Anda di halaman 1dari 4

PEMELIHARAAN INSTALASI LISTRIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO.12-MTC.012 00 1/4
Ditetapkan
Kepala Klinik Utama Mata JEC-ORBITA,
Tanggal terbit,
Standar Prosedur
Operasional
1 Desember 2020
Dr. Mirella Afifudin, SpM, M.Kes

Pengertian Adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk Pemeliharaan Instalasi Listrik
sehingga Pemeliharaan Instalasi Listrik selalu dalam kondisi bersih dan berjalan
Normal Sesuai Jadwal yang di buat

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeliharaan instalasi listrik

Kebijakan Kebijakan Non Klinis PT. JEC Medika Indonesia tentang Pemeliharaan Sarana dan
Prasana.

Prosedur
A. PERSIAPAN ALAT
1. Lap kain/majun
2. Sarung tangan
3. Masker kain
4. Tangga Alumunium
5. Tang Ampere
6. Tool Kit

B. PERSIAPAN PETUGAS
1. Petugas memakai APD

C. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Chek Seluruh instalasi listrik termasuk pengaman, pelindung, dan
lengkapannya seperti papan pengenal dan rambu peringatan, serta
bangunan instalasinya, harus terpelihara dengan baik.
2. Chek dan Ganti / perbaiki secara berkala bagian dari instalasi yang aus,
rusak atau mengalami penuaan.
3. Chek Isolasi sakelar minyak, transformator dan sebagainya pada waktunya
harus dibebaskan dari air, dibersihkan dari debu dan arang, serta
dibebaskan dari zat asam,antara lain dengan cara penyaringan.
4. Chek Perlengkapan tertentu seperti relai yang bagiannya lebih cepat
terganggu kerjanya karena mengalami keausan, penuaan atau kerusakan,
harus secara berkala diperiksa dan diuji baik segi mekanis maupun
listriknya.
PEMELIHARAAN INSTALASI LISTRIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO.12-MTC.012 00 2/4
Prosedur
D. PEMELIHARAAN ALAT
1. Setelah selesai melakukan Pekerjaan , petugas mengembalikan semua
barang dan peralatan yang ada di setiap unit yang selesai di kerjakan
2. Petugas membereskan kembali semua peralatan dan mengembalikan lagi
ke tempat semula
3. Petugas melepas APD dan melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
4. tidak boleh menggunakan perkakas kerja dari bahan yang magnetik dekat
pada medan magnet perlengkapan listrik.
5. Pelindung dan pengaman, yang selama melaksanakan pemeliharaan
dibuka atau dipindahkan, harus segera dipasang kembali setelah pekerjaan
selesai.
6. Hasil pemeriksaan berkala suatu instalasi harus dibuat dalam laporan
tertulis dan dicatat secara teratur.
7. Agar dapat melayani dan memelihara perlengkapan listrik dengan baik, di
tempat perlengkapan tersebut harus tersedia penerangan yang cukup.
8. Untuk memudahkan pemeliharaan selanjutnya, maka setiap instalasi dan
perlengkapannya yang telah selesai dipelihara. harus diberi tanda
pengingat mengenai tanggal pemeliharaan terakhir.
9. Pada waktu melaksanakan pemeliharaan, petugas harus memperhatikan
rambu peringatan bahaya di tempat ia bekerja, untuk mejaga agar jangan
terjadi kecelakaan pada dirinya atau orang lain.
10. Dalam ruang dengan bahaya ledakan Tidak diizinkan mengadakan
perbaikan dan perluasan instalasi pada keadaan bertegangan kecuali untuk
keadaan tertentu diatur lain. Keadaan aman dari perlengkapan listrik harus
tetap terpelihara dengan baik.
11. Dilarang menyimpan atau menempatkan bahan yang mudah terbakar di
daerah yang dapat membahayakan instalasi listrik.
12. Setiap 3 Tahun Instalasi harus di uji sesuai Norma – norma K3
13. Setiap 2 tahun Instalasi harus di uji sesuai dengan Nilai Tahanan Kerja /
Poto Infra red
PEMELIHARAAN INSTALASI LISTRIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO.12-MTC.012 00 3/4

Unit terkait -

Referensi 1. Undang - Undang Repulik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang


Keselamatan Kerja
2. Peraturaan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 24/PRT/M/2008 Tanggal 30
Desember 2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan
Gedung
3. Peraturaan Menteri Ketenagakerjaan Nomor : 12 tahun 2005 Tentang
keselamatan dan kesehatan kerja listrik di tempat kerja
PUIL 2000
4. JCI : FMS
5. ISO 9001:2015 : Klausul 7.5, 7.5.3, 8.1
6. KARS : MFK
PEMELIHARAAN INSTALASI LISTRIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO.12-MTC.012 00 4/4
Sejarah perubahan
dokumen

Anda mungkin juga menyukai