Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Pengertian
Bagian ini menerangkan tentang suatu falsafah dan
tujuan Rumah Sakit Umum Pakuwon.
Tujuan
Kebijakan
Ketentuan tertulis tentang Visi dan Misi termasuk
kode etik harus dijabarkan oleh seluruh unit.
Allaahummakhirti Wakhirti
“ Ya Allah tunjukan yang baik kepadaku dan
pilihlah (yang baik) Untukku.”
Pada saat mulai pekerjaan bacalah
“Basmmallah”.
Pada saat pekerjaan berakhir bacalah
“Hamdallah”
Hak dan kewajiban pasien dibuat secara tertulis dan
dikomunikasikan terus menerus kepada pasien.
Misi :
Pelayanan kesehatan yang bermutu dan efisien serta
memperluas jangkuan / cakupan dalam memberikan
pelayanan paripurna dimulai dari preventif, kuratif,
promotif dan rehabilitatif, pendidikan dan penelitian
Strategi :
Pada dasarnya bertekad untuk mangamalkan ilmu
pengetahuan dan teknologi (modern) dengan
menyerap dan mengadaptasi perkembangan
mutakhir.
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Pengertian
truktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Pakuwon
merupakan alat penataan pembagian habis tugas dan
pendelegasian kewenang dan tanggung jawab yang
diberikan sesuai dengan hak dan kedudukan jabatanya.
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyusuna
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umu
Pakuwon
Kebijakan
Melakukan inventarisasi kegiatan disetiap unit kerja.
Prosedure
Menyusun draft kegiatan yang terbagi habis disetia
jabatan
Membuat draft Struktur Organisasi dan Tata Ker
(SOTK)
Sesuai dengan situasi dan kondisi melakuka
konsultasi draft Struktur Organisasi dan Tata Ker
yang akan diberlakukan
Disetujui dan disyahkan Struktur Organisasi dan Ta
Kerja untuk disebarluaskan
Struktur Organisasi dan tata Kerja difilekan sebag
arsip
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
dr. Erick Noviady
Kebijakan
Prosedur
Pedoman yang akan dibuat selalu mengacu kepad
kebijakan yang ditetapkan Yayasan Lingga Waluya
Inventarisasi pedoman yang telah ditetapkan
Pisahkan pedoman yang mengacu pada kebijakan tekn
dan oprasional serta umum
Susun pedoman kebijakan sesuai dengan kewenanga
dan tanggung jawab yang diberikan
Draft pedoman dibahas dan dikonsultasikan seca
khusus sebelum ditetapkan selanjutnya
Pedoman disyahkan dan disetujui Direksi untu
disebarluaskan kepada seluruh unit
Pedoman diarsipkan
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Kebijakan
Prosedure
Menyusun kriteria persyaratan jabatan yang diperlukan
Mendata dan menginfentarisir personal yang dianggap cuku
cakap, dan menduduki jabatan Direksi
Mengusulkan daftar nama yang terpilih untuk mengisi jabata
Direksi
Pembahasan penentuan pengangkatan jabatan Direksi
Penandatanganan Surat Keputusan Direksi
Penyebarluasan Surat Keputusan Direksi
File-kan Surat Keputusan Direksi
Ruang Lingkup
Direksi Rumah Sakit Pakuwon.
Dokumen Terkait
Pedoman tentang pendirian Rumah Sakit Pakuwon
Dokumen tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Ruma
Sakit Pakuwon
Dokumen Uraian Jabatan
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Kebijakan
Prosedure
Sebelum melakukan marketing terlebih dahulu menjajagi situa
dan kondisi lingkungan secara menyeluruh.
Menetukan tempat lokasi marketing sesuai dengan kesepakata
Tim Marketing
Mempersiapkan bahan sarana dan fasilitas marketing sesu
dengan lokasi wilayah yang akan dikunjungi
Pertimbangkan efisien penyelenggraan pemasaran
Perggunakan waktu yang tetap dan ketat serta kena pad
sasaran
Setiap langkah dipantau dan dimonitor untuk dikaji ulan
selanjutnya
Setiap hasil kunjungan dilakukan evaluasi dan dikaji ulang unt
membuat langkah selanjutnya
Dibuat laporan setiap selesai kegiatan
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Kebijakan
Prosedure
Menganalisa situasi kegiatan pelayanan yang diberikan Ruma
Sakit
Mencatat dan mengelompokan kegitan
Menyusun draft pengembangan manajemen
Pertemuan pembahasan draft manajemen
Setelah mendapat masukan, saran dan pendapat dap
dilakukan tik net ulang
Pembahasan draft akhir untuk ditetapkan
Pengajuan draft untuk pengesahan dan penyempurnan
Penyebarluasan pedoman pengembangan
Ruang Lingkup
Direksi Rumah Sakit Pakuwon.
Dokumen Terkait
Pedoman tentang Penyelenggaraan Rumah Sakit Pakuwon
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
PROSEDUR
PENYUSUNAN S.O.T.K. RUMAH SAKIT PAKUWON
Rumah Sakit Umum
Pakuwon No.Dokumen No. Revisi Halaman
01.01.000 B
PROSEDUR
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Rumah Sakit Umum ANGGARAN
Pakuwon
No.Dokumen No. Revisi Halaman
01.01.000 B
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Pengertian
Kebijakan
PROSEDUR
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Rumah Sakit Umum ANGGARAN
Pakuwon
No.Dokumen No. Revisi Halaman
01.01.000 B
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Penerimaan anggaran
Yang dimaksud dengan penerimaan rumah sakit adala
semua pendapatan antara lain yang timbul sebagai akib
pembelian jasa dan penggunaan sarana fasilitas Ruma
Sakit berdasarkan tarif atau ketentuan lainnya yan
berlaku.
Jumlah penerimaan sebagaimana ditetapkan, pad
dasarnya hanya merupakan perkiraan penerimaan yan
diharapkan akan dicapai dalam setiap tahun anggaran
Yayasan Lingga Waluya merupakan besaran ta
pemberian jasa dan penggunaan sarana atau fasilit
Rumah Sakit berdasarkan pola tarif Rumah Sakit
Direksi Rumah Sakit wajib mengadakan pengawasa
terhadap pengelolaan keuangan Rumah Sakit
PROSEDUR
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Rumah Sakit Umum ANGGARAN
Pakuwon
No.Dokumen No. Revisi Halaman
01.01.000 B
Pengeluaran anggaran
Alokasi anggran setiap tahun terbatas, sehingga penti
sekali untuk meneliti dengan cermat berbagai maca
penggunan dana tersebut serta mempertajam penentua
prioritas hingga pemanfaatan dana yang terbatas itu bena
benar mencapai sasaran
Pekerjaan lembur dibatasi untuk hal-hal yang sifatn
sangat penting, mendesak dan tidak ditanguhkan
Pelaksanaan kegiatan untuk keperluan sehari-h
perkantoran yaitu kegiatan administrasi perkantoran, bia
rapat-rapat, penerima tamu, langganan koran atau majala
dalam pemakaiannya agar lebih hemat dan efisien
Pelaksanaan kegiatan pembelian inventarisasi ata
peralatan / peralatan medis rumah sakit skala kecil ag
mempertajam serta memperhatikan petunjuk teknis.
Langganan daya dan jasa yaitu pemakaian listrik, telepo
air dan gas sejauh mungkin selalu mengadaka
penghematan namun tidak mengurangi pelaksanaan tuga
Mata anggaran lain supaya diarahkan untuk hal-hal yan
sifatnya sangat prinsip dalam memberikan pelayana
kepada pasien misalnya biaya catatan medik, bahan ob
dan alat kesehatan habis pakai khusus untuk kebutuh
biaya barang rumah tangga dan lain-lain termas
penunjang harus selalu memperhatikan penghemat
penggunaannya.
PROSEDUR
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Rumah Sakit Umum ANGGARAN
Pakuwon
No.Dokumen No. Revisi Halaman
01.01.000 B
Dokumen Terkait
1. RUANG LINGKUP
2.
Bagian ini menerangkan tentang suatu falsafah dan tujuan Rumah Sakit
Pakuwon.
3. TANGGUNG JAWAB
2.1. Direktur bertanggung jawab dalam menetapkan falsafah dan tujuan
dalam bidang administrasi dan manajemen sesuai dengan strategi
motto dan kebijaksanaan Rumah Sakit Pakuwon.
2.2. Administrasi Umum & Keuangan bertanggung jawab
menyelenggarakan kebijaksanaan falsafah dan tujuan dalam bidang
administrasi dan manajemen sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawab yang diberikan.
2.3. Bagian / Instalasi bertanggung jawab menjabarkan falsafah dan
tujuan dalam bidang administrasi dan manajemen sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawabnya.
4. KEBIJAKAN
3.1. Ketentuan tertulis tentang Visi dan Misi termasuk kode etik harus
dijabarkan oleh seluruh unit.
3.2. Setiap penyusunan ketentuan dan peraturan yang dibuat oleh
pimpinan harus melibatkan seluruh pegawai di lingkungan Rumah
Sakit Pakuwon.
3.3. Kebijakan tertulis yang mengatur tentang hak dan kewajibannya harus
jelas dan tersebarluaskan di tempat-tempat yang dapat dibaca.
3.4. Landasan Filosofi
Nama Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Pakuwon yang sekaligus
menjadi landasan filosofinya :
Arti IHKSAN sebagaimana dikatakan Nabi Muhammad SAW :
“ Beribadah kepada Alloh SWT seolah-olah anda melihat-Nya,
walaupun anda tidak melihat-Nya, sesungguhnya Alloh melihat anda ”
Dengan demikian, derajat IKHSAN yang menempatkan manusia pada
tingkatan ibadah yang paling tinggi hendaknya menjadi acuan bagi
seluruh karyawan Rumah Sakit Pakuwon dalam melaksanakan tugas
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
3. Falsafah IKHSAN dapat mendorong petugas pelayanan
kesehatan menjadi insan pengabdi (abdi Alloh) yang yakin
bahwa penyakit itu diciptakan oleh alllah dan hanya dapat
disembuhkan karena izin Allah serta mendorong insan kesehatan
untuk menemukan obat penangkalnya sebagaimana dikatakan
Nabi Muhammad SAW : “ Allah menurunkan penyakit dan
menurunkan pula obatnnya, diketahui oleh yang mengetahui dan
tidak diketahui oleh orang tidak dimengerti.” (Hadist diriwayatkan
oleh Bukhori dan muslim )
4. Falsafah IKHSAN dapat mencegah petugas pelayanan kesehatan
dari tindakan yang menyimpang dari kode etik dan tata cara
pengobatan yang benar sebagaimana dikatakan oleh Nabi
Muhammad SAW : “ Allah tidak menjadikan penyembuhanmu
dengan apa yang diharamkan atas kamu. “ (Hadist diriwayatkan
oleh Al Baihaqi ).”
Allaahummakhirti Wakhirti
“ Ya Allah tunjukan yang baik kepadaku dan pilihlah (yang
baik) Untukku.”
3.1. Motto : IKHSAN (Melindungi diri dari apa yang diharamkan Allah)
Ilmu yang dilandasi keimanan dalam memberikan Pelayanan
kesehatan sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa
3.1. Strategi :
3.11.1 Pada dasarnya bertekad untuk mangamalkan ilmu
pengetahuan dan teknologi (modern) dengan menyerap dan
mengadaptasi perkembangan mutakhir.
3.11.2 Membudayakan sistem pelayanan kesehatan modern
ditengah –tengah masyarakat majemuk ( Tradisonal, semi
modern, modern).
3.11.3 Menciptakan situasi ubudiyah dengan mentransfer dana
kelebihan para aghnia (masyarakat berada) kepada para
dhuafa (masyarakat kurang mampu) melalui sistem tarif
sudsidi silang (crros-subsidy)
3.11.4 Terselenggaranya pelayanan medis dan penunjang medis
yang sesuai dengan ilmu kedokteran mutakhir.
3.11.5 Terselenggaranya Sumber Daya Manusia yang bermutu dan
profesional dalam memberikan pelayanan.
3.11.6 Terselenggaranya tertib administrasi dan informed consent
yang baik untuk kelancaran pelayanan.
3.11.7 Tersedianya fasilitas medis dan penunjang medis yang
sesuai kebutuhan.
4. DOKUMEN TERKAIT
5.1. Surat Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat No. 503. /
SK.4056-RS / 1999 tanggal 12 Oktober 1999 tentang Izin sementara
penyelenggaraan Rumah Sakit Pakuwon
5.2. Akta Notaris Nomor 21 Tanggal 15 Mei 1982 tentang Pendirian
Yayasan Lingga Waluya.
5.3. Surat Keputusan Ketua Yayasan Lingga Waluya Nomor. tentang
penyelenggraan Rumah Sakit Pakuwon.
5.4. Surat Keputusan Ketua Yayasan Lingga Waluya Nomor.
001/YLW/11/1998 tanggal 2 April 1998 tentang pendirian Rumah
Sakit Pakuwon
5.5. Surat Keputusan Ketua Yayasan Lingga Waluya No. 003/YLW/X/1999
tentang susunan organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Pakuwon.
5.6. Surat Keputusan Ketua Yayasan Lingga Waluya tentang falsafah dan
tujuan Rumah Sakit.
5.7. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Pakuwon tentang Hak &
Kewajiban Pasien.
5.8. Prosedur identifikasi pasien dewasa/ rawat inap.
5.9. Prosedur identifikasi pasien bayi.
5.10. Prosedur identifikasi pasien pra operasi
5.11. Prosedur identifikasi barang pasien di IGD
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
PROSEDUR
PENYUSUNAN S.O.T.K. RUMAH SAKIT PAKUWON
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyusunan Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Pakuwon.
2. RUANG LINGKUP
Direksi Rumah Sakit Pakuwon.
3. URAIAN UMUM
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Pakuwon merupakan alat
penataan pembagian habis tugas dan pendelegasian kewenang dan
tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan hak dan kedudukan
jabatanya.
4. PROSEDUR
4.1. Melakukan inventarisasi kegiatan disetiap unit kerja.
4.2. Menyusun draft kegiatan yang terbagi habis disetiap jabatan
4.3. Membuat draft Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)
4.4. Sesuai dengan situasi dan kondisi melakukan konsultasi draft Struktur
Organisasi dan Tata Kerja yang akan diberlakukan
4.5. Disetujui dan disyahkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja untuk
disebarluaskan
4.6. Struktur Organisasi dan tata Kerja difilekan sebagai arsip
5. DOKUMEN TERKAIT
5.1. Surat Keputusan Ketua Yayasan Lingga Waluya Tentang Pendirian
Rumah Sakit Pakuwon
5.2. Dokumen Uraian Jabatan
5.3. Dokumen tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Pakuwon
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyusunan pedoman
kebijakan Rumah Sakit Pakuwon.
2. RUANG LINGKUP
Pedoman kebijakan Rumah Sakit Pakuwon.
3. URAIAN UMUM
Pedoman kebijakan Rumah Sakit Pakuwon adalah pedoman yang akan
menjadi pegangan dalam menetukan kebijakan pengambilan keputusan
Direksi Rumah Sakit Pakuwon
4. PROSEDUR
4.1. Pedoman yang akan dibuat selalu mengacu kepada kebijakan yang
ditetapkan Yayasan Lingga Waluya
4.2. Inventarisasi pedoman yang telah ditetapkan
4.3. Pisahkan pedoman yang mengacu pada kebijakan teknis dan
oprasional serta umum
4.4. Susun pedoman kebijakan sesuai dengan kewenangan dan tanggung
jawab yang diberikan
4.5. Draft pedoman dibahas dan dikonsultasikan secara khusus sebelum
ditetapkan selanjutnya
4.6. Pedoman disyahkan dan disetujui Direksi untuk disebarluaskan
kepada seluruh unit
4.7. Pedoman diarsipkan
5. DOKUMEN TERKAIT
5.1. Pedoman tentang Penyelenggaraan Rumah Sakit Pakuwon
5.2. Pedoman tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Pakuwon
5.3. Dokumen Uraian Jabatan
5.4. Pedoman tentang Kepegawaian Rumah Sakit Pakuwon
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengangkatan pejabat Direksi
Rumah Sakit Pakuwon.
2. RUANG LINGKUP
Direksi Rumah Sakit Pakuwon.
3. URAIAN UMUM
Direksi adalah pelaksana kebijakan Ketua Yayasan Lingga Waluya yang
memiliki kemampuan dengan keahlian dalam memimpin, mengatur dan
mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan Rumah Sakit Pakuwon
4. PROSEDUR
4.1. Menyusun kriteria persyaratan jabatan yang diperlukan
4.2. Mendata dan menginfentarisir personal yang dianggap cukup cakap,
dan menduduki jabatan Direksi
4.3. Mengusulkan daftar nama yang terpilih untuk mengisi jabatan Direksi
4.4. Pembahasan penentuan pengangkatan jabatan Direksi
4.5. Penandatanganan Surat Keputusan Direksi
4.6. Penyebarluasan Surat Keputusan Direksi
4.7. File-kan Surat Keputusan Direksi
5. DOKUMEN TERKAIT
5.1. Pedoman tentang pendirian Rumah Sakit Pakuwon
5.2. Dokumen tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Pakuwon
5.3. Dokumen Uraian Jabatan
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemasaran untuk terciptanya
cakupan pelayanan secara menyeluruh
2. RUANG LINGKUP
Sub.Bagian Hukum & Informasi (Tim Marketing )
3. URAIAN UMUM
Pemasaran adalah kegiatan memberikan informasi tentang fasilitas, hasil
produk dan negosiasi kepuasan pelanggan
4. PROSEDUR
4.1. Sebelum melakukan marketing terlebih dahulu menjajagi situasi dan
kondisi lingkungan secara menyeluruh.
4.2. Menetukan tempat lokasi marketing sesuai dengan kesepakatan Tim
Marketing
4.3. Mempersiapkan bahan sarana dan fasilitas marketing sesuai dengan
lokasi wilayah yang akan dikunjungi
4.4. Pertimbangkan efisien penyelenggraan pemasaran
4.5. Perggunakan waktu yang tetap dan ketat serta kena pada sasaran
4.6. Setiap langkah dipantau dan dimonitor untuk dikaji ulang selanjutnya
4.7. Setiap hasil kunjungan dilakukan evaluasi dan dikaji ulang untuk
membuat langkah selanjutnya
4.8. Dibuat laporan setiap selesai kegiatan
4.9. Membuat denah sasaran target marketing
4.10. Membuat grafik keberhasilan atau pencapaian sasaran
5. DOKUMEN TERKAIT
5.1. Surat Perjanjian Kerjasama
5.2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Pakuwon tentang Tim
Pemasaran (Marketing)
5.3. Surat penugasan Pemasaran (marketing)
5.4. Profil Rumah Sakit Pakuwon Kabupaten Sumedang
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyusunan pedoman
pengembangan manajemen
2. RUANG LINGKUP
Direksi Rumah Sakit Pakuwon.
3. URAIAN UMUM
Pengembangan manajemen adalah sarana penunjang dalam suatu sistem
pelayanan kesehatan yang diberikan Rumah Sakit.
4. PROSEDUR
4.1. Menganalisa situasi kegiatan pelayanan yang diberikan Rumah Sakit
4.2. Mencatat dan mengelompokan kegitan
4.3. Menyusun draft pengembangan manajemen
4.4. Pertemuan pembahasan draft manajemen
4.5. Setelah mendapat masukan, saran dan pendapat dapat dilakukan tik
net ulang
4.6. Pembahasan draft akhir untuk ditetapkan
4.7. Pengajuan draft untuk pengesahan dan penyempurnan
4.8. Penyebarluasan pedoman pengembangan
5. DOKUMEN TERKAIT
5.1. Pedoman tentang Penyelenggaraan Rumah Sakit Pakuwon
5.2. Pedoman tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Pakuwon
5.3. Dokumen Uraian Jabatan
5.4. Pedoman tentang Kepegawaian Rumah Sakit Pakuwon
PROSEDUR
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
Rumah Sakit Umum ANGGARAN
Pakuwon
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah prosedur petunjuk teknis
pelaksanaan anggaran Rumah Sakit Pakuwon sebagai bahan laporan
kepada Yayasan Lingga Waluya
2. RUANG LINGKUP
2.1. Direksi Rumah Sakit Pakuwon.
2.2. Bagian Keuangan
2.3. Bagian kesekretariatan
3. URAIAN UMUM
4. PROSEDUR
4.1. Penjelasan adminstratif
4.1.1. Segera setelah menerima petunjuk teknis / petunjuk
operasional, saudara agar memeriksa dan meneliti
keberadaan dokumen tersebut dan menyusun rencana
pelaksanaan kegiatannya. Apabila dokumen tersebut ditemui
ada kesalahan ketik, kesalahan hitung atau kesalahan lainnya
yang diperkirakan akan menghambat pelaksanaan kegiatan,
agar segera menyampaikannya kepada Yayasan Lingga
Waluya C.q Bendahara Yayasan untuk proses penyelesaian
koreksi / perbaikan
4.1.2. Setiap anggaran terdiri dari beberapa komponen pengeluaran,
dan pada setiap komponen pengeluaran terlihat adanya
angka-angka hasil perhitungan atau yang disediakan /
dianggarkan. Angka – angka tersebut merupakan alokasi atau
batas tertinggi yang tidak boleh dilampaui pada setiap mata
anggaran
4.1.3. Untuk menjaga ketepatan perbebanan anggaran baik
penerimaan maupun pengeluaran perlu diperhatikan
komponen pengeluaran anggaran sesuai dengan Surat
Keputusan Yayasan
4.1.4. Indeks atau satuan biaya pada dasarnya biaya merupakan
dasar perencanaan / perhitungan untuk menetapkan bersar
alokasi anggaran dan tidak digunakan sebagai dasar
pelaksanaan. Pelaksanaan anggaran agar memeperhatikan
situasi dan kondisi setempat serta kebutuhan biaya riil dan
wajar dengan pedoman pada petugas anggaran yang tersedia
/ telah ditetapkan dalam anggaran rutin
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
dr. Erick Noviady
1. TUJUAN
PELAYANAN MEDIS
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
PELAYANAN MEDIS
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
PELAYANAN MEDIS
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
PELAYANAN MEDIS
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1.
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
dr. Erick Noviady
PELAYANAN KEPERAWATAN
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
PELAYANAN KEPERAWATAN
PROSEDUR TUNJANGAN CACAT DAN UANG DUKA PEGAWAI
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
PELAYANAN KEPERAWATAN
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
PELAYANAN KEPERAWATAN
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
PELAYANAN KEPERAWATAN
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
REKAM MEDIS
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
REKAM MEDIS
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
REKAM MEDIS
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
REKAM MEDIS
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
REKAM MEDIS
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
REKAM MEDIS
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait
REKAM MEDIS
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
PROSEDUR TETAP 1 Februari 2011
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur
5. Unit Terkait