PROSEDUR PENGGUNAAN HYDRANT

No. Dokumen No Revisi Halaman

RSU GRIYA
0 1/2
MAHARDHIKA
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
dr. R.A Yonahes Indahyanto

Hydrant merupakan alat pemadam api yang berupa air yang

terinstalasi dengan menggunakan mesin pompa bertekanan dengan
PENGERTIAN
jarak dan ketinggian yang cukup apabila terjadi kebakaran gedung
bertingkat.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
1. Untuk menjangkau titik api dengan jarak dan ketinggian yang

TUJUAN cukup jauh

2. Sebagai pemadam api yang bisa melokalisir gedung bila terjadi
bahaya kebakaran
1. Undang - Undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang – Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
KEBIJAKAN
3. Peraturan gubernur Jawa Timur No. 112 tahun 2008 tentang
Uraian Tugas Direktur, Bidang, Bagian, dan Sub Bagian
 PROSEDUR PENGGUNAAN HYDRANT

No Dokumen No Revisi Halaman

0 2/2
RSU GRIYA
MAHARDHIKA
1. Pemasangan hydrant harus sesuai letak diantara gedung bertingkat dan
jangkauan pancaran air hydrant tersebut
2. Apabila terjadi kebakaran, hydrant bisa digunakan dengan cara
STANDAR
PROSEDUR pemusatan air pada titik yang terjadi kebakaran
OPERASIONAL 3. Pilar hydrant bisa digunakan pemadaman api dengan dua sisi
4. Setiap hydrant dilengkapi box hydrant yang berisi selang hydrant dan
nose sebagai alat pemancar air.
Sub Bagian Rumah Tangga, Satpol PP, IPSM, Instalasi Sanitasi
UNIT TERKAIT
Lingkungan

DOKUMEN
TERKAIT
 PROSEDUR PEMELIHARAAN HYDRANT

No Dokumen No Revisi Halaman

RSU GRIYA 0 1/2
MAHARDHIKA

DITETAPKAN OLEH DIREKTUR

STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit 1
OPERASIONAL
dr. R.A Yonahes Indahyanto

Standar Prosedur Operasional Pemeliharaan Hydrant adalah upaya

mencoba perangkat hydrant beserta jaringan perpipaannya dan bila
PENGERTIAN ada material yang rusak dapat segera diganti sehingga bila terjadi
kebakaran sewaktu-waktu hydrant dapat berfungsi dengan baik.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk

1. Hydrant dapat berfungsi dengan baik saat terjadi kebakaran

TUJUAN 2. Hydrant pada lokasi terlihat dan mudah digunakan sewaktu-

waktu

1. Undang - Undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Undang- Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1087/Menkes/SK/VIII/2010
tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
KEBIJAKAN
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 186/Men/1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 10/KPTS/2000 tentang
Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan
 PROSEDUR PEMELIHARAAN HYDRANT

No Dokumen No Revisi Halaman

RSU GRIYA 0 2/2
MAHARDHIKA
PROSEDUR A. Pengecekan kemampuan hydrant, meliputi :
1. Tekanan hydrant
2. Utilitas hydrant, antara lain :
a. Kondisi hose/slang
b. Kondisi coupling machine
c. Kondisi kotak hydrant
d. Kondisi mur hydrant
3. Pengecekan kondisi pipa hydrant
4. Dilakukan perbaikan jika ditemukan kerusakan, baik pada
instalasi maupun utilitas hydrant
B. Pemeriksaan dan pengecekan kondisi fisik hydrant box dan hydrant pilar
setiap sebulan sekali.
C. Pemeriksaan dan pengecekan kondisi pipa jalur dan valve hydrant setiap
sebulan sekali.
D. Melakukan uji fungsi debit air pada hydrant box dan hydrant pilar dengan
debit minimal 945 lt/menit dengan pelaksanaan uji fungsi dilakukan
minimal setiap setahun sekali.
UNIT IPSRS dan Kesehatan Lingkungan
TERKAIT
DOKUMEN SPO Penggunaan Hydrant
TERKAIT
 HIDRAN KEBAKARAN
Inspeksi Tahunan
Tanggal

Lokasi No Hidran Diperiksa oleh

Tanda Tangan

Tanda ( √ ) Untuk hasil pemeriksaan yang di temui di lokasi

Baik Rusak

Hidran berfungsi dengan baik setelah diuji

Koneksi ujung hidran dapat dibuka dan dipasang dengan kekuatan tangan

Tidak ada kebocoran pada bagian atas hidran

Tidak ada kebocoran gasket pada bagian penutup

Tidak ada keretakan pada body hidran

Tidak ada kerusakan mur tungkai katup dan tidak berubah menjadi bundat

Tidak ada kerusakan ulir (drat) pada nozzle

Rantai penggantung tutup hidran ada dan dapat dipakai

Komentar