Anda di halaman 1dari 4

Bandara Incheon, Korea Selatan

1. Struktur Organisasi

https://image.slidesharecdn.com/01017125-140609095817-phpapp02/95/incheon-
international-airport-seoul-6-638.jpg?cb=1402307939
2. Budaya Masyarakat
Bahasa yang digunakan masyarakat Incheon adalah bahasa Korea. Pakaian tradisional
Korea termasuk di incheon disebut Hanbok (Korea Utara menyebut Choson-ot). Hanbok
terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok
wanita (Chima).
Incheon dikenal memiliki banyak street food yang berjejer disepanjang jalan yang
menarik minat wisatawan dan warga lokal.
Incheon juga dikenal dengan festivalnya salah satunya adalah Bupyeong Pungmul
Festival yang biasanya digelar di bulan Mei. Dalam festival ini akan digelar musik
tradisional di kawasan Bupeyongno Street serta Sintri Park. Bukan hanya gelaran festival
musik tradisional saja, dalam festival tersebut juga ada permainan tarik tambang dengan
tali sepanjang 100 meter yang semakin meramaikan festival.
kota ini juga memiliki pusat religi dari tiga kepercayaan, yaitu Kuil Jeongdeungsa,
Masjid Bupyeong, hingga Gereja Katolik Dapdong.

3. Potensi Daerah

Incheon adalah kota metropolitan dan pelabuhan utama di pesisir barat Korea Selatan.
Letak astronomis 37°29′ LU 126°38′ BT. Kota terbesar ketiga di Korea Selatan
setelah Seoul dan Busan yang berpopulasi lebih dari 2,6 juta jiwa, Incheon adalah kota
penting yang berfungsi sebagai kota pelabuhan dan transportasi di Asia Timur
Laut. Bandar Udara Internasional Incheon dibuka pada tahun 2001 dan telah menjadi
salah satu bandar udara terbaik di dunia.
Dalam bidang ekonomi, Incheon adalah salah satu kota penting dari dua Zona Ekonomi
Bebas Korea Selatan. Incheon berfungsi sebagai zona bisnis dan finansial bersama
dengan Zona Ekonomi Bebas Busan-Jinhae.
incheon memimpin pembangunan ekonomi Korea dengan membuka pelabuhannya ke
dunia luar, mengantar modernisasi Korea sebagai pusat industrialisasi. Pada tahun 2003,
kota ini ditetapkan sebagai zona ekonomi bebas pertama Korea. Sejak itu, perusahaan
lokal besar dan perusahaan global semakin berinvestasi di Zona Ekonomi Bebas
Incheon , termasuk Samsung yang memilih Songdo International City sebagai tujuan
investasi baru untuk industri bio-nya.
Sebagai kota internasional, Incheon telah mengadakan banyak konferensi internasional berskala
besar, seperti Incheon Global Fair & Festival pada 2009. Asian Games ke - 17 Incheon 2014 juga
diadakan di Incheon pada 19 September 2014. Incheon telah memantapkan dirinya sebagai pusat
transportasi utama. di Asia timur laut dengan Bandara Internasional Incheon dan Pelabuhan
Incheon. Kota ini juga merupakan rumah bagi Dana Iklim Hijau , sebuah organisasi internasional
yang menangani masalah lingkungan.
Pada 27 Februari 2007, Incheon mendeklarasikan dirinya sebagai "Kota Inggris," dan
meresmikan program "Zona Bebas Bahasa Inggris Incheon"
4. Masyarakat
Jumlah penduduk Incheon yakni 2.913.024 (2016), dengan kepadatan penduduk 2.782,77
orang/km2
5. Latar Belakang Pekerjaan Masyarakat

Mata Pencaharian penduudk incheon berbeda beda seperti agrikultur, perkebunan, dan
perikanan merupakan mata pencaharian utama pada tahun 1960-an tetapi waktu ke waktu
terus berkurang sehingga pada saat ini merupakan mata pencaharian yang paling tidak
popular.

Mata Pencaharian seperti pertambangan dan manufaktur pada awalnya kurang digemari
penduduk tetapi pada tahun 1990 sektor ini meningkat. Akan tetapi, pada tahun-tahun
berikutnya jumlah pekerja di sektor ini menurun sedikit demi sedikit.

Mata Pencaharian seperti pelayanan dan jasa pada awalnya cukup banyak pekerjanya.
Sampai saat ini, sektor ini lah yang paling banyak dipenuhi oleh pekerja-pekerja incheon

6. Potensi Positif Yang Dicapai Organisasi


Berdasarkan survei dari Global Traveller bandara ini merupakan yang terbaik di dunia
selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2006, 2007 dan 2008
Bandara internasional Incheon di Korea Selatan terpilih sebagai bandara terbaik di
seluruh dunia. Berdasarkan survei Airport Service Quality yang diselenggarakan
Dewan Internasional Bandara 2010 lalu, Incheon berhasil mengalahkan bandara Changi
Singapura dan bandara internasional Hong Kong
Bandara Incheon juga meraih penghargaan sebagai bandara pertama yang meraih
peringkat tertinggi 6 kali berturut-turut. Prestasi ini mengalahkan bandara Dubai yang
hanya memenangkan penghargaan tertinggi tiga kali berturut-turut dari 2001 sampai
2003.
Incheon juga memenangkan penghargaan sebagai pintu masuk utama yang lalu lintas
penumpangnya tertinggi setiap tahunnya, yakni antara 25 dan 40 juta. Penghargaan ini
diberikan berdasarkan luasnya rute internasional, peningkatan akses ke bandara dengan
pembangunan jalur kereta dan jembatan Incheon, yang terhubung dengan kota
sekitarnya serta pelayanan yang efisien dan cepat kepada pengguna
Bandar Udara Internasional Incheon meraih 'penghargaan bandara terbaik' selama 5 tahun
berturut-turut dalam TTG Travel Awards 2017 yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada
tahun 2017.
Selama sepuluh tahun berjalan, bandara telah menerima penghargaan Airport Council
International untuk ‘ Bandara Udara dengan Pelayanan Terbaik' (2005-2014) dan
diberikan judul 'Bandara Udara Terbaik di Dunia' oleh Global wisatawan selama empat
tahun berturut-turut.
Bandara tersibuk kedua di dunia dalam hal kargo dan pengiriman serta salah satu
bandara tersibuk dalam hal penumpang internasional.

Anda mungkin juga menyukai