Anda di halaman 1dari 11

TATA KERJA RUANG PENYETERILAN

NOMOR DOKUMEN REVISI HALAMAN

41.02.01 00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur RS Citama

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 MEI 2017 dr. Yohannes Febru Nainggolan, MARS

PENGERTIAN Tata cara dalam Tata kerja di ruang penyeterilan


TUJUAN Sebagai acuan dalam tata kerja di ruang penyeterilan

SK Dir.No : 898/SK/DIR/RSC/XI/2018 Tentang Panduan Instalasi


KEBIJAKAN
Sterilisasi Pusat

1. Mengganti seragam luar dengan seragam khusus kamar operasi


(baju, celana, topi, dan masker)
2. Mengganti sepatu dengan sandal atau alas kaki yang disediakan
3. Mencuci tangan dengan cairan desinfektan yang disediakan
sebelum mulai kerja
4. Menggunakan sarung tangan karet, scort plastik, alas kaki dan
google bila petugas di ruang cuci instrument
PROSEDUR 5. Menggunakan masker dan sarung tangan anti panas bila
petugas akan mensterilkan dan mengeluarkan alat steril dari
mesin autoclave
6. Menggunakan apron, masker, sarung tangan karet bila petugas
berada di ruang desinfeksi tingkat tinggi
7. Melakukan pekerjaan sesuai jobdesc
8. Mencatat semua hasil kegiatan yang telah dilakukan pada buku
monitoring yang telah disediakan
UNIT TERKAIT CSSD
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN RUANGAN STERILISASI

NOMOR DOKUMEN REVISI HALAMAN

41.02.02 00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur RS Citama

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Yohannes Febru Nainggolan, MARS
01 MEI 2017

Tata cara dalam Memelihara dan membersihkan ruangan CSSD


PENGERTIAN meliputi lantai, dinding, tembok dan lemari penyimpanan alat
instrumen
Sebagai acuan dalam memastikan keersihan dan kerapihan ruangan
TUJUAN
CSSD an mencegah imbulnya infeksi silang

SK Dir.No : 898/SK/DIR/RSC/XI/2018 Tentang Panduan Instalasi


KEBIJAKAN
Sterilisasi Pusat

1. Menggunakan sarung tangan


2. Setiap pagi dan sore petugas kebersihan kamar operasi
membersihkan meja-meja dan lain dengan lap bersihb dicampur
presept atau alkohol
3. Pagi dan sore lantai ruangan CSSD disapu dan dipel oleh
petgas kebersihan
4. Satu minggu sekali :
a Ruanagn CSSD dibongkar besar dengan cairan trisol
b Meja, lemari penyimpanan alat instrumen bagian dalam dan
luar dibersihkan dengan lap bersih kemudian dikeringkan
PROSEDUR
c Rak-rak instrumen dilap dengan kain basah dicampur cairan
alkohol atau presept
5. Dinding ruangan dibersihkan dengan kain basah dicampur
presept
6. Sampah infeksius dimasukkan ke dalam plastik kuning dan
benda-benda tajam dimasukkan kedalam safety box
7. Petugas kebersihan setiap hari mengambil sampah untuk
dibuang pada tempat sementara dalam kondisi tertutup rapat
8. Pengukuran kelembabab ruangan / suhu dengan alat humidifer
meter 1 bulan sekali
UNIT TERKAIT CSSD
MEMBERSIHKAN LANTAI

NOMOR DOKUMEN REVISI HALAMAN

41.02.03 00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur RS Citama

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 MEI 2017 dr. Yohannes Febru Nainggolan, MARS
Tata cara dalam kegiatan membersihkan lantai dimulai dari
PENGERTIAN menyapu, kemudian mengepel dengan menggunakan desinfektan
dilakukan setiap hari seelum dan sesduah ruangan terpakai
Sebagai acuan dalam mempertahankan kebersihan dan
TUJUAN kenyamanan lingkungan serta mencegah timbulnya infeksi silang
dari dan kepada pasien

SK Dir.No : 898/SK/DIR/RSC/XI/2018 Tentang Panduan Instalasi


KEBIJAKAN
Sterilisasi Pusat

1. Menyapu
a Sebelum menyapu lantai dipersiki dengan air supaya debu
tidak berterbangan
b Menypu dimulai dari sudut ruangan menuju ketengah
kemudian karah luar
c Sampah diangkat dengan serokan sampah dan dimasukkan
ke tempat sampah
2. Mengepel
a Sebelum mengepel, masukkan kain pel ke dalam larutan
desinfektan dan biarkan selama ± 10 menit
PROSEDUR b Angkat kain pel dari rendaman desinfektan kemudian
diperas secukupnya (jangan terlalu basah atau terlalu
kering)
c Mengepel dimulai dari sudut ruangan menuju keluar dengan
cara bergerak mundur
d Larutan desinfektan bila kotor segera diganti dengan larutan
yang baru, khusus untuk ruangan operasi larutan
desinfektan diganti setiap satu ruangan
e Setelah selesai, cuci kain pel dengan deterjen kemudian
bilas sampai bersih lalu di jemur
f Alat-alat dirapihkan dan disimpan kembali ketempatnya
UNIT TERKAIT CSSD
PEMBERSIHAN INSTRUMEN

NOMOR DOKUMEN REVISI HALAMAN

41.02.04 00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur RS Citama

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 MEI 2017 dr. Yohannes Febru Nainggolan, MARS

Tata cara dalam Mencuci/ membersihkan instrumen/ alat-alat dari


PENGERTIAN kotoran dengan cara desinfektan setelah melakukan tindakan
pembedahan/ operasi
Sebagai acuan dalam pembersihan instrumen sehingga instrumen
TUJUAN
menjadi bersih dan mencegah terjadinya infeksi nosokomial

SK Dir.No : 898/SK/DIR/RSC/XI/2018 Tentang Panduan Instalasi


KEBIJAKAN
Sterilisasi Pusat

1. Instrumen yang sudah digunakan dibawa ke ruang sterilisasi


sentral dan langsung direndam dalam wadah yang berisi larutan
precept (25 gr precept dalam 10 liter air) selama ½ jam. Untuk
instrumen yang infeksius selama 1 (satu) jam
2. Pencuci mekakai skort plastik, masker, sarung tangan dan alas
kaki
3. Bilas instrumen di bawah air mengalir, kemudian masukkan di
wadah yang berisi larutan desinfektan (hibicet) 5 cc Hibicet
dalam 1 liter air
PROSEDUR
4. Sikat instrumen satu persatu dalam keadaaan terbuka, lalu
masukkan kedalam wadah yang berisi air bersih dalam
keadaaan air tetap mengalir
5. Instrumen yang sudah dibilas dibawa ke ruang pengemasan
untuk dikeringkan
6. Set/ susun instrumen sambil diperiksa kelengkapan dan
keadaannya, kemudian dipak/dibungkus dan diberi label
(autoclave tape), ditulis tanggal pengepakan dan nama
mengeset, lalu masukkan kedalam alat sterilisator.

UNIT TERKAIT CSSD


PROSEDUR STERILISASI

NOMOR DOKUMEN REVISI HALAMAN

41.02.05 00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur RS Citama

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 MEI 2017 dr. Yohannes Febru Nainggolan, MARS
Adalah suatu proses penghancuran semua mikroorganisme termasuk
PENGERTIAN
spora melalui cara fisika maupun kimia
1. Agar alat bebas dari semua mikroorganisme dan sporanya
TUJUAN
2. Menghindari terjadinya infeksi silang

SK Dir.No : 898/SK/DIR/RSC/XI/2018 Tentang Panduan Instalasi


KEBIJAKAN
Sterilisasi Pusat

1. Pastikansemuabahan yang akandisterilkansudahdikemas


2. Cucitangan
3. Tentukanmetodesterilisasi yang akandipakai
4. Masukkankemasankedalam autoclave dandisusun
5. Bahan yang
stabildantahanterhadapsuhutinggibiasanyadipakaisterilisasiuappa
nas (steam sterilisasi) dengansuhuantara 100°c dan 120°c
PROSEDUR
minimal 30 menit.
6. Bahan yang tidaktahanterhadapsuhutinggisepertikaretdan plastic,
biasanyadisterilisasidengan gas oxide (Ethylrnr Oxide Sterilization)
padasuhu 37 – 55°c selama 3.5 jam
7. Untukbahandarikaca, sterilisasidenganpanaskering (dry heat
sterilization). Suhudiatas 140°c minimal 3 jam.
8. Lakukansterilisasisesuaicarakerjamasing-masingalatsterilisator.
UNIT TERKAIT CSSD
PENANGANAN INSTRUMEN HILANG

NOMOR DOKUMEN REVISI HALAMAN

41.02.06 00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur RS Citama

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 MEI 2017 dr. Yohannes Febru Nainggolan, MARS

PENGERTIAN Tata caradalam menangani instrument hilang


TUJUAN Sebagai acuandalam penanganan instrument yang hilang

SK Dir.No : 898/SK/DIR/RSC/XI/2018 Tentang Panduan Instalasi


KEBIJAKAN
Sterilisasi Pusat

1. Mencatatdandokumentasikanbilaadalaporankehilanganalat
2. Mengkonfirmasiulangtentang instrument
tersebutkepenanggungjawabalatruangan
3. Mencarikemungkinankeberadaanalattersebut di ruangan lain
PROSEDUR 4. Mengembalikansegerakeruanganbilaalatditemukan
5. Melaporkankepenanggungjawabalatruangan
6. Membuatlaporankronologiskehilangan
7. Mencatatalat yang hilangtersebutdibukuinventariskamarsteril
8. Melaporkankekepala unit

UNIT TERKAIT CSSD


PENGIRIMAN LINEN KOTOR KE LAUNDRY

NOMOR DOKUMEN REVISI HALAMAN

1/1
41.02.07 00

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur RS Citama

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 MEI 2017 dr. Yohannes Febru Nainggolan, MARS

PENGERTIAN Menyerahkan linen kotordarikamaroperasikepetugaslaundry


Sebagaiacuandalam proses pengiriman linen kotordari unit
TUJUAN
kamaroperasikelaundry

SK Dir.No : 898/SK/DIR/RSC/XI/2018 Tentang Panduan Instalasi


KEBIJAKAN
Sterilisasi Pusat

1. Linen kotordarikamaroperasidipisahkanantara linen


infeksiusdan linen non infeksius
2. Untuk linen
infeksiusmasukkankedalamkantongplastikwarnakuning,
sedangkan linen non infeksiusmasukankedalamkantong plastic
warnahitam
PROSEDUR 3. Pengambilan linen kotorolehpetugas laundry
dilakukansetiapselesaioperasi
4. Petugaskamaroperasimencatat linen kotor yang akandicuci
5. Petugaskamaroperasidanpetugaskamaroperasiserahterima
linen kotor
6. Linen kotordibawaolehpetugas laundry
denganmenggunakantrolly linen kotoruntukdicucidan di setrika.

UNIT TERKAIT CSSD


STERILISASI INSTRUMEN DARI PLASTIK

NOMOR DOKUMEN REVISI HALAMAN

41.02.08 00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur RS Citama

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 MEI 2017 dr. Yohannes Febru Nainggolan, MARS
Proses sterilisasi onstrumen terbat dari plastik dengan mengunakan
PENGERTIAN
teknin panas / autoclave
Sebagai pedoman dalam langkah-langkah melaksanakan sterilisasi
TUJUAN
instrumen dari plastik dan mencegah terjadinya infeksi nosokomial

SK Dir.No : 898/SK/DIR/RSC/XI/2018 Tentang Panduan Instalasi


KEBIJAKAN
Sterilisasi Pusat

1. Alat yang akan disterilkan dicuci bersih kemudian dilap


sampai kering
2. Instrumen dibungkus dengan menggunakan du/alat tenun
sebanyak 2 (dua) lapis
PROSEDUR
3. Pembungkus diberi etiket dengan mencamtumkan tanggal
sterilisasi, tanggal kadaluarsa dan nama instrumen
4. Instrumen dimasukkan ke alat sterilisasi dengan penyetelan
suhu 120̊ C dan lama sterilisasi 20 menit.
UNIT TERKAIT CSSD
STERILISASI INSTRUMEN DARI KACA

NOMOR DOKUMEN REVISI HALAMAN

1/1
41.02.09 00

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur RS Citama

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 MEI 2017 dr. Yohannes Febru Nainggolan, MARS
Proses sterilisasi onstrumen terbat dari plastik dengan mengunakan
PENGERTIAN
teknin panas / autoclave
Sebagai pedoman dalam langkah-langkah melaksanakan sterilisasi
TUJUAN
instrumen dari plastik dan mencegah terjadinya infeksi nosokomial

SK Dir.No : 898/SK/DIR/RSC/XI/2018 Tentang Panduan Instalasi


KEBIJAKAN
Sterilisasi Pusat

1. Alat yang akan disterilkan dicuci bersih kemudian dilap


sampai kering
2. Canula suction kaca ibungkus dengan kasa
3. Kemudian di packing dengan steril proches
4. Botol suction dibungkus dengan menggunakan du/alat tenun
sebanyak 2 (dua) lapis
5. Setiap bungkus diberi etiket dengan mencamtumkan tanggal
PROSEDUR
sterilisasi, tanggal kadaluarsa dan nama instrumen
6. Pada saat proses sterilisasi alat- alat tersbut tidak boleh
ditumpuk dengan instrumen lain, posisi alat-alat tersebut
harus diatas dari instrumen yang lain atau dapat dilakukan
sendiri
7. Alat instrumen dimasukkan ke alat sterilisasi dengan
penyetelan suhu 120̊ C dan lama sterilisasi 20 menit.

UNIT TERKAIT CSSD


MELIPAT LINEN DI STERILISASI SENTRAL

NOMOR DOKUMEN REVISI HALAMAN

41.02.10 00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur RS Citama

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 MEI 2017 dr. Yohannes Febru Nainggolan, MARS
Melipat linen bersih sesuai dengan macam / jenis linen dengan
PENGERTIAN
memperhatikan kelengkapan linen
Sebagai acuan dalam proses melipat linen sehingga linen terlipat /
TUJUAN tersusun sesuai dengan jenisnya dan memudahkan dalam membuat
set/ paket duk/ jas operasi.
SK Dir.No : 898/SK/DIR/RSC/XI/2018 Tentang Panduan Instalasi
KEBIJAKAN
Sterilisasi Pusat
1. Letakkan linen di meja linen
2. Pisahkan linen antara yang layak dan yang tidak layak pakai
sesuai ukuran
3. Lipatlah linen sesuai ukuran dengan memperhatikan
a. Kebersihannya
b. Berlubang atau tidak
PROSEDUR c. Perhatikan talinya lengkap atau tidak
4. Lipat linen dalam keadaan terbalik
5. Lipatlah linen dan kering sesuai kebutuhan dan dikemas
dengan kain linen dalam kemasan pouches
6. Berilah tanda :
a. Nama barang dan isi paket
b. Unit bagian
UNIT TERKAIT CSSD
PENDISTRIBUSIAN ALAT STERIL

NOMOR DOKUMEN REVISI HALAMAN

41.02.11 00 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur RS Citama

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
01 MEI 2017 dr. Yohannes Febru Nainggolan, MARS

Pendistribusian barang yang disterilkan ialah kegiatan yang


PENGERTIAN dilakukan CSSD untuk memberikan barang yang sudah disterilkan
ke unit
1. Menyelenggarakan tertib administrasi
TUJUAN
2. Menghindari terjadinya kesalahan
SK Dir.No : 898/SK/DIR/RSC/XI/2018 Tentang Panduan Instalasi
KEBIJAKAN
Sterilisasi Pusat
1. Petugas ruangan datang ke loket pengambilan barang steril
2. Petugas CSSD mencatat di buku expedisi penyerahan
barang steril
PROSEDUR 3. Petugas CSSD menyerahkan barang steril ke petugas
ruangan
4. Petugas ruangan menanda tangani di buku expedisi
penyerahan barang steril.
UNIT TERKAIT CSSD

Anda mungkin juga menyukai