BAB II
1.1. Persyaratan Teknis System Penangkal Petir ini saling melengkapi dan
berkaitan dengan Gambar Perencanaan dan Bill Of Quantity ,sehingga
keseluruhan dokumen tersebut merupakan suatu kesatuan yang tak
terpisahkan untuk digunakan sebagai acuan dalam tujuan mencapai hasil
kerja yang maksimal.
1.2. Jenis Penangkal Petir dalam proyek ini adalah adalah yang diperuntukan
bagi Bangunan Hunian Apartment. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, harus
memperhatikan efektifitas penempatan dan instalasinya, sehingga perlu
melibatkan pihak produsen /pemasoknya.
b). Hantaran turun termasuk pipa pelindung, penyanga dan klem untuk
dudukan dan pemasangan hantaran turun
a). Air termination dari jenis EF lightning terminal, dudukan air termination
yang terbuat dari fibre glass dengan diameter 70 mm dan ketinggian
minimum 5 meter, pemasangan dudukan air termination harus tahan
b). Air termination yang dipakai harus mendapat ijin atau rekomendasi dari
Departemen Tenaga Kerja RI atau instansi yang berwewenang lainnya.
c). Air termination yang dipakai menggunakan air termination dari jenis
radioaktif
d). Air termination harus terbuat dari bahan yang tahan untuk dialiri arus listrik
yang cukup besar tanpa terjadi kerusakan
b). Terbuat dari Kabel NYY yang dirancang khusus untuk hantaran turun
sistem penangkal petir dan mendapat rekomendasi dari pabrik
pembuatnya bahwa kabel tersebut dapat digunakan untuk sistem
penangkal petir
a). Elektroda pembumian terbuat dari pipa galvanis diameter 40 mm dan plat
tembaga serta lilitan kawat timah dengan konstruksi seperti gambar
perencanaan
b). Ditanam langsung didalam tanah dengan panjang bagian yang tertanam
minimal 6 meter dan mempunyai tahanan pentanahan sebesar 2 Ohm
d). Sistem pembumian untuk penangkal petir ini harus terpisah dari sistem
pembumian untuk elektrikal lainnya.
c). Dinding dan tutup bak kontrol terbuat dari konstruksi beton
d). Bak kontrol mempunyai tutup yang dilengkapi dengan handle. Tutup bak
kontrol ini harus dapat dibuka dengan mudah
Seluruh pekerjaan yang dikerjakan oleh Kontraktor harus mengikuti standard dan
aturan dengan segala kelengkapan operasi dan perawatan sesuai dengan peraturan
sebagai berikut :
4.1. Pengujian dan commissioning harus dilakukan oleh ahli dan agen/perwakilan
pabrik pembuat peralatan yang digunakan
4.2. Ahli tersebut telah mendapat training/pendidikan khusus untuk itu di negara
asal pembuat peralatan dan mendapat sertifikat tanda lulus pendidikan
tersebut. Sertfikat tersebut harus dibuat tembusannya dan diserahkan kepada
Direksi Pengawas/MK untuk mendapatkan persetujuan
4.3. Testing dan commissioning harus dibuatkan jadwalnya oleh kontraktor paling
lambat 3 minggu sebelum dilaksanakan, kecuali dinyatakan lain, dan
diserahkan kepada Direksi Pengawas/Konsultan Pengawas
4.4. Pengujian untuk setiap peralatan yang menjadi bagian dari sistem dan
pengujian seluruh sistem dengan disaksikan oleh Direksi Pengawas/
d) Pengujian lain sesuai dengan persyaratan pada standard yang diikuti dan
persyaratan instansi yang berwenang setempat, PLN, Depnaker dan
lainnya
4.6. Pekerjaan ini harus mengikuti segala ketentuan yang tercantum pada
standard yang diikuti dan menggunakan formulir-formulir isian (Test report
form) yang dilampirkan pada standard yang diikuti tersebut, kecuali bila
ditentukan lain pada saat keputusan penentuan standard yang diikuti.
5.1. Kontraktor harus memberikan masa pemeliharaan selama 180 hari kalender
dan jaminan garansi 12 bulan terhadap semua pekerjaan yang telah
dilaksanakan sejak serah terima pertama.
e) Gambar revisi sejumlah 3 blue print, 1 set sepia dan 1 set CD.