Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN DAN PERAWATAN

ALAT MEDIS
No.Dokumen : /

SOP No.Revisi : 0
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Dwi Candra Setyawati
JOGONALAN II NIP. 19760906 200312 2 003
1. Pengertian Pengelolaan peralatan medis adalah suatu kegiatan yang bertujuan
untuk mencegah penyebaran infeksi melalui alat kesehatan dan
menjamin alat kesehatan dalam keadaan steril siap pakai
2. Tujuan Sebagai acuan tata laksana langkah-langkah perawatan alat medis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Jogonalan II Nomor 445/KAPUS/33/X/2022 tentang
Kebijakan Pelaksanaan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
4. Referensi Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Kesehatan Tahun 2020
5. Prosedur A. Pre-Cleaning (Pembersihan Awal)
1. Petugas menggunakan APD sesuai indikasi dan jenis paparan terdiri dari
topi, gaun atau apron, masker, sarung tangan rumah tangga dan sepatu
tertutup
2. Petugas melakukan penyemprotan menggunakan air mengalir atau
direndam dengan larutan detergen atau enzymatik 0.8% atau
glutaraldehyde 2 % atau sesuai instruksi pabrikan selama 10 -15 menit
3. Petugas melakukan pembersihan manual dengan menggunakan sikat
(sesuai kebutuhan) atau yang disarankan oleh produsen alat, lalu bilas
dengan air mengalir suhu 40°C - 50°C
4. Petugas membungkus alat-alat untuk menjaga keamanan dan efektivitas
sterilisasi dengan menggunakan pembungkus kertas khusus atau kain
(linen)
B. Sterilisasi peralatan kritikal
1. Petugas melakukan pemilahan alat-alat yang masuk ke dalam pembuluh
darah atau jaringan lunak contoh instrumen bedah, periodontal scalier
2. Petugas menggunakan sterilisasi panas kering (dry heat sterilization)
pada temperatur 170°C dalam waktu 1 jam atau temperatur 160°C dalam
waktu 2jam
C. Desinfeksi peralatan semi kritikal
1. Petugas melakukan pemilahan alat-alat yang kontak dengan membran
mukosa contoh ambu bag, ETT, handpiece, speculum
2. Petugas melakukan DTT (Desinfeksi Tingkat Tinggi) dengan
perendaman menggunakan cairan disinfektan (natrium hypochlorite 5,25%
yang ada di pasaran) atau Glutaraldehyde 2% atau Peroxide hydrogen 6%
selama 15-20 menit atau dengan cara perebusan dan pengukusan
dilakukan dalam waktu 20 menit dihitung setelah air mendidih
D. Peralatan non kritikal
1. Petugas melakukan pemilahan alat-alat yang digunakan hanya
menyentuh permukaan kulit contoh tensimeter, stethoscope
2. Petugas melakukan pencucian dengan detergen dan air mengalir
kemudian dikeringkan dengan cara digantung untuk alat manset
tensimeter
3. Petugas melakukan desinfeksi dilakukan dengan alkohol swab 70%
misalnya stetoscope, termometer
4. Petugas melakukan pembersihan menggunakan kain bersih yang
sudah disemprot klorin 0,05% misalnya tempat tidur, meja

E. Penyimpanan peralatan steril


Petugas melakukan penulisan tanggal sterilisasi dan tanggal
kadaluwarsa pada bungkus alat yang steril sebelum penyimpanan.

1) BP Umum
2) KIA
6. Unit terkait 3) BP Gigi
4) Laboratorium

No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
STERILISASI

No Dokumen :
F/UKP/115/2018

No. Revisi :
0
SOP
Tanggal Berlaku :
4 Juni 2018

Halaman :
1/2
PUSKESMAS drg.EM.Tuti Nurharyanti
JOGONALAN 2 NIP: 196405271990032003
1.Pengertian Sterilisasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mematikan kuman
berikut sporanya.
2.Tujuan 1) Sebagai acuan petugas dalam melakukan pemisahan dan
sterilisasi alat.

2) Untuk menurunkan penularan penyakit dari instrumen dan alat


lain.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Jogonalan 2 No : A/UKP/007/2018


tentang Memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat
yang memerlukan sterilisasi.
4.Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan dari Kemenkes
5.Prosedur/ Alat-alat yang sudah dipisahkan :
langkah- 1) Dekontaminasi
langkah
1.1 Petugas membuat larutan klorin 0,5% dengan cara
mencampur 1 bagian 5,25% dengan 9 bagian air bersih.

1.2 Petugas merendam alat yang akan didekontaminasi ke


dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.

2) Pencucian

2.1 Petugas mencuci alat yang sudah didekontaminasi


dengan air mengalir

2.2 Petugas mengeringkan alat dengan handuk bersih

3) Sterilisasi

3.1 Petugas memasukkan alat ke dalam sterilisator tanpa


dibungkus.

3.2 Petugas menyisakan jarak 7,5 cm antara bahan-bahan


yang disterilisasi dengan dinding mesin.

3.3 Petugas menyalakan sterilisator dan akan mati secara


otomatis setelah 10 menit

3.4 Petugas membuka pintu sterilisator setelah 20 menit


(suhu sudah tidak panas lagi) kemudian alat dapat
diambil.

3.5 Setelah selesai sterilisasi, petugas membersihan


sterilisator dan menutup kembali.

3.6 Alat siap digunakan kembali atau dapat disimpan di


masing-masing unit pelayanan dengan diberi label
berupa tanggal steril.

3.7 Petugas mencatat kegiatan sterilisasi pada buku bantu


sterilisasi.

6. Unit terkait 5) BP Umum


6) KIA
7) BP Gigi
8) Laboratorium

No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai