Anda di halaman 1dari 5

 

STERILISASI PERALATAN YANG PERLU DISTERILISASI

No Dokumen : 440/C.VII.SOP.0016.01/436.7.2.51/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 14 Januari 2017
Halaman : 1/3

UPTD  
dr. Dwi Astuti S.P., M.Kes
Puskesmas Jemursari Tanda Tangan :
NIP. 19610125 198712 2 001
Surabaya

 
1. Pengertian  Sterilisasi adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menghancurkan semua
mikroorganisme, termasuk virus, bakteri atau spora bakteri.
 Peralatan yang perlu disterilisasi adalah semua alat-alat medis yang telah selesai
digunakan dalam tindakan medis.
 Serilisasi peralatan yang perlu disterilisasi adalah suatu tindakan yang dilakukan
untuk menghancurkan semua mikroorganisme, termasuk virus, bakteri atau spora
bakteri pada alat-alat medis yang telah selesai digunakan dalam tindakan medis.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan sterilisasi.
3. Kebijakan Berdasarkan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Jemursari Nomor
440/C.VII.SP.0003.01/436.7.51/2017 Tentang Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur
(SOP) Peralatan Kesehatan
4. Referensi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian infeksi di Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya, Tahun 2008.
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. Alat-alat medis
b. Sikat
c. Sterilisator
2. Bahan :
a. Sabun
b. Air
c. Larutan klorin 0,5% ( 1:9)
6. Prosedur / Sterilisasi Udara Kering :
Langkah-langkah 1. Perawat melakukan dekontaminasi alat medis yang akan disterilkan
2. Perawat mencuci alat medis dengan sabun dan disikat sampai bersih dibawah air mengalir
3. Perawat mengeringkan dan menyusun alat medis ditutup kain,kemudian dimasukkan ke
dalam sterilisator kering
4. Perawat menutup pintu sterilisator
5. Perawat menyambungkan kabel sterilisator ke stop kontak
6. Perawat menekan tombol “drying “ pada sterilisator
7. Perawat dilarang membuka pintu saat sterilisator sedang beroperasi
8. Perawat mencabut stop kontak bila lampu indikator sudah mati
9. Perawat menunggu alat sampai dingin ( 10 menit ) di dalam sterilisator
10. Perawat membuka pintu sterilisator
11. Perawat memakai handscoon steril dan mengambil alat- alat yang ada di dalam sterilisator
12. Perawat menutup pintu sterilisator
13. Perawat memberi etiket pada alat yang sudah steril ( tulis tanggal dan jam sterilisasi )
14. Perawat menyimpan bak instrumen ke dalam lemari alat
7. Diagram Alir
Menyiapkan alat
dan bahan

Petugas menentukan jenis sterilisasi

Sterilisasi Udara Kering

Petugas mendekontaminasi alat

Petugas mencuci alat

Petugas mengeringkan dan menyusun alat


dan menutupnya dengan kain

Petugas menutup pintu sterilsator dan


menekan tombol on/off

Petugas menunggu alat dingin 10 menit dan


membuka pintu sterilisator

Memakai handscoon steril kemudian


mengambil alat-alat

Petugas memberi etiket dan simpan


dalam lemari alat

Sterilisasi selesai

8. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum


2. Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut
3. Ruang Pemeriksaan KIA-KB
4. Ruang Pemeriksaan Laboratorium
5. Ruang Gawat Darurat
9. Dokumen Terkait -

10. Rekaman Historis Perubahan


Tanggal
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Mulai Diberlakukan
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JEMURSARI
Jl. Jemursari Selatan IV No.5 S U R A B A Y A (60237)
TELP. 031-8414743

DAFTAR TILIK
STERILISASI PERALATAN YANG PERLU DISTERILISASI

Uraian Penilaian YA TIDAK


Strerilisasi Udara Kering
1. Perawat melakukan dekontaminasi alat medis yang akan disterilkan
2. Perawat mencuci alat medis dengan sabun dan disikat sampai bersih dibawah air
mengalir
3. Perawat mengeringkan dan menyusun alat medis kemudian dimasukkan kedalam
sterilisator kering
4. Perawat menutup pintu sterilisator
5. Perawat menyambungkan kabel sterilisator ke stop kontak
6. Perawat menekan tombol “drying “ pada sterilisator
7. Perawat dilarang membuka pintu saat sterilisator sedang beroperasi
8. Perawat mencabut stop kontak bila lampu indikator sudah mati
9. Perawat menunggu alat sampai dingin ( 10 menit ) di dalam sterilisator
10. Perawat membuka pintu sterilisator
11. Perawat memakai handscoon steril dan mengambil alat- alat yang ada di dalam
sterilisator
12. Perawat menyusun alat-alat yang sudah steril ke dalam bak instrumen ( di
kelompokkan sesuai dengan kebutuhan )
13. Perawat menutup pintu sterilisator
14. Perawat memberi etiket pada alat yang sudah steril ( tulis tanggal dan jam
sterilisasi )
15. Perawat menyimpan bak instrumen ke dalam lemari alat
Strerilisasi Ozon
1. Perawat memasukkan kassa, tampon, kapas dan handscoon yang sudah siap
kedalam tromol
2. Perawat membuka pintu sterilisator
3. Petugas memasukkan tromol yang berisi kassa, tampon, kapas dan handscoon yang
sudah di siapkan kedalam sterilisator dengan pori-pori tromol dalam keadaan
terbuka
4. Perawat menutup pintu sterilisator
5. Perawat menyambungkan kabel sterilisator ke ‘stop kontak’
6. Perawat menekan tombol “ ozone “ pada sterilisator
7. Perawat dilarang membuka pintu saat sterilisator sedang beroperasi
8. Perawat mencabut stop kontak bila lampu indikator sudah mati
9. Perawat menunggu bahan sampai dingin ( 10 menit ) di dalam sterilisator
10. Perawat membuka pintu sterilisator
11. Perawat mengambil tromol yang berisi kassa, tampon, kapas, handscoon yang ada
di dalam sterilisator
12. Perawat menutup pintu sterilisator
13. Perawat memberi etiket pada alat yang sudah steril (tulis tanggal dan jam sterilisasi)
14. Perawat menyimpan tromol kedalam almari alat

∑ Ya
Complience Rate (CR) = X 100%
∑ Ya + ∑ Tidak

Rate Kriteria Hasil


> 80% Baik
70-80% Cukup
< 70% Kurang Kepala UPTD
Puskesmas Jemursari

dr. Dwi Astuti S.P., M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 19610125 198712 2 001

Anda mungkin juga menyukai