Anda di halaman 1dari 4

PERLINDUNGAN KESEHATAN

PETUGAS

No. Dokumen

No. Revisi :
00
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :
1/3
PUSKESMAS dr. Dwi Candra Setyawati
JOGONALAN II NIP.197609062003122003
1. Pengertian Perlindungan kesehatan Petugas adalah suatu upaya
perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan petugas
kesehatan terutama dari resiko pajanan penyakit infeksi
2. Tujuan Melindungi kesehatan dan keselamatan petugas baik tenaga
medis, perawat, bidan, maupun petugas penunjang sebagai
orang yang paling berisiko terpapar penyakit infeksi, karena
berhadapan langsung dengan pasien penderita penyakit
menular setiap saat atau akibat terpapar dari lingkungan fasilitas
pelayanan kesehatan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Jogonalan II Nomor:
445/KAPUS/33/X/2022 Tentang Kebijakan Pelaksanaan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Puskesmas Jogonalan II
4. Referensi Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Kementerian
Kesehatan RI Tahun 2020
5. Prosedur/ A. Prosedur Perlindungan Kesehatan
langkah-
1) Petugas melepas asesoris tangan (cincin, gelang, jam
langkah
tangan, pewarna kuku) dan melakukan cuci tangan 6 langkah
saat tiba di puskesmas

2) Bagi petugas di unit pelayanan yang berhadapan langsung


dengan pasien atau beresiko pajanan tinggi, menggunakan
baju kerja yang berbeda dengan baju yang dipakai dari
rumah
3) Petugas memastikan kuku tidak panjang saat akan
melakukan tindakan medis

4) Petugas kesehatan menggunakan APD (sesuai indikasi) saat


memberi pelayanan yang berisiko terjadi paparan darah,
produk darah, cairan tubuh, bahan infeksius, atau bahan
berbahaya lainnya.

5) Petugas kesehatan diperiksa dan diimunisasi secara berkala

B. Tata Laksana Pasca Pajanan

1) Jika tertusuk benda tajam bekas pakai, maka:

a. Jangan panik

b. Cuci bagian tertusuk dibawah air mengalir

c. Biarkan darah mengalir sebanyak banyaknya dan jangan


memijit area luka (karena akan membuat sisa bekas
tusukan semakin masuk ke dalam luka)

d. Obati luka

e. Lapor pada atasan, untuk segera membuat laporan


kepada penanggung jawab PPI sebagai bahan upaya
pencegahan dan pengobatan

f. Lakukan penelusuran jarum bekas pakai pasien, dan


apakah pasien terpapar HIV, Hepatitis B, atau lainnya

g. Jika pasien negatif, maka tidak dilanjutkan, petugas


diberikan konseling kesehatan

h. Jika pasien positif, maka pastikan status petugas (korban)


tidak terpapar HIV, Hepatitis B dengan pemeriksaan
laboratorium, jika negative maka petugas diberikan
konseling dan imunisasi sesuai ketentuan

2/2
i. Setelah diberikan imunisasi terhadap petugas, dilakukan
pengawasan 3, 6, 12 bulan

2) Jika terpajan cairan tubuh pasien:

a. Cuci atau bilas dengan air mengalir sebanyak banyaknya

b. Jika ada luka pada area percikan, maka lakukan prosedur


seperti poin 1.

6. Bagan Alur Alur Penanganan Pasca Pajanan

TERTUSUK JARUM TERPAJAN CAIRAN


TERKONTAMINASI TUBUH

CUCI DENGAN AIR SEGERA LAPOR KE Pada Kulit


DAN SABUN ATASAN
CUCI DENGAN AIR
DAN SABUN

BUAT LAPORAN Pada Mukosa

CUCI DENGAN AIR

TREATMENT KLINIK STAF


PERIKSA DARAH

HBsAg atau Anti HCV HIV atau HBsAg Staf (+)


Staf (-) (Intervensi Dokter)

FOLLOW FOLLOW
UP UP

Ulang 3, 6, 9 bulan,
1 tahun

7. Unit terkait Semua unit pelayanan Puskesmas Jogonalan II

3/2
Rekaman historis perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tgl. mulai diberlakukan

4/2

Anda mungkin juga menyukai