Anda di halaman 1dari 20

ETIK LEGAL PELAYANAN

KESEHATAN TRADISIONAL
KOMPLEMENTER

Tim Dosen
ETIK LEGAL PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL KOMPLEMENTER

Review the principles of ethics


The new concept of holistict ethics
Traditional ethical theories
Ethical dilemmas
Legal aspect: Permenkes
3

TUJUAN PEMBELAJARAN

• Menjelaskan Dasar Hukum Keperawatan Komplementer


• Menjelaskan PP Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pelayanan
Kesehatan Tradisional
• Menjelaskan PMK Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Formularium
Obat Herbal Asli Indonesia
• Menjelaskan PMK Nomor 61 Tahun 2016 Tentang Pelayanan
Kesehatan Tradisional Empiris
• Menjelaskan PMK Nomor 1109/MENKES/PER/IX/2007
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 4
TENTANG PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL
• Pelayanan Kesehatan Tradional Empiris adalah penerapan kesehatan
tradisional yang manfaat dan keamanannya terbukti secara empiris.
• Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer adalah penerapan
kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dann biokultural
dalam penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti secara
ilmiah.
• Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi adalah suatu bentuk pelayanan
kesehatan yang mengombinasikan pelayanan kesehatan konvensional
dengan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer, baik bersifat
sebagai pelengkap atau pengganti.
• Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau
campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
5
INDONESIA
NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN
KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS

• Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris adalah penerapan


kesehatan tradisional yang manfaat dan keamanannya terbukti secara
empiris.
• Pengaturan Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris bertujuan
untuk:
1. Mewujudkan penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Empiris yang aman dan bermanfaat;
2. Pedoman penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Empiris bagi pemerintah, pemerintah daerah, dan penyehat
tradisional; dan
3. Pedoman pelaksanaan pembinaan dan pengawasan secara
berjenjang oleh pemerintah dan lintas sektor terkait terhadap
penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional.
6
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG
FORMULARIUM OBAT HERBAL ASLI INDONESIA

• Formularium Obat Herbal Asli Indonesia yang selanjutnya


disingkat FOHAI merupakan dokumen yang berisi kumpulan
tanaman obat asli Indonesia beserta dengan informasi tambahan
yang penting tentang tanaman obat asli Indonesia.
• Formularium ini ada beberapa pemilihan jenis atau gejala peyakit
yang tidak dicantumkan Kembali karena kurangnya data hasil
penelitian. Pemilihan jenis atau gejala penyakit dalam
penyusunan Formularium Herbal Asli Indonesia ini berdasarkan
data penyakit atau kasus terbanyak yang ditemukan di masyarakat
yang diambil dari data hasil Riskesdas 2010.
• Formularium obat herbal asli Indonesia adalah dokumen yang
berisi kumpulan tanaman obat asli Indonesia beserta dengan
informasi tambahan yang penting tentang penggunaannya.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI, NO. :
7
1109/MENKES/PER/IX/2007
TENTANG PENYELENGGARAAN PENGOBATAN
KOMPLEMENTER-ALTERNATIF DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN

• Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body


interventions) : hipnoterapi, mediasi, penyembuhan spiritual, doa
dan yoga.
• Sistem pelayanan pengobatan alternatif : akupuntur, akupresur,
naturopati, homeopati, aromaterapi, ayurveda.
• Cara penyembuhan manual : chiropractice, healing touch, tuina,
shiatsu, osteopati, pijat urut.
• Pengobatan farmakologi dan biologi: jamu, herbal, gurah.
• Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan : diet makro
nutrient, mikro nutrient.
• Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan : terapi ozon, hiperbarik,
EECP.
8

THE NEW CONCEPT OF HOLISTICT ETHICS

• Teori Rogers yang memandang manusia sebagai sistem


terbuka,kompleks, mempunyai berbagai dimensi dan energi.
• Teori ini dapat mengembangkan pengobatan tradisional yang
menggunakan energi misalnya tai chi, chikung, dan reiki
• Pengobatan Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan
Konsep Menyeluruh, yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga,
dengan metode Alamiah yang ilmiah, serta ilahia yang mana Tubuh
manusia merupakan keterpaduan sistem yang sangat Kompleks, dan
saling susun satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis
terganggunya satu fungsi / elemen / unsure tubuh manusia dapat
mempengaruhi fungsi yang lainnya.
9

UNDANG-UNDANG RI NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG


KESEHATAN

Pasal 1 butir 16
Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara
dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun-temurun secara
empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku dimasyarakat.

Pasal 48 tentang pelayanan kesehatan tradisional

Bab III Pasal s/d 61 tentang pelayanan kesehatan tradisional


10

ETIK LEGAL PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL


KOMPLEMENTER

Peraturan menteri Kesehatan RI No


1076/Menkes/SK/2003 tentang pengobatan tradisional

Keputusan Menteri Kesehatan RI No.


120/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan
hiperbarik

Peraturan menteri Kesehatan RI No.


1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang penyelenggaraan
pengobatan komplementer-alternatif yang dapat
diintegrasi di fasilitas pelayanan kesehatan.
11

PELAKSANAAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMPLEMENTER DI


INDONESIA BERLANDASKAN PADA:
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Perawatan pada Pasal 8 ayat 3 yang menyebutkan: “praktik keperawatan
dilaksanakan melalui kegiatan “Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Komplementer”.

Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No. HK.03.05/I/199/2010 tentang pedoman
kriteria penetepan metode pengobatan komplementer – alternatif yang dapat diintegrasikan di fasilitas
pelayanan kesehatan.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 908/MENKES/SK/VII/2010 tentang Pedoman


Penyelenggaraan Pelayanan Keperawatan Keluarga, pada Ruang Lingkup Pelayanan Keperawatan Keluarga yang
mencakup upaya kesehatan perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diberikan kepada
klien sepanjang rentang kehidupan dan sesuai tahap perkembangan keluarga
12

ASPEK ETIK DALAM TERAPI KOMPLEMENTER

 Banyak aspek etik yang dipertanyakan dalam


terapi komplementer. Aspek kejujuran
 Tidak semua pengobatan komplementer dan integrasi
alternatif dan tradisional yang memiliki kode
etik dapat ditetapkan oleh organisasi profesi .
 Terapi komplementer alternativ yang
dilaksanakan di sarana kesehatan tentu saja
menyesuaikan dengan kaidah etik kedokteran Conflict of
Justice
atau keperawatan. interest
 Beberapa aspek etik yang terjadi diantaranya
adalah (Kerry, 2003: Silva & Ludwick. 2001)
13

ASPEK KEJUJURAN DAN INTEGRASI

Dalam aspek ini praktisi terapi komplementer di tuntut dapat


membuktikan khasiat dari tindakan yang mereka berikan kepada
klien. Misalnya, saja pemberian obat multivitamin tidak
memiliki efek samping akan tetapi tidak menyembuhkan suatu
penyakit dan itu telah dibuktikan secara klinis
14

CONFLICT OF INTEREST

Adanya motif lain yang mungkin melatarbelakangi pemberian


terapi selain Beneficent pada klien juga harus dilihat, karena
ini mungkin terapi komplementer, misalkan saja terapi bebas
biaya yang diberikan pada beberapa tempat terapi alternatif
apakah terapi yang diberikan benar-benar tidak memiliki
motif lain selain memberikan kesehatan pada klien atau
mungkin ada motif lain seperti membeli produk-produk dari
terapi komplementer.
15

Klien harus mendapatkan


pelayanan yang terbaik dan
pemberi pelayanan harus
menggunakan sumber-
sumber yang tersedia dengan
baik.
Misalkan saat pemberian obat,
Pemberi pelayanan apabila masih ada obat generik yang
kesehatan dituntut memiliki efek pengobatan yang
sama baiknya dengan obat yang
memberikan keadilan bykan generik maka pemberi
dalam pelayanan pelayanan harus menggunakan obat
kesehatannya generik lebih dahulu karena efeknya
sama dan harganya lebih murah

Justic
e
16

ETHICAL DILEMMAS

Masih lemahnya pembinaan dan pengawasan

Terbatasnya kemampuan tenaga kesehatan dalam melakukan bimbingan

Terbatasnya anggaran yang tersedia untuk pelayanan kesehatan komplementer

Belum memadainya regulasi yang mendukung pelayanan kesehatan komplementer

Terapi komplementer belum menjadi program prioritas dalam penyelenggaraan


pembangunan kesehatan
17

RUANG LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL KOMPLEMENTER JENIS-JENIS


TERAPI KOMPLEMENTER SESUAI PERMENKES NO: 1109/MENKES/PER/IX/2007, ANTARA LAIN
INTERVENSI TUBUH DAN PIKIRAN (MIND AND BODY INTERVENTIONS) MELIPUTI :

Hipnoterapi, Mediasi, Penyembuhan spiritual, doa dan yoga

Sistem pelayanan pengobatan alternatif meliputi: Akupuntur, Akupresur, Naturopati, Homeopati,


aromaterapi, ayurveda

Cara penyembuhan manual meliputi: chiropractice, healing touch, tuina, shiatsu, osteopati, pijat urut

Pengobatan farmakologi dan biologi meliputi: jamu, herbal,gurah

Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan meliputi: diet makro nutrient, mikro nutrient

Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan meliputi: terapi ozon,hiperbarik .


18
LEGAL ASPEK
DASAR HUKUM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 103 TAHUN 2014
TENTANG KESEHATAN TRADISIONAL

 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 2358/MENKES/PER/XI/2011 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 0584/Menkes/SK/VI/1995 Tentang Sentra Pengembangan dan
Penerapan Pelayanan Kesehatan Tradisional
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1186/Menkes/Per/XI/1996 tentang Pemanfaatan Akupunktur di
Sarana Pelayanan Kesehatan
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1277/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Akupuntur
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan KomplementerAlternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 544/Menkes/SK/VI/2008 Tentang Standar Pelayanan Publik di
Lingkungan Departemen Kesehatan
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Kesehatan di Kabupaten/Kota
REFERENSI

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5557

http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn616-2016.pdf

https://infoasn.id/permenkes/download-permenkes-nomor-1109-menkes-per-ix-2
007.html
Http://argitauchiha.blogspot.com/2010/12/terapi-komplementer.html

http://www.scribd.com/doc/76628021/Terapi-Komplementer-FOKUS-GROUP
20

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai