Anda di halaman 1dari 5

MAINTENANCE PENANGKAL PETIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO.12-MTC.048 00 1/5
Ditetapkan
Kepala Klinik Utama Mata JEC-ORBITA,
Tanggal terbit,
Standar Prosedur
Operasional

Pengertian 1. Adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk Maintenance Penangkal


Petir sehingga Penangkal Petir selalu dalam kondisi bersih dan berjalan
Normal .
2. Penangkal petir berfungsi menyediakan jalur resistansi rendah ke area yang
memiliki kemungkinan untuk menerima serangan. Jika petir menyambar,
penangkal petir akan membawa arus listrik yang berbahaya menjauh sehingga
aman sampai ke tanah
3. Frekuensi dari pemeliharaan tergantung pada hal-hal sebagai berikut :
a. cuaca dan lingkungan yang berhubungan dengan degradasi
b. kerusakan aktual akibat petir
c. tingkat proteksi yang telah ditetapkan untuk bangunan gedung
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan maintenance
Tujuan penangkal petir

Kebijakan Kebijakan Non Klinis PT. JEC Medika Indonesia tentang Pemeliharaan Sarana dan
Prasana.

Prosedur A. PERSIAPAN ALAT


1. Lap kain/majun,
2. Sarung tangan
3. Masker kain
4. Tool Kit

B. PERSIAPAN PETUGAS
1. Petugas memakai APD

C. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Pemeriksaan Non Visual
a. Pengencangan semua konduktor SPP (sistem proteksi petir) dan
sistem komponen.
b. Pemeriksaan kontinuitas listrik pada instalasi SPP.
c. Pengukuran resistans bumi dari terminasi bumi.
d. Pemeriksaan gawai proteksi surya (GPS) / RCD (Residual Current
Device)) dan penggantian GPS yang rusak.
e. Pemeriksaan untuk menjamin efektivitas SPP tidak berkurang setelah
menerima tambahan atau terjadi perubahan dalam bangunan gedung
dan instalasi
MAINTENANCE PENANGKAL PETIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO.12-MTC.048 00 2/5
Prosedur 2. Pemeriksaan visual
a. Pengecekan sistem dalam kondisi baik.
b. Memastikan tidak ada ikatan yang lepas dan tidak ada sambungan dan
konduktor yang lepas dalam SPP.
c. Memastikan tidak ada bagian dari sistem yang melemah akibat korosi
terutama yang permukaan tanah.
d. Memastikan semua sambungan ke tanah dalam keadaan terikat
baik/kencang.
e. Memastikan semua konduktor dan sistem komponen terikat kencang
ditempatnya dan komponen dan dilindungi dari kerusakan mekanik
f. Memastikan tidak ada penambahan atau perubahan pada bangunan
gedung terdiproteksi yang memerlukan tambahan proteksi.
g. Memastikan belum ada tanda-tanda kerusakan pada SPP, pada GPS
atau kegagalan pemutus arus yang memproteksi GPS.
h. Memastikan IPP (Instalasi Penangkal Petir) yang telah terpasang
dengan benar untuk setiap instalasi baru atau tambahan yang dibuat
pada bagian dalam bangunan gedung sejak inspeksi terakhir dan
pengujian kontinuitas telah dilaksanakan
i. Memastikan konduktor pengikat dan ikatan bagian dalam bangunan
gedung masih ada dan berfungsi.
j. Memastikan jarak aman terpelihara.
k. Memastikan konduktor pengikat dan sambungan, peralatan
pemerisaian, jalur kabel dan gawai proteksi surya telah diperiksa dan
diuji.
3. Pengujian
a. Lakukan pengujian kontinuitas terutama kontinuitas terhadap bagian
SPP yang tidak dapat dilihat untuk tujuan pemeriksaan pada waktu
awal instalasi dan tidak dilakukan pemeriksaan visual secara teratur.
b. Pelaksanaan pengukuran resistans sistem terminasi bumi setelah
melepaskannya dari sistem. Hasil uji ini harus dibandingkan dengan uji
sebelumnya, dan/atau dengan nilai yang ditolerir saat ini untuk kondisi
tanah ditempat tersebut.
c. Bila ditemukan nilai pengujian secara berarti berbeda dengan nilai
sebelumnya yang didapat dengan prosedur pengujian yang sama maka
harus dilakukan penyelidikan tambahan untuk menentukan alasan dari
perbedaan tersebut.

D. PEMELIHARAAN ALAT
1. Setiap instalasi penyalur petir dan bagian harus dipelihara agar selalu
MAINTENANCE PENANGKAL PETIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO.12-MTC.048 00 3/5
Prosedur bekerja dengan tepat, aman dan memenuhi syarat
2. Instalasi penyalur petir harus diperiksa dan diuji:
3. Sebelum penyerahan instalasi penyalur petir dan instalatir kepada pemakai
4. Setelah ada perubahan atau perbaikan suatu bangunan dan atau instalasi
penyalur petir;
5. Secara berkala setiap dua tahun sekali
6. Setelah ada kerusakan akibat sambaran petir
7. Pemeriksaan dan pengujian instalasi penyalur petir dilakukan oleh pegawai
pengawas, ahli keselamatan kerja dan atau jasa inspeksi yang ditunjuk
8. Pengurus atau pemilik instalasi penyalur petir berkewajiban membantu
pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan oleh pegawai
pengawas, ahli keselamatan kerja dan atau jasa inspeksi yang ditunjuk
termasuk penyediaan alat-alat bantu
9. Dalam pemeriksaan berkala harus diperhatikan tentang hal-hal sebagai
berikut :
a. elektroda bumi, terutama pada jenis tanah yang dapat menimbulkan
karat;
b. kerusakan-kerusakan dan karat dan penerima, penghantar dan
sebagainya
c. sambungan-sambungan
d. tahanan pembumian dan masing-masing elektroda maupun elektroda
kelompok
10. Setiap diadakan pemeriksaan dan pengukuran tahanan pembumian harus
dicatat dalam buku khusus tentang hari dan tanggal hasil pemeriksaan
11. Kerusakan-kerusakan yang ada harus segara diperbaiki, sesuai dengan
jenis kerusakan yang di hadapi.
12. Bila kerusakan tidak dapat di perbaiki sendiri, dapat dilakukan dengan atau
oleh Vendor yang berkualifikasi dibidangnya.
13. Semua hasil temuan dan tindak lanjut didokumentasikan.
14. Tahanan pembumian dan seluruh sistem pembumian tidak boleh lebih dan
5 ohm
15. Pengukuran tahanan pembumian dan elektroda bumi harus dilakukan
sedemikian rupa sehingga kesalahan-kesalahan yang timbul disebabkan
kesalahan polarisasi bias dihindarkan
16. Pemeriksaan pada bagian-bagian dan instalasi yang tidak dapat dilihat
atau diperiksa, dapat dilakukan dengan menggunakan pengukuran secara
listrik
MAINTENANCE PENANGKAL PETIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO.12-MTC.048 00 4/5
Prosedur

Unit terkait -

Referensi 1. JCI : FMS


2. ISO 9001:2015 : Klausul 7.5, 7.5.3, 8.1
3. KARS : FMK
MAINTENANCE PENANGKAL PETIR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO.12-MTC.048 00 5/5
Sejarah perubahan
dokumen

Anda mungkin juga menyukai