Anda di halaman 1dari 11

Pendahuluan

Kasus kebakaran merupakan salah satu bentuk kecelakaan


yang memerlukan perhatian khusus dan memerlukan
pencegahan (preventif) untuk mengurangi bahkan
menghilangkan kemungkinan terjadinya kebakaran. Salah

“ satunya bisa dengan manajemen risiko, karena sangat penting


bagi kelangsungan suatu usaha atau kegiatan jika terjadi suatu
bencana seperti kebakaran (Kuntoro, 2017).

1
Kelompok :
Dadang Dwi Aryangga
Dimas Arya Eka Utama
Muhammad Ilham Haqiqi
Resa Fajar Renaldhy

2
Kasus Kebakaran

3
KEBAKARAN PABRIK KOREK DI TANGERANG

Lokasi:
Kawasan Laksana Business Park PT Unggul Jaya Gemilang
Blok CC Pakuhaji Kabupaten Tangerang
Waktu:
Selasa, 2 November 2021 pukul 15.00 WIB.
Penyebab:
Percikan api yang berasal dari korek api gas.

4
ANALISIS PENYEBAB KEBAKARAN DARI SISI SISTEM PROTEKSI
KEBAKARAN

Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan


Para pekerja sempat berusaha untuk memadamkan api menggunakan
APAR namun tidak berfungsi.

Sistem Kompartementasi (Pemisahan Bangunan Resiko Kebakaran


Tinggi).
Pabrik tidak menggunakan sistem kompartementasi.
Seperti bahan-bahan yang mudah terbakar di lokasi pabrik dan
berdekatan dengan satu sama lain. Bahan yang terbakar di antaranya,
plastik acrylic, bahan gas korek api dan bahan kertas.

5
TUTORIAL
PENGGUAAN APAR
DAN HYDRANT
APAR HYDRANT

7
CARA PENEMPATAN
Cara penempatan apar Cara penempatan HYDRANT
◦ Tempatkan APAR di tempat ◦ Diletakkan pada ruangan
yang mudah diakses terbuka dekat dengan pintu
◦ Pasang APAR pada dinding, darurat
minimal 15 cm dari atas ◦ Jarak pemasangan harus
◦ Lengkapi dengan tanda sekitar 35-38 meter
APAR yang dapat dipasang ◦ Perhitungan ini berdasarkan
tepat di atas APAR. jangkauan
◦ Jarak pemasangan APAR proteksi hydrant yang
satu dengan lainnya adalah mencapai 1000 m2
15 meter ◦ Jangkauan semburan nozzle-
nya 5 meter.

8
Cara penggunaan HYDRANT
CARA PENGGUNAAN • Tekan tombol alarm kebakaran
Cara penggunaan apar • Buka Hydrant box, pasang
• Buka segel selang koplingpada noozle dan pipa
dengan cara memutar pinnya. hydrant
• Uraikan selang hingga tidak terlipat
• Tarik pin APAR.
• Setelah mendekati sumber kebakaran,
• Ambil posisi tidak melawan bukakran air
arah angin. • Arahkan nozzle pada
• Angkat APAR, arahkan sumber kebakaran danpadamkan
moncong selang ke arah api. hingga tuntas
• Semprot api • Setelah
dengan cara menekan tuas selesai melakukan pemadamankebaka
pada alat pemadam. ran, rapihkan kembali peralatan

9
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
KELAYAKAN APAR

• Memeriksa kondisi tekanan pada tabung APAR. Pastikan jarum pada


manometer menunjukkan angka 15-20 (zona hijau)
• Jika segel telah terlepas, maka untuk memastikannya dengan
membuka selang valve.
• Pastikan kondisi fisik tabung dalam keadaan baik.
• Cara mengecek APAR yang paling penting yaitu kondisi selangnya..
Untuk membersihkannya memerlukan kawat kecil lalu masukan ke
dalam lubang selang.
• Sedangkan masalah yang paling bahaya yaitu zat kimia yang
terkandung di dalam tabung APAR. Jika zat ini sampai membeku,
lakukan segera dengan mengganti yang baru.

10
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN KELAYAKAN
HYDRANT
◦ Pengamatan visual dari fakta instalasi dilakukan untuk mengetahui
keadaan pipa, coating ,kondisi dari support dan perlengkapan
peralatan.
◦ Uji NDT ( Penetrant Test ) dilakukan uji pada body setiap valve dan
daerah sambungan secara random yang mengacu dari hasil visual.
◦ Pengukuran ketebalan pipa dilakukan dengan pengukuran samping
secara random/acak.
◦  Uji kebocoran dilakukan dengan cara memberikan tekanan pada
instalasi fire hydrant dan ditahan secukupnya untuk melakukan
analisa kebocoran pada keseluruhan instalasi 

◦◦
◦◦

Anda mungkin juga menyukai