Indratma
LAPORAN PRAKTIKUM
HYDRANT SYSTEM
TUGAS PENDAHULUAN
Peringatan Pelaksanaan
1 Satu baris bersap Kumpul Semua berkumpul membentuk
satu baris bersap.
2. Pembagian Regu dan Tugas Tabel 5.2. Pembagian regu dan tugas
No Jabatan Tugas
Persiapan Pemadaman Pembenahan
Pemadaman Kebakaran
1. Kepala Membawa 1. Memimpin 1. Membawa/
regu nozzle dan regunya. mengumpulkan
connection 2. Mengecek nozzle dan
cabang. persiapan connection
pemadaman. cabang.
3. Memerintahkan 2. Membantu
membuka dan membenahi
menutup peralatan.
hydrant.
2. Operator Membawa 1. Memasang 1. Melepaskan
pompa kunci hydrant selang ke selang dari
0519040086 Daffa Ramadian
Indratma
BAB I
PENDAHULUAAN
0519040086 Daffa Ramadian
Indratma
1.2 Tujuan
0519040086 Daffa Ramadian
Indratma
BAB II
DASAR TEORI
(sumber: https://firehydrant.id/fire-hydrant-
valve/ozeki/ )
Landing valve Alat untuk mengatur
keluarnya air dengan
cara membuka atau
menutup tungkai putar
untuk mengatur
Gambar
pasokan aliran air dari
2.3 Landing valve (katup petugas
jaringan hydrant
(sumber: https://firehydrant.id/fire-hydrant-
valve/ozeki/ )
0519040086 Daffa Ramadian
Indratma
(www.123RF.com)
(sumber:
https://www.bromindo.com/portfolio/fire-
hydrant-box/ )
2. Pompa
0519040086 Daffa Ramadian
Indratma
Gambar 2.6
Pompa pada hydrant
1. Pompa Jockey
Pompa Jockey berfungsi untuk mempertahankan tekanan statis
didalam jaringan sistem hydrant. Pada saat terjadi pengeluaran kecil
sejumlah air didalam jaringan pompa jockey ini akan bekerja guna
mengembalikan tekanan keposisi semula. Karenanya sekaligus pompa
jockey juga akan berfungsi untuk memantau kebocoran - kebocoran
pada jaringan sistem hydrant. Operasi kerja pompa jockey didisain
untuk hidup ( start ) secara otomatis pada saat salah satu katup
pengeluaran dibuka atau terjadi kebocoran pada jaringan dan akan
berhenti bekerja ( stop ) secara otomatis pada saat katup bukaan
ditutup.
0519040086 Daffa Ramadian
Indratma
(sumber : https://www.Bromindo.com/pompa-Jockey/)
2. Pompa Utama
Pompa utama ini berfungsi sebagai penggerak utama bekerjanya
sistem hydrant. Pompa Utama akan bekerja setelah kapasitas
maksimal pompa jockey terlampaui. Operasi kerja pompa utama
didisain untuk hidup ( start ) secara otomatis dan berhenti bekerja (
stop ) secara manual, melalui tombol reset pada panel pompa
kebakaran.
3. Pompa Cadangan
3. Pemipaan
Pipa Penyalur adalah pipa yang terentang dari Pipa Header sampai
ke Pipa Tegak atau ke Hydrant Halaman. Diamater pipa berfariasi
0519040086 Daffa Ramadian
Indratma
Pipa Tegak adalah pipa yang dipasang vertical dari lantai terbawah
sampai dengan lantai teratas bangunan yang dihubungkan dari Pipa
Penyalur. Diameter pipa bervariasi antara 3, 4 dan 6 inch sesuai
dengan besar kecilnya sistem hydrant yang dipasang. Berikut ini sistem
pada pipa tegak :
Pipa Tegak Basah (wet riser)
Pipa Tegak sistem basah adalah suatu sistem hydrant dimana
pada jaringan hydrant tersebut telah terisi air dengan tekanan
statis. air akan keluar pada saat katup di lantai-lantai dibuka dan
pompa akan bekerja secara otomatis.
Pipa Tegak Kering (dry riser)
Pada sistem jaringan Pipa Tegak tidak terisi air. Pasokan dan
tekanan air disediakan oleh mobil unit Pemadam Kebakaran
melalui sambungan siamese connection.
Pipa Tegak Kering dengan sistem Remote Control
Pada sistem ini jaringan pipa tegak juga kosong, namun aliran
air akan diperoleh dari sistem hydrant itu sendiri melalui operasi
0519040086 Daffa Ramadian
Indratma
- Pancaran jet utuh (solid stream) adalah pancaran yang berasal dari
nozzle-nozzle yang dari masukan sampai moncongnya tidak ada
penghalang kecuali penyempitan diameter (play-pipe nozzle).
- Pancaran jet lurus (straight stream) adalah pancaran yang berasal
dari nozzle yang antara lubang masukan dengan keluarannya
terdapat penghalang, umumnya pancaran ini berasal dari nozzle
yang bisa diatur dari spray sampai dengan jet.
(sumber: https://patigeni.com/fire-hydrant-nozzle/)
- Juga dipakai sebagai perisai air untuk radiasi panas dari api dalam
usaha menutup kerangan, menutup bocoran maupun tugas-tugas
penyelamatan.
Langkah Pemadaman
1) Susunan dan tugas anggota regu tertera pada tabel pembagian regu dan
tugas.
0519040086 Daffa Ramadian
Indratma
Posisi Pemadaman
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat
1. Instalasi Hydrant Kebakaran
3.2 Prosedur Kerja Pemadaman Kebakaran Hydrant Sistem
1. Langkah Persiapan
a. Setiap regu akan dipanggil oleh dosen/ instruktur untuk tampil pada
lokasi lapangan yang telah ditentukan guna melakukan persiapan
pemadaman kebakaran (beregu) dengan berbaris sesuai aba-aba
b. Setelah selesai penghormatan kepada Instruktur maka kepada regu
segera laporan sebagai beregu: “ lapor, regu (nama/nomor regu)
dengan peralatan lengkap siap melakukan pemadaman kebakaran”
c. Kemudian Instruktur memberikan aba-aba “kerjakan”
d. Begitu aba-aba dari Instruktur selesai semua anggota regu secara
serempak mengulangi perintah Instruktur “kerjakan” dan langsung
bertindak
2. Langkah Pemadaman
a. Menyusun tugas anggota regu sesuai lampiran
b. Setelah api dipadamkan, setiap anggota melakukan pembenahan
peralatan
c. Selesai pembenahan, regu pemadam kebakaran segera berbaris
seperti semula dan pasukan penanggulangan kebakaran segera
lapor sebagai berikut: “regu, (nama/nomor regu) telah selesai
memadamkan kebakaran, anggota selamat, api padam, peralatan
lengkap, laporan selesai”
d. Instruktur memberikan aba-aba “bubarkan” dan kepala regu
menjawab “bubarkan” diteruskan memimpin penghormatan kepada
Instruktur dan selesai Instruktur menjawab, maka regu pasukan
pemadam kebakaran bias di bubarkan
0519040086 Daffa Ramadian
Indratma
1. Langkah Persiapan
APAR CO2
STARTSSS
AS
Persiapan pemadaman
kebakaran
END SSS
AS
0519040086 Daffa Ramadian
Indratma
2. Langkah Pemadaman
STARTSSS
AS
Proses pemadaman
END SSS
AS
0519040086 Daffa Ramadian
Indratma
DAFTAR PUSTAKA