Anda di halaman 1dari 81

PEMELIHARAAN INSTALASI LISTRIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan


pemelihraan panel-panel box listrik, jaringan listrik
dan Generator Set
TUJUAN Terselenggaranya persiapan sumber penerangan
yang menunjang kelancaran pelaksanaan seluruh
kegiatan dari masing-masing Unit Kerja
KEBIJAKAN Instalasi Listrik di lingkungan Rumah Sakit terjaga
dan terpelihara sehingga selalu siap pakai setiap
saat.
PROSEDUR 1. Memelihara panel-panel box
a. Membersihkan panel box 3 bulan sekali
b. Membersihkan sikring-sikring dan dudukan
c. Pemeriksaan saklar-saklar distribusi
2. Memelihara Jaringan Instalasi
a. Pemeriksaan kabel-kabel
b. Pemeriksaan sambungan tiap-tiap terminal
c. Pemeriksaan saklar Instalasi
d. Pemeriksaan plafon/titik cahaya

PEMELIHARAAN INSTALASI LISTRIK


No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2

RUMAH SAKIT UMUM


PAKUWON

3. Memelihara Generator Set


a. Membersihkan body setiap minggu
b. Pemeriksaan air radiator seminggu sekali
c. Pemeriksaan dan penambahan air accu
sesuai kebutuhan
d. Penggantian olie mesin setiap 25 jam
pemakaian
e. Penambahan minyak solar sesuai kebutuhan
( 1 jam pemakaian = 15 liter )
f. Penggantian filter oli setiap 100 x jam
pemakaian
g. Pengurasan tanki solar setahun dua kali
h. Pencatatan jam pemakaian/ KWH setiap
pemakaian
i. Menghidupkan ( cek fungsi mesin ) setiap hari
sabtu pagi

PEMELIHARAAN TABUNG OKSIGEN (O2) DAN


NITROUOXIDE (N2O)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 1

RUMAH SAKIT UMUM


PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan teknik pemeliharan dan pemakaian


tabung O2 dan N2O
TUJUAN Menjamin bahwa alat mampu beroperasi sesuai
dengan standar alat dan perturan yang berlaku serta
aman bagi pemakai dan lingkungannya
KEBIJAKAN Tabung O2 dan N2O selalu dalam keadaan siap
pakai
PROSEDUR 1. Tabung O2 dan N2O disimpan di ruangan/tempat
dengan ventilasi udara yang baik
2. Saat penyimpanan selalu dijaga dan diusahakan
agar tabung tidak jatuh
3. Penempatannya dijauhkan dari gas Flammable
(C2H2, LPG)
4. Saat membuka kran jangan terlalu cepat dengan
tekanan penuh
5. Pergunakan regulator dengan benar dan bersih
6. Jangan melumasi kran tabung dengan oli atau
minyak
7. Selalu dijaga supaya tidak terjadi kebocoran gas
8. Dilarang menyimpan barang atau benda apapun
selain keperluan gas

PEMELIHARAAN
INSTALASI PENANGKAL PETIR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 1

RUMAH SAKIT UMUM


PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan teknik pemeliharan alat penangkal


dan penyalur petir
TUJUAN Menjamin bahwa alat mampu beroperasi sesuai
dengan standar alat dan peraturan yang berlaku
serta aman bagi pemakai dan lingkungannya
KEBIJAKAN Alat penangkal petir selalu dalam keadaan siap
pakai
PROSEDUR 1. Pemeriksaan sebelum penyerahan dari
Instalatir kepada pemakai
2. Pemeriksaan berkala setiap dua tahun sekali
3. Pemeriksaan setelah ada perubahan atau
perbaikan bangunan
4. Pemeriksaan setelah ada kerusakan akibat
sambaran petir
5. Pemeriksaan dilakukan oleh orang yang
berpengalaman, ahli K3 dan atau Jasa
Inspeksi yang ditunjuk
FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN CENTRIFUGE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02 1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbi Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Centrifuge
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan pesawat Centrifuge
untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Pesawat centrifuge selalu dalam keadaan siap
pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Untuk mengendapkan partikel-
partikel suspensi yang sukar mengendap
(memisahkan antara serum dan sel-sel darah
pasien)
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan tegangan yang
sesuai dengan kebutuhan 110V/220V
b. Letakanlah test tube (tabung) dalam
keadaan berimbang
c. Tekan saklar Power ON, maka indikator
akan menyala
d. Pilih besar kecepatan putaran sesuai
dengan kebutuhan
e. Putar timer untuk menentukan lamanya
putaran berlangsung
FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN CENTRIFUGE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
3. Pemeliharaan Alat :
a. Pada waktu memilih kecepatan putaran
motor mulailah dari yang terendah, hal ini
untuk mencegah terjadinya loncatan bunga
api

b. Untuk mencegah terbakarnya lilitan motor,


maka hindarilah pemakaian beban yang
terlalu tinggi dan perhatikan juga tegangan
input
c. Untuk menjaga keselamatan operator dan
untuk mencegah adanya arus putar dalam
endapan hindarilah penghentian putaran
centrifuge dengan tangan
d. Untuk mencegah kerusakan test tube
(tabung) maka keadaan test tube harus
seimbang
FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN DIATHERMI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Pesawat Diathermi
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan pesawat Dental Unit
untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Pesawat Diathermi selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang dipergunakan untuk
menyembuhkan berbagai jenis
penyakit tertentu denga jalan
menggunakan arus listrik frekuensi
tinggi. Arus tersebut menghasilkan
panas yang diberikan atau disalurkan
kebagian tubuh yang sakit
Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan pesawat dengan tegangan sesuai
yang dibutuhkan 110 V / 220 V
b. Tekan saklar power ”ON” maka lampu
indiktor akan menyala
c. Atur timer untuk menentukan lamanya
panas yang diberikan
d. Atur intensiti dari arus frekwensi tinggi untuk
mendapatkan panas yang dibutuhkan
FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN DIATHERMI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

2. Pemeliharaan Alat :
a. Selalu menjaga kebersihan pesawat
Diathermi untuk mencegah timbulnya karat
b. Penyimpanan pesawat harus baik sehingga
keadan pesawat selalu siap pakai
c. Untuk menjaga keamanan dari rangkaian di
dalam pesawat Diathermi, maka pada waktu
pesawat bekerja hindarilah agar kedua
elektroda tidak bersentuhan/berhubungan
d. Jangan menggunakan pesawat Diathermi
tanpa elektroda dan pasien, hal ini
menyebabkan tabung osilator di dalam
rangkaian pesawat akan rusak
e. Hindarilah elektroda tidak menyentuh badan
pesawat pada saat digunakan
FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN INKUBATOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Pesawat Inkubator
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan pesawat Inkubator
untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Pesawat Incubator selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang dipergunakan untuk
memberikan suhu tubuh bagi bayi
yang lahir prematur, sebab bayi yang
lahir prematur tidak dapat mengatur
suhu tubuhnya sendiri

2. Pengoperasian Alat :
a. Sebelum alat dioperasikan perhatikan
keadaan air di dalam inkubator dan harus
sesuai dengan batas yang ditentukan
b. Hidupkan Inkubator pada posisi ”ON”
c. Atur suhu yang dibutuhkan bayi dengan
memutar tombol temperatur suhu
d. Setelah suhu di dalam incubator tercapai,
maka lampu akan padam/mati dan lampu
indikator suhu akan padam
FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN INKUBATOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
e. Dan apabila suhu kurang dari yang dipilih
maka lampu akan menyala kembali

3. Pemeliharaan Alat :
a. Untuk menghindari konsleting di dalam
rangkaian dan kontak body, maka hindarilah
membersihkan incubator dengan air cukup
dengan lap kering
b. Incubator hendaknya diletakan cukup jauh
dari pemanas ruangan dan hindari dari
terpan sinar matahari secara langsung
karena akan menyebabkan suhu naik terlalu
tinggi
c. Pengisian air kelembaban harus dengan air
destilasi
FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN DEFRIBILATOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Pesawat Defribilator
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan pesawat Defribilator
untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Pesawat Defribilator selalu dalam keadaan siap
pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang dipergunakan untuk
memperbaiki kondisi jantung berdenyut
secara tidak beraturan yaitu dengan
memberikan rangsangan arus listrik
pada sel-sel ventricle jantung sehingga
semua sel akan melewati periode kritis
secara bersamaan dan diharapkan
jantung akan mulai berdenyut secara
bersamaan
2. Pengoperasian Alat :
a. Tekan power ”ON” yang ada pada pesawat
Catatan : Apabila dioperasikan dengan
tenaga baterai internal, check indikator
baterai level apakah tegangan baterai masih
mencukupi
FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN DEFRIBILATOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
b. Pilih energi yang akan dilepas lewat switch
energi select
c. Tekan dan lepaskan tombol charge yang ada
pada panel muka defribilator
d. Tempatkan paddle pada dada pasien
e. Defribilator siap ditembakan bila charge
indikator merah sudah tidak berkedip tapi
sudah menyala terus
f. Tekan kedua tombol paddle discharge secara
simultan untuk membuat kejutan
g. Apabila kejutan ini diperlukan lagi, ulangi
proses di atas
h. Untuk mengosongkan muatan dan
mematikan Defribilator tekan switch power
pada panel depan defribilator
3. Pemeliharaan Alat :
a. Defribilator jangan digunakan dekat bahan
bakar yang mudah terbakar
b. Jangan melakukan discharge dengan paddle
berhubungan singkat bersama-sama atau
dalam udara terbuka
c. Penyimpanan alat harus baik dan hindari
dari debu agar alat selalu siap pakai
FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN MICROSCOPE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Microscope
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Microscope untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Pesawat Microscope selalu dalam keadaan siap
pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang dipergunakan untuk
melihat/ mengamati partikel zat yang
sudah tidak mungkin dilihat oleh mata
telanjang
2. Pengoperasian Alat :
a. Penyetelan tegangan jala-jala
b. Penempatan slide preparat/slide speciment di
atas stage
c. Penyetelan jarak antara pupil (mata) dan
diapter (tabung)
3. Pemeliharaan Alat :
a. Hindari microscope dari debu karena akan
mengakibatkan kerusakan pada sistem optik
dan kemacetan pada sistem mekanik
b. Hindari microscope dari kelembaban karena
FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN
PEMELIHARAAN MICROSCOPE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
akan merusak sistem optik akibat dari
tumbuhnya jamur pada lensa-lensa
c. Untuk menghindari kelembaban maka :
 Menyimpan bagian-bagian optic dalam
container yang kedap udara
 Bila selesai dipergunakan pastikan bahwa
lensa-lensa dalam keadan kering

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN ELEKTRODA
CARDDIOGRAPH (ECG)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan ECG
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Pesawat ECG untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Pesawat ECG selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang dipergunakan untuk
merekam denyut jantung
2. Pengoperasian Alat :
a. Apabila alat menggunakan dengan sistem
baterai charge, isilah baterai alat sebelum
digunakan dengan ditandai menyalanya
lampu indikator
b. Pada waktu menghubungkan pesawat ke stop
kontak, perhatikan tegangan yang
dibutuhkan 110V/220V
c. Ground harus terpasang dengan baik untuk
mendapatkan sinyal jantung yang tidak
bergetar
d. Kalibrasilah alat pada 1 MV sebelum alat
digunakan
e. Untuk mendapatkan sinyal jantung yang baik

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN ELEKTRODA
CARDDIOGRAPH (ECG)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
f. pemasangan kabel elektroda harus baik dan
selalu menggunakan jelly
3. Pemeliharaan Alat :
a. Hindari pesawat dari debu karena dapat
memperlambat putaran motor
b. Kabel elektroda harus selalu dalam keadaan
bersih
c. Setelah selesai digunakan kembalikan posisi-
posisi saklar pada semula
d. Bersihkan pesawat setiap selesai digunakan,
hal ini untuk mencegah timbulnya karat
akibat adanya bekas-bekas telapak tangan
pada waktu digunakan

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN PESAWAT RONTGEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Pesawat Rongent
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Pesawat Rontgent untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Pesawat Rontgent selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang dipergunakan untuk
pemeriksaan terhadap pasien dengan
menggunakan Sinar- X. Alat ini ada
yang digunakan untuk diagnostik dan
untuk therapy
2. Pengoperasian Alat :
a. Pesawat dihubungkan dengan tegangan jala-
jala
b. Tekan saklar power input, maka lampu
indikator akan menyala
c. Pilih besarnya KV, mA dan mAS sesuai yang
dibutuhkan
d. Aturlah posisi meja dan besarnya diagfragma
dengan mengatur lampu kolimator sesuai
dengan keadan pasien yang akan diphoto
e. Tutuplah pintu untuk menghindari adanya

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN PESAWAT RONTGEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
radiasi yang keluar
f. Pada waktu pemotretan berlangsung maka
lampu merah yang ada di depan pintu ruang
radiology akan menyala.
g. Pada saat tombol exposure di tekan, maka
proses pemotretan sedang berlangsung
h. Setelah pesawat selesai digunakan,
kembalikan semua tombol ke posisi semula.
3. Pemeliharaan Alat :
a. Bersihkan selalu pesawat dari bekas telapak
tangan dan debu untuk menghindari adanya
karet dan macetnya pesawat pada bagian-
bagian mekanik
b. Ruangan harus selalu bersih untuk
menghindari adanya serangga-serangga
(tikus) yang akan merusak kabel-kabel dari
pesawat yang menimbulkan bahaya listrik
c. Untuk menghindari adanya bahaya mekanik
yaitu benturan –benturan dan jatuhnya
bagian-bagian pesawat, kembalikan atau
kencangkan kunci-kunci pada bagian-ba gian
pesawat yang menggunakan sistem ram.

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN PESAWAT SUCTION PUMP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan
Pesawat Suction Pump
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Pesawat Suction Pump
untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Pesawat Suction Pump selalu dalam keadaan siap
pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang dipergunakan untuk
menyedot cairan-cairan dari dalam
tubuh pasien
2. Pengoperasian Alat :
a. Bersihkan botol sebelum digunakan
b. Hubungkan Suction Pump dengan tegangan
yang sesuai (110 V / 220V)
c. Rubahlah posisi saklar ON/OFF keposisi ON,
maka alat siap untuk digunakan
d. Pada waktu menyedot perhatikan cairan pada
botol dan jangan melewati batas yang telah
ditentukan
e. Bersihkan kembali botol setelah digunakan

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN PESAWAT SUCTION PUMP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

3. Pemeliharaan Alat :
a. Taruhlah alat pada tempat yang telah
ditentukan/ disedia kan agar alat terhindar
dari debu
b. Bersihkan selalu alat setiap selesai digunakan
agar tidak timbul karat akibat adanya cairan-
cairan yang tumpah pada waktu menyedot
c. Untuk menjaga motor suction pump selalu
baik, bersihkanlah botol dan keadaan air
tidak melebihi batas yang telah ditentukan
d. Pada waktu menyabut kabel input, usahakan
dari stekernya untuk menghindari kerusakan
putusnya kabel input dan rusaknya steker.

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN MEJA OPERASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Meja Operasi
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Meja Operasi untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Meja Operasi selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang dipergunakan untuk
tempat bagi pasien yang akan dioperasi
2.
2. Pengoperasian Alat :
a. Atur kedudukan meja operasi sesuai dengan
keadaan pasien yang akan dioperasi
b. Apabila meja akan ditinggikan atau
diturunkan dapat menginjak engkle yang ada
pada bagian bawah meja operasi tersebut.

1. Pemeliharaan Alat :
a. Bersihkan meja operasi setelah selesai
digunakan untuk menghindari timbulnya
karat
b. Karena pada meja operasi ini menggunakan
oli, maka usahakanlah jangan sampai cairan-

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN MEJA OPERASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
cairan (darah, air dsb), jangan sampai masuk
ke dalam meja operasi yang berakibat akan
bercampur dengan oli sehingga lama
kelamaan akan menyebabkan meja macet
pada posisi naik/ turunnya.

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN FOTOTHERAPY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Fototherapy
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Fototherapy untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Fototherapy selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang menghasilkan sinar
ultra violet
2.
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan tegangan PLN sesuai
dengan tegangan yang dibutuhkan
(110V/220V)
b. Tekan saklar ON/OFF pada posisi ON
c. Atur timer untuk menentukan lamanya
penyinaran
d. Setelah sesuai penyinaran maka alarm akan
berbunyi dan pesawat dimatikan
e. Pada saat lampu dinyalakan tutup bagian-
bagian tubuh yang peka terhadap sinar Ultra
Violet, misal : mata.

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN FOTOTHERAPY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

2. Pemeliharaan Alat :
a. Bersihkan alat dari debu dan bekas telapak
tangan untuk menghindari timbulnya karat
pada alat tersebut
b. Hindari pemindahan lampu/alat karena akan
menyebabkan lampu akan cepat putus akibat
getaran-getaran yang ada
c. Apabila pemakaian lampu UV sudah lebih
dari 1000 jam, maka harus sudah diganti
karena sudah tidak efektif lagi

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN FOTOTHERAPY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Lampu Infra Merah
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Lampu Infra Merah
untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Lampu Infra Merah selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang dipergunakan untuk
membantu penyembuhan
pembengkakan, memperlancar aliran
darah, mengurangi sensifitas syaraf
dan membuang sisa pembakaran
dalam tubuh

2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungan alat dengan tegangan yang sesuai
dengan kebutuhan (220V)
b. Lampu Infra merah dalm posisi ON (nyala)
siap dipergunakan untuk teraphy
c. Setelah selesai lampu Infra Merah bisa
langsung diputuskan aliran listrik untuk
menghindari konsleting listrik

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN FOTOTHERAPY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

3. Pemeliharaan Alat :
a. Periksa keadaan alat sebelum
dioperasionalkan
b. Sebelum dan sesudah dioperasionalkan alat
harus selalu berada dalam kondisi bersih dan
siap pakai
c. Apabila steker kap lampu, dudukan lampu
dan sebagainya ada kelainan cepat lapor ke
IPSRS untuk menghindari terjadinya
konsleting listrik.

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN USG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan USG
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan USG untuk menunjang
kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN USG selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang dipergunakan untuk
diagnostik dan teraphy
2. Pengoperasian Alat :
a. Pada waktu menghubungkan pesawat ke stop
kontak perhatikan tegangan yang dibutuhkan
(110V/220V)
b. Ground harus terpasang dengan baik untuk
mendapatkan hasil yang baik
c. Sebelum pesawat dipergunakan dilakukan
pemanasan selama +/- 15 menit
d. Untuk mendapatkan hasil yang optimal,
probe pesawat harus selalu menggunakan jeli
3. Pemeliharaan Alat :
a. Hindari pesawat dari debu dengan cara
menutup pesawat dengan plastik atau kain
b. Probe harus selalu dalam keadan bersih dan

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN USG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
permukaan ujungnya selalu berjeli
c. Kabel probe jangan terlipat, untuk
menghindari kerusakan probe
d. Setelah selesai digunakan, kembalikan posisi-
posisi saklar seperti semula
e. Bersihkan pesawat setiap selesai digunakan,
hal ini untuk mencegah timbulnya karat
akibat bekas-bekas telapak tangan pada
waktu digunakan.

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN ESU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan ESU
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan ESU untuk menunjang
kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN ESU selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang menggunakan
gelombang frekwensi tinggi pada
waktu pembedahan jaringan tubuh
dengan keuntungan tidak
menimbulkan pendarahan dan
mengurangi kontaminasi bakteri,
tetapi mudah terjadi ledakan akibat
bahan anestesi terutama ether, dan
penyembuhan pasien agak lama
disebabkan karena sel disekitarnya
mati.

2. Pengoperasian Alat :
a. Pada waktu menghubungkan pesawat ke stop
kontak perhatikan tegangan yang dibutuhkan
(110V/220V)

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN ESU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
b. Ground harus terpasang dengan baik untuk
pengamanan
c. Pastikan elektroda-elektroda yang akan
digunakan, baik elektroda aktif maupun
elektroda netral, pada posisi siap digunakan
d. Untuk mendapatkan hasil yang optimal,
sebelum dipergunakan ke pasien, alat di uji
coba kepada benda mati (sabun, daging dsb)
e. Sesuaikan bentuk elektroda yang akan
digunakan sesuai dengan kebutuhan
f. Tekanlah hand switch/ foot switch sesuai
dengan kebutuhan

3. Pemeliharaan Alat :
a. Bersihkan pesawat dari debu dan kotoran
lain yang menempel untuk menghindari
adanya karat dan macetnya pesawat pada
bagian-bagian mekanik
b. Setelah selesai dipergunakan elektroda-
elektroda diberikan dan dikembalikan ke
tempatnya semula
c. Pada waktu mencabut kabel input, usahakan
mencabut dari stekernya untuk menghindari
kerusakan/putusnya kabel input dan
rusaknya saklar
d. Simpan pesawat +/- 1 meter dari atas lantai

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN LAMPU SOROT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 1
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady


PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan
pemeliharaan Lampu Sorot
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Lampu Sorot untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Lampu sorot selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang berfungsi sebagai
lampu penerangan pada waktu
tindakan medis di ruangan.
2. Pengoperasian Alat :
a. Alat dihubungkan dengan tegangan jala-jala
b. Tekan Saklar ON apabila akan
dioperasionalkan
c. Posisi saklar harus selalu OFF dan steker
dicatat apabila alat telah dipergunakan
3. Pemeliharaan Alat :
a. Setelah dioperasionalkan cabut steker dari
stop kontaknya
b. Rapihkan kabel supaya tidak cepat rusak dan
kotor
c. Bersihkan alat setiap selesai digunakan dan
simpan di gudang untuk menjaga keawetan
barang.

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN STERILISASI RUANGAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 1
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady


PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan
pemeliharaan Sterilisasi Ruangan
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Sterilisasi Ruangan
untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Sterilisasi Ruangan selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang berfungsi untuk
mensterilkan ruangan dari bakteri
pathogen
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan tegangan yang
sesuai (220V)
b. Letakan pesawat pada posisi tengah ruangan
c. Atur posisi timer, untuk menentukan
lamanya penyinaran berlangsung
d. Pada waktu operasional, ruangan tertutup
rapat
3. Pemeliharaan Alat :
a. Setelah selesai digunakan simpan ke tempat
semula dengan cara di dorong perlahan-lahan
b. Rapihkan kabel
c. Setelah selesai digunakan, bersihkan dari
debu dan kotoran sebelum ditutup kembali

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN VENTILATOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady


PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan
pemeliharaan Ventilator
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Ventilator untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Ventilator selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat bantu pernapasan yang
berfungsi untuk mengontrol,
membantu atau mengambil alih
fungsi paru-paru pasien
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Cek tegangan masuk dengan memperhatikan
lampu indikator
d. Atur regulator Oxygen pada posisi minimum
e. Buka regulator Oxygen
f. Cek kondisi alarm untuk kondisi aliran O2
kurang atau lebih.
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
b. Cek indikator dan sistim alarm, perbaiki bila

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN VENTILATOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

perlu
a. Cek kondisi regulator oksigen dan udara
segar dan ganti bila perlu
b. Cek perangkat humidifier, ganti seal O bila
perlu
c. Cek dan bersihkan tombol/switch
menggunakan kontak cleaner
d. Cek lampu indicator, ganti bila perlu
e. Cek kerusakan dan kebocoran saluran udara,
ganti bila perlu

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN ELECTRO ENCEPALOGRAFH
(EEG)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady


PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan
pemeliharaan EEG
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan EEG untuk menunjang
kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN EEG selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang digunakan untuk
mendeteksi dan merekam pulsa
bioelektrik otak
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya
d. Lakukan pengecekan fungsi perekaman
3. Pengemasan Penyimpanan
a. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
b. Matikan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi OFF
c. Lepaskan elektroda dan bersihkan
d. Lepaskan alat dari catu daya
e. Bersihkan alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN ELECTRO ENCEPALOGRAFH
(EEG)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

f. Pasang penutup debu


g. Catat beban kerja alat : dalam jumlah
tindakan
4. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek dan periksa tinta printer dan ganti bila
perlu
c. Bersihkan kabel elektroda dan elektroda lead
dengan alkohol
d. Bersihkan dan lakukan pelumasan pada
bagian mekanik yang bergerak
e. Cek dan periksa lampu photik/flash (terminal
elektroda) lakukan perbaikan/pengaturan
bila perlu

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN X-RAY DENTAL PANORAMIC
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan X-Ray Dental Panoramic
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan X-Ray Dental Panoramic
untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN X-Ray Dental Panoramic selalu dalam keadaan siap
pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang digunakan untuk
pemotretan seluruh gigi pasien dengan
sinar X

2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi ON
c. Aktif tombol lain yang diperlukan
d. Lakukan pemanasan secukupnya
e. Lakukan test pergerakan X-ray tube dengan
menekan tombol EXPOSE, tanpa film dan
collimator tertutup.

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN X-RAY DENTAL PANORAMIC
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
b. Cek system catu daya, perbaiki bila perlu
c. Cek tombol control dan display, perbaiki
bila perlu
d. Cek gerakan tabung, lakukan pelumasan
e. Lakukan pengukuran mA, KVp
f. Lakukan pengukuran arus bocor
g. Lakukan pegukuran tahan kabel
pembumian alat
h. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN SPHYGMOMANOMETER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 1
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Sphygmomanometer
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Sphygmomanometer
untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Sphymomanometer selalu dalam keadaan siap
pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan darah dengan
sistem non invasiv

2. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
b. Cek manset, ganti bila perlu
c. Cek Tubing konector, ganti bila perlu
d. Cek posisi air raksa pada posisi nol
e. Cek balon, ganti bila perlu
f. Lakukan pembersihan air raksa, tambahkan
air raksa bila perlu
g. Cek penutup air raksa, perbaiki bila perlu
h. Lakukan uji kerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN INFANT WARMER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Infant warmer
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Infant Warmer untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Infant Warmer selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang digunakan untuk
meghangatkan bayi agar suhu
tubuh dalam kondisi yang
diinginkan
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Cek fungsi termometer
d. Lakukan pemanasan terlebih dahulu
secukupnya
e. Atur waktu pemanasan
f. Lakukan tindakan
g. Setelah selesai matikan alat dengan
menekan/memutar tombol ON/OFF ke
posisi OFF

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN INFANT WARMER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
h. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
i. Simpan alat pada tempatnya
j. Catat beban kerja alat (jumlah
pasien/bulan)
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek kondisi elemen pemanas, ganti bila
perlu
c. Cek fungsi indikator, alarm dan timer ,
perbaiki bila perlu
d. Lakukan pengukuran arus bocor
e. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
f. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN INFUSION PUMP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Infusion Pump
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Infusion Pump untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Infusion Pump selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang digunakan untuk
mengatur jumlah cairan/obat yang
dimasukan ke dalam sirkulasi aliran
darah pasien secara langsung
melalui vena

2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Cek fungsi alarm
d. Lakukan pemanasan secukupnya
e. Alirkan cairan infus ke infusion set sampai
tidak ada gelembung udara
f. Tentukan jumlah tetesan permenit
g. Set alarm pada posisi ON

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN INFUSION PUMP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
h. Setelah selesai matikan alat dengan
menekan/memutar tombol ON/OFF ke
posisi OFF
i. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
j. Simpan alat pada tempatnya
k. Catat beban kerja alat (dalam jam)

3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek sistim catu daya, perbaiki bila perlu
c. Cek fungsi tombol dan tampilan, perbaiki
bila perlu
d. Cek fungsi peristaltik
e. Cek fungsi pengatur tetesan infus, atur bila
perlu
f. Cek sensor dan fungsi alarm, perbaiki bila
perlu
g. Lakukan pengukuran arus bocor
h. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN OPERATING LAMP CEILING
MOUNTED
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Operating Lamp Ceiling Mounted
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Operating Lamp Ceiling
Mounted untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Operating Lamp Ceiling Mounted selalu dalam
keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang digunakan untuk
menerangi objek pada saat
dilakukan operasi
2. Pengoperasian Alat :
a. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
b. Cek regulator intensitas cahaya dari posisi
minimum sampai dengan posisi maksimum
c. Cek pengatur focus penyinaran
d. Atur posisi lampu sesuai yang dikehendaki
e. Atur intensitas cahaya sesuai keperluan
f. Atur focus penyinaran
g. Lakukan tindakan
h. Setelah selesai, kembalikan pengatur

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN OPERATING LAMP CEILING
MOUNTED
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

intensitas penyinaran pada posisi minimum


i. Matikan lampu dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi OFF
j. Bersihkan alat
k. Kembalikan posisi lampu ke posisi parkir
a. Catat beba kerja alat (dalam jumlah pasien)

3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek kondisi sakelar dan tombol-tombol
c. Cek exiter lamp, ganti bila perlu
d. Cek dan bersihkan foto sensor dan filter
monocromatic, ganti bila perlu
e. Lakukan pengukuran arus bocor
f. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
g. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN OBGYN EXAMINATION
TABLE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Obgyn Examination Table
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Obgyn Examination
Table untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Obgyn Examination Table selalu dalam keadaan
siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang digunakan sebagai
meja periksa pasien kebidanan.

2. Pengoperasian Alat :
a. Siapkan alat pada posisi tindakan
b. Tekan rem agar meja dalam keadaan
terkunci (untuk meja yang mempunyai roda)
c. Siapkan aksesoris
d. Atur posisi meja sesuai keperluan
e. Pasang aksesoris sesuai keperluan
f. Lakukan tindakan
g. Setelah selesai, lepaskan aksesoris
h. Bersihkan Aksesoris dan mejanya
b. Catat beba kerja alat (dalam jumlah pasien)

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN OBGYN EXAMINATION
TABLE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek aksesoris obgyn examination table
standar
c. Cek pengereman meja
d. Cek pergerakan meja, aksesorsi, beri grease
bila perlu
e. Cek sistim pergerakan naik turun meja,
perbaiki bila perlu
f. Cek volume oli, tambah bila perlu
g. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN SUCTION PUMP MEMBRAN
(TANPA PELUMAS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Suction Pump Membran (tanpa
pelumas)
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Suction Pump
Membran (tanpa pelumas) untuk menunjang
kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Suction Pump Membran (tanpa pelumas) selalu
dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang digunakan untuk
menghisap cairan yang tidak
dibutuhkan pada tubuh manusia
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Cek daya hisap dengan menempelkan ibu
jari pada ujung slang, kemudian regulator
tekanan diatur dari minimum ke maksimum
sampai diyakini alat berfungsi baik
d. Atur daya hisap sesuai keperluan
e. Lakukan tindakan dan perhatikan

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN SUCTION PUMP MEMBRAN
(TANPA PELUMAS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

ketinggian cairan dalam botol (tidak


melebihi level maksimum)
f. Setelah selesai, Kembalikan posisi regulator
pengatur tekanan ke posisi minimum
g. Matikan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi OFF
h. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
i. Lepaskan slang dan botol penampung,
buang cairan dari dalam botol, kemudian
bersihkan
j. Pasang slang dan botol pada alat
k. Catat beban kerja alat (dalam jumlah
pasien)
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek lampu UV, ganti bila perlu
c. Cek pewaktu (timer), perbaiki bila perlu
d. Cek saklar, perbaiki bila perlu
e. Cek lampu indikator, ganti bila perlu
f. Lakukan pegukuran arus bocor
g. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
h. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN DEFIBILATOR MONITOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 Dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Defibilator Monitor
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Defibilator Monitor
untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Defibilator Monitor selalu dalam keadaan siap
pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat resusitasi jantung pada
saat jantung pasien mengalami
fibrasi, dengan memberikan energi
kejut listrik untuk mengaktifkan
kembali aktifitas jantung baik secara
invasive maupun non-invasive
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Cek sistim perekaman
d. Lakukan pemanasan secukupnya
e. Pasang elektroda ECG pada pasien, dengan
memberikan jelly pada pasien dilokasi
elektroda

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN DEFIBILATOR MONITOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 Dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
f. Set energi sesuai dengan yang dibutuhkan
g. Lakukan pengisian energi dengan menekan
tombol pengisian (charge), perhatikan
indikator
h. Lakukan tindakan defibrillisasi
i. Lakukan pembuangan energi dengan
menekan tombol pengisian (charge),
perhatikan indikator
j. Setelah selesai, kembalikan tombol ke posisi
minimum/nol
k. Matikan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi OFF
l. Lepaskan patient cable dari alat
m. Lepaskan hubunga alat dari catu daya
n. Lepaskan elektroda dari pasien dan
bersihkan sisa jelly
o. Lepaskan hubungan alat dari terminal
pembumian
p. Bersihkan alat
q. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
r. Catat beban kerja alat (dalam jumlah
tindakan)
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek dan periksa kondisi elektroda
c. Cek fungsi tombol/switch, perbaiki bila

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN DEFIBILATOR MONITOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3 Dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
perlu
d. Cek baterai, lampu indikator, ganti bila
perlu
e. Cek sistim catu daya, perbaiki bila perlu
f. Cek fungsi tombol charge dan discharge
g. Cek posisi Synchronize, agar terjadi
pembuangan muatan saat bersamaan
dengan sinyal ECG
h. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
i. Lakukan pengukuran arus bocor
j. Lakukan pengukuran energi (watt/joule)
k. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN DEFIBRILATOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Defibrilator
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Defibrilator untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Defibilator selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat resusitasi jantung pada
saat jantung pasien mengalami
fibrasi, dengan memberikan energi
kejut listrik untuk mengaktifkan
kembali aktifitas jantung baik secara
invasive maupun non-invasive
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Cek sistim pengisian energi (charge) dan
pembuangan energi (discharge)
d. Lakukan pemanasan secukupnya
e. Pasang elektroda ECG pada pasien, dengan
memberikan jelly pada pasien dilokasi
elektroda

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN DEFIBRILATOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
f. Set energi sesuai dengan yang dibutuhkan
g. Lakukan pengisian energi dengan menekan
tombol pengisian (charge), perhatikan
indikator
h. Lakukan tindakan defibrillisasi
i. Lakukan pembuangan energi dengan
menekan tombol pengisian (charge),
perhatikan indikator
j. Setelah selesai, kembalikan tombol ke posisi
minimum/nol
k. Matikan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi OFF
l. Lepaskan patient cable dari alat
m. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
n. Lepaskan elektroda dari pasien dan
bersihkan sisa jelly
o. Lepaskan hubungan alat dari terminal
pembumian
p. Bersihkan alat
q. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
r. Catat beban kerja alat (dalam jumlah
tindakan)
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek dan periksa kondisi elektroda
c. Cek fungsi tombol/switch, perbaiki bila

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN DEFIBRILATOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Perlu
d. Cek baterai, lampu indikator, ganti bila
perlu
e. Cek sistim catu daya, perbaiki bila perlu
f. Cek fungsi tombol charge dan discharge
g. Cek posisi Synchronize, agar terjadi
pembuangan muatan saat bersamaan
dengan sinyal ECG
h. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
i. Lakukan pengukuran arus bocor
j. Lakukan pengukuran energi (watt/joule)
k. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN ELECTROLYTE ANALYZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Electrolyte Analyzer
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Electrolyte Analyzer
untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Electrolyte Analyzer selalu dalam keadaan siap
pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang dipakai untuk
mengukur kandungan ion natrium,
kalium dan chlor dalam urine
melalui proses elektrolisa
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Cek fungsi perekaman
d. Lakukan pemanasan secukupnya
e. Pilih mode sesuai dengan kebutuhan
pemeriksaan
f. Letakkan sample dalam cuvet untuk
pemeriksaan

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN ELECTROLYTE ANALYZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
g. Lakukan tindakan pemeriksaan
h. Setelah selesai, matikan alat dengan
menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
i. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
j. Lepaskan hubugan alat dari terminal
pembumian
k. Bersihkan alat
l. Catat beban kerja alat (dalam jumlah
pemeriksaan)
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu
c. Cek kondisi tubing, ganti bila rusak
d. Cek fungsi tombol/switch, perbaiki bila
perlu
e. Cek bagian motor pompa penghisap,
bersihkan bila perlu
f. Cek filter, ganti bila perlu
g. Cek katup inlet dan outlet, ganti bila perlu
h. Cek seluruh elektroda, ganti bila perlu
i. Cek printer, bersihkan bila perlu
j. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
k. Lakukan pengukuran arus bocor
l. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN MICROSCOPE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Microscope
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Microscope untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Microscope selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang dipakai untuk
pemeriksaan yang fungsinya
memperbesar suatu objek yang
tidak dapat dilihat oleh mata secara
langsung
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya
d. Cek pergerakan stage
e. Lakukan pengecekan fungsi iluminasi,
pembesaran
f. Letakkan bahan yang akan diperiksa
g. Atur cahaya pada preparat
h. Lakukan tindakan pemeriksaan

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN MICROSCOPE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
i. Setelah selesai, Kembalikan tombol ke
posisi minimum/nol
j. Matikan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi OFF
k. Bersihkan alat
l. Kembalikan alat ketempat semula
m. Catat beban kerja alat (dalam jumlah
tindakan)

3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu
c. Cek fungsi selektor, tombol/switch,
perbaiki bila perlu
d. Lakukan pelumasan pada bagian-bagian
yang bergerak
e. Cek dan periksa iluminator, ganti bila
perlu
f. Cek sistim pembesaran dan lakukan
pembersihkan pada bagian lensa dengan
cairan dan kertas pembersih lensa
g. Lakukan pengukuran arus bocor
h. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
i. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN THT UNIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan THT Unit
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan THT Unit untuk
menunjang kelancaran pelayanan

KEBIJAKAN THT Unit selalu dalam keadaan siap pakai

PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang dipakai untuk


keperluan perawatan dan
pemeriksaan telinga, hidung dan
tenggorakan
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya
d. Lakukan pengecekan fungsi : safety,
suction, sprayer
e. Lakukan tindakan sesuai dengan protap
pelayanan
f. Setelah selesai, Kembalikan tombol ke posisi

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN THT UNIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
minimum/nol
g. Matikan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi OFF
h. Lepaskan aksesoris dan bersihkan alat
i. Lepaska alat dari catu daya
j. Kembalikan alat ketempat semula
k. Catat beban kerja alat (dalam jumlah
tindakan)

3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu
c. Lakukan pengaturan level air agar alat
berada pada posisi rata air

d. Cek posisi skala meter pada kondisi nol


dengan mengatur zero adjustment
e. Cek ketepatan pengukuran dengan
menggunakan standard mata timbangan
f. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
g. Lakukan pengukuran arus bocor
h. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN X-RAY MOBILE UNIT
DENGAN HIGH TENSION TRANSFORMER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan X-Ray Mobile Unit Dengan High
Tension Transformer
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan X-Ray Mobile Unit
Dengan High Tension Transformer untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN X-Ray Mobile Unit Dengan High Tension
Transformer selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang menghasilkan radiasi
elektromagnetik, dengan pembangkit
tegangan tinggi menggunakan trafo
tegangan tinggi, sehingga X-Ray unit
jenis ini membutuhka catu daya yang
relatif lebih tinggi dibandingkan
dengan jenis condensor discharge.
Dipergunakan untuk tindakan
radiography dari suatu ruangan ke
ruangan perawatan lain.
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN X-RAY MOBILE UNIT
DENGAN HIGH TENSION TRANSFORMER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

c. tombol ON/OFF ke posisi ON


d. Set voltage regulator dan aktifkan tombol
lain yang diperlukan
e. Lakukan pemanasan secukupnya
f. Lakukan tindakan sesuai dengan protap
pelayanan
g. Atur kondisi pemotretan dan tempatkan
kaset yang berisi film pada objek pemotretan
h. Tekan tombol preparation dan lakukan
pemotretan dengan menekan tombol ekspose
i. Ambil film untuk proses lebih lanjut
j. Setelah selesai, Kembalikan tombol ke posisi
minimum/nol
k. Matikan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi OFF
l. Lepaskan aksesoris dan bersihkan alat
m. Lepaskan alat dari catu daya
n. Lepaskan hubungan alat dari terminal
pembumian
o. Pasang sistem pengunci mekanis
p. Bersihkan alat
q. Kembalikan alat ketempat semula
r. Catat beban kerja alat (dalam jumlah
ekspose)

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN X-RAY MOBILE UNIT
DENGAN HIGH TENSION TRANSFORMER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek tombol pengendali dan pengereman
c. Cek gerakan dan pengunci tabung X-ray
tube
d. Cek fungsi collimator
e. Cek muatan dan kondisi accu (yang
dilengkapi accu)
f. Cek fungsi selektor kV, mA dan mAs dan
tombol ekspose
g. Cek fungsi indikator, ganti bila perlu
h. Cek kondisi HT cable, beri grease bila perlu
i. Cek/ukur keluaran KV dan mAs
j. Lakukan pengukuran arus bocor
k. Lakukan pengukuran tahanan kbel
pembumian alat
i. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN ULTRASOUND THERAPY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Ultrasound Therapy
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Ultrasound Therapy
untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Ultrasound Therapy selalu dalam keadaan siap
pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang menggunakan
gelombang ultrasonic untuk
keperluan therapy
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya
b. Lakukan pengecekan fungsi transducer,
intensitas energi dan pewaktu (timer)
c. Atur posisi pasien
d. Pilih aksesori sesuai kebutuhan
e. Atur jarak antara pasien dengan transducer
f. Atur intensitas energi
g. Lakukan penyetelan waktu lamanya

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN ULTRASOUND THERAPY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
penyinaran
h. Lakukan tindakan therapy
i. Setelah selesai, Kembalikan tombol ke posisi
minimum/nol
j. Matikan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi OFF
k. Lepaskan aksesoris dan bersihkan alat
l. Lepaskan alat dari catu daya
m. Lepaskan hubungan alat dari terminal
pembumian
n. Lepaskan aksesoris
o. Bersihkan alat
p. Kembalikan alat ketempat semula
q. Catat beban kerja alat (dalam jumlah
ekspose)
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu
c. Cek fungsi selektor, tombol/switch, perbaiki
bila perlu
d. Lakukan pelumasan pada bagian-bagian
yang bergerak
e. Cek dan periksa lampu-lampu indikator,
ganti bila perlu
f. Cek waktu (timer), lakukan perbaikan bila
perlu

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN ULTRASOUND THERAPY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

a. Lakukan pengukuran arus bocor


b. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
c. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN X-RAY MOBILE UNIT
DENGAN HIGH TENSION TRANSFORMER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan X-Ray Mobile Unit Dengan High
Tension Transformer
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan X-Ray Mobile Unit
Dengan High Tension Transformer untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN X-Ray Mobile Unit Dengan High Tension
Transformer selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR
1. Fungsi : adalah alat yang menghasilkan
radiasi elektromagnetik, dengan
pembangkit tegangan tinggi
menggunakan trafo tegangan tinggi,
sehingga X-Ray unit jenis ini
membutuhkan catu daya yang relatif
tinggi dibandingkan dengan jenis
condensor discharge. Dipergunakan
untuk tindakan radiography dari
suatu ruangan ke ruangan
perawatan lain.

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN X-RAY MOBILE UNIT
DENGAN HIGH TENSION TRANSFORMER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Set voltage regulator dan aktifkan tombol
lain yang diperukan
d. Lakukan pemanasan secukupnya
e. Lakukan pengecekan fungsi transducer,
intensitas energi dan pewaktu (timer)
f. Atur kondisi pemotretan dan tempatkan
kaset yang berisi film pada objek
pemotretan
g. Tekan tombol preparation dan lakukan
pemotretan dengan menekan tombol
ekspose
h. Ambil film untuk proses lebih lanjut
i. Setelah selesai, kembalikan tombol ke
posisi minimum/nol
j. Matikan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi OFF
k. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
l. Lepaskan huungan alat dari terminal
pembumian
m. Pasang sistem pengunci mekanis
n. Bersihkan alat
o. Kembalikan alat ketempat semula

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN X-RAY MOBILE UNIT
DENGAN HIGH TENSION TRANSFORMER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON

Catat beban kerja alat (dalam jumlah ekspose)


3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek tombol pengendali dan pengereman
c. Cek gerakan dan pengunci tabung X-ray
tube
d. Cek fungsi collimator
e. Cek muatan dan kondisi accu (yang
dilengkapi accu)
f. Cek fungsi selektor kV, mA dan mAs dan
tombol ekspose
g. Cek fungsi indikator, ganti bila perlu
h. Cek kondisi HT cable, beri grease bila perlu
p. Cek/ukur keluaran KV dan mAs
q. Lakukan pengukura arus bocor
r. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
s. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN BED SITE MONITOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Bed Site Monitor
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Bed Site Monitor untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Bed Site Monitor selalu dalam keadaan siap pakai
1. Fungsi : suatu alat yang digunakan untuk
memonitor vital sign pasien yang
berupa detak jantung, nadi, tekanan
darah, temperatur bentuk pulsa
jantung secara terus menerus
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Set rentang nilai (range) untuk temperatur,
pulse dan alarm
d. Hubungkan pasien kabel ke objek (pasien) dan
pastikan bahwa pasien kabel sudh terhubung
dengan baik dan benar pada pasien
e. Lakukan monitoring
f. Lakukan pematauan pada display terhadap

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN BED SITE MONITOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
g. heart rate, ECG wave form, pulse, temperatur,
saturasi oksigen (SO2), NiBP, tekanan
hemodinamik
h. Setelah selesai, kembalikan tombol ke posisi
minimum/nol
i. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF
ke posisi OFF
j. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
k. Lepaskan pasien kabel dan bersihkan
l. Lepaskan hubungan alat dari terminal
pembumian
m. Pasang sistem pengunci mekanis
n. Bersihkan alat
o. Kembalikan alat ketempat semula
p. Catat beban kerja alat (dalam jumlah
pasien/jam)

3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek standar 1 mV (untuk pulsa ECG)
c. Cek kecepatan pada posisi 25 mm/sec dan 50
mm/sec
d. Cek lead selector (hasil rekaman sesuai dengan
lead yang dipilih)
e. Cek fungsi filter, ganti bila perlu
f. Cek fungsi NIBP & IBP, perbaiki bila perlu

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN BED SITE MONITOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
g. Cek fungsi temperatur, perbaiki bila perlu
h. Cek funsi SaO2, perbaiki bila perlu
i. Cek fungsi indikator, ganti bila perlu
j. Cek fungsi-fungsi contras gambar, brightness,
colour
k. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
l. Lakukan pengukuran arus bocor
m. Lakukan uji kinerja alat

OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN


SUCTION PUMP (DENGAN PELUMAS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Suction Pump (dengan pelumas)
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Suction Pump (dengan
pelumas) untuk menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Suction Pump (dengan pelumas) selalu dalam
keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang digunakan untuk
menghisap cairan yang tidak
dibutuhkan pada tubuh manusia

2. Pengoperasian Alat :
a. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
b. Cek regulator intensitas cahaya dari posisi
minimum sampai dengan posisi maksimum
c. Cek pengatur focus penyinaran
d. Atur posisi lampu sesuai yang dikehendaki
e. Atur intensitas cahaya sesuai keperluan
f. Atur focus penyinaran
g. Lakukan penyinaran
h. Setelah selesai, kembalikan pengatur

OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN


SUCTION PUMP (DENGAN PELUMAS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
intensitas penyinaran pada posisi minimum
i. Matikan lampu dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi OFF
j. Bersihkan alat
k. Kembalikan posisi lampu ke posisi parkir
l. Catat beban kerja alat (dalam jumlah
pasien)
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek kondisi oli, filter, ganti bila perlu
c. Cek fungsi tombol indikator, perbaiki bila
perlu
d. Cek sistim catu daya, perbaiki bila perlu
e. Cek putaran motor, ganti sikat arang bila
perlu
f. Cek seal botol penampung, ganti bila perlu
g. Cek fungsi pelampung, perbaiki bila perlu
h. Cek daya hisap dengan menggunakan
pressure gauge
i. Lakukan pelumasan pada lager/bearing
motor
j. Lakukan pengukuran arus bocor
k. Lakukan pegukuran tahanan kabel
pembumian alat
l. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN HEMODIALISA UNIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Hemodialisa Unit
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Hemodialisa Unit untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Hemodialisa Unit selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : suatu alat yang digunakan untuk
cuci/purifikasi darah pasien yang
mengalami kegagalan fungsi ginjal
2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON perhatikan
bahwa tombol pengukuran atau setting pada
posisi minimum
c. Set temperatur dan alarm sesuai dengan
kebutuhan
d. Alirkan dialisat melalui tubing sampai tidak
ada gelembung udara
e. Pastikan perbandingan air dan dialisat sesuai
dengan ketentuan
f. Pasang hallow fibre (dialisis)

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN HEMODIALISA UNIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
g. Hubugkan patient sircuit dengan pasien
h. Pilih moda sesuai dengan kebutuhan
i. Lakukan proses hemodialisa
j. Periksa kestabilan perbandingan air dan
dialisat
h. Setelah selesai, kembalikan tombol ke posisi
minimum/nol
i. Matikan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi OFF
j. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
k. Lepaskan patient sircuit dari pasien
l. Bersihkan alat
m. Kembalikan alat ketempat semula
s. Catat beban kerja alat (dalam jumlah jam)
3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihkan bagian luar dan bagian
dalam peralatan
b. Cek tubing, O seal dan Y piece, ganti bila
perlu
c. Cek konsentrasi dialisa pada output mixer,
set ulang bila perlu
d. Cek suhu, alarm dan indikator, perbaiki bila
perlu
e. Cek fungsi foam detector, perbaiki bila perlu
f. Cek blood leakage detector, perbaiki bila
perlu

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN HEMODIALISA UNIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
a. Cek fungsi heparine pump, perbaiki bila perlu
b. Cek filter air, ganti bila perlu
c. Cek positive pressure, perbaiki bila perlu
d. Lakukan pelumasan pada roda peralatan
e. Lakukan pengukuran arus bocor
f. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian alat
g. Lakukan uji kinerja alat

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN STERILIZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan, 2010
STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Erick Noviady

PENGERTIAN Menjelaskan tata cara penggunaan, pemakaian dan


pemeliharaan Sterilizer
TUJUAN Terselenggaranya kesiapan Sterilizer untuk
menunjang kelancaran pelayanan
KEBIJAKAN Sterilizer selalu dalam keadaan siap pakai
PROSEDUR 1. Fungsi : Suatu alat yang digunakan untuk
mensterilkan instrument, linen medis
dengan memanfaatkan panas untuk
pensuci-hamaan

2. Pengoperasian Alat :
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Hidupkan alat dengan menekan/memutar
tombol ON/OFF ke posisi ON
c. Lakukan pemanasan secukupnya
d. Masukan bahan yang akan di steril ke dalam
chamber (tempel indikator steril)
e. Tutup pintu chamber
f. Atur temperatur sesuai dengan yang
dikehendaki
g. Atur waktu sesuai kebutuhan

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN STERILIZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
h. Lakukan proses sterilsasi
i. Ambil bahan yang sudah steril
j. Setelah selesai, matikan alat dengan
menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi
OFF
k. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
l. Bersihkan alat
m. Pasang penutup debu
n. Catat beban kerja alat (dalam jumlah pasien)

3. Pemeliharaan Alat :
a. Cek dan bersihka seluruh bagian alat
b. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu
c. Cek saringan air, bersihkan dan ganti bila
perlu
d. Cek door gasket, perbaiki/ganti bila perlu
e. Cek dan periksa alarm dan tombol, perbaiki
bila perlu
f. Cek dan periksa elemen pemanas, bersihkan
bila perlu
g. Cek dan periksa sistem pemanas, perbaiki bila
perlu
h. Cek dan periksan kondisi fisik chamber
i. Cek indikator temperatur dan tekanan,
perbaiki bila perlu
j. Cek dan periksa level air (gelas penduga),
perbaiki bila perlu

FUNGSI, TEKNIK OPERASIONAL DAN


PEMELIHARAAN STERILIZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3 dari 3
RUMAH SAKIT UMUM
PAKUWON
k. Cek mekanisasi pengunci pintu dan engsel
l. Cek seluruh sambungan dan soket-soket,
perbaiki bila perlu
m. Lakukan pelumasan pada engsel dan
mekanisasi pengunci pintu dengan grease
tahan panas
n. Lakukan pengukuran arus bocor
o. Lakukan pengukuran tahanan kabel
pembumian
p. Lakukan uji kinerja alat

Anda mungkin juga menyukai