Anda di halaman 1dari 26

REFRESH LISTRIK

. Dasar Hukum
a. Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja.
b. Permenaker RI No. 12 Tahun 2015 tentang K3 listrik ditempat kerja.
c. Permenaker RI No. 33 Tahun 2015 tentang perubahan Permenaker RI No. 12 Tahun 2015
tentang K3 listrik ditempat kerja Pasal 10.
d. Kepdirjendbinawasker& K3. No. Kep-47 / PPK & K3 / VIII / 2015, tentang Ahli K3 Bidang
Listrik.
e. Kepdirjendbinawasker& K3. No. Kep-48 / PPK & K3 / VIII / 2015, tentang Teknisi K3 Listrik.
f. Standart Nasional Indonesia No. 0225-2011 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik Tahun
2011.

1. Keselamatan Kerja
Inspector yang melakukan inspection and testing harus memahami dan mematuhi
operations Prosedur. Pasang BARRICADE di area Instalasi Listrik dan beri tanda tulisan
yang jelas INSTALASI LISTRIK SEDANG DI INSPEKSI, APD Standard harus digunakan
saat melakukan kegiatan inspection. menggunakan sarung tangan listrik.
1.1 Alat Pelindung Diri

No Nama Alat dan Gambar Fungsi APD


1. Helm Safety

Sebagai pelindung kepala dari terbentur,


kejatuhan benda pada saat pemeriksaan
dan pengujian

2. Masker
Sebagai pelindung pernapasan / paru – paru dari
paparan debu dan sebagai syarat wajib di masa
pandemik saat ini

3. Sarung Tangan Listrik

Sebagai pelindung sentuhan secara langsung


dengan listrik bertegangan dengan desain khusus
listrik yang telah ditentukan pada saat
pemeriksaan dan pengujian

4. Sepatu Safety

Sebagai pelindung kaki / jari kaki dari


kejatuhan, tergencet, terpeleset pada saat
pemeriksaan dan pengujian

1.2 Alat Kerja Listrik

No Nama Alat dan Gambar Fungsi Alat


1. Earth Tester

Untuk mengetahui nilai resistansi R satuan


Dalam Ω (Ohm) grounding pada panel

2. Infrared Thermograph Untuk mengetahui nilai besarnya Suhu


Type FLIR E5 maksimum yang dihasilkan pada saat beban
pemakaian penuh pada Sambungan / skoen pada
1
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
konponen panel

3. Sanwa Insulation Tester


Model MG 1000

Untuk mengukur nilai kebocoran pada isolasi


Pada kabel instalasi

4. Tespen

Sebagai pendeteksi ada tidaknya tegangan


Pada busebar atau kabel listrik pada saat kita
akan melakukan riksa uji ( insulation tester )

5. Obeng dan Kunci

Sebagai alat membuka cover pelindung


komponen
listrik sebelum riksa uji dilakukan

2. Prosedur
Prosedur ini berlaku untuk pemeriksaan Instalasi Listrik, adapun langkah-langkah
periodic inspection dan inspection and testing, sebagai berikut :
2.1 Review Data Teknik

2
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
Technical data review dokumen Instalasi Listrik merupakan langkah awal yang
penting untuk melakukan inspection, sebelum inspection dilakukan, inspector harus
memverifikasi :
a. Manual operating, maintenance and part manual, Instalasi Listrik.
b. Total daya dari PLN
c. Total daya dari PLTD
d. Single line diagram atau layout instalasi listrik

SARAN LAPORAN INSTALASI LISTRIK


1. Pengusaha dan/atau Pengurus wajib melaksanakan K3 Listrik di tempat kerja
(Berdasarkan Permenaker RI No.12 Th. 2015 pasal 2).
2. Kondisi panel berdebu dan pada komponen terdapat sarang laba-laba, disarankan untuk
dibersihkan sesuai dengan PUIL 2011 bagian 9.12.1.3.1 (Semua bagian lnstalasi listrik
harus diperiksa dan dibersihkan secara berkala dan teratur berdasarkan petunjuk, metode
dan program yang telah ditentukan).
3. Kondisi instalasi kabel kurang rapi, disarankan untuk dirapikan sesuai dengan PUIL 2011
bagian 134.1.1.6 MOD (2.5.3.3) (Perlengkapan listrik harus dipasang dengan rapi dan
dengan cara yang baik dan tepat).
4. Untuk mempertahankan tingkat keamanan yang tinggi dari seluruh instalasi listrik
haruslah dilakukan pengujian berkala terhadap instalasi listrik yang digunakan, pengujian
berkala harus dilakukan oleh juru riksa uji (Ahli k3 Listrik) sekurang kurangnya 1 (satu)
tahun sekali (berdasarkan SNI-0225-2011 (PUIL 2011) bag. 8.27.6.5.3 dan Permenaker
RI No. 12 Tahun 2015 pasal 11 ayat 1 ). (Selambat-lambatnya 2021).
5. Di dalam ruangan kerja listrik harus di sediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
dengan ketentuan jenis kering dan kapasitas minimal 5 kg. sesuai PUIL 2011 bagian
8.2.2.10 (Jika dipasang instalasi yang seluruhnya atau sebagian memperbesar
kemungkinan timbulnya kebakaran, maka harus disediakan alat yang baik dan tepat untuk
memadamkan kebakaran. Hanya bahan pemadam api bersifat insulasi yang boleh
digunakan).
6. Dari hasil pengukuran resistansi pembumian pada sistem di dapatkan nilai resistansi
pembumian sebesar 30.6 Ω ( Ohm ). Harap dilakukan perbaikan sistem pembumian agar
di dapatkan nilai resistansi pembumian yang sesuai berdasarkan Undang – Undang
No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Jo Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
R. I. No. 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik Ditempat
Kerja, SNI 0225-2011 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik - 2011 ( PUIL 2011 )
tidak boleh lebih dari 5 Ω ( Ohm ).
7. Disarankan dilakukan penambahan penerangan pada ruang PHB Utama, sesuai dengan
PUIL 2011 bagian 8.2.1.4 (Ruang kerja listrik harus mempunyai pencahayaan yang baik
dan tepat).
8. Disarankan dilakukan penggantian pintu pada ruang PHB Utama dengan bahan yang
tidak mudah terbakar/tahan api sesuai dengan PUIL 2011 Bagian 8.2.1.5.
9. Untuk perusahaan yang memiliki pembangkitan listrik lebih dari 200 (dua ratus) kilo Volt-
Ampere wajib mempunyai Ahli K3 bidang Listrik (Berdasarkan Permenaker RI. Nomor
12 Tahun 2015 pasal 7).
10. Alat dan barang di ruang PHB cabang harap di taruh di tempat penyimpanan sendiri,
sesuai dengan PUIL 2011 bagian 8.2.2.7 (Di gang, bordes, lorong dan sebagainya, tidak
boleh ada barang yang tidak pada tempatnya. Barang yang diperlukan untuk pekerjaan,

3
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
jika tidak digunakan lagi, harus disimpan pada tempat yang telah disediakan). Atau bisa
menggunakan dasar PUIL 2011 bagian 511.2.2.5 (Dalam ruang sekitar PHBK tidak boleh
di letakkan barang yang dapat mengganggu kebebasan bergerak).
11. Disarankan dilakukan pengujian berkala Resistans Insulasinya setiap tahun terhadap
Instalasi Listrik yang digunakan. Dalam keadaan normal, instalasi harus mempunyai
resistans insulasi yang memadai (PUIL 2011 bagian 134.2.3.1 MOD (2.5.7.1)).
12. Pada Instalasi ditemukan penggunaan kabel warna loreng hijau-kuning digunakan
sebagai konduktor lin (Phase), disarankan untuk diganti dengan warna lain sesuai dengan
PUIL 2011 bagian 5210.2 MOD (Warna loreng hijau-kuning hanya boleh digunakan untuk
menandai konduktor pembumian, konduktor proteksi, dan konduktor yang
menghubungkan ikatan ekuipotensial ke bumi).

13. Pada pintu masuk lokasi PHB Utama harus di pasang papan peringatan terhadap bahaya
listrik dan larangan masuknya orang yang tidak berkepentingan sesuai PUIL 2011 bagian
9.4.5.2. (Pada pintu masuk ke ruang kerja listrik dan ruang kerja listrik terkunci, dan juga
ke setiap ruang yang didalamnya orang yang tidak berkepentingan tidak diperkenankan
masuk, bertalian dengan adanya perlengkapan listrik yang berbahaya, harus dipasang
papan atau tanda peringatan untuk melarang masuk mereka yang tidak berwenang).

14. Instalasi listrik termasuk proteksi, pelindung dan perlengkapan seperti papan pengenal
dan rambu peringatan, serta bangunan instalasinya, harus terpelihara dengan baik (PUIL
2011 bagian 9.12.1.2.1).

15. Karena instalasi mengalami keausan, penuaan atau kerusakan yang akan mengganggu
instalasi maka secara berkala instalasi harus diperiksa dan diperbaiki, dan bagian yang
aus, rusak atau mengalami penuaan diganti (PUIL 2011 bagian 9.12.1.2.2).

16. Perlengkapan instalasi listrik harus dilengkapi dengan label atau sarana yang sesuai
untuk identifikasi untuk menandakan tujuan perlengkapan hubung bagi dan kendali,
kecuali tidak terdapat kemungkinan terhadap keragu-raguan. (PUIL bagian 514.1)

17. Disarankan pada transformator dibuatkan pagar pengaman dengan jarak sekurang-
kurangnya 1 meter, di tambah 1 cm untuk tiap kilovolt penuh dari voltasenya. (PUIL 2011
bagian 8.2.2.1)

18. Di temukan hasil pengujian suhu melebihi 70oC yaitu sebesar 152oC pada komponen
MCCB 80A Q12 pada LVMDP di Ruang LVMDP, harap untuk segera diperbaiki, dan
apabila tidak dapat diperbaiki agar diganti ( PUIL 2011 bagian 523.1 tabel 52-4 ).

19. Di temukan hasil pengujian suhu melebihi 70oC yaitu:


No Lokasi Kode Panel Kode Instalasi Suhu ( 0C )
79 Ruang 5T MCP/A/5-1B Kontaktor LC1 D09 01 78.6
90 Pump Room Pool P. SWK MCB 1 Phase 10A ~95.2
97 Restoran Imari MCP/A/2-4 Kontaktor LC1 D12 10 ~87.4
Harap untuk segera diperbaiki, dan apabila tidak dapat diperbaiki agar diganti ( PUIL
2011 bagian 523.1 tabel 52-4 ).

20. Pintu jalan masuk ke ruang kerja listrik terkunci, harus diatur sedemikian rupa sehingga
memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Semua pintu harus membuka keluar.
b. Semua pintu harus dapat dibuka dari luar dengan menggunakan anak kunci.
Semua pintu harus dapat dibuka dari dalam tanpa menggunakan anak kunci. ( PUIL-2011
bagian 8.3.1.5).

4
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
BAGIAN / PEMERIKSAAN KONDISI
NO ADA / TDK KETERANGAN
KOMPONEN TERHADAP BAIK
YA ADA
a. Ditanam di tanah

1. HANTARAN b. Ditanam di kotak (gutter)


KE PHB UTAMA c. Di dalam pipa PVC
d. Diklem di tembok
a. Pasangan dalam ruangan
b. Pasangan di luar ruangan
c. Jenis Tertutup
d. Dilengkapi Lock Out Tag Out
2. PHB UTAMA.
e. Pintu masuk membuka keluar
f. Pintu dibuka dari dalam tanpa
anak kunci
g. Ada papan larangan pada pintu
masuk
a. Pasangan dalam ruangan
b. Pasangan di luar ruangan
c. Jenis Tertutup
3. PHB CABANG d. Dilengkapi Lock Out Tag Out
e. Pintu masuk membuka keluar
f. Pintu dibuka dari dalam tanpa
anak kunci
a. Pasangan dalam ruangan
b. Pasangan di luar ruangan
4. PHB AKHIR c. Jenis Tertutup
d. Dilengkapi Lock Out Tag Out
e. Pintu masuk membuka keluar
a. Pasangan dalam ruangan
b. Pasangan luar ruangan
c. Pagar pengaman trafo

TRANSFORMATOR d. Pintu masuk membuka keluar


5.
e. Pintu dibuka dari dalam tanpa
anak kunci
f. Tulisan larangan masuk
g. Alat Pemadam Api Ringan

5
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
a. Dipasang di udara pakai tray
b. Dipasang di dalam tanah

HANTARAN c. Dalam pipa galvanis


6. PHB UTAMA ke PHB d. Dalam pipa PVC
CABANG e. Dalam selokan hantaran
f. Diklem pada tembok
g. Ada hantaran pengaman
a. Dipasang di udara pakai tray
b. Dipasang di dalam tanah

HANTARAN c. Dalam pipa galvanis


7. PHB CABANG ke PHB d. Dalam pipa PVC
AKHIR e. Dalam selokan hantaran
f. Diklem pada tembok
g. Ada hantaran pengaman
a. MCB

PENGAMAN b. Elemen lebur / fuse


8. INSTALASI LISTRIK c. Elektroda bumi (arde)
PHB UTAMA d. Arester
e. GPAS / ELCB / GFCI
a. MCB
PENGAMAN b. Elemen lebur / fuse
INSTALASI LISTRIK
9. c. Elektroda bumi (arde)
PHB CABANG
e. GPAS / ELCB / GFCI
a. MCB
PENGAMAN b. Elemen lebur / fuse
INSTALASI LISTRIK
10. c. Elektroda bumi (arde)
PHB AKHIR
e. GPAS / ELCB / GFCI
a. Ada petugas Teknisi Listrik
b. Ada penerangan
c. Ada pagar ruangan terbuka.
d. Ada jarak pagar 1 m + 1 cm/kV.
RUANG
11. e. Ada papan peringatan
KERJA LISTRIK
f. Ada barang tidak diperlukan
dikeluarkan
g. Pintu membuka keluar
h. Pintu dibuka dari dalam tanpa
anak kunci
a. Tidak dpt melepaskan energi
listrik/panas
b. Ada penandaan perlengkapan /
bahan
c. Ada pengendap pada konduit
RUANG BAHAYA d. Kabel fleksibel berselubung
12. KEBAKARAN DAN karet
LEDAKAN e. Kabel dilengkapi pembumian
pengaman
f. Kabel di dalam konduit diberi
kompon
g. Ada tanda pengenal
perlengkapan

13. RUANG BAHAYA a.Tidak dpt melepaskan energi


listrik/panas
6
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
b. Ada penandaan perlengkapan /
bahan
c. Ada pengendap pada konduit
d. Kabel fleksibel berselubung
KEBAKARAN DAN karet
e. Kabel dilengkapi pembumian
LEDAKAN DEBU pengaman
f. Kabel di dalam konduit diberi
kompon
g. Ada tanda pengenal
perlengkapan
a. Apa ada sakeler diluar ruangan
b. Apa ada air terkumpul dalam
pesawat
c. Apa PHB terbuat dari bahan
tertutup
RUANG LEMBAB /
14. d. Ada pipa logam yang berulir /
PENDINGIN tertutup
e.Tempat masuk penghantar
ditutup kompon
a. Ada kabel dipasang regang
RUANG SANGAT b. Ada hantaran tahan panas
15.
PANAS c. Kerusakan mekanis diberi
pelindung
a. Ada selungkup kedap debu
16. b. Ada selungkup pelindung debu
RUANG BERDEBU
c. PHB tertutup dan kedap debu
a. PHB tertutup dan tahan mekanis
b. Penghantar dilindungi pipa galv
/ditanam
17. c. Kotak kontak,tusuk
kontak,sakelar
RUANG KASAR tahan kerusakan mekanis
d. Lampu tahan kerusakan
mekanis
a. Alat listrik dalam tegangan < 50
V (a.b)
RUANG K.U / B.T / b. K.U, B.T,Tangki dipasang arde /
18.
TANGKI ground
c. Ada hantaran fleksibel
a. Ada penghantar proteksi di BKT
b. PHB lemari tertutup
19. c. Rem bekerja dengan pegas
Ruang Derek dan Lift
d. Tinggi angkat harus ada sakelar
pembatas

Kondisi :
( √ ) : Secara visual terpasang di instalasi listrik.
( - ) : Tidak terpasang dalam instalasi listrik.

Keterangan :
Sesuai hasil pemeriksaan secara visual Instalasi Listrik di ……., masih memenuhi syarat-syarat K3 dan layak
untuk dioperasikan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan R. I. No. 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan

7
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
Kesehatan Kerja Listrik Ditempat Kerja, SNI 0225-2011 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik -
2011 ( PUIL 2011 ) bagian 61.3.3 menyatakan :
Resistans insulasi harus diukur antara konduktor aktif dan konduktor proteksi yang dihubungkan ke
susunan pembumian,Untuk keperluan pengujian ini, konduktor aktif dapat dihubungkan bersama.

Tabel 6A Nilai Minimum Resistans Insulasi


Tegangan Uji Arus
Tegangan Sirkit Nominal Resistans Isolasi
Searah
V MΩ
V
SELV dan PELV 250 ≥ 0.5
Sampai dengan 500 V, termasuk FELV 500 ≥ 1.0
Di atas 500 V 1000 ≥ 1.0

Pemisahan bagian aktif dari bagian aktif lain dan terhadap bumi, menurut 413 bagian 4-41, harus
dikonfirmasi dengan pengukuran resistans insulasi, Nilai resistans yang diperoleh harus sesuai dengan
tabel 6A. ( PUIL 2011 Bag. 61.3.4.3).

Pengujian resistans insulasi dengan alat ukur SANWA INSULATION TESTER MODEL MG 1000
(RANGE 4000 M Ω) dengan tegangan uji arus searah 500 Volt.

Keterangan :
Tidak dilakukan pengujian resistans insulasi karena listrik tidak dapat dimatikan dengan alasan untuk
proses pelayanan, Dalam keadaan normal, instalasi harus mempunyai resistans insulasi yang memadai
(PUIL 2011 bagian 134.2.3.1 MOD (2.5.7.1)).

Berdasarkan UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja jo Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
R. I. No. 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik Ditempat Kerja, SNI 0225-2011
mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik - 2011 ( PUIL 2011 ) bagian 523.1 Kapasitas Hantar Arus
( KHA ) yang dihantarkan oleh setiap konduktor untuk periode berkesinambungan selama operasi normal
harus sedemikian, sehingga batas suhu yang sesuai dan ditentukan dalam Tabel 52-4 tidak dilampaui.

Tabel 52-4 Suhu operasi maksimum untuk jenis insulasi

Jenis Insulasi Batas Suhu

Polivinil klorida ( PVC ). 700C pada konduktor


Polietilen ikat silang (XLPE) dan karet propilen
990C pada konduktor
etilen (EPR).

8
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
Mineral (ditutup PVC atau polos dapat disentuh). 700C pada selubung
Mineral (polos tidak dapat disentuh dan tidak kontak
1050C pada selubung
dangan bahan yang mudah terbakar).
 Suhu konduktor maksimum yang dijinkan tercantum dalam Tabel 52-4 yang mendasari tabel KHA
dalam lampiran A, diambil dari IEC 60502 ( 1983 ) dan diperlihatkan pada tabel ini.
 Jika konduktor beroperasi pada suhu yang melebihi 700C, maka harus ditegaskan bahwa
perlengkapan yang dihubungkan ke konduktor sesuai untuk suhu yang dihasilkan pada hubungan.
 Untuk kabel berinsulasi mineral, suhu operasi yang lebih tinggi dapat diizinkan tergantung pada
peringkat suhu kabel, terminasinya, kondisi lingkungan dan pengaruh eksternal lain.

Pengujian panas dilakukan dengan alat ukur INFRARED THERMOGRAPH FLIR E5 dengan hasil
sebagai berikut :

Diagram Hasil Pengujian Panas Instalasi Listrik

9
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
Hasil Pengukuran Panas Instalasi Listrik

Suhu ( 0C ) Komentar / Saran


Perbaiki saat Jadwalkan
No Lokasi Kode Panel Kode Instalasi Ambien Segera
Terukur Kenaikan Monitor overhaul perbaikan
t Referensi perbaiki
˚C Suhu (≤ 39 ºC) terdekat (55 ºC–69
˚C (≥ 70 ºC)
(40 ºC–54 ºC) º
C)
1. Area Produksi Panel Utama MCCB 300A 34.7 700C ~37.8 0 √ - - -
2. Area Produksi Panel Utama MCCB 100A 33.6 700C 35.2 0 √ - - -
3. Area Produksi Panel Utama MCB 3 Phase 25A 33.5 700C 35.6 0 √ - - -
4. Area Produksi Panel Utama MCB 3 Phase 50A, MIXER 33.4 700C 34.9 0 √ - - -
5. Area Cooling Tower Panel Pompa MCCB 40A 31.2 700C ~33.9 0 √ - - -
6. Area Cooling Tower Panel Pompa MCB 3 Phase 32A 31.8 700C ~33.5 0 √ - - -
7. Area Cooling Tower Panel Pompa MCB 3 Phase 10A 31.2 700C ~33.2 0 √ - - -
8. Ruang Lem Panel 1 MCB 3 Phase 63A 35.2 700C ~41.7 0 - √ - -
9. Ruang Lem Panel 1 MCB 3 Phase 32A (Blocking) 34.8 700C ~46.3 0 - √ - -
10. Ruang Lem Panel 1 MCB 3 Phase 63A 34.4 700C 37.4 0 √ - - -
11. Area Cutting Panel 2 MCCB 100A 41.2 700C ~45.8 0 - √ - -
12. Area Cutting Panel 2 MCCB 100A 40.7 700C ~46.9 0 - √ - -
13. Area Cutting Panel 2 MCB 3 Phase 32A (Cutting 3) 38.5 700C 44.4 0 - √ - -
14. Area Cutting Panel 2 MCB 3 Phase 32A (Conveyor 3) 38.4 700C 50.5 0 - √ - -
15. Area Cutting Panel 2 MCB 3 Phase 63A (Compressor) 40.3 700C 67.3 0 - - √ -
16. Area Skiping Panel 5 MCB 3 Phase 32A (Embos 3,4,5) 38.0 700C 40.7 0 - √ - -
17. Area Skiping Panel 5 MCB 3 Phase 32A (Simples 7) 37.3 700C 39.2 0 √ - - -
18. Area Embos Panel 3 MCB 3 Phase 50A (Conveyor 1) 40.5 700C 43.3 0 - √ - -
19. Area Embos Panel 3 MCB 3 Phase 50A (Conveyor 2) 40.7 700C 41.8 0 - √ - -
20. Area Blocking Panel 6 Blocking MCB 3 Phase 32A (Blocking 3) 34.2 700C 35.6 0 √ - - -
21. Area Blocking Panel 6 Blocking MCB 3 Phase 32A (Blocking 2) 33.4 700C 35.4 0 √ -
22. Area Compressor Panel Compressor MCB 3 Phase 32A 35.4 700C 49.6 14 - √ - -
JUMLAH 11 10 1 0

Keterangan :
 Berdasarkan hasil Pengujian Panas Instalasi Listrik di, Secara keseluruhan instalasi listrik masih memenuhi syarat-syarat k3 dan layak
dioperasikan.

9
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
1. Area Produksi, Panel Utama, MCCB 300A

Main Image Markers


Name Temperature Emissivity Background
MCCB 300A ~37.8°C 1.00 34.7°C

Suhu Ambient 34.7°C


KENAIKAN SUHU
Suhu Referensi 70 °C
Suhu Terukur MCCB 300A ~37.8°C 0 °C
SARAN PRIORITAS
KOMENTAR KETERANGAN
MONITOR ( ≤390C ) YA
PERBAIKI SAAT OVERHAUL TERDEKAT ( 400C – 540C )
JADWALKAN PERBAIKAN ( 550C – 690C )
SEGERA PERBAIKI ( ≥700C )

2. Area Produksi, Panel Utama, MCCB 100A

Main Image Markers


Name Temperature Emissivity Background
MCCB 100A 35.2°C 1.00 33.6°C

Suhu Ambient 33.6°C


KENAIKAN SUHU
Suhu Referensi 70 °C
Suhu Terukur MCCB 100A 35.2°C 0 °C
SARAN PRIORITAS
KOMENTAR KETERANGAN
MONITOR ( ≤390C ) YA
PERBAIKI SAAT OVERHAUL TERDEKAT ( 400C – 540C )
JADWALKAN PERBAIKAN ( 550C – 690C )
SEGERA PERBAIKI ( ≥700C )

10
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
Pengujian Insulation Test
Pengujian ini kondisi listrik harus off atau shutdown dengan tujua
mempermudah
melakukan insulation tetst untuk mengetahuai kondisi isolasi kabel masih layak
pakai atau sudah harus diganti. Alat ukur yang digunakan SANWA
INSULATION
TESTER MODEL MG 1000 (RANGE 4000 M Ω) dengan metode
mematikan / off
/ trip ACB, MCCB pada panel utama dan panel cabang baru dilakukan
pengujian.
Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan R. I. No. 12 Tahun 2015
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik Ditempat Kerja, SNI 0225-
2011 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik - 2011 ( PUIL 2011 )
bagian 61.3.3.
Tabel 6A Nilai Minimum Resistans Insulasi
Tegangan Sirkit Nominal Tegangan Uji Arus Resistans Isolasi
V Searah V MΩ
SELV dan PELV 250 ≥ 0.5
Sampai dengan 500 V,
500 ≥ 1.0
termasuk FELV
Di atas 500 V 1000 ≥ 1.0
Pemisahan bagian aktif dari bagian aktif lain dan terhadap bumi, menurut 413
bagian 4-41, harus dikonfirmasi dengan pengukuran resistans insulasi, Nilai
resistans yang diperoleh harus sesuai dengan tabel 6A. ( PUIL 2011 Bag.
61.3.4.3).
Langkah – langkah pengujian insulation :
1. Pastikan telah menggunakan APD yang sesuai (safety helmet, sepatu safety,
sarung tangan karet).
2. Instalasi listrik dimatikan oleh petugas teknisi listrik perusahaan.
3. Pastikan tidak ada beban yang tersambung ke instalasi yang di uji.
4. Breaker atau Fuse di pasang LOTO bila perlu.
5. Setiap inti penghantar di hubung singkat dengan arde/ground/pembumian
untuk menghilangkan arus sisa.
6. Setiap penghantar di uji menggunakan Voltmeter atau Testpen untuk
mengetahui masih bertegangan atau tidak.
7. Dilarang menyentuh penghantar walaupun sudah tidak bertegangan.

11
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
8. Kemudian dilakukan pengujian menggunakan alat ukur Insulation Tester dan
arahkan selektor pada 500 v pasang kabel hitam / earth pada L1 dan kabel
merah / line pada L2 lalu tekan D.H.&STOP akan muncul nilai insulaion
pada kabel. Lakukan dengan langkah L1-L2, L1-L3, L2-L3, L1-LN, L2-LN,
L3-N catat hasil uji pada blangko pengujian.
9. Selesai di uji semua penghantar dihubung singkat dengan
arde/ground/pembumian.
10. Instalasi listrik dapat dihidupkan kembali.

Contoh dokumentasi saat proses insulation test

Contoh form pengujian insulation test


Kode Resistans Insulasi ( MΩ )
Lokasi Keterangan
MCCB L1 – L2 L1 – L3 L2 – L3 L1 - N L2 - N L3 - N
Lantai (Q18)
604 574 213.3 142.1 167.4 284.0 Baik
1 DB LP 1
A

12
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
Pengujian pembumian / arde / grounding dengan alat ukur merk SANWA DIGITAL EARTH
TESTER MODEL PDR 4000 sebagai berikut :

R = 1,45 Ω (Ohm)

Hasil pengujian pembumian/arde :

Sesuai hasil pengujian pembumian / arde / ground pada 1 ( satu ) posisi telah didapat hasil R =
1,45 Ω (Ohm), masih memenuhi syarat-syarat K3 dan layak Berdasarkan Undang – Undang
No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Jo Peraturan Menteri Ketenagakerjaan R. I. No.
12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik Ditempat Kerja, SNI 0225-2011
mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik - 2011 ( PUIL 2011 ) tidak boleh lebih dari 5 Ω
(Ohm).

SARAN
1. Pengusaha dan/atau pengurus wajib melaksanakan K3 Listrik di tempat kerja sesuai
Permenaker RI No. 12 Tahun 2015 Pasal 2.
2. Disarankan dilakukan pengujian berkala Resistans Insulasinya setiap tahun terhadap
Instalasi Listrik yang digunakan. Dalam keadaan normal, instalasi harus mempunyai resistans
insulasi yang memadai (PUIL 2011 bagian 134.2.3.1 MOD (2.5.7.1)).
3. Kondisi panel berdebu dan pada komponen terdapat sarang laba-laba, disarankan untuk
dibersihkan secara berkala sesuai dengan PUIL 2011 bagian 9.12.1.3.1
4. Kondisi instalasi kabel kurang rapi, disarankan untuk dirapikan sesuai dengan PUIL 2011
bagian 134.1.1.6 MOD (2.5.3.3)
5. Instalasi listrik termasuk proteksi, pelindung dan perlengkapan seperti papan pengenal dan
13
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
rambu peringatan, serta bangunan instalasinya, harus terpelihara dengan baik (PUIL 2011
bagian 9.12.1.2.1).
6. Alat dan barang di depan Panel PHB cabang harap di taruh di tempat penyimpanan sendiri,
sesuai dengan PUIL 2011 bagian 8.2.2.7 (Di gang, bordes, lorong dan sebagainya, tidak
boleh ada barang yang tidak pada tempatnya. Barang yang diperlukan untuk pekerjaan, jika
tidak digunakan lagi, harus disimpan pada tempat yang telah disediakan). Atau bisa
menggunakan dasar PUIL 2011 bagian 511.2.2.5 (Dalam ruang sekitar PHBK tidak boleh di
letakkan barang yang dapat mengganggu kebebasan bergerak).

14
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian diatas, Instalasi listrik di PT. Fullxin Indonesia
masih memenuhi syarat-syarat K3 dan layak dioperasikan.
2. Untuk mempertahankan tingkat keamanan yang tinggi dari seluruh instalasi listrik haruslah
dilakukan pengujian berkala terhadap instalasi listrik yang digunakan, pengujian berkala harus
dilakukan oleh juru riksa uji (Ahli k3 Listrik) sekurang kurangnya 1 (satu) tahun sekali (
Selambat-lambatnya 27 Mei 2024 ) (berdasarkan SNI-0225-2011 (PUIL 2011) bag.
8.27.6.5.3 dan Permenaker RI No. 12 Tahun 2015 pasal 11 ayat 1).

15
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
Lampiran :
DOKUMENTASI

VISUAL
PHB UTAMA

VISUAL
KOMPONEN PHB UTAMA

VISUAL
PROSES PENGUKURAN SUHU PHB
UTAMA MENGGUNAKAN INFRARED
THERMOGRAPH FLIR E5

VISUAL
PHB CABANG

16
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
VISUAL
PROSES PENGUKURAN SUHU PHB
CABANG MENGGUNAKAN INFRARED
THERMOGRAPH FLIR E5

VISUAL
KABEL TRAY

VISUAL
APAR RUANG PHB UTAMA

VISUAL
KOMPONEN PHB UTAMA
(Instalasi kabel berdebu, agar
segera dibersihkan)

17
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
VISUAL
KONDISI PHB UTAMA
(Kondisi kotor banyak bungkus
plastik)

VISUAL
KONDISI PANEL CABANG
TERHALANG KARDUS

VISUAL
PROSES PENGUKURAN PEMBUMIAN

VISUAL
HASIL PENGUKURAN PEMBUMIAN

18
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
VISUAL
STICKER PENGUJIAN

19
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
SERTIFIKAT KALIBRASI EARTH TESTER

20
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
21
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
SERTIFIKAT KALIBRASI THERMOMETER INFRARED

22
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
23
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com
SKP AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK

24
PT.SUMITO TEKNIK ( Safety Inspection )
Jl.Wonorungkut Utara II / 9 Telp. 031 8701014 , Email : sumitoteknik@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai