Anda di halaman 1dari 8

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Pengadaan AC Central Mesjid Agung Al-Makmur Kota Banda Aceh (OA)

BAB I
PEKERJAAN INSTALASI TATA UDARA (AC)

Pasal 01. UMUM

1. Maksud dan tujuan dari spesifikasi ini adalah merupakan pedoman pelaksanaan
pekerjaan instalasi tata udara (AC) yang lengkap dan siap pakai, termasuk
penyediaan material, pemasangan, testing dan pemeliharaan selama masa
pemeliharaan.

2. Keterangan kecil yang tidak diterangkan dalam spesifikasi ini maupun dalam
gambar akan tetapi perlu untuk dilaksanakan untuk kesempurnaan pekerjaan
secara menyeluruh berdasarkan peraturan yang berlaku, maka hal ini dianggap
sudah termasuk dalam spesifikasi ini.

3. Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi ini harus dilaksanakan sesuai


dengan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan keselamatan kerja.

4. Pemborong harus menyediakan seluruh material dan perlengkapan lainnya


yang diperlukan sesuai standard sehingga seluruh instalasi dapat beroperasi
dengan sempurna.

5. Pemborong harus menyediakan tenaga ahli di lapangan yang setiap saat dapat
dihubungi oleh pengawas proyek.

6. Pemborong harus mengganti material yang rusak dan material yang tidak
sesuai dengan spesifikasi teknis atau yang tidak disetujui oleh pemberi
tugas/pengawas proyek, selama proyek belum diserah terimakan.

7. Pemborong harus mengganti atau memperbaiki bangunan yang rusak akibat


pekerjaan instalasi.

8. Segala sesuatu yang meragukan harus ditanyakan kepada pemberi tugas atau
pengawas lapangan.

Pasal 02. STANDARD

1. Peraturan umum instalasi listrik (PUIL 87)

2. Standard ARI, ASHRAE, SMACNA, ASTM, NFPA, NEC dan ASME dengan
mengutamakan peraturan/standard Nasional.

3. Tegangan kerja 380 Volt, 3 phasa, 4 kawat atau 220 Volt satu phasa dua dan
tiga kawat.

4. Peraturan yang ditentukan dalam gambar dan spesifikasi ini.

1
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pengadaan AC Central Mesjid Agung Al-Makmur Kota Banda Aceh (OA)

5. Material, peralatan, maupun cara pemasangan instalasi yang dilakukan menurut


standard yang lain dapat dilakukan, sejauh memberi hasil yang sama atau lebih
baik dengan terlebih dahulu harus disetujui oleh pemberi kerja atau pengawas
proyek.

6. Semua mesin dan peralatan yang dipasang untuk sistem ini, selain dari
persyaratan tersebut diatas juga tidak boleh menyimpang dari persyaratan yang
dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.

Pasal 03. LINGKUP PEKERJAAN

Pengadaan dan pemasangan serta pengujian seluruh material, baik utama maupun
pendukung sesuai dengan gambar dan spesifikasi ini hingga dapat beroperasi
dengan baik.

Pasal 04. SPESIFIKASI TEKNIS

A. KOORDINASI PEKERJAAN

1. Semua pekerjaan yang berkaitan dengan pekerja ini dan dilakukan oleh pihak
lain, maka pemborong harus memberikan data-data ukuran dan gambar
pekerjaan ini kepada pihak tersebut.

2. Gambar rencana dan spesifikasi ini merupakan satu kesatuan yang saling
mengikat. Bila terjadi gambar dan spesifikasi tidak sama, maka yang menjadi
pedoman adalah spesifikasi ini.

3. Gambar rencana menunjukkan tata letak secara umum, sedangkan pemasangan


harus memperhatikan kondisi lapangan.

4. Sebelum pekerjaan dimulai, maka kontraktor harus mengajukan gambar kerja


(shop drawing) kepada pemberi tugas dan pengawas lapangan untuk
mendapatkan persetujuan dengan terlebih dahulu mempelajari pekerjaan
lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan AC.

5. Kontraktor harus membuat gambar hasil pelaksanaan (as build drawing),


menyerahkan buku instruksi pengoperasian dan petunjuk pemeliharaannya.

B. DUCTING

1. Pemasangan dan penyetelan ducting serta rute disesuaikan dengan kondisi


lapangan.
2. Gambar dan spesifikasi hanya menunjukkan ukuran ducting, peralatan dalam
ducting dan susunan jalur sistem ducting. Bila ada penyimpangan dari gambar
dan dirasa perlu untuk merubahnya, maka kontraktor dapat mengajukan detail
penyimpangan dan alasannya kepada pemberi tugas dan pengawas lapangan
untuk mendapatkan persetujuan.

2
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pengadaan AC Central Mesjid Agung Al-Makmur Kota Banda Aceh (OA)

3. Sistem instalasi ducting memakai Ductwork kecepatan rendah dimana semua


instalasi duct harus dapat menahan kecepatan sampai 2000 ft/menit dan
tekanan statis sampai 2,5 inci air.
4. Semua sambungan yang terjadi harus rata pada sebelah dalam dan rapi
disebelah luar. Semua sambungan harus serapat mungkin (air tight) jika perlu
diberi penyekat (seal).
5. Perubahan ukuran duct harus ada persetujuan tertulis dari pemberi
tugas/pengawas lapangan.
6. Dimensi ducting yang tertera pada gambar dan spesifikasi adalah ukuran dalam
(clear internal size). Bila mana digunakan isolasi dalam, maka ketebalan
isolasi dalam tersebut harus ditambahkan pada dimensi yang tertera pada
gambar sebagai ukuran yang sebenarnya.
7. Bila mana ducting menembus dinding atau lantai, lubang kosong (free space)
harus disekat dengan silicone felt gasket atau asbestos rope dan dirapikan
dengan sheet metal angle flange sedemikian rupa sehingga menutup lubang
tersebut.
8. Semua belokan (elbow) harus dibuat sesuai dengan gambar dan spesifikasinya.
Elbow pada supply duct harus dilengkapi dengan sudut-sudut pengarah (vanes)
sesuai dengan gambar spesifikasinya. Semua elbow harus jenis long radius
elbow kecuali pada tempat yang tidak memungkinkan. Belokan 90 derajat
harus diberi sudut-sudut pengarah (vanes)yang berbentuk profil aerodinamis
yang tepat.
Belokan lengkung dengan jari-jari dalam lebih kecil dari sisi duct, belikannya
harus diberi sudut-sudut pengarah tipis (single thickness vanes).
9. Bila rute ducting melalui rintangan yang tidak dapat dihindarkan, maka
pemborong wajib membuat Trapers, Offset atau Stream liner.
10. Pemborong harus memasang Adjustable air damper pada semua percabangan
ke diffuser udara keluar yang dapat diatur dan dikunci sesuai dengan gambar
dan spesifikasinya.
11. Pemborong harus menyediakan dan memasang sambungan duct yang dibuat
dari bahan flexible pada sekat masuk dan seksi Outlet Air untuk mencegah
penerusan (transmission) dari getaran dan suara (vibration and noise) kepada
sistem ducting (terbuat dari bahan terpal dua rangka).
Sambungan flexible tersebut harus dibuat dengan panjang lebih kurang 15 cm
(6 inci), diikat rapat dengan strip metal yang kuat (heavy metal bands) untuk
kencegah kebocoran pada ikatan tersebut.
12. Pada setiap percabangan supply duct harus dipasang Adjustable splitter
damper yang dapat diatur, dikunci dan tahan getaran sesuai spesifikasinya.
13. Pada setiap fresh air intake dipasang damper.

3
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pengadaan AC Central Mesjid Agung Al-Makmur Kota Banda Aceh (OA)

Pasal 05. SPESIFIKASI MATERIAL

1. Spesifikasi unit AC Roof Top yang digunakan yaitu :


Nominal Cooling Capacity : 140.000 Btu/h
41.030 W
Nominal Total Input Power : 17.200 W 5%
Nominal Running Current : 32.10 A 5%
COP : 2.34 W/W
Refrigerant Control (Expansion Device) : Capillary Tube
Power Source : 380 415V / 3 Ph/ 50 Hz

2. Packed unit roof top harus dilengkapi dengan powder coating condensate
drain pan, hal ini untuk mencegah kemungkinan korosi pada drain pan.

3. Return Air Filter


Filter yang dipasang pada unit dengan tebal 2 (dua) inch agar dapat
menghasilkan kwalitas udara yang baik.

4. Condensor Fan Motor


Fan condensor adalah jenis propeler yang mana motor condensor fan harus
dari weather proof (tahan terhadap cuaca) motor klas F 1P.44

5. Kondensor
Coil condensor terbuat dari pipa tembaga seamleas inner grooved yang mana
dilengkapi dengan fin aluminium agar dapat menghasilkan kapasitas
perpindahan panas yang maksimal.

6. Casing Unit
Casing unit menggunakan plat besi galvanis yang dilakukan elektrostatik
powder coating dan dilakukan oven baked untuk menjaga kabinet unit lebih
tahan terhadap korosi yang terjadi.

7. Evaporator
Coil evaporator juga terbuat dari pipa tembaga seamless inner grooved yang
dilengkapi dengan aluminium fin untuk menghasilkan efek perpindahan
panas yang optimal semua coil evaporator diuji dengan gas nitrogen pada
tekanan 609 psig dan diikuti dengan helium leak test pada tekanan 235 psig.
Fin aluminium dibuat dari hydrophilic goldfin (NA549).

8. Isolasi
Semua bagian yang memungkinkan terjadinya kondensasi diisolasi dengan
Poly Etilen (PE).

9. Evaporator Fan
Blower evaporator type DWDI Centrifugal yang mana dapat diatur dengan V-
belt drive. Motor fan menggunakan isolasi class B waterproof dengan 1P.55.

4
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pengadaan AC Central Mesjid Agung Al-Makmur Kota Banda Aceh (OA)

10. Katup Ekspansi


Untuk mengatur aliran refrigerant digunakan Electronic Expansion Valve.

11. Kompresor
Kompresor yang digunakan untuk unit Air Conditioning adalah Hermetically
Dealed Scroll Type semua kompresor harus dilengkapi dengan Internal
Overload Protection.

12. Pengaman / Safety Drive


Unit yang disupply harus dilengkapi sistem pengaman selain Electronic
Expansion Valve juga harus dilengkapi HP / LP Switch.

13. Semua unit yang disupply harus dilengkapi dengan surat garansi dari pabrik
pembuat distributor tunggal.

14. Layanan Purna Jual


Semua unit yang disupply harus dilengkapi dengan informasi layanan purna
jual yang ditunjuk oleh distributor tunggal atau pabrikan selama 3 (tiga)
tahun.

15. Bahan yang dipakai untuk pembuatan ducting diantaranya adalah:


- Galvanized iron sheet (Bj.L.S)
- Fibreglass sheet (Glasswool)
- Aluminium foil
- Duct tape
- Wire mesh
- Atau menggunakan Pre Insulated Duct

Semua pelaksanaan harus sesuai dengan standard, gambar dan spesifikasi


yang diberikan. Untuk fibreglass sheet, seperti ACI, POLYGLASS, CROWN
atau setaranya, harus dari jenis tidak terbakar (incombustible) dan aluminium
foil satu sisi yang tahan api sebagai penahan uap air (vapor barrier), seperti
merk Insfoil atau setaranya.

16. Ducting sistem yang tidak tertutup oleh dinding ataupun plafon (diluar
bangunan, tempat terbuka) harus dibuat dari aluminium sheet diberi
penguatan (bracing) yang baik dan ditumpu/digantung pada konstruksi
bangunan secara kokoh. Tebal duct yang dimaksud adalah:

Ukuran terbesar Tebal pelat


Sampai 24 inci 1,0 mm
24 s/d 48 inci 1,2 mm
48 inci atau lebih 1,4 mm

5
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pengadaan AC Central Mesjid Agung Al-Makmur Kota Banda Aceh (OA)

17. Ducting sistem lainnya harus dibuat dari Galvanized ironsheet diberi
penguatan (bracing) yang baik dan ditumpu/digantung pada konstruksi
bangunan secara kokoh. Tebal bahan duct adalah sebagai berikut (untuk seng
Bjls):

Ukuran duct Galvanized iron sheet


(Bjls)
s/d 12 inci 50
13 s/d 30 inci 60
31 s/d 54 inci 70
54 s/d 84 inci 80
84 s/d atau lebih 100

18. Seluruh duct segi empat atau bulat harus digantung dengan syarat sebagai
berikut:
Ukuran sisi Penggantung Penggantung
Jarak terbesar bulat besi siku terjauh
duct
s/d 30 inci Dia 1/4 inci L.25.25.3 2,5 m
31 s/d 42 inci Dia 1/4 inci L.30.30.3 2,5 m
43 s/d 60 inci Dia 5/16 inci L.40.40.3 2,5 m
61 s/d 84 inci Dia 5/16 inci L.50.50.3 2,0 m
85 s/d 96 inci Dia 3/8 inci L.50.50.3 2,0 m
96 inci keatas Dia 3/8 inci L.50.50.3 2,0 m

Jika perlu, maka dapat dipasang penggantung pada jarak yang lebih
berdekatan.
Pada sistem penggantungan dengan menggunakan sistem ramset, harus
digunakan ukuran mur dan baut yang sesuai dengan kebutuhan.

18. Saluran duct dengan ukuran sisi lebih besar dari pada 50 cm (20 inci) harus
dipatahkan silangkan (crossbroken) serta diberi besi penguat.
Rangka besi yang harus dipasang pada sisi ducting harus memenuhi syarat
sebagai berikut:

Ukuran duct Penguat Jarak antar penguat


25 s/d 40 inci L.30.30.3 1,5 m
40 inci keatas L.40.40.3 0,75 m

Tambahan besi penguat harus dipasang pula untuk dicting yang lebih kecil,
bila mana ducting ternyata masih melengkung.

19. Semua duct (insulated) dengan lebar atau tinggi lebih dari 90 cm (35 inci)
dan semua duct (insulated) dengan lebar atau lebih tinggi dari 130 cm (51
inci) harus diberi penguat siku memanjang dengan ukuran penguat yang
sama dengan rangka penguat keliling.

6
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pengadaan AC Central Mesjid Agung Al-Makmur Kota Banda Aceh (OA)

20. Sambungan duct harus rapi dan rapat dengan lipatan dibuat searah aliran
udara dan tidak ada flens yang menonjol dalam aliran udara.

21. Material consumable lainnya disesuaikan dengan standard dalam spesifikasi


ini.

22. Panel AC terdiri dari :

No. Uraian Volume Satuan


1 Panel Board Uk. 125x100x30 cm
Cu Busbar 5x20 mm + Wiring & Acc 1 Bh
Pilot Lamp XB-7-EVL LED 22mm 220V 1 Bh
[H]
Pilot Lamp XB-7-EVL LED 22mm 220V 1 Bh
[K]
Pilot Lamp XB-7-EVL LED 22mm 220V 1 Bh
[M]
MCB SH-201L 6A 1P Setara ABB 6 Bh
MCCB A2N 250/160 160A 3P Setara 1 Bh
ABB

2 12 set 15 PK
MCB SH-203L 40A 3P Setara ABB 12 Bh
Contactor AX32-30-10 3P 220VAC Setara 12 Bh
ABB
TOR TA 25 DU 25M Setara ABB 12 Bh
MCB SH-201L 6A 1P Setara ABB 12 Bh
Pilot Lamp XB-7-EVL LED 22mm 220V 12 Bh
[H]
Push Button TBF-251 25mm [H] 12 Bh
Push Button TBF-251 25mm [M] 12 Bh
Terminal IN 20 BK 1P 36 Bh

3 Outgoing
MCB SH-203L 20A 3P Setara ABB 1 Bh
MCB SH-201L 6A 1P Setara ABB 6 Bh
Nameplate 1 Bh

7
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pengadaan AC Central Mesjid Agung Al-Makmur Kota Banda Aceh (OA)

Pasal 06. PENGUJIAN DAN PEMERIKSAAN

Kontraktor harus melaksanakan pemeriksaan dan pengujian seluruh peralatan dan


material listrik yang digunakan sehingga sistem dapat beroperasi dengan
sempurna, yang meliputi:

1. Pemeriksaan dan Pengujian Listrik


Kontraktor harus melaksanakan pemeriksaan dan pengujian seluruh peralatan
dan meterial listrik yang digunakan sehingga sistem dapat beroperasi dengan
sempurna, yang meliputi:

- Pengujian tahanan isolasi dari kabel dan motor


- Kontinuity test dari sistem koneksi
- Power receiving test dari setiap equipment

2. Pemeriksaan dan Pengujian Kebocoran Aliran Udara


Pemeriksaan ini untuk meyakinkan tidak terjadi kebocoran didalam sistem
ducting dan pemeriksaan sistem isolasi sehingga tidak terjadi penyaluran udara
yang tidak sempurna.

3. Pemeriksaan dan Pengujian Equipment AC


Pemeriksaan dan pengujian ini mencakup pengujian karakteristik equipment
secara integrasi hingga didapat performance yang ideal dan sempurna.

Pasal 07. LAIN-LAIN

Kontraktor harus berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan guna menghindari


terjadinya kecelakaan baik terhadap orang, peralatan maupun material.
Jika pada suatu saat peralatan atau material ditempatkan pada suatu tempat yang
bersifat sementara, maka tempatnya harus jauh dari lalu lintas, jauh dari sumber-
sumber yang dapat minimbulkan kebakaran, kerusakan dan cacat pada peralatan
maupun pada material tersebut.

Anda mungkin juga menyukai