HYDRANT HOSE
NRP : 0519040086
KELAS : K3-4C
BAB I
LATAR BELAKANG
Pada hydrant terdapat bagian yang paling penting yaitu fire hose atau
selang pada hydrant. Fungsi dari selang pada hydrant yaitu sebagai media
penyalur air yang terpompa dari hydrant pilar. Selang hydrant harus
digunakan dan dijaga dengan baik agar suatu waktu ketika terdapat
panggilan darurat kembali, maka proses pemadaman tidak akan terlambat
hanya karena kesalahan teknis pada komponen peralatan.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Manfaat subyektif
Sebagai syarat untuk mendapatkan nilai dari praktikum
penggulungan selang hydrant di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
2. Manfaat objektif
Sebagai penambahan wawasan tentang bagaimana cara enggulung
selang hydrant yang benar.
0519040086 Daffa Ramadian Indratma
BAB II
DASAR TEORI
1. Pendinginan (Cooling)
2. Penyelimutan (Smothering)
1. Klas A : Bahan Padat kecuali logam (Kayu, arang, kertas, plastik dan
lain-lain)
2. Klas B : Bahan cair dan gas (Bensin, Solar, minyak tanah, aspal,
alkohol, elpiji, dll.)
2. Tepung Kimia
1. Arah angin
5. Lamanya terbakar
Definisi Hidran adalah suatu alat yang dilengkapi dengan slang ( fire
hose) dan mulut pancar ( nozzle ) untuk mengalirkan air bertekanan yang
digunakan untuk keperluan pemadaman kebakaran. ( Kep. Men. PU
o.12/KPTS/1985.)
Gambar 2.1 Hydrant
Sistem kelas I
Sistem harus menyediakan sambungan slang ukuran 63,5 mm (2½
inci) untuk pasokan air yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran
dan mereka yang terlatih.
Sistem kelas II
Sistem harus menyediakan kotak slang ukuran 38,1 mm (1½ inci)
untuk memasok air yang digunakan terutama oleh penghuni bangunan
atau oleh petugas pemadam kebakaran selama tindakan awal.
2. Coil Roll
Bentuk gulungan selang tekanan tinggi yang dibelitkan pada roll
dengan alat pemutar / penggulung.
3. Flatting Hose
Bentuk gulungan selang biasa yang dilipat secara teratur di dalam
kotak (locker).
Cara pertama adalah menggulung dengan teknik single roll. Teknik ini
sangat sederhana baik dari cara menggulung maupun
mempergunakannya. Cara menggulungnya kita dapat memulai dengan
cara melipat pada satu ujung selang pastikan kita mulai melipat pada bagian
ujung selang male coupling ( sangat perlu untuk diperhatikan, karena
kesalahan dalam menggulung selang dapat berakibat memperlambat
proses pemadaman). Saat kita sudah selesai menggulung selang pastikan
female coupling berada pada bagian luar gulungan tersebut. karena saat
kita melempar selang bagian female coupling adalah bagian yang akan kita
sambungkan ke hydrant valve atau hydrant pillar.
0519040086 Daffa Ramadian Indratma
• Clamp fitting;
• Tail piece;
• Ring gasket.
3. Nozzle (Pemancar)
Nozzle digunakan untuk memancarkan air atau bahan pemadam api
kimia lainnya. Noozle dibuat dengan bermacam- macam ukuran sesuai
kebutuhan dan terdiri dari berbagai jenis yaitu :
• Plain Nozzle adalah suatu jenis pemancar yang dibuat khusus untuk
memancarkan air dalam bentuk pancaran padat (solid stream).
• Variable Jet Nozzle adalah suatu jenis pemancar yang dilengkapi
dengan tuas pengontrol, dalam penggunaannya / pemancarannya dapat
diatur :
0519040086 Daffa Ramadian Indratma
6. Pelindung Selang
a) Suction Pad merupakan alat pelindung suction hose, digunakan untuk
menjaga agar permukaan suction hose yang menempel pada suatu
tempat, tidak terjadi goresan. Bahan yang digunakan : terpal, karung,
keset atau bahan lunak.
b) Chafing Block merupakan alat pelindung delivery hose digunakan pada
saat gelaran delivery hose melalui permukaan yang kasar seperti jalan
yang kasar / bekas bangunan dan untuk menghindari kebocoran pada
delivery hose.
c) Hose Bridge merupakan alat pelindung delivery hose, digunakan saat
gelaran delivery hose cross jalan raya.
d) Hose Jacket merupakan alat pelindung delivery hose, digunakan untuk
menutupi kebocoran pada delivery hose saat operasi pemancaran
• Kejutan (Shock)
Hal ini terjadi apabila selang tidak digunakan dalam waktu yang lama,
tiba-tiba digunakan secara langsung untuk mengalirkan air dalam volume
yang besar sehingga selang menjadi shock.
• Asam, minyak, pelumas dan bahan bakar
Apabila selang yang digunakan dalam pemadaman terlalu banyak
terkena minyak pelumas maupun zat cair yang bersifat asam akan
mengalami pengeroposan secara perlahan.
0519040086 Daffa Ramadian Indratma
• Injury by Heat
Kerusakan karena panas adalah kerusakan selang yang diakibatkan
temperatur tinggi. Contohnya seperti ketika menjemur / mengeringkan
selang dijemur pada panas matahari secara terus menerus.
• Injury by Freezing
Kerusakan karena udara dingin adalah kerusakan selang karena udara
dingin atau diakibatkan temperatur rendah. Contohnya seperti pada waktu
menyimpan selang dalam ruangan yang lembab.
membuat selang pemadam tersebut bocor atau rusak dan tidak dapat di
gunakan lagi.
• Simpan Selang Pemadam dengan Benar
Sebaiknya selang pemadam disimpan pada tempatnya yaitu hydrant
box dan diusahakan selang pemadam tersebut tidak terkena sinar matahari
langsung.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1.1 Alat
3.1.2 Selang pemadam kebakaran
3.1.3 Air
• Langkah Persiapan
1. Setiap regu akan dipanggil oleh dosen/instruktur untuk tampil
dilapangan pada lokasi yang telah ditentukan guna melakukan
persiapan pemadaman kebakaran (beregu) dengan berbaris sesuai
aba-aba pada lampiran 1.
2. Setelah selesai penghormatan kepada instruktur (lampiran 1) maka
kepala regu segera laporan sebagai berikut : ”lapor, regu…. (dengan
menyebutkan nama atau nomor regu), jumlah 6 orang dengan
peralatan lengkap siap melaksanakan pemadaman kebakaran.
3. Kemudian instruktur memberikan aba-aba “kerjakan”.
4. Begitu aba-aba dari instruktur selesai, semua anggota regu secara
serempak mengulangi perintah instruktur “kerjakan” dan langsung
bertindak.
• Langkah Pemadaman
1. Susunan dan tugas anggota regu tertera pada lampiran 1.
2. Setelah api berhasil dipadamkan, setiap anggota melakukan
pembenahan peralatan.
3. Selesai pembenahan regu pemadam kebakaran segera berbaris
seperti semula dan kepala regu pasukan penanggulangan kebakaran
segera lapor sebagai berikut : “regu…(dengan menyebut nama atau
nomor regu) telah selesai memadamkan kebakaran, anggota selamat,
api padam, peralatan lengkap, laporan selesai”.
4. Instruktur memberikan aba-aba “bubarkan” dan kepala regu menjawab
“bubarkan” diteruskan memimpin penghormatan kepada instruktur dan
selesai instruktur membalas maka regu pasukan pemadam kebakaran
bisa dibubarkan.
• Posisi Pemadaman
• Make-Up (Penggulungan)
Sebelum membuka ikatan-ikatan kopling, tutup seluruh induk yang ada
di pompa (hydrant) dan menghilangkan (release) tekanan yang ada dalam
selang dengan cara membuka nozzle. Melepas kopling sewaktu selang
masih bertekanan dapat mengakibatkan selang lepas dan terputar dengan
cepat dan akan melukai tangan kita.
1. Luruskan selang sehingga tidak terdapat lekukan dan buang air dalam
selang dari arah air kearah api.
2. Gulung selang dari arah api ke sumber air.
3. Letakkan kopling dalam gulungan tunggal/ganda, Kopling Draad=Laki-
laki didalam, betina disebelah luar. Dan kopling Instantaneous=betina
di dalam, laki-laki disebelah luar ; Kopling Storz &
Hemaphrodite=sembarang
0519040086 Daffa Ramadian Indratma
TUGAS PENDAHULUAN
SOAL:
Jawaban:
1.
a. The roll or coil (gulung tunggal)
Metode ini adalah selang diletakaan dilantai dan mulai digulung dari
kopling female dan kopling male ada diluar gulungan, cara ini hanya
dipakai untuk instant aneous coupling. Selang gulungan tunggal
ditunjukan pada Gambar 3.2
A B
c. Flaking (dilipat)
Pada system ini bidang dilipat pada bagian belakang dan depannya,
sehingga coupling female dan coupling male saling terpisah dibagian luar
dan melindungi bagian tengah dari lipatan. Teknik flaking dilanjutkan pada
gambar 3.4
DAFTAR PUSTAKA