1. Kebakaran adalah Timbulnya Api yang tidak terkendali, merugikan, tidak diinginkan dan menimbulkan kerugian, serta tidak bermanfaat. 2. Smothering adalah Teknik Pemadaman Kebakaran dengan cara memisahkan bahan yang terbakar dengan Oksigen (Penyelimutan). 3. Dillution adalah Teknik Pemadaman Kebakaran dengan cara mengikat / menguraikan Oksigen. Contohnya dengan media pemadam CO2. 4. Starvation (Remove of Fuel) adalah Teknik Pemadaman Kebakaran dengan cara mengambil / Menutup bahan Bakar yang terbakar (Suplay nya). Memisahkan bahan yang terbakar dengan sumber panas. 5. Cooling (Reduction of Themperature) adalah Teknik Pemadaman Kebakaran dengan cara mendinginkan bahan yang terbakar dibawah titik nyala. (Reduce of Themperature). 6. Didalam Teknik Pemadaman Kebakaran, dimana prinsip pemadamnya dilakukan dengan cara memisahkan udara dari bahan yang terbakar, disebut Smothering. 7. Teknik Pemadam Kebakaran dengan cara menghilangkan / mengambil bahan bakar yang terbakar disebut Starvation. 8. Teknik Pemadam Kebakaran dengan cara menyemprotkan gas inert disebut Dillution. 9. Pemadaman Kebakaran dengan cara peledakan termaksuk kategori Teknik Break Chain Reaction. 10. Teknik Pemadaman dengan cara memutus rantai reaksi Kebakaran adalah Break Chain Reaction (Inhibition of Chain reaction), Fisis (Mekanik), Chemis (Kimia), Ke Pangkal Api. 11. Teknik Pemadaman dengan cara menyemprotkan gas CO2, disebut Dillution. 12. Setiap campuran gas/uap yang mudah terbakar dengan udara akan menyala jika terkena Benda pijar / Bunga Api. 13. Gesekan Gesekan dua benda akan menimbulkan panas dan mengakibatkan Kebakaran. Panas gesekan akan terus menumpuk (Berakumulasi) jika Kecepatan timbulnya panas lebih besar dari hilangnya panas. 14. Untuk mencegah terjadinya Kebakaran instalasi listrik, perlu dilakukan Pemasangan pemutus arus listrik. 15. Klasifikasi Kebakaran menurut NFPA (Nations Fire Protec Association) terdiri dari 4 (Empat) Kelas. 16. Yang dimaksud dengan klasifikasi Kebakaran adalah Penggolongan Kebakaran berdasarkan atas jenis bahan bakar yang terbakar. 17. Alasan diadakannya Klasifikasi Kebakaran adalah untuk memudahkan dalam memilih media pemadam yang akan digunakan untuk memadamkannya. 18. Percikan api dapat timbul karena: • Pemukulan benda keras; • Gesekan permukaan benda keras; • Sambungan listrik yang tidak sempurna. 19. Dalam Keadaan sehari-hari, kemungkinan besar yang dapat bertindak sebagai sumber nyala untuk bahan bakar padat (Seperti kayu, kertas dan lain-lain), adalah Bara Puntung Rokok. 20. Ventilasi bertujuan untuk: • Untuk mengeluarkan asap dan gas yang panas dari lokasi Kebakaran (Dalam Ruangan yang Terbakar); • Memberikan luas pandangan yang lebih jauh bagi petugas pemadam Kebakaran; • Mencegah terjadinya banyak korban. 21. Yang dimaksud Kebakaran Kelas “A” menurut NFPA (Nations Fire Protec Association) adalah Kebakaran Bahan Bakar padat selain Logam. 22. Yang dimaksud Kebakaran Kelas “B” menurut NFPA (Nations Fire Protec Association) adalah Kebakaran bahan bakar cair dan gas. 23. Yang dimaksud Kebakaran Kelas “C” menurut NFPA (Nations Fire Protec Association) adalah Kebakaran Listrik. 24. Yang dimaksud Kebakaran Kelas “D” menurut NFPA (Nations Fire Protec Association) adalah Kebakaran Logam. 25. Konsentrasi Campuran antara uap bahan Bakar dengan Oksigen yang dapat terbakar disebut Flammable Range (FR). 26. Yang termaksuk sumber nyala adalah: • Api terbuka, benturan antara benda keras (Seperti besi dengan Besi); • Busur listrik, listrik statis, reaksi kimia; • Compression (Kompresi). 27. Panas hasil pembakaran dipengaruhi oleh: • Bahan yang terbakar; • Jumlah Oksigen; • Kecepatan Pembakaran. 28. Klasifikasi Kebakaran menurut peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor-Per: 04/Men/1980, mengklasifikasikan Kebakaran berdasarkan Jenis dari bahan bakar yang terbakar. 29. Kebakaran LNG (Liquid Natural Gas) termaksuk Kebakaran Kelas “B”. 30. Smothering dalam teknik Pemadaman Prinsipnya adalah Memisahkan bahan yang terbakar dari Udara. 31. Pemadaman Kebakaran Sumur Minyak (Blowout) Selalu diusahakan secara Starvation. 32. Loncatan Bunga Api Listrik dapat menimbulkan Kebakaran, untuk itu Sistim Kelistrikan yang ada di unit pengolahan, tempat penimbunan dan penyaluran BBM harus Kedap Gas (Explosion Proff). 33. Daerah sekitar sumur (Well Head) merupakan tempat yang rawan terhadap adanya kebocoran gas. Untuk setiap peralatan yang berhubungan dengan Arus Listik harus Kedap Gas (Gas Proff). 34. Loncatan Bunga Api Listrik dapat menimbulkan Kebakaran, untuk itu Sistim Kelistrikan yang ada di Anjungan Lepas Pantai / Kilang harus Kedap Gas. 35. Water Springkler harus dipasang pada Langit-langit / plafon gedung. 36. Detekor Kebakaran berfungsi untuk Mengenali adanya Api. 37. Selang Pemadam Kebakaran Berfungsi untuk Menyalurkan bahan pemadam berupa air dari sumber air ke lokasi Kebakaran. 38. Pada Selang pemadam Kebakaran, Kopling berfungsi untuk menyambung dua ujung selang yang sama ukuran. 39. Motoris / Pumping didalam Tim Regu Pemadam Kebakaran mempunyai tugas utama yaitu Bertanggung Jawab mengoperasikan pompa pemadam pada saat pemadam berlangsung. 40. Yang diperintahkan memberi aba-aba buka/tutup valve pada saat Pemadaman berlangsung adalah Helper atas Perintah dari Komandan Regu. 41. Salah satu tugas Komandan Regu Pemadam adalah Mengkoordinir regu Pemadam. 42. Bila “Regu Pemadam” terdiri dari lima orang maka No. 2 Sebagai Helper. 43. Tugas Utama “SALVAGE” adalah Menyelamatkan harta benda dari Kebakaran. 44. Tugas Utama “RESCUE” adalah Menyelamatkan Korban Jiwa dari Kebakaran. 45. RESCUE adalah adalah Kegiatan yang dilakukan untuk mencari korban yang terjebak pada saat kejadian Kebakaran. 46. Pada saat melakukan ” RESCUE” pada gedung yang terbakar Tidak boleh dilakukan perorangan, Karena berbahaya bila dilakukan sendirian. 47. Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) adalah Tim Bantuan yang bertugas memberikan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan pada saat keadaan darurat berlangsung. 48. Fungsi Adaptor adalah Untuk menyambungkan Dua buah Coupling yang berbeda Jenisnya dan berbeda Ukurannya. 49. PUSKODAL artinya Pusat Komando dan Pengendali. 50. Kelebihan pemasangan Pompa Seri adalah untuk mendapatkan Kapasitas Pressure air yang diperlukan. 51. Kelebihan pemasangan Pompa Paraler adalah untuk mendapatkan Kapasitas Debit air yang diperlukan. 52. Arti Jet Effect dalam Fire Drill yaitu Efek Kejut, atau Air yang pertama kali keluar dari selang akan membuat efek kaget / Kejut. 53. Arti Lay Out dalam Fire Drill yaitu Menggelar Hose dari arah pompa ke arah Api Kebakaran. 54. Jockey Pump artinya Pompa yang digunakan untuk membantu tahanan Pressure dari main Pump yang menurun. 55. Di Rig Menggunakan Selang Hose Reel, Karena Ruang terbatas dan Kebakaran tetap di areal Rig saja. 56. Penggulungan selang dimulai dari sumber api ke air yaitu Agar Coupling tepat berada didalam gulungan, Mempermudah bila hendak dipakai kembali ini juga dinamakan Fire Drill Make Up. 57. Penggelaran selang dimulai dari sumber Api ke Air yaitu Untuk menghindari Kesalahan Coupling, Agar Pin tidak Rusak, Agar mengarahkan tepat ke Arah Kebakaran disebut juga Fire Drill Lay Out. 58. Air dapat digunakan memadamkan kebakaran , karena kemampuanya dalam hal : • Mudah didapat dalam jumlah yg banyak, • Murah harganya • Mudah dangkut / ditransfer . • Mudah dibuat diberbagai bentuk pancaran • Daya cooling tinggi • Expansion ratio menjadi aup tinggi 1700 kali 59. Fungsi Kopling: Hose coupling adalah alat yang digunakan untuk menyambung antara : • Selang dengan selang • Selang dengan peralatan lainnya Untuk menjaga kerapatan antar sambungan tersebut, maka kopling biasanya dilengkapi dengan packing yang terbuat dari kulit atau karet.
Secara umum kopling dibagi menjadi dua :
• Screw coupling • Interlock coupling Screw Coupling : Jenis kopling ini sangat kokoh dan kuat bila digunakan untuk menyambung, namun dalam penyambungan memerlukan waktu yang lama bila dibandingan dengan interlock coupling 60. Fungsi adaptor adalah untuk meyambung : • Dua buah coupling yang berbeda jenisnya. • Dua buah coupling yang berbeda ukurannya. 61. Pencegah kebakaran di instlasasi listrik menggunakan alat Main Cirkuit braker. 62. Kenapa selang isap menggunakan Screw ? Jenis Coupling ini sangat kuat bila digunakan untuk menyambung, namun dalam penyambungan memerlukan waktu yang lama bila dibandingkan dengan interlock coupling. 63. Bagaiman daily maintenence untuk fire truck ? Sama dengan yg lain untuk pengecekan kendaraan beraoda empat pada umumnya namun untuk Fire truck yg perlu diperiksa dengan baik adalah : a. Isi tanki bahan bakar b. Tekanan ban c. Radiator d. Minyak pelumas mesin e. Bahan pemadam isi penuh f. Battry (accu), dan lain – lain 64. Tipe pompa yg cocok untuk pemadam kebakaran adalah Pompa yang digunakan dalam pemadaman adalah pompa sentrifugal (Centrifugal Pump) karena: • Ukuran pada umumnya lebih kecil daripada pompa torak dan bobotnya juga ringan • Konstruksinya lebih luwes (movable), lebih murah baik harga perawatannya maupun biaya operasinya. • Kapasitas pengeluaran air lebih stabil dari pompa torak meskipun tekanannya lebih rendah • Tekanan yang dihasilkan dapat dengan lebih mudah diatur (dinaikkan/diturunkan) dengan cepat • Apabila tiba-tiba aliran air (outle) dihentikan tidak segera menimbulkan kerusakan seperti pompa torak