Persiapan pasien:
1. Beritahu maksud dan tujuan tindakan
2. Membuat rasa aman dan nyaman
Cara Kerja:
1. Perawat mencuci tangan
2. Pastikan mesin suction bekerja dengan baik
3. Sediakan air bersih/aqua untuk membersihkan selang
4. Hubungkan kabel listrik suction dengan aliran listrik
5. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan mesin suction
6. Hubungkan selang penghisap lendir dengan mesin suction
7. Posisikan pasien
8. Mulai menghisap lendir melalui mulut dan hidung sampai lendir
(atau sekret lain) habis, selama 10-15 detik
9. Perhatikan Keadaan Umum (KU) dan pernapasan pasien
10. Setelah selesai menggunakan mesin suction, alat suction dimatikan
dengan menekan tombol power ke arah OFF dan letakkan selang di
tempatnya
11. Cabut kabel listrik suction
12. Bersihkan selang dan tempat tampungan sekret pada mesin suction
13. Alat-alat dirapikan
14. Pasien dirapikan
15. Perawat mencuci tangan
Kebijakan 1. Pemberian obat per inhalasi pada pasien dengan indikasi tertentu,
dengan memperhatikan prinsip keamanan dan kecepatan
2. Pemberian obat per inhalasi secara efektif
Persiapan pasien:
1. Beritahu maksud dan tujuan tindakan
2. Membuat rasa aman dan nyaman
Cara Kerja:
1. Perawat mencuci tangan
2. Periksa kelengkapan alat nebulizer dan cek apakah alat dapat berfungsi
dengan baik
3. Masukkan obat yang akan digunakan ke dalam cup obat, kemudian
tutup dan sambungkan dengan masker nebulizer
4. Hubungkan kabel nebulizer pada aliran listrik
5. Pasangkan masker pada pasien
6. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan
7. Anjurkan pasien untuk menghirup uap dengan nafas dalam lewat
hidung
8. Setelah selesai, matikan alat, cabut kabel listrik alat nebulizer
9. Alat nebulizer dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula
10.Perawat mencuci tangan
Unit Terkait Poliklinik GMC Health Center
Standar Prosedur Operasional
Tujuan Menggunakan oksigen dengan kanula secara benar, sesuai dengan indikasi
yang tepat
Persiapan Pasien:
1. Beritahu maksud dan tujuan tindakan
2. Membuat rasa aman dan nyaman
Cara kerja:
1. Perawat mencuci tangan
2. Pastikan tabung Oksigen dan humidifier tidak dalam keadaan kosong
3. Sediakan selang Oksigen dan sambungkan dengan tabung oksigen
4. Alirkan Oksigen dengan cara memutar spuyer pada tabung flowmeter
ke arah ON
5. Lakukan tes apakah Oksigen telah keluar dengan cara mendekatkan
ujung selang pada punggung tangan
6. Setelah Oksigen keluar, atur volume Oksigen sesuai kebutuhan
dengan melihat tingginya bola air raksa pada tabung kaca flowmeter,
lalu hubungkan selang Oksigen pada kanula yang dipasang pada
hidung pasien kemudian difiksasi
7. Perhatikan keadaan umum dan pernapasan pasien
8. Catat tanggal pemakaian, jumlah Oksigen sisa yang ada pada form
monitoring pemakaian Oksigen
9. Matikan Oksigen bila telah selesai digunakan
10. Rapikan alat-alat
11. Perawat cuci tangan
Persiapan Pasien:
1. Beritahu maksud dan tujuan tindakan
2. Membuat rasa aman dan nyaman
Cara Kerja:
1. Perawat mencuci tangan
2. Pasang Kabel EKG pada aliran listrik
3. Meminta pasien dengan sopan untuk membuka baju dan melepas
benda logam yang melekat di tubuh pasien
4. Pasien dipersilahkan berbaring di tempat tidur tanpa bantal
5. Oleskan alkohol secukupnya pada daerah yang akan dipasang
sandapan, baik area ekstremitas maupun area pre cordial
6. Oleskan jelly pada elektroda-elektroda EKG
7. Pasang sandapan ekstremitas lengan kanan (kabel merah), lengan kiri
(kabel kuning), pergelangan kaki kiri (kabel hijau), pergelangan kaki
kanan (kabel hitam)
8. Pasang sandapan pre cordial pada lokasi berikut:
V1: celah intercostal IV garis parasternal kanan
V2: celah intercostal IV garis parasternal kiri
V3: antara/pertengahan V2 dan V4
V4: celah intercostal V garis mid clavicula
V5: sejajar dengan V4 garis aksila depan
V6: sejajar dengan V4 garis aksila media
9. Memberitahu pasien agar dalam keadaan tenang untuk sementara
waktu saat dilakukan perekaman dan tidak menggerakkan badan
10. Menyalakan mesin EKG, cek kalibrasinya, tekan tombol Start dan
tunggu alat EKG bekerja
11. Setelah selesai merekam 12 lead, matikan alat EKG
12. Melepas alat sandapan yang melekat pada tubuh pasien
13. Bersihkan jelly pada tubuh pasien dengan tissue
14. Lepas kabel EKG dari aliran listrik
15. Alat-alat EKG dirapikan
16. Alat EKG dikembalikan di tempat semula
17. Catat identitas pasien dengan lengkap, usia, tanggal dan jam
pelaksanaan EKG pada Rekaman EKG
18. Perawat mencuci tangan
Sterilisasi Ruangan
No.Dokumen No.Revisi Halaman
./. 1 dari 2 halaman
Persiapan Ruangan:
1. Bersihkan ruangan yang akan disteril
2. Rapikan peralatan yang ada di dalam ruangan
3. Kosongkan bagian tengah ruangan
4. Tutup rapat ruangan
Cara Kerja:
1. Tempatkan lampu UV di tengah ruangan
2. Sambungkan kabel Power dengan kabel konektor
3. Sambungkan kabel konektor dengan sumber listrik
4. Buka Penutup lampu UV dan rentangkan lampu UV 180
5. Atur waktu untuk mensterilkan dengan memutar timer selama 60
menit
6. Pakai kacamata UV
7. posisikan tombol power ON
8. Petugas keluar ruangan
9. Tutup pintu ruangan
Setelah 60 menit :
1. Petugas masuk ruangan dengan kacamata UV setelah lampu UV
padam
2. Posisikan tombol power OFF
3. Lepaskan kabel konektor dari sumber listrik
4. Lepaskan kabel konektor dari kabel power
5. Lipat lampu UV kedalam box, tutup dan kunci
6. Keluarkan lampu UV dari ruangan
7. Tutup pintu ruangan
8. Kembalikan UV pada tempatnya
Unit Terkait Poliklinik GMC Health Center
Kebijakan Dilakukan untuk lesi-lesi kecil di kulit dan terletak superfisial, misalnya
(Indikasi) keratosis seboroik, veruka vulgaris, xanthelasma, granuloma piogenik,
syringoma.
Kontraindikasi 1. Penderita yang menggunakan alat elektronik misal alat pacu jantung
(cardiac pacer)
2. Penderita yang berbakat keloid.
3. Hamil trimester I dan III.
4. Alergi lidocain
Prosedur Persiapan
1. Petugas : 1 orang Dokter (Operator)
1 orang perawar (asisten)
2. Perlengkapan :
1. 1 unit alat bedah listrik (couter)
2. Lidocain 1 %
3. Spuit
4. Sofratule
5. Betadine
6. Kassa plester/hypafix
7. Minor set
Cara Kerja
1. Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan.
2. Pasien mengisi inform consent untuk dilakukannya tindakan
tersebut
3. Atur posisi pasien.
4. Petugas cuci tangan dan memakai handschoen steril
5. Kulit di daerah lesi bersihkan dengan betadine.
6. Lakukan anestesi di daerah lesi dengan lidocain 1 %.
7. Atur kekuatan dan tipe aliran listrik mulai dengan arus listrik yang
rendah dan dinaikkan jika diperlukan.
8. Beri batas regio yang akan dilakukan destruksi.
9. Lakukan destruksi jaringan dengan ditusuk superfisial.
10. Angkat jaringan dengan menggunakan pinset dan gunting.
11. Bersihkan luka dan berikan betadine.
12. Tutup luka dengan sofratule dan kassa.
13. Plester secukupnya.
14. Petugas merapikan alat, melepas handschoen dan cuci tangan
Unit Terkait Poliklinik GMC Health Center
Evakuasi Corpal
No. Dokumen : No.Revisi : Halaman
1 dari 4 halaman
Ditetapkan Direktur GMC
Standar Tanggal terbit :
Prosedur (Dr.drg. Julita Hendrartini, M.Kes)
Operasional
Pengertian Corpus Alienum adalah masuknya benda asing baik itu ke dalam telinga,
hidung, tenggorokan atau ke tempat lainnya.
Tujuan Mengeluarkan benda asing dari dalam tubuh .
Kebijakan Corpal yang masuk ke dalam tubuh yang masih dapat di evakuasi dengan
(Indikasi) alat-alat yang tersedia
Corpal intraokuler
merupakan kasus darurat yang harus dirujuk ke Rumah Sakit
Injeksi IM :
Tindakan penyuntikan dimana ujung jarum suntik disuntikkan sampai
menembus dalam jaringan otot ( intramuskuler ).
Injeksi IV :
Tindakan penyuntikan dimana ujung jarum suntik ditusukkan ke dalam
pembuluh darah vena ( intravena )
Tujuan Sebagai Pedoman kerja bagi petugas medis / paramedis dalam melakukan
pelayanan tindakan Injeksi di ruang Pelayanan
Kebijakan Dibuat untuk pelayanan kepada pasien
(Indikasi)
Kebijakan Dilakukan pada luka robek ,luka iris dan luka lainnya dimana luka
(Indikasi) tersebut merupakan luka dengan lubang luka besar,dalam perdarahan yang
sulit berhenti atau karena pertimbangan lain,bahwa luka tersebut bisa
sembuh sempurna bila dijahit
Kontraindikasi 1. Pasien alergi obat anestesi lokal
2. Infeksi pada daerah luka
(inform content)
10. Siapkan obat anestesi lokal, dan hisap ke dalam dispossible spuit.
11. Desinfeksi ujung garis luka, kemudian suntikkan obat anestesi secara
sub kutan ke arah medial dari luka, gerakkan spuit ke arah kanan dan
dalam keluar.
menjahit luka.
15. Jika luka dalam sampai jaringan otot,maka jahit lapis demi lapis
robek,contoh:catgut,chromic,side,dll)
(jahitan luar)
21. Tutup luka dengan kassa yang mengandung obat, dapat juga