PEMELIHARAAN
INSTALASI PENANGKAL PETIR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 1
2. Pemeliharaan Alat :
a. Selalu menjaga kebersihan pesawat
Diathermi untuk mencegah timbulnya karat
b. Penyimpanan pesawat harus baik sehingga
keadan pesawat selalu siap pakai
c. Untuk menjaga keamanan dari rangkaian di
dalam pesawat Diathermi, maka pada waktu
pesawat bekerja hindarilah agar kedua
elektroda tidak bersentuhan/berhubungan
d. Jangan menggunakan pesawat Diathermi
tanpa elektroda dan pasien, hal ini
menyebabkan tabung osilator di dalam
rangkaian pesawat akan rusak
e. Hindarilah elektroda tidak menyentuh badan
pesawat pada saat digunakan
FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN INKUBATOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL
2. Pengoperasian Alat :
a. Sebelum alat dioperasikan perhatikan
keadaan air di dalam inkubator dan harus
sesuai dengan batas yang ditentukan
b. Hidupkan Inkubator pada posisi ”ON”
c. Atur suhu yang dibutuhkan bayi dengan
memutar tombol temperatur suhu
d. Setelah suhu di dalam incubator tercapai,
maka lampu akan padam/mati dan lampu
indikator suhu akan padam
FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN INKUBATOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
e. Dan apabila suhu kurang dari yang dipilih
maka lampu akan menyala kembali
3. Pemeliharaan Alat :
a. Untuk menghindari konsleting di dalam
rangkaian dan kontak body, maka hindarilah
membersihkan incubator dengan air cukup
dengan lap kering
b. Incubator hendaknya diletakan cukup jauh
dari pemanas ruangan dan hindari dari
terpan sinar matahari secara langsung
karena akan menyebabkan suhu naik terlalu
tinggi
c. Pengisian air kelembaban harus dengan air
destilasi
FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN DEFRIBILATOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL
3. Pemeliharaan Alat :
a. Taruhlah alat pada tempat yang telah
ditentukan/ disedia kan agar alat terhindar
dari debu
b. Bersihkan selalu alat setiap selesai digunakan
agar tidak timbul karat akibat adanya cairan-
cairan yang tumpah pada waktu menyedot
c. Untuk menjaga motor suction pump selalu
baik, bersihkanlah botol dan keadaan air
tidak melebihi batas yang telah ditentukan
d. Pada waktu menyabut kabel input, usahakan
dari stekernya untuk menghindari kerusakan
putusnya kabel input dan rusaknya steker.
1. Pemeliharaan Alat :
a. Bersihkan meja operasi setelah selesai
digunakan untuk menghindari timbulnya
karat
b. Karena pada meja operasi ini menggunakan
oli, maka usahakanlah jangan sampai cairan-
2. Pemeliharaan Alat :
a. Bersihkan alat dari debu dan bekas telapak
tangan untuk menghindari timbulnya karat
pada alat tersebut
b. Hindari pemindahan lampu/alat karena akan
menyebabkan lampu akan cepat putus akibat
getaran-getaran yang ada
c. Apabila pemakaian lampu UV sudah lebih
dari 1000 jam, maka harus sudah diganti
karena sudah tidak efektif lagi
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungan alat dengan tegangan yang sesuai
dengan kebutuhan (220V)
b. Lampu Infra merah dalm posisi ON (nyala)
siap dipergunakan untuk teraphy
c. Setelah selesai lampu Infra Merah bisa
langsung diputuskan aliran listrik untuk
menghindari konsleting listrik
3. Pemeliharaan Alat :
a. Periksa keadaan alat sebelum
dioperasionalkan
b. Sebelum dan sesudah dioperasionalkan alat
harus selalu berada dalam kondisi bersih dan
siap pakai
c. Apabila steker kap lampu, dudukan lampu
dan sebagainya ada kelainan cepat lapor ke
IPSRS untuk menghindari terjadinya
konsleting listrik.
2. Pengoperasian Alat :
a. Pada waktu menghubungkan pesawat ke stop
kontak perhatikan tegangan yang dibutuhkan
(110V/220V)
3. Pemeliharaan Alat :
a. Bersihkan pesawat dari debu dan kotoran
lain yang menempel untuk menghindari
adanya karat dan macetnya pesawat pada
bagian-bagian mekanik
b. Setelah selesai dipergunakan elektroda-
elektroda diberikan dan dikembalikan ke
tempatnya semula
c. Pada waktu mencabut kabel input, usahakan
mencabut dari stekernya untuk menghindari
kerusakan/putusnya kabel input dan
rusaknya saklar
d. Simpan pesawat +/- 1 meter dari atas lantai
perlu
a. Cek kondisi regulator oksigen dan udara
segar dan ganti bila perlu
b. Cek perangkat humidifier, ganti seal O bila
perlu
c. Cek dan bersihkan tombol/switch
menggunakan kontak cleaner
d. Cek lampu indicator, ganti bila perlu
e. Cek kerusakan dan kebocoran saluran udara,
ganti bila perlu
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Aktif tombol lain yang diperlukan
d. Lakukan pemanasan secukupnya
e. Lakukan test pergerakan X-ray tube dengan
menekan tombol EXPOSE, tanpa film dan
collimator tertutup.
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
b. Cek system catu daya, perbaiki bila perlu
c. Cek tombol control dan display, perbaiki
bila perlu
d. Cek gerakan tabung, lakukan pelumasan
e. Lakukan pengukuran mA, KVp
f. Lakukan pengukuran arus bocor
g. Lakukan pegukuran tahan kabel
pembumian alat
h. Lakukan uji kinerja alat
2. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
b. Cek manset, ganti bila perlu
c. Cek Tubing konector, ganti bila perlu
d. Cek posisi air raksa pada posisi nol
e. Cek balon, ganti bila perlu
f. Lakukan pembersihan air raksa, tambahkan
air raksa bila perlu
g. Cek penutup air raksa, perbaiki bila perlu
h. Lakukan uji kerja alat
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Cek fungsi alarm
d. Lakukan pemanasan secukupnya
e. Alirkan cairan infus ke infusion set sampai
tidak ada gelembung udara
f. Tentukan jumlah tetesan permenit
g. Set alarm pada posisi ON
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek sistim catu daya, perbaiki bila perlu
c. Cek fungsi tombol dan tampilan, perbaiki
bila perlu
d. Cek fungsi peristaltik
e. Cek fungsi pengatur tetesan infus, atur bila
perlu
f. Cek sensor dan fungsi alarm, perbaiki bila
perlu
g. Lakukan pengukuran arus bocor
h. Lakukan uji kinerja alat
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek kondisi sakelar dan tombol-tombol
c. Cek exiter lamp, ganti bila perlu
d. Cek dan bersihkan foto sensor dan filter
monocromatic, ganti bila perlu
e. Lakukan pengukuran arus bocor
f. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
g. Lakukan uji kinerja alat
2. Pengoperasian Alat :
a. Siapkan alat pada posisi tindakan
b. Tekan rem agar meja dalam keadaan
terkunci (untuk meja yang mempunyai roda)
c. Siapkan aksesoris
d. Atur posisi meja sesuai keperluan
e. Pasang aksesoris sesuai keperluan
f. Lakukan tindakan
g. Setelah selesai, lepaskan aksesoris
h. Bersihkan Aksesoris dan mejanya
b. Catat beba kerja alat (dalam jumlah pasien)
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek aksesoris obgyn examination table
standar
c. Cek pengereman meja
d. Cek pergerakan meja, aksesorsi, beri grease
bila perlu
e. Cek sistim pergerakan naik turun meja,
perbaiki bila perlu
f. Cek volume oli, tambah bila perlu
g. Lakukan uji kinerja alat
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu
c. Cek fungsi selektor, tombol/switch,
perbaiki bila perlu
d. Lakukan pelumasan pada bagian-bagian
yang bergerak
e. Cek dan periksa iluminator, ganti bila
perlu
f. Cek sistim pembesaran dan lakukan
pembersihkan pada bagian lensa dengan
cairan dan kertas pembersih lensa
g. Lakukan pengukuran arus bocor
h. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
i. Lakukan uji kinerja alat
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu
c. Lakukan pengaturan level air agar alat
berada pada posisi rata air
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek standar 1 mV (untuk pulsa ECG)
c. Cek kecepatan pada posisi 25 mm/sec dan 50
mm/sec
d. Cek lead selector (hasil rekaman sesuai dengan
lead yang dipilih)
e. Cek fungsi filter, ganti bila perlu
f. Cek fungsi NIBP & IBP, perbaiki bila perlu
2. Pengoperasian Alat :
a. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
b. Cek regulator intensitas cahaya dari posisi
minimum sampai dengan posisi maksimum
c. Cek pengatur focus penyinaran
d. Atur posisi lampu sesuai yang dikehendaki
e. Atur intensitas cahaya sesuai keperluan
f. Atur focus penyinaran
g. Lakukan penyinaran
h. Setelah selesai, kembalikan pengatur
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya
d. Masukan bahan yang akan di steril ke dalam
chamber (tempel indikator steril)
e. Tutup pintu chamber
f. Atur temperatur sesuai dengan yang
dikehendaki
g. Atur waktu sesuai kebutuhan
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihka seluruh bagian alat
b. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu
c. Cek saringan air, bersihkan dan ganti bila
perlu
d. Cek door gasket, perbaiki/ganti bila perlu
e. Cek dan periksa alarm dan tombol, perbaiki
bila perlu
f. Cek dan periksa elemen pemanas, bersihkan
bila perlu
g. Cek dan periksa sistem pemanas, perbaiki bila
perlu
h. Cek dan periksan kondisi fisik chamber
i. Cek indikator temperatur dan tekanan,
perbaiki bila perlu
j. Cek dan periksa level air (gelas penduga),
perbaiki bila perlu