Halaman : IV- 1
BAB IV
PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN MEKANIKAL,
ELEKTRIKAL, PLUMBING & TATA UDARA
1. UMUM (PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL)
1.1. PERATURAN DAN ACUAN
Pemasangan instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi peraturan peraturan sebagai
berikut:
1) Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
2) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.05/MEN/1982
3) Keputusam Menteri P.U. No.02/KPTS/1985.
4) Peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang seperti
PLN,PERUMTEL, DitJen. Bina Lindung dari Pusat maupun Daerah.
5) Pedoman Plumbing Indonesia 1979.
6) National Fire Protection Association (NFPA).
Halaman : IV- 2
Halaman : IV- 3
b. Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis stop kontak khusus dan stop kontak
biasa sesuai gambar rancangan.
c. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan pipa instalasi pelindung kerja serta
berbagai accessories lainnya seperti : bok untuk saklar dan stop kontak, junction box,
flexible conduit, bends/elbows, socket dan lain-lain.
d. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan kabel instalasi penerangan dan stop
kontak.
4) Pengadaan, pemasangan dan penyambungan sistem pentanahan lengkap dengan box
control, elektroda pentanahan dan accessories lainnya.
5) Pengadaan, pemasangan dan penyambungan transformator daya, lengkap dengan
seluruh accessories lainnya.
6) Pengadaan, pemasangan pekerjaan lainnya yang menunjang sistem ini agar dapat
beroperasi dengan baik (seperti pekerjaan struktur, bak kontrol, cable rack, support
equipment dan accessories lainnya).
Halaman : IV- 4
Semua kabel harus berada didalam conduit PVC merk Clip Sal atau setara yang
disesuaikan dengan ukurannya, cable tray atau cable trench/under floor duct/mini
trunking, cable rack dan harus diklem.
b. “Splice” Pencabangan.
Tidak diperkenankan adanya “Splice” atau sambungan-sambungan baik dalam
feeder maupun cabang-cabang, kecuali pada outlet atau kotak-kotak penghubung
yang bisa dicapai (accesible).
Sambungan pada kabel circuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus teguh
secara elektrik, dengan cara-cara “solderless connector” jenis kabel tekanan, jenis
compression atau soldered.
Dalam membuat splice connector harus dihubungkan dengan konduktor-konduktor
dengan baik sehingga semua konduktor tersambung, tidak ada kabel-kabel telanjang
yang kelihatan dan tidak lepas oleh getaran. Semua sambungan kabel baik dalam
junction box, panel ataupun tempat lainnya harus menggunakan connector yang
dibuat dari tembaga yang diisolasi dengan porselin atau bakelite ataupun PVC yang
diameternya disesuaikan dengan diameter kabel.
c. Bahan Isolasi
Semua bahan atau splice, connection dan lain-lain seperti karet, PVC, asbes, tape
sintetis, resin, splivce case dan lain-lain harus dari type yang disetujui untuk
penggunaan, lokai voltage dan lain-lain tertentu itu harus dipasang memakai cara
yang disetujui menurut anjuran perwakilan pemerintah dan atau manufacture.
d. Penyambungan
Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotak penyambung yang
khusus untuk itu (misalnya junction box dan lain-lain). Kontraktor harus memberikan
brosur-brosur mengenai cara penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik kepada
Perencana. Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan warna-warna atau nama-
namanya masing-masing dan harus diadakan pengetesan tahanan isolasi sebelum
dan sesudah penyambungan dilakukan. Hasil pengetesan harus ditulis dan
disaksikan oleh Konsultan Pengawas. Penyambungan kabel tembaga harus
menggunakan penyambungan-penyambungan tembaga yang dilapisi dengan timah
putih dan kuat.Penyambungan-penyambungan harus dari ukuran yang
sesuai.Penyambungan kabel yang berisolasi PVC harus diisolasikan dengan pipa
PVC/protolen yang khsus untuk listrik. Penyekat-penyekat khusus harus
dipergunakan bila perlu untuk menjaga nilai isolasi tertentu. Cara-cara pengecoran
yang sudah ditentukan oleh pabrik harus diikuti misalnya : tempratur-tempratur
pengecoran. Bila kabel dipasang tegak lurus permukaan yang terbuka, maka harus
dilindungi dengan pipa baja dengan tebal 3 mm setinggi maksimum 2.5 m.
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Bali.
Halaman : IV- 5
Halaman : IV- 6
Panel-panel yang disebut dibawah ini adalah tipe tertutup (metal enclosed), free
standing untuk pasangan dalam/luar (indoor/outdoor use) lengkap dengan semua
komponen-komponen yang ada yaitu panel penerangan dan panel - panel daya.
2) Syarat Kualitas
a. Tegangan kerja : 400 Volt.
b. Tegangan uji : 3.000 Volt.
c. Tegangan Uji Impuls : 20.000 Volt.
d. Frekwensi : 50 Hz.
3) Daftar Bahan dan Contoh Bahan.
a) Pada saat pemasukan dokumen penawaran, Kontraktor harus melampirkan daftar
material/bahan yang akan dipergunakan, lengkap dengan brosur Merk/spesifikasi,
dan brosur/gambar kerja dari pabrik pembuat dalam rangkap 5 (lima).
b) Kontraktor harus menyerahkan kepada Konsultan Pengawas daftar material/bahan
yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini dan menjadi tanggung jawab Kontraktor
untuk disetujui lebih dahulu.
c) Lokasi yang tepat dari seluruh peralatan harus dinyatakan di dalam shop drawing dan
disesuaikan dengan ukuran-ukuran yang diberikan oleh pabrik pembuat peralatan-
peralatan tersebut.
4) Persyaratan-persyaratan Kerja Starter Motor Y-
Kerja started Y- adalah automatic starter motor Y- dan harus dapat dihidupkan secara
automatic dan manual. Starter motor Y- terdiri dari :
a. buah kontaktor daya.
b. 1 termamel overload relay.
c. 1 tombol start stop.
d. 1 selector swith 3 posisi (manual, stop, automatic).
e. indikator lamp :
Merah : Start.
Hijau : Stop.
Orange : Fault.
Khusus untuk hydrant harus dilengkapi dengan starting automatic.
5) Konstruksi Panel
a. Switch gear tegangan rendah harus dapat dioperasikan dengan aman oleh petugas,
misalnya seperti pengoperasian saklar daya (MCCB/ACB}, pemutuskan tenaga
(CB/NFB), pemasangan kembali indikator-indikator, pengecekan tegangan,
pengecekan gangguan dan sebagainya.
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Bali.
Halaman : IV- 7
Halaman : IV- 8
Halaman : IV- 9
Halaman : IV- 10
d. Plat sisi dari armature lampu harus mempunyai tebal minimum 0.7 mm, Merk Philips
atau setara.
e. Ballast harus dari jenis “Low Loss ballast” dan harus pula dipergunakan Singel Lamp
Ballast.
f. Tabung flourescent harus dari Merk Philips type TLD atau setara.
4) Armature Lampu Pijar.
a. Harus terbuat dari bahan aluminium alloy atau dari Maoulde Plastic atau
ditentukan oleh interior.
b. Konstruksi lampu pijar harus kuat untuk dipasang dengan lampu pijar 100 watt
maksimum.
c. Lubang-lubang ventilasi harus ada dan ditutup dengan kasa nylon untuk
mencegah masuknya serangga.
5) Merk Armature : Luminare.
6) Stop Kontak Biasa.
a. Stop kontak biasa yang dipakai adalah stop kontak satu phase, untuk pemasangan
rata dinding dan harus mempunyai terminal phasa, netral dan pentanahan.
b. Stop kontak dinding harus satu type untuk pemasangan dengan ketinggian 30 cm
diatas lantai, kecuali ditentukan lain.
c. Stop Kontak harus dari Merk JUNG setara dengan rating 500 volt,
13 A.
7) Stop Kontak Saklar.
a. Stop Kontak saklar yang dipakai adalah Stop kontak satu phase, untuk pemasangan
rata dinding dengan ketinggian 30 cm diatas lantai, kecuali ditentukan lain.
b. Stop Kontak ini harus mempunyai terminal phase, netral dan pentanahan. SKS harus
dilengkapi dengan saklar dan lampu rating 500 volt, 16 A.SKS dari merk JUNG.
c. Stop Kontak harus dipasang di box dari bahan logam.
8) Stop Kontak Khusus.
a. Stop Kontak khusus yang dipakai adalah stop kontak satu phase atau tiga phase dan
harus mempunyai terminal phase, netral dan pentanahan.
rating 1 phase 500 volt, 16 A (P + N + E).
phase 415 volt 16 A (3p + N + E).
phase 415 volt 163 A (3p + N + E).
b. Termasuk dalam stop kontak khusus disini adalah stop kontak lantai yang sesuai
terdapat dalam gambar rancangan.
c. Stop kontak lantai harus mempunyai konstruksi yang aman dari percikan air, dan
mempunyai pentanahan yang baik dan harus Merk National.
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Bali.
Halaman : IV- 11
9) Saklar Dinding.
Saklar harus dari tipe untuk pasangan rata dinding, tipe rocker dengan rating 250 volt, 10
A dari tipe single gang, double gangs dipasang dengan ketinggian 1.50 m atau ditentukan
lain. Saklar dari tipe JUNG atau setara. Saklar harus dipasang di box bahan logam.
10) Isolating Switces.
a. Isolating Switch harus dipasang pada dinding dan dilengkapi dengan indicating lamp.
Rating isolasi switch harus lebih tinggi dari rating MCB/MCCB pada feeder di
panelnya. Rating tegangan adalah untuk 1 phase 250 volt dan untuk 3 phase 415
volt.
b. Switches harus dipasang pada box yang dibuat dari logam.
11) Box untuk Saklar dan Stop Kontak.
Box harus dari bahan baja dengan kedalaman tidak kurang dari 35 mm. Kontak dari
metal harus mempunyai terminal pentanahan saklar atau stop kontak dinding terpasang
pada box harus menggunakan baut, pemasangan dengan cahar yang mengembang tidak
diperbolehkan.
12) Syarat Pemasangan.
a. Pada umumnya kabel instalasi pada penerangan dan instalasi stop kontak harus
kabel inti tembaga dengan isolasi PVC satu inti atau lebih (NYA atau NYM).
b. Kabel harus mempunyai penampang minimal 2.5 mm2 kode warna insulasi kabel
harus mengikuti ketentuan PUIL sebagai berikut :
Fasa R : Merah.
Fasa S : Kuning.
Fasa T : Hitam.
Netral : Biru.
Grounding : Hijau.
Kabel harus dari merk Kabelindo / SUPREME
13) Pipa Instalasi Pelindung Kabel.
a. Pipa instalasi pelindung kabel feeder yang dipakai adalah PVC kelas AW atau GIP,
Pipe, elbow, socket (junction box), clamp dan accessories lainnya harus sesuai satu
sama lainnya yaitu tidak kurang dari diameter 19 mm.
b. Pipa fleksible harus dipasang untuk melindungi kabel antara kotak sambung (junction
box) dengan armature lampu.
c. Sedangkan pipa untuk instalasi penerangan dan stop kontak dengan pipa PVC,
khusus untuk power high impact counduit - heavy gauge, minimum diameter 25 mm.
d. Seluruh instalasi rigid counduit dilengkapi dengan koupling cpacer bar saddle,
adaptor female and male female bushe, locknut dan perlengkapan lainnya. Merk
counduit : Clipsall.
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Bali.
Halaman : IV- 12
Catatan :
a. Kontraktor harus mengusahakan sistem pentanahan hingga diproleh tahanan seperti
disyaratkan.
b. Pentanahan panel-panel dan pentanahan power house harus dijauhkan dari
pentanahan penangkal petir.
c. Jarak yang diijinkan antara pentanahan penangkal petir dengan pentanahan lainnya
sekurang-kurangnya 15 m tergantung dari struktur tanah dan tingkat kelembabannya.
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Bali.
Halaman : IV- 13
Halaman : IV- 14
b. Spesifikasi Peralatan.
Bahan dan peralatan yang akan dipasang harus dalam keadaan baru, tidak cacat,
belum pernah dipakai, dan telah disetujui oleh Direksi. Contoh bahan, brosur dan
gambar kerja (shop drawing) harus diserahkan kepada Pengawas/Direksi 30 hari
sebelum jadwal pemasangan.
c. Air Terminal.
Air terminal yang dipergunakan adalah tipe non radioaktif dengan ketentuan mampu
melindungi seluruh bangunan serta sekelilingnya dari sambaran petir dan tidak
mempengaruhi seluruh peralatan elektronik yang ada didalam gedung. digunakan
system electrode ef prevectron lightning termonal denan connecting sleeve,
dipasang pada menara (tertinggi).
d. Down Conductor
Down conductor terdiri dari satu jalur menghubungkan secara listrik dengan
sempurna antara keseluruhan air terminal tersebut diatas dengan sistem
pentanahan.
e. Sistem Pentanahan (Grounding System).
Elektroda pentanahan sesuai dengan gambar rencanan disambung dengan kabel
BC 50 mm2 sampai bak kontrol.
Terminal pentanahan (bak kontrol).
4) Syarat Pemasangan.
Pemasangan sistem penangkal petir ini harus sesuai dengan gambar, spesifikasi dan
petunjuk dari Konsultan Pengawas.
a. Air Terminal dipasang di atas atap dengan ketinggian yang mampu melingkup
perlindungan terhadap petir untuk seluruh bangunan (minimal 4-5 m) atau sesuai
dengan gambar rencana
b. Down Conductor sepanjang high risk building harus dipasang klem dengan jarak 1
meter.
c. Lower Belt yang menghubungkan paralel semua elektroda pentanahan harus
dipasang dalam pipa PVC / AW dengan dia 1”.
d. Kotak sambung harus dipasang setinggi 2 meter dari tanah.
e. Elektroda pentanahan harus dimaksukan dalam tanah secara vertikal. Plat harus
dilindungi terhadap koruksi dengan serbuk arang.
5) Teknik Pengerjaan
a. Letak titik pentanahan ditentukan berdasarkan gambar.
b. Tanam system gronding diukur resistancenya 0,5 ~1,2 .
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Bali.
Halaman : IV- 15
c. Terminal pentanahan tersebut harus terlatak dalam bak kontrol khusus. Untuk
keperluan tersebut dan untuk pengecekan tahanan tanah secara berkala.
d. Tahanan pentanahan 0,5 ~1,2 .
6) Syarat Pemeriksaan dan Pengujian.
a. Sistem penangkal petir akan diperiksa oleh Pengawas untuk memastikan
dipenuhinya persyaratan ini. Semua bagian dari instalasi ini harus diperiksa oleh
Pengawas terlebih dahulu sebelum tertutup atau tersembunyi.
b. Setiap bagian yang tidak sesuai dengan persyaratan dan gambar harus segera
diganti tanpa membebankan biaya tambahan pada Pemberi Tugas. Untuk
mengetahui baik atau tidaknya sistem penangkal petir yang dipasang, maka harus
diadakan pengetesan terhadap instalasinya maupun pentanahannya.
c. Pengetesan yang dilakukan adalah :
Grounding Resistance test.
Ukuran tahanan tanah dengan menggunakan metoda standard dan memakai alat
khusus untuk itu.
Tahanan tanah 0,5 ~ 1,2 ohm dengan toleransi pengukuran 1 %.
Continuing Tets.
7) Syarat Penerimaan.
a. As Built Drawing.
Kontraktor wajib membuat as built drawing /gambar instalasi terpasang lengkap
dengan ukuran dan as bangunan sebagai referensi. Dibuat rangkap 4 dan diserahkan
pada Direksi untuk disetujui.
b. Garansi.
Peralatan Penangkal petir yang dipasang harus mempunyai garansi minimal 1 tahun.
Halaman : IV- 16
Halaman : IV- 17
Kotak-kontak dibuat rata dinding, terbuat dari bahan baja yang dilapisi bahan anti
karat. Kotak-kontak telepon yang boleh digunakan adalah dari merk : Panasonic,
Clipsal.
k. Kabel
Kabel telepon harus dari jenis pasangan dalam berinsulasi PVC, diameter konduktor
0,6 mm, kapasitas 2 pair. Pemasangan dalam PVC conduit. Untuk jenis pasangan
luar (under ground) berinsulasi Galvanizet Steel type Armouredant Polyethylene
Sheated, konduktor 0,6 mm, kapasitas sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar
perencanaan.
l. Pipa pelindung instalasi kabel
Pipa instalasi pelindung kabel yang dipakai adalah PVC conduit khusus untuk
instalasi listrik. Pipa, elbow, junction box dan kelengkapan lainya harus sesuai antara
satu dan lainya. Diameter yang dipakai adalah 20 mm dan 25 mm. PVC conduit
harus dari merk: EGA, Clipsal.
m. Tambahan
Penyedia Jasa Konstruksi harus menambahkan peralatan pembantu yang diperlukan
untuk pekerjaan ini (meskipun tidak disebutkan dalam persyaratan teknis) untuk
memberikan performance yang dikehendaki.
6) Pengujian
Penyedia Jasa Konstruksi harus melakukan semua pengujian untuk mendemontrasikan
bahwa bekerjanya kabel dan material yang telah dipasang memang benar-benar
memenuhi persyaratan ini. Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakanperlatan
yangperlu dan personil untuk melakukan semua pengujian.
7) Produk pekerjaan
Merk panasonic
a. Kapasita 1-4 Co line, 2-24 Extention
b. Pengadaan dan Pemasangan Back Up Batery 2 x 12 V Merk YUASA
Type : Unlimited Power Safe
Jenis Battrey : Litium / battery kering
Output/kapasitas : 220 Votl DC / 7 Ah
Input : 220 Volt AC
Halaman : IV- 18
Halaman : IV- 19
cara pemasangan terbaik yang akan bekerja pada kondisi yang serupa
(sediakala).
Peralatan yang dipasang harus memenuhi dan disetuji oleh Perusahaan Air
Minum setempat untuk dipasang di Gedung ini.
Seluruh peralatan harus didesain dan dibuat sedemikian rupa sehingga tidak
terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh cuaca/iklim selama pengiriman,
penyimpanan, pemasangan dan pemakaian.
h. Pemasangan Peralatan.
Kegiatan pemasangan peralatan yaitu dari penerimaan, penyimpanan,
pemindahan ketempatnya, setting di atas pondasi dan persiapan untuk dioperasi
harus dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi dan instruksi dari pabrik
pembuatnya.
Kontraktor harus menyediakan sendiri dan memasang support, bracket atau
mouting dari peralatan yang akan dipergunakan.
i. Pekerjaan Pondasi, Pembobokan, Pengeboran.
Kontraktor harus menyerahkan kepada Konsultan Pengawas, semua gambar-
gambar detail pondasi, penembusan-penembusan dinding, slab dan lain-lain
yang berkaitan dengan pekerjaan.
Seluruh pembobokan pada dinding, tembok, lantai dan sebagainya yang
diperlukan dalam rangka pemasangan, instalasi, termasuk perbaikan kembali
akibat-akibat pembobokan ini menjadi tanggung jawab Kontraktor.
j. Masa Pemeliharaan.
Masa pemeliharaan ialah selama 3 (tiga) bulan terhitung dari saat penyerahan
seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan, dan selama masa pemeliharaan ini
Kontraktor diwajibkan untuk mengatasi segala kerusakan baik perbaikan maupun
penggantian peralatan tenaga-tenaga yang diperlukan untuk pekerjaan ini.
Selama masa pemeliharaan tersebut, Kontraktor pekerjaan instalasi ini masih
harus menyediakan tenaga-tenaga yang diperlukan dan bertanggung jawab
penuh terhadap seluruh instalasi yang telah dilaksanakan.
Selama masa pemeliharaan ini, pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan
pemeriksaan rutin dilaksanakan maksimal tiap 2 (dua) minggu sekali.
k. Garansi / Service Purna Jual
Kontraktor bertanggung jawab atas semua kerusakan peralatan yang dipasang
dalam waktu 1 (satu) tahun semenjak serah terima pertama pekerjaan.
Dalam waktu garansi, maka semua kerusakan yang diakibatkan oleh kesalahan
pabrik (factory fault) menjadi tanggung jawab Kontraktor untuk
mengganti/memperbaikinya tanpa boleh mengajukan claim.
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Bali.
Halaman : IV- 20
l. Testing Instalasi
Kontraktor pekerjaan instalasi ini harus melakukan semua testing dan
pengukuran-pengukuran yang diperlukan untuk memeriksa / mengetahui apakah
seluruh instalasi yang sudah dilaksanakan dapat berfungsi dengan baik dan
semua persyaratan.
Testing instalasi plumbing yang dimaksud adalah :
- Pada waktu instalasi telah selesai, sistem yang dipasang harus ditest untuk
membuktikan bahwa seluruh perangkat instalasi telah mampu bekerja
dengan baik.
- Semua panel yang telah dipasang harus diperiksa (dicek) satu persatu
sehingga yakin tidak terdapat cacat atau kesalahan pemasangan.
- Semua pipa harus di cek agar yakin tidak ada kebocoran.
Halaman : IV- 21
Halaman : IV- 22
rencana meliputi :
Satu buah tangki.
Pipa hawa untuk masing-masing tangki.
Pipa pengurasan (drain pipe).
Pipa peluapan (overflow pipe).
d. Pemipaan air limbah dan kelengkapannya :
Semua pipa dan wasthafel sampai ke pipa tegak air limbah.
Semua pipa dari kitchen zink sampai ke pipa tegak air limbah.
Semua pipa dari floordrain sampai ke pipa tegak air limbah.
Semua pipa tegak air limbah sampai tergabung dengan saluran air bekas menuju
ke saluran septic tank.
Pipa dari closet sampai ke pipa tegak air limbah.
Pipa dari urinal sampai ke pipa tegak air limbah.
Semua pipa dari clean out sampai ke pipa tegak air limbah.
Semua pipa dari sumpit sampai ke sump dan dari sump pump sampai ke Septic
tank.
e. Semua pipa berikut kelengkapannya :
Pipa dari closet sampai ke pipa hawa tegak.
Pipa hawa dari urinal menuju pipa hawa tegak.
Pipa hawa dari wastafel menuju pipa hawa tegak.
Pipa hawa dari kitchen zink menuju pipa hawa tegak.
Pipa hawa tegak didalam dan diluar shaft.
Vent cup.
f. Pompa transfer air bersih 1 dan 2 beserta kelengkapannya.
g. Pompa booster di lantai atap beserta kelengkapannya.
h. Alat-alat sanitair meliputi :
Closed duduk (termasuk lingkup arsitektur).
Urinal (termasuk lingkup arsitektur).
Kran tembok.
Clean out.
Floor drain.
i. Pipa air hujan meliputi :
Roof drain.
Pipa air hujan dan kelengkapannya sampai tergabung dengan saluran drainage.
Konstruksi penyangga pada dasar pipa air hujan.
j. Instalasi Listrik meliputi :
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Bali.
Halaman : IV- 23
Halaman : IV- 24
Halaman : IV- 25
- Tidak boleh diikut sertakan dalam test, valves dan alat-alat sanitair.
- Ujung pipa ditutup dengan dop.
- Pengujian menyeluruh dilakukan setelah semua sistem terpasang, tanpa
mengikutsertakan valve dan alat-alat sanitair
- Tekanan yang dikenankan menggunakan pompa test atau test pump, sampai
tekanan 10 kg/cm2 harus bertahan 12 jam tanpa boleh ada penurunan.
- Bila penurunan tekanan test harus diperbaiki dan ditest ulang sampai
berhasil baik.
Pengujian sistem kerja.
Pada akhir kegiatan pemasangan pipa air bersih, harus dilakukan trial run atau
percobaan jalan yang disaksikan oleh Konsultan Pengawas meliputi:
- Percobaan membuka semua kran secara bergantian apakah airnya
keluar/mengalir dengan baik. (Wastafel. dan kran tembok, dan lain
sebagainya).
- Percobaan pembuang air di kloset, apakah kemudian reservoir kloset terisi
lancar dan berhenti setelah isi reservoir penuh.
- Percobaan semua push kran pada urinoir, apakah mengalir dengan baik.
- Percobaan untuk semua sistem supply air.
Pipa di sekitar Ground Water reservoir.
Pipa disekitar ground water reservoir (GWR) dipasang sebelum percobaan
berlangsung dilengkapai dengan flange yang berfungsi sebagai water stop.
Tangki air ini terdiri dari dua buah dengan volume masing-masing sama,
dilengkapi dengan :
- Pipa inlet.
- Pipa Overflow.
- Pipa drain.
- Pipa outlet ke pompa boster dan pipa distribusi didalam saft.
- Pipa hawa.
- Pipa penghubung antara dua tangki.
Kontraktor agar mengajukan gambar kerja yang menyatakan bentuk, ukuran,
warna dan kelengkapan lainnya untuk mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas.
b. Pipa Air Limbah
Semua pipa air limbah terbuat dari bahan PVC AW dengan kemampuan tekanan
8 kg/cm2
Alat-alat bantu pipa harus menggunakan bahan yang sama dengan bahan
pipanya dan hendaknya menggunakan jenis injeksi mold, dan direkatkan ke pipa
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Bali.
Halaman : IV- 26
Halaman : IV- 27
Halaman : IV- 28
bahan yang sama dengan injection Moul. Bagian paling bawah pipa disangga
oleh konstruksi beton cor.
Pemasangan pipa diluar shaft.
Pipa dipasang dengan U-Klem sesuai dengan diameter pipa. Jarak antara U-
Klem yang satu dengan U-Klem lain = 2.5 m. Pipa harus diberi pelindung (sadel)
agar jangan sampai pecah karena tekanan. Pengkleman sesuai dengan cara-
cara yang ditunjukkan pada gambar. Setelah terpasang pipa harus dilindungi /
ditutup dengan batu bata/kayu dan lain-lain sehingga tidak kelihatan dari luar.
Cara penutupan harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
Pipa mendatar.
Pipa dipasang dengan penggantung (hanger), pipa harus diletakkan/diusahakan
berada pada tempat tersembunyi.
Pipa diluar gedung (dibawah tanah).
Pipa dipasang dan ditanam dibawah permukaan tanah/jalan/peralatan parkir.
Dalamnya perletakkan pipa sesuai dengan kemiringan 0.5% mulai dari titik mula
pipa sampai ke selokan/parit.
Apabila dijumpai perletakkan pipa melintasi jalan kendaraan, sarana dalamnya
galian tidak memenuhi syarat 80 cm, maka pipa pada bagian pengurugan harus
dilindungi beton bertulang setebal 10 cm yang sedemikian rupa sehingga plat
beton tidak tertumpu pada pipa, untuk selanjutnya diurug dengan tanah sampai
padat. Konstruksi permukaan tanah - jalan lepas galian harus dikembalikan
seperti semula.
Penanaman pipa.
- Dasar dari lubang parit harus diratakan dan dipadatkan.
- Pada tiap-tiap sambungan pipa harus dibuat lubang galian yang dalamnya 50
mm untuk penempatan sambungan pipa.
- Pada sambungan pipa harus disemen dengan kuat, sehingga tidak terjadi
kebocoran.
Setiap pertemuan pipa harus diberi bak control, penempatan (pemasangan) bak
control seperti pada gambar rencana.
Pipa air hujan setelah dipasang lengkap dites dengan pengisi air sampai penuh
bagian bawah di dop, dan tidak boleh ada penurunan permukaan selama 24 jam.
Pemasangan bak control.
Bak control yang berada di dalam gedung harus dibuat dari beton tutupnya harus
rata dengan lantai dan yang mudah diangkat.
Bak control yang berada di luar gedung harus disesuaikan dengan keadaan
setempat dan harus diberi tutup yang mudah diangkat. Waktu pelaksanaan harus
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Bali.
Halaman : IV- 29
Halaman : IV- 30
2.10. INSTALASI AC
1) Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk butir ini adalah pengadaan dan pemasangan AC Split seperti
ditunjukkan pada gambar – gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.
2) Umum
Spesifikasi teknis berikut ini menjelaskan hanya ketentuan ketentuan dasar saja,
untuk ketentuan dari kapasitas dan lain-lainnya lihat gambar/schedule peralatan.
Semua AC split dan AC Casstte harus memenuhi standart ARI 441.
Spesifikasi Teknis
Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Bali.
Halaman : IV- 31
Halaman : IV- 32
maksimal. Dinding pada unit ini hendaknya diisolasi yang mulai pada daerah/tempat
masuk sampai keluarnya udara pada unit tersebut.
Isolasi harus cukup kuat, tebal serta berat jenisnya cukup untuk menghalangi
terjadinya pengembunan. Isolasi harus tahan terhadap aliran udara dan tahan api
sesuai dengan persyaratan NFPA-20 standart.
5) Spesifikasi Produk
AIR CONDITIONER CELLING MOUNT CESSETTE 3 PK Merk DAIKIN
Cooling Capaciy : 8.00 kW – 29.600 Btu/h, 5,340/5,290
kcal/h
Power Supply : 3 Phase , 220-240 V , 50 Hz
Power Consumption : 5A
Running Current : R32/R22/R410A
Air Flow Rate (H/L) Indoor : 19/14
Sound Level (H/L) – Indoor : 35/30
Dimension Unit (HxWxD) : 230 x 840 x 840
Dimension Panel (H xW x D) : 40 x 950 x 950
Mechin Weight (Unit/ Panel) – indoor : 24/5
Dimension (Hx Wx D)- Outdoor : 685 x 800 x 300
Machine Weight : 61
HP : 7.5
Show Web
AIR CONDITIONER wall Mount 2 PK Merk DAIKIN
Cooling Capaciy : 5.30 kW - 18.100/18.000 Btu/h,
4,580/4,560 kcal/h
Power Supply : 1 Phase , 220-240 V , 50 Hz
Power Consumption : 2.03 A
Running Current : R22/R32/R410A
Air Flow Rate (H/L) Indoor : 15/11
Sound Level (H/L) – Indoor : 33/29
Dimension Indoor (HxWxD) : 230 x 840 x 200 mm
Mechin Weight (Unit/ Panel) – indoor : 24/5
Dimension (Hx Wx D)- Outdoor : 540 x 750 x 270 mm
Machine Weight : 42
HP : 2
Halaman : IV- 33