan

2 Unit

3.

Laboratorium

4 Unit

4.

R. Poliklinik

1 Unit

5.

R. Dokter

1 Unit

6.

Asrama

1 Unit

10 Kamar ( AC )

7.

Guest House

1 Unit

3 kamar ( AC )

8.

Kendaraan Dinas

9.

Mobil Operasional

2 Unit

Truck + Attachment

1 Unit

Mobil Tanggap Darurat K3

1 Unit

Sepeda Motor

8 Unit

Perlengkapan pengujian/Pemeriksaan

Ket.

Bantuan Pusat

1 Paket

FORMULIR PERMOHONAN PELAYANAN

PENGUJIAN HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA


Kepada
Yth. Kepala Balai Hiperkes dan
Keselamatan Kerja Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta,
Jln. Ireda 38 Yogyakarta
Dengan ini kami atas nama .alamat
..mengajukan permohonan pelayanan pengujian
Hiperkes dan Keselamatan Kerja mengenai :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Sedangkan apabila dianggap perlu untuk melakukan pemeriksaan pendahuluan,
kami menyediakan waktu pada tanggal .
Demikian atas bantuan dan perhatian, kami mengucapkan terima kasih.

An. .

( )
Tembusan Yth.
1. Kepala Dinas Nakertrans DIY.
2. Arsip.

Lampiran 2.
DAFTAR PERSONIL
BALAI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
DENGAN KEAHLIAN / PROFESI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA
1. Nama
: Ir. Ismadi
Jabatan
: Auditor Laboratorium Kimia
Keahlian
: Manajemen Laboratorium Kimia
Pendidikan
: S1 Teknik Kimia
Kursus/Diklat
: 1. Kursus Teknis Lab. Hiperkes
2. Q11 Field Technicians Training
3. Kurus Audit Internal
2.

Nama
Jabatan
Keahlian
Pendidikan
Kursus/Diklat

: Ir. Prihantoyo, M.Kes.


: Deputy Manajer
: Ahli Penguji Lingkungan Kerja
: S2 Hiperkes
: 1. Kursus Lab. Hiperkes
2. Occupational Health Analysis, Australia
3. Pelatihan Penyegaran Penggunaan Alat
Laboratorium Q11.
4. Kursus AMDAL A
5. Kursus Sistem Mutu Laboratorium
6. Kursus Audit Internal Laboratorium

3.

Nama
Jabatan
Keahlian
Pendidikan
Kursus/Diklat

: Dr. Nuryono Cahyo Adji, M.Kes.


: Auditor Laboratorium Kesehatan
: Ahli Penguji Kesehatan Kerja
: S2 Hiperkes
: 1. Preparation for SLETS
2. Kursus Sistem Mutu Laboratorium
3. Kursus Audit Internal Laboratorium

4.

Nama
Jabatan
Keahlian
Pendidikan
Kursus/Diklat

: Drs. Petrus Widikarsana


: Manajer Teknis
: Ahli Penguji Faktor Kimia
: S1 Pendidikan Kimia
: 1. Kursus Teknisi Perusahaan
2. Occupational Health & Analysis, Queensland
University, Australia
3. Pelatihan Kaliberasi Peralatan Lab.
4. Kursus AMDAL A
5. Kursus Sistem Mutu Laboratorium
6. Kursus Audit Internal Laboratorium

5.

Nama
Jabatan
Keahlian
Pendidikan
Kursus/Diklat

: Komar, ST.
: Analis Faktor Fisik
: Ahli Penguji Faktor Fisik
: S1 Teknik Industri
: 1. Kursus Teknisi Perusahaan
2. Diklat Pengawas Ketenagakerjaan
3. Kursus Sistem Mutu Laboratorium
4. Kursus Audit Internal Laboratorium

6.

Nama
Jabatan
Keahlian
Pendidikan
Kursus/Diklat

: Wasis Priyono, S.Pd.


: Analis Faktor Fisik
: Ahli Penguji Faktor Fisik
: S1 Pendidikan Teknik Mesin
: 1. Kursus Pengawasan K3
2. Kursus Penguji K3
3. Kursus Sistem Mutu Laboratorium
4. Kursus Audit Internal Laboratorium

7.

Nama
Jabatan
Keahlian
Pendidikan

: Endang Siwi Ediningsih, ST.


: Penyelia Faktor Kimia
: Teknisi Penelitian dan Perekayasaan
: S1 Teknik Lingkungan dan S2 Managemen
SDM
: 1. Occupational Health & Analysis, Queensland
University, Australia.
2. Kursus Sistem Mutu Labaratorium
3. Kursus Ketidakpastian Analisa Lab.
4. Kursus Audit Internal Laboratorium

Kursus/Diklat

8.

Nama
Jabatan
Keahlian
Pendidikan
Kursus/Diklat

: Wahyono, S.Pd.
: Teknisi Penelitian dan Perekayasaan
: Ahli Penguji Faktor Fisik
: S1 Pendidikan Teknik Mesin
: 1. Kursus Pengawasan K3
2. Pengawas Ketenagakerjaan
3. Occupational Health & Safety, Queensland
University, Australia
4. Kursus AMDAL A
5. Kursus Sistem Mutu Laboratorium
6. Kursus Audit Internal laboratorium

9.

Nama
Jabatan
Keahlian
Pendidikan
Kursus/Diklat

: Setyo Uji Purwanto.


: Analis Faktor Kimia
: Penguji Faktor Kimia
: STM Perindustrian, S1 Ekonomi Managemant
: 1. Kursus Teknisi Hiperkes
2. Kursus Sampling Lingkungan
3. Kursus Sistem Mutu Laboratorium
4. Kursus Audit Internal Laboratorium

10.

Nama
Jabatan
Keahlian
Pendidikan
Kursus/Diklat

: Herminingrum Sitaresmi.
: Analis Faktor Kimia
: Penguji Faktor Kimia
: S1 Ekonomi Management/Analis
: 1. Kursus Paramedis K3
2. Q11 Diklat Teknisi Lapangan Hiperkes
3. Kursus Pemantauan Air Lingkungan
4. Kursus Sistem Mutu Laboratorium
5. Kursus Audit Internal

11.

Nama
Jabatan
Keahlian
Pendidikan
Kursus/Diklat

12.

Nama
Jabatan
Keahlian
Pendidikan
Kursus/Diklat

: Haryanto, A.Md.
: Teknisi Penelitian dan Perekayasaan
: Penguji Faktor Fisik
: FKIP/PPKn
: 1. Kursus Teknisi Hiperkes
2. Kursus Laboratorium Toksikologi
3. Kursus Analisa Gas dan Uap
4. Kursus Sistem Mutu Laboratorium
5. Kursus Audit Internal Laboratorium
: Sumarno
: Analis Faktor Kimia
: Penguji Faktor Kimia
: FKIP/PPKn
: 1. Kursus Teknisi Perusahaan
2. Kursus Teknisi Hiperkes
3. Pelatihan Kaliberasi Peralatan Laboratorium
4. Kursus Sistem Mutu Laboratorium
5. Kursus Audit Internal Laboratorium

Lampiran 3
SILABUS PELATIHAN HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA
A. Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi Dokter Perusahaan
1. Pengantar Hiperkes dan Keselamatan Kerja
2. Peraturan Perundang-undangan di Bidang Hiperkes dan Keselamatan Kerja
3. Promosi Kesehatan Kerja di Tempat Kerja
4. Peran, Tugas dan Fungsi Dokter Perusahaan
5. Potensi Bahaya Faktor Fisik Lingkungan Kerja
6. Potensi Bahaya Faktor Kimia Lingkungan Kerja
7. Ergonomi dan Produktifitas
8. Toksikologi Industri
9. Kesehatan Kerja
10. Penyakit Akibat Kerja, Diagnosa dan Pelaporannya
11. Gizi Kerja dan Produktifitas
12. Sanitasi Industri
13. Epidemiologi dan Surveilance Kesehatan Kerja
14. Psikologi Industri
15. Program Rahabilitasi Kecelakaan kerja
16. Physical Fitness
17. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan Kerja
18. Audit Hiperkes dan Keselamatan Kerja
19. Praktek Lapangan (Kunjungan ke Perusahaan)
20. Diskusi.
B. Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi Teknisi Perusahaan
1. Pengantar Hiperkes dan Keselamatan Kerja
2. Peraturan Perundang-undangan di Bidang Hiperkes dan Keselamatan Kerja
3. Potensi Bahaya Faktor Fisik Lingkungan Kerja
4. Potensi Bahaya Faktor Kimia Lingkungan Kerja
5. Ergonomi dan Produktifitas
6. Kesehatan Kerja dan Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
7. Gizi Kerja dan Produktifitas
8. Sanitasi Industri
9. Psikologi Industri
10. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan Kerja
11. Keselamatan Kerja Listrik dan Pencegahan Kebakaran
12. Keselamatan Kerja Mekanik dan Bejana Bertekanan
13. Peragaan Alat Penguji Lingkungan Kerja
14. Diskusi
C. Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi Paramedis Perusahaan
1. Pengantar Hiperkes dan Keselamatan Kerja
2. Peraturan Perundang-undangan di Bidang Hiperkes dan Keselamatan Kerja
3. Potensi Bahaya Faktor Fisik Lingkungan Kerja
4. Potensi Bahaya Faktor Kimia Lingkungan Kerja
5. Ergonomi dan Produktifitas
6. Penyelenggaraan Kesehatan Kerja di Perusahaan
7. Diagnosa Penyakit Akibat Kerja
8. Gizi Kerja dan Produktifitas

9. Psikologi Industri
10. Peran, Tugas dan Fungsi Paramedis Perusahaan
11. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan Kerja
12. Peragaan Alat pengujian Lingkungan Kerja
13. Praktek Lapangan (Kunjungan ke Perusahaan)
14. Diskusi
D. Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja bagi Pecaker
1. Peraturan Perundang-undangan di Bidang Hiperkes dan Keselamatan Kerja
2. Potensi Bahaya Faktor Fisik Lingkungan Kerja
3. Potensi Bahaya Faktor Kimia Lingkungan Kerja
4. Ergonomi dan Produktifitas
5. Penyelenggaraan Kesehatan Kerja di Perusahaan
6. Diagnosa Penyakit Akibat Kerja
7. Gizi Kerja dan Produktifitas
8. Psikologi Industri
9. Peran, Tugas dan Fungsi Paramedis Perusahaan
10. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan Kerja
11. Peragaan Alat pengujian Lingkungan Kerja
12. Praktek Lapangan (Kunjungan ke Perusahaan)
13. Diskusi

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai