Anda di halaman 1dari 9

RSUD D PRATAMA

UJUNG GADING STERILISASI LINEN KAMAR OPERASI


No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL drg.Lidya Kurniaty
Nip. 19780129 200604 2 014
Pengertian Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apathogen
beserta sporanya pada linen kamar operasi.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin kualitas


linen dalam keadaan steril.
Kebijakan Peraturan direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat
Nomor : tentang Kebijakan Pemrosesan
Peralatan dan pelayanan Sterilisasi di RSUD D PRATAMA UJUNG
GADING
Prosedur 1. Petugas mencuci tangan;
2. Letakan kain 2 (dua) helai untuk pembungkus dengan urutan
dari bawah ke atas sebagai berikut :
 Duk kecil 2 (dua) helai
 Duk besar memanjang 1 (satu) helai
 Duk besar melebar 1 (satu) helai
 Sarung meja + alas meja masing-masing 1 (satu) helai
 Baju operasi 4 (empat) helai
3. Bungkus dengan pembungkus kain pertama lalu ikat;
4. Kemudian bungkus dengan pembungkus kain ke dua lau ikat;
5. Beri tape sterilisasi external, tulis tanggal pengemasan dan
petugas pengemas pada aoutoclav kontrol;
6. Masukan ke mesin autoclav,set alat sesuai petunuk
mesinTunggu sampai mesin menunjukan proses sterilisasi
sampai selesai;
7. Tunggu beberapa saat hingga autoclav aman untuk dibuka;
8. Cek indikator sterilisasi alat, indikator berwarna putih
menunjukan alat ON , indikator berwarna hitam menunjukan
alat sudah steril;
9. Jika alat sudah steril pindahkan linen pada tempat penyimpanan
dengan menggunakan troli.
Unit Terkait  CSSD
 OK
 Poliklinik
 Rawat Jalan
 Rawat inap

RSUD D PRATAMA
UJUNG GADING PROSEDUR SERAH TERIMA BARANG KOTOR
DARI KAMAR OPERASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL drg.Lidya Kurniaty
Nip. 19780129 200604 2 014
Kegiatan serah terima instrumen set, peralatan penunjang operasi
dari kamar operasi (tidak termasuk linen operasi) di area Dirty
Corridor:
1. Peralatan Kotor :
Peralatan yang digunakan dalam tindakan atau pelayanan
kepada pasien,berupa instrumen bedah terbuat dari bahan
stailnless steel maupun bahan lainnya yang sudah
terkontaminasi;
2. Koridor Kotor (Dirty Corridor) :
Area tempat diman kegiatan serah terima seluruh instrumen
Pengertian dan peralatan penunjang setelah digunakan dalam
pembedahan yang dilakukan oleh perawat ok dan
pelaksanan CSSD menggunakan lembar ceklis dan format
serah terima;
3. Alat Pelindung Diri (APD) :
Kelengkapan alat terdiri dari penutup hidung dan mulut
(masker), penutup kepala (cap), pengaman mata dan wajah (
google atau helmet), baju khusus berlengan panjang, skor
palastik, sarung tangan karet sepanjang siku dan sepatu bot.
Digunakan sesuai kebutuhan oleh petugas yang
melaksanakan tugas di area tertentu untuk mencegah
potensi kontaminasi.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar petugas bisa
melakukan pembuatan bowl untuk keperluan operasi.
Kebijakan Peraturan direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat
Nomor : tentang Kebijakan Pemrosesan
Peralatan dan pelayanan Sterilisasi di RSUD D PRATAMA UJUNG
GADING.
RSUD D PRATAMA PROSEDUR SERAH TERIMA BARANG KOTOR
UJUNG GADING DARI KAMAR OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL drg.Lidya Kurniaty
Nip. 19780129 200604 2 014
Prosedur 1. Gunakan APD;
2. Isi formulir penerimaan barang / alat;
3. Cek jumlah dan jenis peralatan kotor yang diterima;
4. Simpan pada wadah pencucian;
5. Bawa peralatan kotor ke area pembersihan (dekontaminasi dan
pencucian);
6. Lepaskan APD
Cuci tangan
Unit Terkait  CSSD
 OK
RSUD D PRATAMA
UJUNG GADING PENYIMPANAN INSTRUMEN, BAHAN DAN BOWL STERIL
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL drg.Lidya Kurniaty
Nip. 19780129 200604 2 014
Suatau kegiatan penyimpanan instrumen, bahan dan bowl steril
Pengertian
diruangan yang mempunyai syarat-syarat tertentu sebelum
digunakan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjaga sterilitas
instrumen, bahan dan bowl steril sebelum digunakan.
Kebijakan Peraturan direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat
Nomor : tentang Kebijakan Pemrosesan
Peralatan dan pelayanan Sterilisasi di RSUD D PRATAMA UJUNG
GADING.
Prosedur Penyimpanan instrument,bahan dan bowl steril dari mesin Autoclave
:
1. Petugas memakai masker dan sarung tangan anti panas,
keluarkan instrumen,bahan dan bowl dari autoclave ;
2. Tromol yang terbuka ditutup agar alat-alat didalamnya tetap
steril;
3. Instrumen, bahan dan bowl steril disimpan di ruang
penyimpanan steril sebelum digunakan.
Syarat ruangan penyimpanan steril :
 Lokasi harus jauh dari lalu lintas utama;
 Suhu ruangan antara 18-22 dan kelembaban 45%-75%;
 Barang steril disimpan pada rak-rak dengan jarak 19-24
cm dari lantai, 43 cm dari langit-langit dan 5 cm dari
dinding.

Unit Terkait  CSSD


RSUD D PRATAMA
UJUNG GADING PEMBUATAN BOWL OPERASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL drg.Lidya Kurniaty
Nip. 19780129 200604 2 014
Suatu cara pembuatan bowl untuk keperluan operasi di Instalasi
Pengertian
Bedah Sentral

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar petugas bisa


melakukan pembuatan bowl untuk keperluan operasi.
Kebijakan Peraturan direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat
Nomor : tentang Kebijakan Pemrosesan
Peralatan dan pelayanan Sterilisasi di RSUD D PRATAMA UJUNG
GADING.
Prosedur 1. Petugas CSSD menerima linen bersih non steril yang diantar oleh
petugas dari unit loundry;
2. Petugas melakukan kontrol fisik terhadap linen bersih non steril;
3. Petugas melipat linen menurut standar yang telah ditetapkan;
4. Petugas melakukan penataan linen menurut jenis bowl;
5. Petugas membungkus dan memberi indikator eksternal, tanggal
dan jenis bowl;
6. Petugas mencatat jumlah dan jenis bowl yang dibuat pada kertas
laporan pembuatan bowl;
7. Petugas menyusun bowl dalam mesin sterilisasi dan siap untuk
disterilkan.
Unit Terkait CSSD
RSUD D PRATAMA
UJUNG GADING PROSEDUR PENGEMASAN PERALATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL drg.Lidya Kurniaty
Nip. 19780129 200604 2 014
Pengertian Kegiatan memilah peralatan untuk dikemas dengan pengemas linen
(dua Lapis) atau pengemas sekali pakai ( non woven paper,
pouches, wrapiping paper ) untuk kemudian dilakukan proses
sterilisasi dan mempertahankan sterilitas peralatan tersebut sampai
batas waktu penggunaannya.
1. Inspeksi dan Pengemasan
Adalah kegiatan / proses untuk memeriksa kelengkapan setiap
instrumen sesuai standar ceklist, sementara untuk bahan linen
harus diperhatikan densitas maksimumnya;
2. Peralatan :
Adalah alat yang digunakan dalam tindakan atau pelayanan
kepada pasien, berupa instrumen bedah yang terbuat dari
bahan stainless steel maupun bahan lainnya;
3. Kemasan / Pengemas :
Bahan atau material pengemas disesuaikan dengan kebutuhan
terhadap lama waktu penyimpanan, tempat penyimpanan
produk steril, jenis alat yang akan dikemas dan metode
sterilisasi yang digunakan. Bahan pengemas yang digunakan
pada saat ini adalah produk linen / kain, wrapping paper, plastic
paper pouch, rigid container;
4. Labelling :
Kegiatan memberi label pada setiap kemasan alat atau bahan
yang menjelaskan isi kemasan, cara sterilisasi dan kadaluarsa
proses sterilisasi;
5. Autoclave Tape :
Indikator kimia yang termasuk eksternal berbentuk seal tape
dan digunakan di bagian luar kemasan linen atau wrapping /
non woven yang berfungsi sebagai buka visual dan juga
sebagai segel / pengaman kemasan peralatan yang sudah
steril.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar petugas bisa
melakukan pengemasan peralatan untuk dilakukan proses sterilisasi.

RSUD D PRATAMA
UJUNG GADING PROSEDUR PENGEMASAN PERALATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL drg.Lidya Kurniaty
Nip. 19780129 200604 2 014
Kebijakan Peraturan direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat
Nomor : tentang Kebijakan Pemrosesan
Peralatan dan pelayanan Sterilisasi di RSUD D PRATAMA UJUNG
GADING.
Prosedur 1. Lakukan cuci tangan;
2. Gunakan sarung tangan;
3. Ambil instrumen yang sudah dibersihkan;
4. Beri pelindung pada peralatan tajam yang di kemas ;
5. Siapkan bahan pengemas yang sesuai ;
6. Beri lebel pada kemasan tersebut ;
7. Tulis tanggal melakukan sterilisasi ;
8. Cuci tangan setelah melakukan pekerjaan;

Unit Terkait CSSD


RSUD
PASAMAN BARAT DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL drg.Lidya Kurniaty
Nip. 19780129 200604 2 014
Pengertian Proses inaktivasi mikroorganisme melalui sistem termal ( panas)
atau kimia.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghilangkan
mikroorganisme penyebab infeksi.
Kebijakan Peraturan direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat
Nomor : tentang Kebijakan Pemrosesan
Peralatan dan pelayanan Sterilisasi di RSUD D PRATAMA UJUNG
GADING.
Prosedur 1. Lakukan cuci tangan;
2. Gunakan APD;
3. Siapkan larutan kimia DTT yaitu : Alkacide dalam kontainer
tertutup;
4. Lakukan proses perendaman dalam larutan tersebut selama 15
menit;
5. Lakukan pembilasan dengan Aquades ;
6. Keringkan peralatan ;
7. Setelah kering, peralatan dapat segera digunakan atau disimpan
dalam wadah berpenutup;
Unit Terkait - Ruangan Sterilisasi
- Unit lain yang menggunakan DTT

Anda mungkin juga menyukai