Anda di halaman 1dari 49

Isolasi dan Penguncian

Isolation and Lockout

HSOR Training and Competency


HSOR Department
PT. Vale Indonesia
Aturan Pelatihan

Prosedur Emergency, Muster Harap agar mulai, istirahat dan Matikan Telepon. Bisa di aktifkan dengan Gunakan pakaian yang rapi
Point, Rute Evakuasi selesai sesuai waktu (on time) mode silent/diam. Terima telepon anda di (baju kemeja/ berkerah) dan
luar ruangan. sepatu

Tetap fokus pada materi Tanyakan jika kurang jelas Dengarkan dengan baik, hindari Berpartisipasi! Enjoy the
diskusi kecil lainnya. training!
Agenda
1. Pendahuluan
2. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko
3. Prinsip Dasar Isolasi dan Penguncian
4. Persyaratan-persyaratan
5. Sistem Isolasi
6. Pembukaan Kunci dan Label
7. Keadaan Darurat
8. Kesimpulan
Pendahuluan
Tujuan dan Sasaran
Semua peserta mengenali bahaya-bahaya dan
mengidentifikasi sumber energi yang dapat mencederai
pekerja pada saat bekerja dengan suatu sistem isolasi 1
2 Semua peserta mengetahui dan memahami persyaratan
dan prosedur dasar isolasi dan penguncian

Semua peserta memahami fungsi dan jenis dari: kunci,


label, peralatan isolasi dan dokumen yang dipersyaratkan 3
4 Semua peserta memahami jenis isolasi sederhana dan
kompleks serta perbedaannya

Semua peserta mengetahui dan menguasai prosedur dan


tindakan aman selama bekerja dalam isolasi sederhana dan
isolasi kompleks
5
6 Semua peserta mengetahui prosedur tanggap darurat
Ruang Lingkup

1
Berlaku untuk pemblokiran/ pemadaman sumber energi
(termasuk sumber listrik, mekanis, hidrolik, pneumatic, kimia dan
sumber panas) selama masa konstruksi, perakitan,
penggabungan, operasi, pemeliharan, pengembalian ke service,
modifikasi dan pemisahan peralatan, serta situasi darurat

2 Berlaku bagi semua personil PTVI dan Kontraktor yang


melakukan tindakan isolasi dan penguncian di PTVI

Prosedur ini merupakan bagian terpadu dari sistem surat izin


kerja 3
4 Prosedur ini tidak berlaku bagi sumber radioaktif
Aturan dan Standar
Aturan Pemerintah

Peraturan Menteri ESDM


Undang-undang
No.26 tahun 2018 tentang Pelaksanaan
No.1 tahun1970
Kaidah Pertambangan yang Baik dan
tentang Keselamatan Kerja
Pengawasan Pertambangan Minerba

bm

Keputusan Dirjen Minerba ESDM


Keputusan Menteri ESDM No.185.K/37.04/DJB/2019
No. 1827/K30/MEM/2018 tentang Juknis Pelaksanaan Keselamatan
tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Pertambangan & Pelaksanaan, Penilaian,
Teknik Pertambangan yang Baik dan Pelaporan SMKP Minerba
Aturan dan Standar
Standar Internal PTVI

Major Hazard Standard (MHS) #4 EHS-Standard Procedure (EHS-SP) 09


Isolasi dan Penguncian Isolasi dan Penguncian

bm

Golden Rules
Dilarang melakukan
pemeliharaan atau
perbaikan pada instalasi
EHS-Standard Procedure (EHS-SP) 04 atau peralatan tanpa
Izin Kerja Aman memastikan bahwa semua
sumber energi ditelah
diputus, diidentifikasi dan
diperiksa untuk dinyatakan
sebagai “zero energy”
Definisi
Isolasi dan penguncian : Suatu proses untuk menjadikan peralatan kerja aman untuk dipakai melalui
penggunaan penahan fisik untuk mengisolasi energi terhadap pekerja
Energi Berbahaya : Energi yang dapat mengakibatkan cidera pada orang, kerusakan pada peralatan
atau lingkungan jika dikendalikan secara tidak benar. Hal ini bisa termasuk: energy
listrik, mekanikal, kimia, thermal, radiasi, tekanan tersimpan dan gravitasi
Titik Isolasi : Titik spesifik pada suatu alat, dimana energi dimatikan. Pada titik ini dipasang alat
isolasi, kunci & label
Isolasi Sederhana : Sistem isolasi untuk pekerjaan rutin yang hanya mengisolasi maksimal tiga titik atau
kurang
Isolasi Kompleks : Sistem isolasi yang:
• mempunyai lebih dari 3 titik isolasi
• telah ditingkatkan menjadi isolasi kompleks melalui dokumentasi resmi (Standard
Operating Procedure, JSA, Instruksi kerja, penilaian risiko)
• pengisolasian yang dilakukan di bawah kontrol Surat Izin Kerja.
Prosedur Pengisolasian : Prosedur Pengisolasian yang berdasarkan departemen, yang dapat berisi suatu
daftar untuk menentukan dan mencatat apakah prosedur pengisolasian telah
diterapkan
Definisi
Daftar Periksa Isolasi : Digunakan untuk merinci dan mengontrol pengisolasian yang perlu dilaksanakan
(Isolation Checklist) ketika dilakukan Isolasi kompleks.
Isolator Berwenang : Orang yang berwenang untuk mengisolasi dan mengunci semua titik isolasi seperti
(Authorized Isolator) yang dirinci dalam Prosedur Pengisolasian
Energizer Berwenang : Orang yang berwenang untuk mematikan dan menghidupkan kembali energi pada
(Authorized Energizer) alat tertentu pada Titik isolasi tertentu (misalnya pengisolasian alat Bertegangan
Tinggi) yang berhubungan dengan Sumber Energi Berbahaya yang harus diisolasi
dan dikunci, seperti yang dirinci dalam dokumentasi pengisolasian terkait
Mematikan Energi : Tindakan mematikan sumber energi dan pelepasan potensi energi, bila diperlukan,
oleh Authorized Person sebelum Kunci Isolasi dan Label dipasang di Titik isolasi
Menyalakan Kembali : Pengaktifan sumber energi untuk tujuan pengujian, pelaksanaan atau operasional,
Energi oleh Authorised Person setelah Kunci dan Label Pengisolasian dilepaskan dari Titik
isolasi
Isolasi Jarak Jauh : Prosedur di mana seseorang yang bukan pekerja yang melaksanakan tugas
(Remote Isolation) pemeliharaan, memasang kunci isolasi dan label pada titik isolasi peralatan karena
keterbatasan berdasarkan pada jarak dan topografi antara titik isolasi dan lokasi
pekerjaan
Identifikasi Bahaya dan
Penilaian Risiko
Bahaya
Energi

Energi (power) adalah suatu properti fisika dari suatu objek yang bisa berpindah
melalui interaksi. Energi dapat dikendalikan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh
manusia.
Risiko
Terlepasnya Energi Tidak Terkendali
Energi yang tidak terkendali membahayakan orang, peralatan dan lingkungan di
sekitarnya.

Terjepit pada
Kesetrum bagian berputar Terbakar

Menghirup gas beracun Terjatuh


Pengendalian
Isolasi dan Penguncian

• Mengamankan peralatan agar tidak


dapat di jalankan ketika orang sedang
melakukan pekerjaan di situ.

• Mencegah terlepasnya energi yang


tersimpan secara tiba-tiba (angin, air,
uap, hydrolik, arus listrik, mekanik,
kimia, dll).

• Proteksi terhadap orang, peralatan


dan pengoperasiannya dari cidera
serius.
Prinsip Dasar Isolasi dan Penguncian
Prosedur Umum

• Semua isolasi di area PT Vale Indonesia


harus dilakukan dengan metode
ISOLATION (penahan fisik
POSITIVE ISOLATION
untuk menahan energi tersimpan),
dikunci, dilabel, melepaskan sisa energi
dan diperiksa sesuai dengan EHS
Standard Procedure SP09 – Isolasi dan
Penguncian.
• Isolasi harus selalu diterapkan pada
sumber energi
energi.
.
Prinsip Dasar

1
Langkah Dasar Pengisolasian Mengidentifikasi dan memasang alat
isolasi terhadap titik spesifik pada
ISOLASI peralatan yang menyalurkan sumber
energi untuk kemudian dilakukan kontrol
Memastikan bahwa terhadap energi tersebut

4
sumber energi pada
peralatan telah
terkendali dan aman PERIKSA
untuk dilakukan
pekerjaan lanjutan
yang berhubungan
dengan sistem isolasi
tersebut
Pekerjaan ini
bertujuan untuk
mencegah

2
pengoperasian
peralatan yang
menyebabkan

3
LABEL terlepasnya energi
secara tidak
KUNCI terkendali.
Melakukan penguncian terhadap isolasi
Memberikan informasi tentang kapan, yang telah dilakukan agar titik isolasi
siapa dan mengapa peralatan tidak tersebut aman pada saat pengoperasian
berfungsi dengan memakai kunci (gembok).
Persyaratan-persyaratan
Persyaratan
Pekerja

FIT untuk Bekerja yang


dibuktikan dengan Rekomendasi
Fit untuk Bekerja dari RSI PTVI 1
2 Telah Mengikuti Pelatihan Basic
First Aid, Basic Permit to Work,
Hazard Identification
Lulus Pelatihan Isolasi dan
Penguncian dengan nilai minimal
80 (Delapan Puluh) 3
Persyaratan
Peralatan – Kunci
Digunakan untuk mengisolasi alat dan mencegah dari terisi energi kembali saat mereka masih bekerja pada alat
tersebut. Kunci ini digunakan bersama dengan Label Bahaya Pribadi. Tujuan Kunci Pribadi adalah untuk:
• Memasang Label Bahaya Pribadi pada Alat Penguncian Isolasi untuk
mengunci Isolasi sederhana di tempatnya.
• Mengunci Label Bahaya Pribadi mereka pada Kotak Kunci di Papan
Pengendali Izin ketika bekerja dalam Isolasi kompleks.
Kunci Pribadi harus:
• Berwarna merah dan dibuat dengan khusus.
• Hanya mempunyai satu kunci (tidak ada kunci cadangan).

Tujuan Kunci Isolasi Permit adalah untuk memasang Label Permit pada Alat Penguncian Isolasi
untuk mengunci pengisolasian tersebut.
Semua kunci yang digunakan untuk Kunci Isolasi Permit di bawah Surat Izin Kerja
harus disimpan dalam Kotak Kunci Papan Pengendali Izin oleh Permit Issuer
untuk mencegah setiap kerusakan pengisolasian saat Surat Izin Kerja berlaku.
Kunci Permit harus mempunyai:
• Berwarna kuning dan dibuat dengan khusus.
• Tidak lebih dari 12 kunci yang sama dalam satu seri.
Persyaratan
Peralatan – Label Bahaya Pribadi
60 mm
Label yang digunakan untuk menunjukkan bahwa ada yang
sedang bekerja pada suatu alat yang diisolasi. Label ini harus
selalu digunakan bersama dengan kunci pribadi.
• Label Bahaya Pribadi Sementara harus memuat informasi:
➢ Nama
➢ BN
120 mm

➢ No Telepon (Ext/ Hp)


➢ Departemen / Bagian / Perusahaan
➢ Tanggal dan Waktu
Label ini hanya dapat digunakan sekali dan harus dihancurkan
ketika pekerjaan selesai
• Label Bahaya Pribadi Permanen juga akan memuat foto orang
yang mempunyai label tersebut. Label ini dapat digunakan
kembali.
Persyaratan
Peralatan – Label Permit

Label yang digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu isolasi


individual tidak boleh dibuka dan merupakan bagian dari sistem
kontrol yang tercatat pada Surat Izin Kerja. Hal ini menunjukkan
bahwa alat tersebut harus tetap terisolasi. Label ini harus selalu
digunakan bersama dengan kunci permit.
• Label Permit harus memuat berikut ini:
➢ Nama Isolator Berwenang
➢ BN Isolator Berwenang
➢ No Telepon (Ext/ Hp)
➢ Nomor Izin Kerja
➢ Departemen / Bagian / Perusahaan
➢ Nomor Peralatan yang diisolasi
➢ Tanggal dan Waktu
Label ini hanya dapat digunakan sekali dan harus dihancurkan
ketika pekerjaan selesai
Persyaratan
Peralatan – Label Peralatan Rusak

Label yang digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu alat tidak


boleh dioperasikan. Label Peralatan Rusak dirancang untuk
melindungi alat (bukan orang). Setiap orang yang menganggap setiap
perlengkapan tidak aman dapat memasang Label Peralatan Rusak
pada alat tersebut.
• Label Peralatan Rusak harus memuat berikut ini:
➢ Nama yang memasang label
➢ BN
➢ No Telepon (Ext/ Hp)
➢ Departemen/ Bagian/ Perusahaan
➢ Tanggal dan Waktu
➢ Alasan pemasangan Label Peralatan Rusak
Persyaratan
Peralatan – Label Uji Coba

Sebuah label yang digunakan oleh Pemberi Izin untuk menunjukkan


bahwa pengisolasian tersebut akan diberi energi sebagai bagian dari
pekerjaan yang telah direncanakan di bawah kondisi terkontrol yang
disebutkan dalam program pengujian.
• Label Uji Coba harus memuat berikut ini:
➢ Nama Isolator Berwenang
➢ BN Isolator Berwenang
➢ No Telepon (Ext/ Hp)
➢ Nomor Izin Kerja
➢ Departemen / Bagian / Perusahaan
➢ Tanggal dan Waktu
➢ Alasan pemasangan Label Uji Coba
Persyaratan
Peralatan – Label Isolasi Darurat FES

Sebuah label yang digunakan oleh personil FES untuk menunjukkan


bahwa keadaan darurat sedang diatasi.
• Label Isolasi Darurat FES harus memuat berikut ini:
➢ Nama Petugas FES
➢ Tanggal dan Waktu
Persyaratan
Peralatan Pengisolasian (Isolation Devices)
Peralatan Pengisolasian tersedia dalam berbagai bentuk dan digunakan untuk memudahkan pengisolasian
dan penguncian titik isolasi. Peralatan Pengisolasian harus:
• Dapat dipasangi kunci untuk menahan alat di tempatnya.
• Mencegah sumber energi berbahaya di alat terisi energi kembali

KOTAK KUNCI (LOCK BOX)


Tempat menyimpan anak kunci isolasi permit pada pelaksanaan sistem isolasi kompleks
dan tempat memasang kunci pribadi dan label bahaya pribadi pekerja yang terlibat

PAPAN PENGENDALI IZIN (PERMIT CONTROL BOARD)


Papan yang digunakan untuk mengendalikan pekerjaan yang
dilakukan dengan metode isolasi kompleks. Papan ini
merupakan tempat untuk menyimpan dokumen pengisolasian
dan dilengkapi dengan kotak kunci
Persyaratan
Peralatan Pengisolasian (Isolation Devices)

ISOLATION DEVICES PADA TITIK ISOLASI


Alat-alat yang digunakan untuk membantu pengisolasian, bermacam bentuk sesuai dengan penggunaannya
untuk memudahkan penguncian pada titik isolasi.

Plug Valve Valve Valve Breaker

Emergency Button Butterfly Valve Switch Breaker Extension Lock


Persyaratan
Dokumen Pengisolasian – IzinKerja Aman dan Prosedur Kerja yang Disetujui

IZIN KERJA AMAN


Dokumen yang dibutuhkan ketika bekerja pada area tertentu yang mengharuskan
adanya izin kerja (terkait dengan pekerjaan). Pada sistem isolasi sederhana dokumen
ini bisa saja tidak diperlukan, tapi pada sistem isolasi kompleks dokumen ini menjadi
dokumen yang harus ada.

PROSEDUR KERJA YANG DISETUJUI (JSA/SOP/WI)


Mengacu ke prosedur kerja yang telah terdokumentasikan dan
telah disetujui, untuk memandu orang dalam melaksanakan
pekerjaan berbahaya dengan aman, termasuk semua
pengendalian risiko terkait yang teridentifikasi dalam penilaian
risiko yang terkait.
Persyaratan
Dokumen Pengisolasian – Daftar Periksa Isolasi

DAFTAR PERIKSA ISOLASI


Daftar Periksa Isolasi digunakan untuk merinci dan mengontrol
pengisolasian yang perlu dilaksanakan ketika dilakukan Isolasi
kompleks.
Sistem Isolasi
Sistem Isolasi Sederhana

• Dilakukan pada pekerjaan rutin dimana terdapat 3 (tiga)


atau kurang titik isolasi, kecuali ada penilaian resiko yang
menentukan bahwa prosedur isolasi kompleks harus
dilakukan.
• Dilakukan oleh tiap pekerja yang harus melakukan isolasi
dalam pekerjaannya. Pekerja harus memasang Label
Bahaya Pribadi dan Kunci Pribadi langsung pada titik
isolasi.
Sistem Isolasi Sederhana
Alur Pengisolasian
ISOLATION
ATAU ENERGIZER
PENGAWAS PEKERJA BERWENANG PEKERJA

Identifikasi energi Melakukan Mengisolasi dan Memeriksa


Mengikuti Memberitahu Memutus energi Melakukan pekerjaan
Menyiapkan prosedur kerja mengamankan titik isolasi
berbahaya & titik isolasi Work Activity Briefing Work Activity Briefing pihak terdampak pada titik isolasi
isolasi

DE-ISOLATION
PEKERJA ATAU
PEKERJA ENERGIZER BERWENANG PEKERJA

Menyambungkan
Amankan dan periksa Beritahu pihak Membuka titik Periksa operasi Pekerjaan
kembali energi pada
area kerja terdampak isolasi peralatan selesai
titik isolasi
Sistem Isolasi Kompleks
• Mempunyai lebih dari 3 (tiga) titik isolasi dan di bawah kendali Izin Kerja
• Isolator Berwenang melakukan pengisolasian pada titik isolasi menggunakan Kunci Permit dan Label Permit
berdasarkan otorisasi dari Pemberi Izin dan disaksikan oleh Penerima Izin
• Semua pekerja yang terlibat langsung harus memasang Label Bahaya Pribadi dan Kunci Pribadi pada kotak
kunci di Papan Pengendali Izin sebagai bagian dari isolasi kompleks
Sistem Isolasi Kompleks
Alur Pengisolasian
ISOLASI KOMPLEKS – LANGKAH 1
Penerima Izin/ Pengawas
Memulai izin kerja bersama
Pemberi Izin – melampirkan
Membuat prosedur kerja prosedur kerja(JSA/SOP) &
menginformasikan persyaratan
untuk Isolasi dan Penguncian

ISOLASI KOMPLEKS – LANGKAH 2


Pemberi Izin Isolator Berwenang Energizer Berwenang Energizer Berwenang Pemberi Izin
Mengembalikan Mengotorisasi
Mengidentifikasi sumber energi Mematikan sumber energi daftar periksa isolasi
Mengotorisasi daftar periksa Memeriksa isolasi Dokumen isolasi
pada titik isolasi Isolasi dan
Mengidentifikasi SOP yang berbahaya dan titik isolasi yang ke pemberi izin. (SWP & DPI) dan
Create Approved isolasi yang akan dilakukan mengamankan
berhubungan dengan peralatan
Work Procedure akan dimasukkan ke daftar periksa Mematikan ini dilakukan oleh Pemeriksaan ini dilakukan oleh Menyimpan anak penerima izin
oleh Isolator Berwenang titik isolasi
isolasi orang yang kompeten dan orang yang kompeten dan kunci permit pada memasang kunci
diotorisasi diotorisasi kotak kunci pada kotak kunci

Test

ISOLASI KOMPLEKS – LANGKAH 3


Penerima Izin Isolator Berwenang Penerima Izin PEKERJA Penerima Izin PEKERJA Pekerja-Penerima Izin

Pekerja memasang
Menerima dan menandatangani izin Memasang Kunci Permit dan Pasang kunci pribadi & kunci pribadi dan Lakukan Mengikuti
kerja dan DPI. Simpan dalam papan Label Permit pada Kotak Kunci label bahaya pribadi pada label bahaya Work Activity Work Activity Lakukan dan selesaikan
pengendali izin papan pengendali izin pribadi pada papan Briefing Briefing pekerjaan
pengendali izin
Sistem Isolasi Kompleks
Alur Pengisolasian

DE-ISOLATION
Isolator Berwenang & Energizer
Pekerja Isolator Berwenang Penerima Izin Isolator Berwenang Isolator Berwenang Isolator Berwenang Penerima Izin
Penerima Izin Berwenang

De-energize
Isolation Points Sambungkan kembali
Buka kunci permit dari Kembalikan daftar periksa Periksa operasi Tutup izin
Create Approved
Buka kunci pribadi Beritahu yang terdampak Amankan dan periksa area kerja Buka titik isolasi energi pada titik
kotak kunci isolasi peralatan kerja
Work Procedure isolasi
Sistem Isolasi Jarak Jauh
Isolasi jarak jauh adalah sebuah prosedur dimana pekerja tidak melakukan penguncian pada titik isolasi (satu,
beberapa, atau semua titik isolasi).
Isolasi jarak jauh harus memenuhi persyaratan berikut:
• Jarak antara lokasi kerja dengan titik isolasi >3 km.
• Telah disetujui sebagai isolasi jarak jauh melalui prosedur kerja yang disetujui.
Isolasi jarak jauh hanya dapat dilakukan ketika persyaratan berikut ini terpenuhi:
• Sebuah proses penilaian risiko telah diterapkan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan sumber
energi berbahaya sebelum pekerjaan pada peralatan diizinkan untuk dilaksanakan.
• Metode penguncian pada titik isolasi utama dapat didelegasikan kepada orang yang berwenang yang
merupakan supervisor maintenance/ construction dan bagian operation sebagai pemilik peralatan.
• Semua pekerja harus kompeten dan berwenang untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan harus
ada pengawasan secara langsung dan terus-menerus dari pengawas yang kompeten dan berwenang.
• Semua pekerja harus dilengkapi dengan alat pelindung diri dan peralatan khusus yang sesuai dengan
pekerjaan untuk memastikan semua pekerja terlindungi dari kejadian yang tidak diinginkan.
• Sebuah prosedur kerja yang disetujui termasuk prosedur keadaan darurat harus dibuat berdasarkan
sebuah proses penilaian risiko sebelum pekerjaan dilakukan.
• Lakukan Analisis Risiko Pekerjaan di lokasi kerja sebelum melakukan pekerjaan.
• Izin Kerja dan Izin Kerja Khusus (jika disyaratkan) harus dibuat dan hanya berlaku untuk 1 (satu) shift
saja.
Daftar Periksa Isolasi
Informasi umum terkait pekerjaan, area kerja, jenis peralatan yang diisolasi,
nomor Prosedur Kerja yang Disetujui, nomor Izin Kerja, tanggal dan waktu Nomor DPI

Daftar kode sumber energi dan metode pengisolasian

Baca dan pahami instruksi pengisolasian

Urutkan semua titik isolasi dan lengkapi keterangan yang diminta


Daftar Periksa Isolasi

Deklarasi dan pengesahan dari Pemberi Izin

Deklarasi pengisolasian oleh Isolator Berwenang

Deklarasi penerimaan daftar periksa isolasi oleh Penerima Izin (pekerjaan dimulai)

Deklarasi penyerahan kembali daftar periksa isolasi oleh Penerima Izin (pekerjaan berakhir)

Deklarasi pembukaan isolasi oleh Isolator Berwenang


Pembukaan Kunci dan Label
Alur Membuka Kunci dan Label
Kunci Pribadi dan Label Bahaya Pribadi

Pekerjaan
Berakhir Pekerja tersebut melepas
dan membuka kunci dan
label mereka sendiri

Apakah Pekerja yang


memasang Label
Ya
Bahaya Pribadi dan
Kunci Pribadi ada?

Tidak

Pengawas melapor kepada KTT, untuk mendapatkan


izin secara tertulis melepas Kunci Pribadi dan Label
Bahaya Pribadi yang ditinggalkan. Setiap pelepasan
* Setiap upaya harus dilakukan untuk paksa sebuah Kunci Pribadi harus dituangkan dalam
meyakinkan Kunci Pribadi dan sebuah prosedur yang disahkan oleh pihak yang
Label Bahaya Pribadi dilepas oleh berwenang*
pemiliknya
Alur Membuka Kunci dan Label
Kunci Permit dan Label Permit

Kunci Permit hanya dapat dilepaskan oleh


Isolator Berwenang dibawah instruksi
Pemberi Izin segera setelah Daftar Periksa
Isolasi diserahkan kembali oleh Penerima
Izin dan semua personil telah melepaskan
Kunci Pribadi dan Label Bahaya Pribadi
mereka.

Semua kunci pribadi


Penerima Izin menyerahkan
dan label bahaya
kembali Daftar Periksa
pribadi telah dibuka
Isolasi
dari kotak kunci

Isolator Berwenang
melepas Kunci Area kerja telah
Isolator Berwenang diamankan
dan Label Permit
Alur Membuka Kunci dan Label
Label Peralatan Rusak

Ditemukan
Peralatan Rusak

Laporkan kepada
Pengawas atau Pemilik
Peralatan

Pasang Label
Peralatan Rusak

• Label Peralatan Rusak hanya bisa dilepas oleh orang yang telah diberi otorisasi dan
peralatan tersebut telah dinyatakan aman untuk dilepas labelnya/ aman dioperasikan.
• Apabila peralatan yang dipasang Label Peralatan Rusak harus bergerak untuk tujuan
pemeliharaan (dipindahkan ke bengkel atau tempat yang lebih aman) harus
mendapatkan izin dari Pengawas yang berwenang.
Alur Membuka Kunci dan Label
Label Uji Coba
Isolator
Pemberi Izin memberikan
Peralatan yang Berwenang
instruksi pemasangan Label
akan diuji memasang Label
Ujicoba*
Ujicoba

* Pemberi Izin harus memastikan bahwa terdapat Authorized Testing Person


dan pengujian tersebut adalah bagian dari pekerjaan yang direncanakan
dan dalam kondisi terkontrol (tertera dalam izin kerja yang diajukan)

Semua yang terlibat dalam Pemberi Izin memberikan


Pekerjaan
proses isolasi kembali instruksi pelepasan Label
pengujian
memasang kunci dan label Ujicoba kepada Isolator
telah selesai
masing-masing Berwenang

Label Isolasi Darurat FES

Hanya personil FES yang dapat


melepaskan Label Isolasi Darurat FES
segera setelah keadaan darurat telah
terkontrol dan FES menyatakan keadaan
darurat telah berakhir
Keadaan Darurat
Keadaan Darurat

Insiden yang Hentikan Pekerjaan- Hubungi Panggilan Memasang Label


melibatkan Isolasi Matikan Sumber Darurat Isolasi Darurat FES di
dan Penguncian Energi jika aman atas label-label lain
Pengawas Pengawas Petugas FES

• Label Isolasi Darurat FES harus ditempatkan


menutupi Label Bahaya Pribadi yang terpasang,
jika terjadi keadaan darurat yang melibatkan Isolasi
sederhana, atau pada Papan Pengendali Izin di
Arahkan Pekerja mana keadaan darurat terjadi di saat Isolasi
Absensi semua pekerja ke Muster Point
di Muster Point kompleks telah digunakan bersama dengan Izin
Pengawas
Pengawas Kerja.
• Alat tersebut harus tetap terisolasi dan semua
pekerjaan dan/atau izin harus dihentikan
sementara sampai personil FES menyatakan
Buat Laporan
Insiden 1 x 24 jam
keadaan darurat telah berakhir dan mengembalikan
Pengawas wewenang atas pengisolasian dan izin kepada
Pemberi Izin.
Kesimpulan
Kesimpulan

• Sistem isolasi dan penguncian bertujuan untuk mengamankan semua


pekerja dari bahaya energi yang tidak terkendali pada peralatan atau
permesinan.
• Prosedur isolasi sederhana dan isolasi kompleks di dalam Standar
Prosedur 09 PTVI harus dipahami dan diterapkan oleh pengawas dan
pekerja.
• Kunci, label dan peralatan pengisolasian harus dibuat sesuai standar yang
berlaku dan penggunaanya dipahami oleh pengawas dan pekerja.
• Sistem isolasi sederhana dan isolasi kompleks mensyaratkan penggunaan
dokumen yang telah ditentukan untuk meyakinkan prosedur isolasi
dijalankan dengan benar oleh pengawas dan pekerja.
Terima Kasih

HSOR Training and Competency

Health, Safety, and Operational Risk Department


PT.Vale Indonesia.Tbk

© 2021

Anda mungkin juga menyukai