Anda di halaman 1dari 21

PEMELIHARAAN SLIT LAMP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSU DADI KELUARGA 079/ II / 10 / K3 I 1/1

Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi slit lamp.

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan slit


TUJUAN lamp.
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi slit lamp.
3. Menjaga kinerja slit lamp tetap optimal dan siap pakai.

Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah


KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.

1. Pastikan acsesoris slit lamp terpasang dan lengkap.


2. Bersihkan body slit lamp.
3. Hidupkan slit lamp.
4. Periksa fungsi pembesaran.
PROSEDUR
5. Periksa fungsi pengaturan besar kecilnya cahaya lampu.
6. Bersihkan lensa bila diperlukan.
7. Uji fungsi slit lamp.
8. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan
teknis Jangmed.

1. Seksi Penunjang Medik


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Kamar Bedah
4. Instalasi Gawat Darurat

107
PEMELIHARAAN TREADMILL

Halaman
No. Dokumen No. Revisi

RSU DADI KELUARGA 1/1


080 / II / 10 / K3 I

Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi treadmill.

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan


TUJUAN treadmill.
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi treadmill.
3. Menjaga kinerja treadmill tetap optimal dan siap pakai.

Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah


KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.

1. Pastikan acsesoris treadmill terpasang dan lengkap ( kabel pasien,


kertas rekam, kabel ground, balon elektroda, lintasan).
2. Bersihkan treadmill dan acsesorisnya terutama balon-balon elektroda
agar koneksitasnya optimal.
3. Periksa kondisi instalasi antar unit (motor lintasan, display dan meja
kontrol) kuatkan bila diperlukan.
PROSEDUR 4. Uji fungsi tombol-tombol.
5. Pastikan kalibrasi 1 mV sesuai, adjustment standar 1 mV bila
diperlukan.
6. Pastikan gambaran kardiogram jelas, adjustment heat stylus bila
diperlukan.
7. Uji fungsi treadmill menggunakan phantom.
8. Uji fungsi kecepatan lintasan dengan mengubah-ubah tombol
kecepatan pada meja kontrol.
9. Kondisikan ruang tempat treadmill sejuk dan kering.

1. Seksi Penunjang Medik


UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Jalan

PEMELIHARAAN AUTOCLAVE STEAM ELEKTRIK

108
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
081 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA

Ditetapkan,
Tanggal terbit Direktur RSU Dadi Keluarga
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi autoclave steam


PENGERTIAN
elektrik.

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan


TUJUAN autoclave steam elektrik.
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi autoclave steam elektrik.
3. Menjaga kinerja autoclave steam elektrik tetap optimal dan siap pakai.

Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti,
KEBIJAKAN mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan secara rutin serta
selalu siap dan laik pakai.

1. Pastikan acsesoris autoclave steam elektrik terpasang dan lengkap.


2. Periksa fungsi mekanik (buka-tutup pintu/ruang) autoclave steam elektrik
dalam kondisi normal, kencangkan sekrup-sekrup bila diperlukan.
3. Periksa autoclave steam elektrik, bersihkan bila diperlukan.
4. Periksa arus bocor menggunakan tespen dan arus multimeter, perbaiki bila
terjadi arus bocor.
5. Uji fungsi tombol-tombol.
PROSEDUR 6. Uji fungsi autoclave steam elektrik.
7. Pastikan katup pengaman over preasure berfungsi baik.
8. Pastikan filament pemanas normal dengan melihat percepatan kenaikan
suhu.
9. Uji fungsi kesesuaian timer terhadap penunjukan jam/arloji.
10. Pastikan dalam uji fungsi ini, autoclave steam elektrik berfungsi normal.
11. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan teknis
Jangmed.
12. Tempatkan autoclave steam elektrik pada tempat sejuk dan kering.

UNIT TERKAIT 1. Seksi Penunjang Medik


2. Instalasi Kamar Bedah
3. Bagian CSSD

PEMELIHARAAN FETAL DOPPLER

109
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
082 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA

Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi fetal doppler.

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan fetal


TUJUAN doppler.
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi fetal doppler.
3. Menjaga kinerja fetal doppler tetap optimal dan siap pakai.

Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah dimengerti,
KEBIJAKAN mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan secara rutin serta
selalu siap dan laik pakai.

1. Persiapan
a. Pastikan bateri fetal dalam kondisi baik dengan melihat indikator batere.
b. Pastikan probe doppler berfungsi baik dengan menggerak-gerakan probe
dipermukaan tangan dan efek suara yang dihasilkan.
c. Sambungkan power supply kemudian di ON

2. Pelaksanaan.
PROSEDUR a. Berikan jelly pada tubuh pasien yang akan didiagnosa.
b. Cari posisi janin pada suara yang paling kuat.
c. Atau suara doppler pada level yang dibutuhkan.
d. Setelah selesai pengoperasian matikan alat OF.
e. Bersihkan jelly dari tubuh pasien dan probe doppler.

3. Penyimpanan.
a. Apabila dibutuhkan Charge Batere.
b. Simpan doppler pada tempatnya.

1. Seksi Penunjang Medik.


UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap

PEMELIHARAAN ENT UNIT

110
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
083 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA

Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi ent unit.

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan ent


unit.
TUJUAN
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi ent unit.
3. Menjaga kinerja ent unit tetap optimal dan siap pakai.

Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah


KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.

1. Pastikan acsesoris ent unit terpasang dan lengkap


(selang sustion dan selang pasien).
2. Bersihkan body dan botol ent unit
3. Periksa fungsi mekanik dan roda ent unit.
4. Pastikan oli pelumas motor suction/penghisap dalam
kondisi cukup.
PROSEDUR 5. Uji fungsi suction/penghisap.
6. Periksa daya hisap dan koneksitas selang.
7. Perhatikan suara motor suction/penghisap, harus
terdengar halus.
8. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku
catatan kegiatan teknis Jangmed.
9. Tempatkan ent unit pada tempat sejuk dan kering.

1. Seksi Penunjang Medik


2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Kamar Bedah

111
PEMELIHARAAN DENTAL X-RAY

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSU DADI KELUARGA 084 / II / 10 / K3 I 1/1

Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Dental X-Ray.

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan


TUJUAN Dental X-Ray.
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Dental X-ay.
3. Menjaga kinerja Dental X-Ray tetap optimal dan siap pakai.

Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah


KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.

1. Pastikan acsesoris Dental X-Ray terpasang dan lengkap (cone,konus).


2. Bersihkan body Dental X-Ray.
3. Hidupkan dental X-Ray
4. Periksa tombol-tombol (timer, jenis gigi dan posisi atas/bawah)
5. Lakukan exposure dengan obyek tanpa film.
PROSEDUR 6. Perhatikan perbedaan lama waktu exposure untuk gigi seri dan
molar/geraham, exposure molar lebih lama.
7. Pastikan tidak ada arus bocor pada body.
8. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan
teknis Jangmed.
9. Tempatkan Dental X-Ray pada tempat sejuk dan kering

1. Seksi Penunjang Medik


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan
3. Bagian Radiologi

PEMELIHARAAN TRAKSI UNIT

112
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
085 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA

Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Traksi Unit.

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan Traksi


TUJUAN Unit
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Traksi Unit.
3. Menjaga kinerja Traksi Unit tetap optimal dan siap pakai.

Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah


KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.

1. Pastikan acsesoris traksi unit terpasang dan lengkap (penahan kepala,


panahan pinggul dll).
2. Bersihkan traksi unit dan aksesorisnya.
3. Uji fungsi mekanik meja periksa Traksi Unit, pergerakan maju/mundur alas
tidur pasien lancar/halus.
4. Periksa kesesuaian fungsi timer dengan membandingkannya pada
PROSEDUR penunjukan waktu jam/arloji.
5. Periksa kesesuaian fungsi motor beban dengan setting pada meja kontrol
dengan cara mengenakan panahan leher/kepala atau penahan pinggul lalu
menaikan/menurunkan setting beban pada meja kontrol.
6. Pastikan tidak ada arus bocor.
7. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan
teknis Jangmed.
8. Tempatkan Traksi Unit pada tempat sejuk dan kering

1. Seksi Penunjang Medik


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rehab Medik
3. Instalasi Kamar Bedah
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Rawat Jalan (Pol. Bedah)

113
PEMELIHARAAN SCALER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSU DADI KELUARGA 086 / II / 10 / K3 I 1/1

Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Scaler.

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan Scaler


TUJUAN
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Scaler.
3. Menjaga kinerja Scaler tetap optimal dan siap pakai.

Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah


KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.

1. Pastikan acsesoris Scaler terpasang dan lengkap (tip scaler dan foot
switch).
2. Bersihkan body Scaler dan aksesorisnya.
PROSEDUR 3. Pastikan suplay air lancar.
4. Hidupkan Scaler.
5. Periksa fungsi pembersihan/intensitas getaran tip.
6. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan
teknis Jangmed.
7. Tempatkan traksi unit pada tempat sejuk dan kering

1. Seksi Penunjang Medik


2. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Kamar Bedah
4. Instalasi Gawat Darurat

PEMELIHARAAN AUTOCLAVE KERING

114
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
087 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA

Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Autoclave Kering.

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan


TUJUAN Autoclave Kering
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Autoclave Kering.
3. Menjaga kinerja Autoclave Kering tetap optimal dan siap pakai.

Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah


KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.

1. Pastikan acsesoris Autoclave Kering terpasang dan lengkap .


2. Periksa fungsi mekanik (buka-tutup pintu/ruang) autoclave kering dalam
kondisi normal, kencangkan sekrup-sekrup bila diperlukan.
3. Periksa Autoclave Kering, bersihkan bila diperlukan.
4. Periksa arus bocor menggunakan tespen dan arus multimeter, perbaiki
bila terjadi arus bocor.
PROSEDUR 5. Uji fungsi tombol-tombol.
6. Uji fungsi Autoclave Kering.
7. Pastikan filament pemanas normal dengan melihat percepatan kenaikan
suhu.
8. Uji fungsi kesesuaian timer terhadap penunjukan jam/arloji.
9. Pastikan dalam uji fungsi ini, Autoclave Kering berfungsi normal.
10. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan
teknis Jangmed.
11. Tempatkan Autoclave Kering pada tempat sejuk dan kering.

UNIT TERKAIT 1. Seksi Penunjang Medik.


2. Instalasi Kamar bedah.
3. Bagian CSSD

PEMELIHARAAN PESAWAT TOSHIBA X-RAY

115
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
088 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA


Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Toshiba X-Ray.


PENGERTIAN

TUJUAN 1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan


Toshiba X-Ray
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Toshiba X-Ray.
3. Menjaga kinerja Toshiba X-Ray tetap optimal dan siap pakai.
Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah
KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.
1. Sambungkan arus listrik pada pesawat dengan memasang stekker pada
stop kontak.
2. Naikan saklar Power ke arah ON pada pesawat.
3. Atur line voltage sampai pada batas garis merah yang terdapat pada line
voltage meter (LV meter)
4. Atur kV dengan memutar kV selector pada pesawat baik kV mayor
maupun kV minor sesuai dengan kecepatan.
5. Tekan tombol mA pada mA selector sesuai dengan keperluan.
6. Atur waktu expose dengan memutar saklar second selector.
7. Tekan tombol push pada tabung pesawat untuk menghidupkan lampu
kolimator.
PROSEDUR
8. Atur luas lapangan penyinaran sesuai keperluan dengan memutar saklar
pengatur luas lapangan penyinaran.
9. Tekan tombol Exposure setengahnya sampai lampu hijau menyala,
kemudian tekan Exposure sampai lampu kuning (lampu x-ray) padam
baru dilepaskan.
10. Bila pemakaian pesawat telah selesai, kembalikan kV pada posisi nol
pada kV selector.
11. Atur tombol mA dan second selector pada posisi normal.
12. Kembalikan line voltage pada posisi nol (lihat LV meter)
13. Turunkan saklar Power pada posisi Off pada pesawat.
14. Kemudian putuskan arus listrik dengan menurunkan handle switch pada
posisi Off.
1. Seksi Penunjang Medik.
UNIT TERKAIT
2. Bagian Radiologi

PEMELIHARAAN PESAWAT LISTEM X-RAY

116
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
089 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA


Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Listem X-Ray.


PENGERTIAN

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam


kegiatan pemeliharaan listem X-Ray
TUJUAN 2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi
Listem X-Ray.
3. Menjaga kinerja Listem X-Ray tetap optimal dan siap
pakai.
Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah
KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.
1. Sambungkan arus listrik pada pesawat dengan memasang stekker pada
stop kontak.
2. Naikan saklar Power ke arah ON pada pesawat.
3. Atur line voltage sampai pada batas garis merah yang terdapat pada line
voltage meter (LV meter)
4. Atur kV dengan memutar kV selector pada pesawat baik kV mayor
maupun kV minor sesuai dengan kecepatan.
5. Tekan tombol mA pada mA selector sesuai dengan keperluan.
6. Atur waktu expose dengan memutar saklar second selector.
7. Tekan tombol push pada tabung pesawat untuk menghidupkan lampu
kolimator.
PROSEDUR
8. Atur luas lapangan penyinaran sesuai keperluan dengan memutar saklar
pengatur luas lapangan penyinaran.
9. Tekan tombol Exposure setengahnya sampai lampu hijau menyala,
kemudian tekan Exposure sampai lampu kuning (lampu x-ray) padam
baru dilepaskan.
10. Bila pemakaian pesawat telah selesai, kembalikan kV pada posisi nol
pada kV selector.
11. Atur tombol mA dan second selector pada posisi normal.
12. Kembalikan line voltage pada posisi nol (lihat LV meter)
13. Turunkan saklar Power pada posisi Off pada pesawat.
14. Kemudian putuskan arus listrik dengan menurunkan handle switch pada
posisi Off.
1. Seksi Penunjang Medik.
UNIT TERKAIT
2. Bagian Radiologi

PEMELIHARAAN PESAWAT HITACHI X-RAY

117
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
090 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA


Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Hitachi X-Ray.


PENGERTIAN

TUJUAN 1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan


Hitachi X-Ray
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Hitachi X-Ray.
3. Menjaga kinerja Hitachi X-Ray tetap optimal dan siap pakai.
Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah
KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.
1. Sambungkan arus listrik pada pesawat dengan memasang stekker pada
stop kontak.
2. Naikan saklar Power ke arah ON pada pesawat.
3. Atur line voltage sampai pada batas garis merah yang terdapat pada line
voltage meter (LV meter)
4. Atur kV dengan memutar kV selector pada pesawat baik kV mayor
maupun kV minor sesuai dengan kecepatan.
5. Tekan tombol mA pada mA selector sesuai dengan keperluan.
6. Atur waktu expose dengan memutar saklar second selector.
7. Tekan tombol push pada tabung pesawat untuk menghidupkan lampu
kolimator.
PROSEDUR
8. Atur luas lapangan penyinaran sesuai keperluan dengan memutar saklar
pengatur luas lapangan penyinaran.
9. Tekan tombol Exposure setengahnya sampai lampu hijau menyala,
kemudian tekan Exposure sampai lampu kuning (lampu x-ray) padam
baru dilepaskan.
10. Bila pemakaian pesawat telah selesai, kembalikan kV pada posisi nol
pada kV selector.
11. Atur tombol mA dan second selector pada posisi normal.
12. Kembalikan line voltage pada posisi nol (lihat LV meter)
13. Turunkan saklar Power pada posisi Off pada pesawat.
14. Kemudian putuskan arus listrik dengan menurunkan handle switch pada
posisi Off.
UNIT TERKAIT 1. Seksi Penunjang Medik.
2. Bagian Radiologi

PEMELIHARAAN PESAWAT ACOMA X-RAY

118
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
091 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA


Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Acoma X-Ray.

TUJUAN 1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan


Acoma X-Ray
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Acoma X-Ray.
3. Menjaga kinerja Acoma X-Ray tetap optimal dan siap pakai.
Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah
KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.
1. Sambungkan arus listrik pada pesawat dengan
memasang steker pada stop kontak.
2. Naikan saklar Power ke arah ON pada pesawat.
3. Atur line voltage sampai pada batas garis merah yang terdapat pada line
voltage meter (LV meter)
4. Atur kV dengan memutar kV selector pada pesawat baik kV mayor
maupun kV minor sesuai dengan kecepatan.
5. Tekan tombol mA pada mA selector sesuai dengan keperluan.
6. Atur waktu expose dengan memutar saklar second selector.
7. Tekan tombol push pada tabung pesawat untuk menghidupkan lampu
kolimator.
PROSEDUR
8. Atur luas lapangan penyinaran sesuai keperluan dengan memutar saklar
pengatur luas lapangan penyinaran.
9. Tekan tombol Exposure setengahnya sampai lampu hijau menyala,
kemudian tekan Exposure sampai lampu kuning (lampu x-ray) padam baru
dilepaskan.
10. Bila pemakaian pesawat telah selesai, kembalikan kV pada posisi nol
pada kV selector.
11. Atur tombol mA dan second selector pada posisi normal.
12. Kembalikan line voltage pada posisi nol (lihat LV meter)
13. Turunkan saklar Power pada posisi Off pada pesawat.
14. Kemudian putuskan arus listrik dengan menurunkan handle switch pada
posisi Off.
UNIT TERKAIT 1. Seksi Penunjang Medik.
2. Bagian Radiologi

PEMELIHARAAN PESAWAT PANPAS X-RAY

119
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
092 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA


Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN
Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Panpas X-Ray.

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan


TUJUAN Panpas X-Ray
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Panpas X-Ray.
3. Menjaga kinerja Panpas X-Ray tetap optimal dan siap pakai.

Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah


KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.

1. Pastikan acsesoris Panpas X-Ray terpasang dan lengkap (cone,konus).


2. Bersihkan body Panpas X-Ray.
3. Hidupkan Panpas X-Ray
4. Periksa tombol-tombol (timer, jenis gigi dan posisi atas/bawah)
5. Lakukan exposure dengan obyek tanpa film.
PROSEDUR 6. Perhatikan perbedaan lama waktu exposure untuk gigi seri dan
molar/geraham, exposure molar lebih lama.
7. Pastikan tidak ada arus bocor pada body.
8. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan
teknis Jangmed.
9. Tempatkan Panpas X-Ray pada tempat sejuk dan kering.

1. Seksi Penunjang Medik.


UNIT TERKAIT
2. Bagian Radiologi

120
PEMELIHARAAN PESAWAT PANOGRAF II X-RAY

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSU DADI KELUARGA 093 / II / 10 / K3 I 1/1

Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Panograf II X-Ray.

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan


TUJUAN Panograf II X-Ray
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Panograf II X-Ray.
3. Menjaga kinerja Panograf II X-Ray tetap optimal dan siap pakai.

Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah


KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.

1. Pastikan acsesoris Panograf II X-Ray terpasang dan lengkap .


2. Bersihkan body Panograf II X-Ray.
3. Hidupkan Panograf II X-Ray
4. Periksa tombol-tombol (timer, jenis gigi dan posisi atas/bawah)
5. Lakukan exposure dengan obyek tanpa film.
PROSEDUR 6. Perhatikan perbedaan lama waktu exposure untuk gigi seri dan
molar/geraham, exposure molar lebih lama.
7. Pastikan tidak ada arus bocor pada body.
8. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan
teknis Jangmed.
9. Tempatkan Panograf II X-Ray pada tempat sejuk dan kering.

UNIT TERKAIT 1. Seksi Penunjang Medik.


2. Bagian Radiologi

PEMELIHARAAN CENTRIFUGE

121
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
094 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA


Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN
Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Centrifuge

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan


TUJUAN Centrifuge.
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Centrifuge.
3. Menjaga kinerja Centrifuge tetap optimal dan siap pakai.

Semua peralatan medis harus dilengkapi dengan manual yang mudah


KEBIJAKAN dimengerti, mempunyai sertifikat / perizinan, harus dilakukan pemeliharaan
secara rutin serta selalu siap dan laik pakai.

1. Pastikan acsesoris Centrifuge terpasang dan lengkap (tabung kuvet dan


penutup/pengaman sample).
2. Periksa fungsi mekanik motor pemutar, kondisikan dalam keadaan
seimbang/normal, kencangkan sekrup-sekrup bila diperlukan.
3. Periksa bunyi main sebaiknya berdengung halus.
4. Pastikan tidak ada arus bocor pada body menggunakan tespen dan arus
multimeter, perbaiki bila ada kebocoran.
5. Periksa pengatur kecepatan putaran motor, beri contac cleaner pada
PROSEDUR
potensio bila diperlukan
6. Periksa kesesuaian timer dengan membandingkannya pada penunjukan
waktu jam/arloji.
7. Uji fungsi centrifuge untuk setting kecepatan dan waktu yang beragam.
8. Pastikan dalam uji fungsi ini, centrifuge berfungsi normal sesuai sesuai
setting kecepatan dan waktu.
9. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan
teknis Jangmed.
10. Tempatkan Centrifuge pada tempat sejuk dan kering.

1. Seksi Penunjang Medik.


UNIT TERKAIT
2. Bagian Laboratorium

PEMELIHARAAN MESIN AIR

122
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
095 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA


Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN
Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Mesin Air

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan


TUJUAN Mesin Air.
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Mesin Air.
3. Menjaga kinerja Mesin Air tetap optimal dan siap pakai.

KEBIJAKAN Pemeliharaan mesin air harus dilaksanakan secara rutin.

1. Pastikan acsesoris mesin air terpasang dan lengkap (tabung penampung,


preasure switch, pelampung).
2. Bersihkan body mesin air.
3. Pastikan tidak ada arus bocor pada body menggunakan tespen dan arus
multimeter, perbaiki bila ada kebocoran.
4. Uji fungsi mesin air.
PROSEDUR 5. Perhatikan suara mesin air (normal dan halus)
6. Periksa suhu body mesin air (tidak panas)
7. Pastikan tekanan output air yang dihasilkan normal.
8. Ukur dan catat ampere mesin air.
9. Ampere X Tegangan = Watt (mendekati angka tertera)
10. Pastikan kinerja mesin air dalam keadaan normal dengan memantau
hidup/matinya sesuai setting pressure switch
11. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan
teknis Situud (Urusan Teknik).

UNIT TERKAIT 1. Bagian IPS


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan

PEMELIHARAAN CHILLER

123
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
096 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA


Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN
Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi chiller

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan


TUJUAN Chiller.
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Chiller.
3. Menjaga kinerja chiller tetap optimal dan siap pakai.

KEBIJAKAN Pemeliharaan chiller harus dilaksanakan secara rutin

1. Pastikan acsesoris chiller terpasang dan lengkap.


2. Sebelum kegiatan pemeliharaan chiller dalam kondisi Off.
3. Bersihkan body chiller.
4. Bersihkan kisi-kisi evaporator.
5. Bersihkan lokasi sekitar chiller.
PROSEDUR
6. Pastikan semua sensor/detector terpasang sempurna.
7. Pastikan pompa sirkulasi dalam kondisi normal.
8. Hidupkan chiller dan perhatikan suara kompresor.
9. Lakukan log sheet untuk memeriksa kondisi chiller.
10. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan
teknis Situud (Urusan Teknik) dan Seksi Jangum.

UNIT TERKAIT 1. Bagian IPS


2.
3. Instalasi Rawat Inap

PEMELIHARAAN FAN

124
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
097/ II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA


Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN
Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Fan

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan Fan.


TUJUAN
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi Fan.
3. Menjaga kinerja Fan tetap optimal dan siap pakai.

KEBIJAKAN Pemeliharaan fan harus dilaksanakan secara rutin

1. Pastikan acsesoris fan terpasang dan lengkap (kap pengaman, pengunci


arah swing, panel control kecepatan putar).
2. Bersihkan body Fan.
3. Bersihkan balin-baling.
4. Uji fungsi Fan dengan menubah-ubah kecepatan putar.
PROSEDUR
5. Pastikan tidak ada suara berisik yang disebabkan gesekan pada Fan.
6. Pastikan panas yang timbul pada dinamo penggerak normal tidak
berlebihan.
7. Pastikan timer berfungsi normal.
8. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan
teknis Situud (Urusan Teknik) dan Seksi Jangum.

1. Bagian IPS
UNIT TERKAIT
2.

PEMELIHARAAN LAMPU

125
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
098 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA


Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN
Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi Lampu

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan


TUJUAN lampu.
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi lampu.
3. Menjaga kinerja lampu tetap optimal dan siap pakai.

KEBIJAKAN Pemeliharaan lampu harus dilaksanakan secara rutin

1. Pastikan acsesoris lampu terpasang dan lengkap.


2. Pastikan posisi lampu terhadap plafond melekat kuat.
3. Periksa fisik lampu (bila warna hitam sudah cukup lebar sebaiknya diganti)
4. Bersihkan body dan kap lampu.
PROSEDUR
5. Pastkan saklar melekat kuat pada dinding dan berfungsi baik.
6. Uji fungsi lampu dengan meng On dan Off kan saklar.
7. Pastikan tidak ada suara berisik yang ditimbulkan traffo lampu.
9. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan
teknis Situud (Urusan Teknik) dan Seksi Jangum.

1. Bagian IPS
UNIT TERKAIT
2.

PEMELIHARAAN AC

126
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
099 / II / 10 / K3 I
1/1

RSU DADI KELUARGA


Ditetapkan,
Direktur RSU Dadi Keluarga
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
11 Oktober 2015
dr. Esa Diandhani

PENGERTIAN
Kegiatan teknis pemantauan kondisi dan optimalisasi fungsi AC

1. Menjadi acuan langkah-langkah teknis dalam kegiatan pemeliharaan AC.


TUJUAN
2. Memperkecil potensi kegagalan tiba-tiba fungsi AC.
3. Menjaga kinerja AC tetap optimal dan siap pakai.

KEBIJAKAN Pemeliharaan AC harus dilaksanakan secara rutin

1. Pastikan acsesoris AC terpasang dan lengkap (selang drain, filter dan


remote).
2. Bersihkan body indoor dan outdoor AC.
3. Pastikan blower indoor dan outdoor berfungsi normal.
4. Periksa suhu udara dalam ruangan.
PROSEDUR 5. Pastikan remote berfungsi normal.
6. Ukur dan catat amper pada kompresor.
7. Cek tekanan gas (refrigerant) bila kurang agar ditambah.
10. Pastikan kinerja kompresor dalam keadaan normal dengan memantau
hidup/matinya sesuai setting.
11. Catat kegiatan ini pada kartu pemeliharaan dan buku catatan kegiatan
teknis Situud (Urusan Teknik) dan Seksi Jangum.

UNIT TERKAIT 1. Bagian IPS

127

Anda mungkin juga menyukai