Anda di halaman 1dari 47

SPO SETERILISASI SENTRAL

RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA


JENIS-JENIS SPO

NO JENIS SPO NO. DOKUMEN


1 Prosedur penyimpanan alat steril
2 Prosedur penyimpanan alat steril diruang perawatan
3 Prosedur distribusi alat steril
4 Prosedur penghapusan dan pemusnahan alat/barang habis pakai
5 Prosedur pencatatan dan pelaporan sterilisasi sentral
6 Prosedur monitoring mutu sterilisasi
7 Prosedur desinfeksi tingkat tinggi (DTT)
8 Prosedur pengambilan linen dan alat steril dari laundry & CSSD
9 Prosedur uji laboratorium alat steril
10 Prosedur pengunaan alat pelindung diri (APD) petugas sterilisasi
PROSEDUR PENYIMPANAN ALAT STERIL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

63/PPI.RSNM/11/14 0/0 1/2


RS. Natar Medika

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur RS. Natar Medika
OPERASIONAL

20 November 2014 dr. Uliria Desianna Silaen,


MARS
Pengertian Ruang khusus yang dipergunakan untuk menyimpan alat-alat atau
barang-barang steril.
Tujuan Untuk menjaga sterilitas alat/barang steril.
Indikator Keberhasilan 1. Terpeliharanya sterilitas alat/barang steril sesuai Standar
Prosedur Operasional (SPO) yang telah disahkan.

Kebijakan 1. Pedoman pencegahan pengendalian infeksi rumah sakit di


RSNM tahun 2014
2. Keputusan Direktur RS. Natar Medika, tanggal 20 November
2014, tentang sentralisasi pelayanan sterilisasi di Rumah Sakit
Natar Medika.
3. Keputusan Direktur RS. Natar Medika tanggal 20 November
2014, tentang pemberlakuan pelayanan Sterilisasi di RSNM.
Prosedur 1. Petugas, mengeluarkan barang/alat dari dalam mesin.
2. Petugas mengontrol seluruh perubahan indikator pada saat
mengeluarkan alat/barang dari dalam mesin dan menyusunnya
di rak-rak sesuai dengan ruangannya.
3. Petugas memisahkan barang/alat dari karet, linen dan
instrumen.
4. Petugas memeriksa kembali kelengkapan SRF (tanggal, nomor,
nama petugas dan waktu kadaluarsa)
5. Petugas melakukan pemeriksaan rutin tentang kadaluarsa
barang/alat yang disimpan.
6. Bila ada alat/barang yang sudah lewat tanggal kadaluarsanya
diulang sterilisasinya.
Dokumen 1. Pedoman instalasi pusat sterilisasi di rumah sakit, Dep.Kes.RI
Jakarta 2009
2. Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Dep.Kes RI Jakarta
2007
3. Panduan CSSD Modern, Tufik-Hidayat, Jakarta 2003
Unit Tekait 1. PPI
2. Unit/Bangsal Perawatan
PROSEDUR PENYIMPANAN ALAT STERIL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika 63/PPI.RSNM/11/14 0/0 2/2

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

Mulai

Petugas

Mengeluarkan alat dari dalam mesin


dan mengontrol seluruh perubahan
indikator.

Petugas

Memisahkan alat dari jenis karet,


instrumen linen ke dalam chamber dan
menyusunnya pada rak-rak yang telah
disediakan

Petugas
Memeriksa kembali kelengkapan SRF

Petugas
Memeriksa secara rutin kadaluarsa
alat/barang yang disimpan

Ya Tidak
Barang Dikembalikan
dapat ke bagian SRF
dipakai

Selesai
PROSEDUR PENYIMPANAN ALAT STERIL DI
RUANG PERAWATAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
64/PPI.RSNM/11/14 0/0 1/2

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur RS. Natar Medika
OPERASIONAL

20 November 2014 dr. Uliria Desianna Silaen, MARS


Pengertian Ruang khusus yang dipergunakan untuk menyimpan alat-alat atau
barang-barang steril di ruang perawatan.
Tujuan Untuk menjaga sterilitas alat/barang steril.
Indikator Keberhasilan Terpeliharanya sterilitas alat/barang steril sesuai Standar Prosedur
Operasional (SPO) yang telah disahkan.

Kebijakan 1. Pedoman pencegahan pengendalian infeksi rumah sakit di RSNM


tahun 2014
2. Keputusan Direktur RS. Natar Medika, tanggal 20 November 2014
tentang sentralisasi pelayanan sterilisasi di Rumah Sakit Natar
Medika.
3. Keputusan Direktur RS. Natar Medika tanggal 20 November 2014
tentang pemberlakuan pelayanan Sterilisasi di RSNM.
Prosedur 1. Petugas ruangan mengambil alat steril di CSSD menggunakan
kontainer tertutup.
2. Petugas ruangan mengeluarkan alat steril dari dalam kontainer dan
menyusunnya dalam lemari khusus penyimpanan alat steril dan
tertutup rapat.
3. Petugas ruangan memisahkan barang/alat dari karet, linen dan
instrumen.
4. Petugas ruangan memeriksa kembali kelengkapan SRF (tanggal,
nama operator dan kadaluarsa).
5. Petugas ruangan melakukan pemeriksaan rutin tentang kadaluarsa
barang/alat yang disimpan.
6. Bila ada alat/barang yang sudah lewat tanggal kadaluarsanya
diulang sterilisasinya.
Dokumen 1. Pedoman instalasi pusat sterilisasi di rumah sakit, Dep.Kes.RI
Jakarta 2009
2. Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Dep.Kes RI Jakarta 2007
3. Panduan CSSD Modern, Tufik-Hidayat, Jakarta 2003
Unit Terkait 1. Unit/bangsal perawatan
2. PPI
PROSEDUR PENYIMPANAN ALAT STERIL DI
RUANGAN PERAWATAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
64/PPI.RSNM/11/14 0/0 2/2

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

Mulai

Petugas ruangan

Mengambil alat steril dari CSSD


menggunakan kontainer tertutup.

Petugas ruangan

Mengeluarkan alat steril dari dalam


kontainer dan menysuunnya dalam
lemari khusus penyimpanan alat steril.

Petugas ruangan
Memisahkan barang/alat dari karet,
linen dan instrument

Petugas ruangan/pekarya
Memeriksa kembali kelengkapan SRF
(tanggal, nomor bundel, nama operator
dan kadaluarsa

Petugas ruangan/pekarya
Memeriksa kembali kelengkapan SRF
(tanggal, nomor bundel, nama operator
dan kadaluarsa
Ya Tidak

Barang Dikembalikan
dapat ke bagian SRF
dipakai

Selesai
PROSEDUR DISTRIBUSI ALAT STERIL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika 65/PPI.RSNM/11/14 0/0 1/2

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur RS. Natar Medika
OPERASIONAL
20 November 2014
dr. Uliria Desianna Silaen, MARS
Pengertian Pendistribusian alat-alat steril dan non-steril dari CSSD ke Unit
Pelayanan.
Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan Unit/Bangsal perawatan yang
memerlukan alat-bantu steril dan non steril untuk kegiatan pelayanan
pasien
Indikator Keberhasilan Terlaksananya proses distribusi alat/barang dari CSSD ke bangsal/unit
pengguna alat/barang sesuai dengan Standar Prosedur Operasional
(SPO) yang telah ditetapkan.
Kebijakan 1. Pedoman pencegahan pengendalian infeksi rumah sakit di RSNM
tahun 2014
2. Keputusan Direktur RS. Natar Medika, tanggal 20 November
2014 tentang sentralisasi pelayanan sterilisasi di Rumah Sakit
Natar Medika.
3. Keputusan Direktur RS. Natar Medika tanggal 20 November 2014
tentang pemberlakuan pelayanan Sterilisasi di RSNM.
Prosedur 1. Petugas, menerima buku dari petugas Unit/Bangsal perawatan.
2. Petugas mengambil barang di ruang penyimpanan alat steril dan
non-steril sesuai dengan jumlah barang yang tercatat pada buku
pengiriman/permintaan barang.
3. Petugas menulis nama alat yang akan dikeluarkan (jumlah
alat/barang, tanggal, bulan dan tahun) pada saat pengambilan.
4. Petugas menandai alat yang belum diambil pada kertas.
5. Petugas dan penerima alat/barang menulis nama dan
menandatangani buku pengeluaran barang/alat yang telah diterima
dan meverifikasi proses akhir distribusi.
Dokumen 4. Pedoman instalasi pusat sterilisasi di rumah sakit, Dep.Kes.RI
Jakarta 2009
5. Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Dep.Kes RI Jakarta 2007
6. Panduan CSSD Modern, Tufik-Hidayat, Jakarta 2003
Unit Tekait 3. PPI
4. Unit/Bangsal Perawatan
Petugas
Mengeluarkan barang serta menulis
nama barang, nomor bundel dan jumlah
set

PROSEDUR DISTRIBUSI ALAT STERIL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika 65/PPI.RSNM/11/14 0/0 2/2

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

Mulai

Petugas

Menerima bon dari petugas ruangan

Petugas Buku
Penerimaan
Mengambil barang di ruang
Barang dan
penyimpanan alat steril
Buku
Pengeluaran

Petugas & petugas ruangan


Menulis nama dan menandatangani
buku pengeluaran barang dan
memverifikasi

Ya Tidak

Barang dapat Dikembalikan


dipakai ke bagian SRF

Selesai
PROSEDUR PENGHAPUSAN DAN
PEMUSNAHAN ALAT/BARANG HABIS PAKAI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
66/PPI.RSNM/11/14 0/0 1/4

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur RS. Natar Medika
OPERASIONAL

20 November 2014 dr. Uliria Desianna Silaen, MARS


Pengertian Penghapusan/pemusnahan alat/barang yang sudah terpakai dan yang
tidak layak pakai.
Tujuan 1. Menjamin kesterilan alat/barang.
2. Patient safety
3. Penyehatan lingkungan rumah sakit.
Indikator Keberhasilan 1. Terjaganya kualitas alat/barang yang akan disterilkan.
2. Lingkungan yang tidak tercemar dari Bahan Berbahaya Beracun
Kebijakan 1. Pedoman pencegahan pengendalian infeksi rumah sakit di RSNM
tahun 2014
2. Keputusan Direktur RS. Natar Medika, tanggal 20 November 2014
tentang sentralisasi pelayanan sterilisasi di Rumah Sakit Natar
Medika.
3. Keputusan Direktur RS. Natar Medika, tanggal 20 November 2014
tentang pemberlakuan pelayanan Sterilisasi di RSNM.
Prosedur A. Penghapusan
1. Petugas CSSD dan Petugas Ruangan melakukan penghapusan
alat/barang yang tidak layak pakai yaitu meliputi instrument
dan alat Single-use dengan mengisi buku/formulir yang terdiri
dari:
a. Jenis/nama alat
b. Tanggal dan jam pengiriman
c. Nama unit yang mengirim.
d. Nama jelas dan tanda tangan dari unit yang bersangkutan.
e. Nama jelas dan tanda tangan petugas CSSD.
2. Petugas CSSD dan petugas ruangan melakukan penghitungan
alat/barang yang tidak layak pakai dan pengisian formulir
dilakukan bersama-sama oleh petugas CSSD dan petugas dari
unit yang bersangkutan agar tidak terjadi kekeliruan.
3. Pengelola urusan CSSD melaporkan instrument/alat/barang
yang tidak layak pakai ke Direktur untuk segera dihapuskan.
PROSEDUR PENGHAPUSAN DAN
PEMUSNAHAN ALAT/BARANG HABIS
PAKAI

RS. Natar Medika No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

66/PPI.RSNM/11/14 0/0 2/4

4. Petugas CSSD mengirim alat/barang Single-Use yang tidak


layak pakai ke bagian IPSRS untuk dimusnahkan.
5. Petugas CSSD melakukan pendokumentasian bukti
penghapusan alat/barang yang telah disahkan oleh panitia
penghapusan.
B. Pemusnahan
1. Petugas CSSD mengirimkan limbah yang berada di unit
CSSD ke IPSRS, yaitu meliputi pemakaian habis pakai
indikator kimia dan biologi pada proses sterilisasi (Attest,
Cartridge, TST) serta alat/barang Single-use yang tidak
layak pakai dan alat/barang yang berbahaya yaitu seperti
jarum suntik dan benda tajam lainnya. Pemusnahan ini
dikelompokkan sesuai dengan jenisnya, kemudian dikirim
ke bagian IPSRS untuk segera dimusnahkan dengan
menggunakan incenerator dengan tahapan pengiriman yaitu
sebagai berikut:
a. Mengirim limbah yang telah terkumpul maksimal
seminggu sekali.
b. Mengisi buku ekspedisi yang terdiri dari:
- Tanggal
- Perihal
- Tujuan (unit yang dituju)
- Tanda tangan dari unit yang bersangkutan.
c. Mengisi tanda terima rangkap 2, yaitu 1 untuk arsip
unit CSSD dan 1 lagi untuk unit IPSRS
Dokumen 1. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit, Dep.Kes
RI. Jakarta, 2009.
2. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, Dep.Kes RI,
Jakarta, 2007.
3. Panduan CSSD Modern, Taufik Hidayat, Jakarta, 2003.
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS. Natar
Medika, tahun 2014.
Unit Terkait 1. Unit/Bangsal Perawatan
2. PPI
PROSEDUR PENGHAPUSAN DAN PEMUSNAHAN
ALAT/BARANG HABIS PAKAI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
66/PPI.RSNM/11/14 0/0 3/4

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

Mulai
Mengisi buku/formulir yang terdiri
dari:
Petugas CSSD & Petugas Ruangan
Jenis/nama alat Form
penghapusan
Tanggal dan jam pengiriman barang
Nama satuan kerja/unit yang mengirim
Nama jelas dan tanda tangan dari unit
yang bersangkutan
Nama jelas dan tanda tangan petugas
CSSD

Petugas CSSD & Petugas Ruangan


Menghitung alat/barang yang akan
dihapuskan

Peng.Ur. CSSD Peng.Ur. CSSD


Melaporkan
Mengirimkan
instrument/alat/ba
alat Single-Use
rang yang tidak
yang tidak
layak pakai ke
layak pakai ke
DUO untuk
bagian IPSRS
dihapuskan

Dokumentasi Logbook
Tidak Ya untuk penghapusan &
penghapusan pemusnahan
& pemusnahan alat
alat yang telah
disahkan

Selesai
PROSEDUR PENGHAPUSAN DAN PEMUSNAHAN
ALAT/BARANG HABIS PAKAI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
66/PPI.RSNM/11/14 0/0 4/4

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

Mulai

Mengirim limbahCSSD
Petugas ke bagian IPSRS
yang telah dikelompokkan
berdasarkan jenisnya untuk
dilakukan pemusnahan

Tahapan
pengirimannya yaitu:
1. Mengisi buku
ekspedisi. Buku
2. Mengisi tanda Ekspedisi
rangkap 2, 1 untuk pengiriman alat
arsip CSSD & 1
untuk unit IPSRS

Tidak

Ya
Selesai

Logbook
penghapusan &
pemusnahan
alat
PROSEDUR PENCATATAN DAN PELAPORAN
STERILISASI SENTRAL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
67/PPI.RSNM/11/14 0/0 1/5

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur RS. Natar Medika
OPERASIONAL
20 November 2014
dr. Uliria Desianna Silaen, MARS
Pengertian Kegiatan pencatatan dan pelaporan pelayanan yang dilakukan Sterilisasi
Sentral dari penerimaan sampai pendistribusian.
Tujuan 1. Meningkatkan mutu pelayanan Sterilisasi Sentral.
2. Menjaga keutuhan barang.
3. Efisiensi biaya pelayanan.
Indikator Keberhasilan Terdokumentasi dengan baik dan tercatat dengan benar seluruh kegiatan
pelayanan Sterilisasi Sentral.
Kebijakan 1. Pedoman pencegahan pengendalian infeksi rumah sakit di RSNM
tahun 2014
2. Keputusan Direktur RS. Natar Medika tanggal 20 November 2014
tentang sentralisasi pelayanan sterilisasi di Rumah Sakit Natar
Medika.
3. Keputusan Direktur RS. Natar Medika tanggal 20 November 2014
tentang pemberlakuan pelayanan Sterilisasi di RSNM.
Prosedur A. Prosedur penghitungan, pencatatan dan pelaporan.
1. Setiap pelayanan Sterilisasi alat petugas penerimaan alat
diwajibkan mengisi buku/formulir yang tersedia, terdiri dari:
- Tanggal dan jam permintaaan/pengiriman.
- Jenis/nama alat
- Nama jelas dan tanda tangan dari unit yang
bersangkutan.
- Nama jelas dan tanda tangan petugas CSSD.
2. Penghitungan alat kotor dan pengisian formulir dilakukan
bersama-sama oleh petugas CSSD dan petugas dari unit yang
bersangkutan agar tidak terjadi kekeliruan.
3. Alat kotor dari ruang perawatan dimasukkan ke dalam waskom
yang telah diisi air dan cairan desinfektan, kemudian alat
tersebut dicuci dan dikeringkan sebelum diset oleh petugas
dekontaminasi.
4. Alat yang sudah diset/dikelompokkan sesuai ruangan yang
mengirim, kemudian dicatat dalam buku Sterilization Record
Form (SRF) oleh Petugas, yang terdiri dari:
- Ruangan yang mengirim
- Nama petugas
- Tanggal
PROSEDUR PENCATATAN DAN
PELAPORAN STERILISASI SENTRAL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika

67/PPI.RSNM/11/14 0/0 2/5

- Tanggal pensterilan
- Tanggal kadaluarsa
5. Distribusi alat steril ke ruang perawatan dan satuan kerja
lainnya dilaksanakan oleh petugas CSSD setelah unit yang
bersangkutan menunjukkan bukti pengiriman barang yang
disterilkan.
6. Pengeluaran ini dicatat pada buku masing-masing unit
yang kemudian akan direkap setiap akhir bulan.
7. Bila terjadi kekeliruan dalam jumlah atau jenis tidak sesuai
dengan buku/formulir permintaan sterilisasi alat
diselesaikan oleh petugas distribusi, penerimaan alat SRF
dan petugas dari unit yang bersangkutan.
B. Pelaporan
1. Petugas alat steril merekap semua kegiatan pada setiap
bulan dengan cara mengelompokkan jenis alat/barang,
ruangan dan jumlahnya.
2. Dari data catatan bulanan dimasukkan ke komputer
3. Laporan bulanan terdiri dari:
3.1. Data pensterilan
3.2. Data pemakaian Bahan Medik Habis Pakai (BMHP)
3.3. Data pemakaian suku cadang
3.4. Data pemakaian linen
3.5. Data pemakaian ART/ATK
3.6. Data Quality Control
- Dekontaminasi
- Sasaran mutu
- Monitoring
4. Data laporan dibuat rangkap 5 dan didistribusikan ke
bagian Akuntansi, Perencanaan dan Pelaporan, SPI, DUO,
Komite Mutu dan Arsip.
5. Data QC hanya dibuat 2 rangkap (Mutu dan Arsip)
Dokumen 1. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit, Dep.Kes
RI. Jakarta, 2009.
2. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, Dep.Kes RI,
Jakarta, 2007.
3. Panduan CSSD Modern, Taufik Hidayat, Jakarta, 2003.
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS. Natar
Medika, tahun 2014.
Unit terkait Unit/Bangsal Perawatan, PPI, Perencanaan dan Pelaporan
PROSEDUR PENCATATAN DAN PELAPORAN
STERILISASI SENTRAL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
67/PPI.RSNM/11/14 0/0 3/5

PROSES CATATAN KETERANGAN


MUTU

Mulai

Mengisi formulir/buku:
Petugas AA. Prosedur penghitungan
Tanggal dan jam permintaan/pengiriman Bon
Penerimaan
Jenis/nama alat, nama ruang/unit
Nama jelas dan tanda tangan petugas unit
Nama jelas dan tanda tangan petugas
CSSD.
Buku
Expedisi
penyerahan
Menghitung alat kotor dan bersih, dan
Petugas
mengisi formulir pengiriman alat pengambilan
bersama-sama dengan petugas barang
ruang/unit.

Mengelompokkan
Petugas
yang Petugas SRF
sudh dikemas SRF
Dekontaminasi
Memasukkan alat sesuai ruangan, dicatat
kotor ke dalam dalam buku
waskom yang diisi Sterilization Record
air dan cairan Form, terdiri dari:
desinfektan.Kemudi
- ruangan yang
an dicuci,
mengirim.
dikeringkan dan
diset. - isi bundel
- nomor bundel
- nama petugas
- tanggal pensterilan
- tanggal kadaluarsa
A1
PROSEDUR PENCATATAN DAN PELAPORAN
STERILISASI SENTRAL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
67/PPI.RSNM/11/14 0/0 4/5

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

A1

Petugas Distribusi
Mendistribusikan alat setelah menerima Bon
bukti pengiriman barang dari ruangan Pengiriman

Petugas CSSD dan petugas ruangan


Mencatat pada buku masing-masing unit
yang akan direkap pada akhir bulan.

Buku Rekap
Petugas CSSD
Menyelesaikan dan
jika petugas
ada ruangan
kekeliruan ruangan
dalam jumlah atau jenis barang.

Merekap semua Petugas


jenis CSSD
kegiatan pada
akhir bulan dengan mengelompokkan
jenis alat, ruangan dan jumlah alat

Buku Rekap
MemasukkanPetugas CSSDbulanan ke
data catatan ruangan
komputer.

A2
PROSEDUR PENCATATAN DAN PELAPORAN
STERILISASI SENTRAL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
67/PPI.RSNM/11/14 0/0 5/5

PROSES CATATAN KETERANGAN


MUTU

A2

A.Pelaporan
Membuat laporan bulanan terdiri dari:
Petugas CSSD
data pensterilan
Laporan
data pemakaian bahan bulanan

data pemakaian suku cadang


data pemakaian linen
data pemakaian ART/ATK
data QC

Petugas CSSD Petugas CSSD


Membuat laporan Memasukkan
rangkap 5 dan 2 di kembali data
distribusikan ke catatan bulanan ke
bagian Akuntansi, komputer.
Perencanaan dan
Pelaporan, SPI,
DUO, Komite
Mutu dan Arsip

SELESAI
PROSEDUR MONITORING MUTU STERILISASI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika 68/PPI.RSNM/11/14 0/0 1/3

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur RS. Natar Medika
OPERASIONAL

20 Novembre 2014 dr. Uliria Desianna Silaen, MARS


Pengertian Suatu kegiatan yang memantau proses sterilisasi secara rutin dengan
mempergunakan indikator mekanik, kontrol kualitas secara visual, indikator
kimia, indikator biologi dan uji laboratorium dijadikan sebagai
parameternya.
Tujuan Untuk menjamin bahwa semua mesin autoclave yang dipergunakan untuk
proses sterilisasi dapat berjalan dengan baik dan benar sehingga dapat
dipertanggungjawabkan hasil sterilisasinya.
Indikator Keberhasilan Tercapainya hasil sterilisasi yang baik dari seluruh barang/alat yang
disterilkan melalui monitoring mutu sterilisasi.
Kebijakan 1. Pedoman pencegahan pengendalian infeksi rumah sakit di RSNM tahun
2014
2. Keputusan Direktur RS. Natar Medika,tanggal 20 November tentang
sentralisasi pelayanan sterilisasi di Rumah Sakit Natar Medika.
3. Keputusan Direktur RS. Natar Medika tanggal 20 November tentang
pemberlakuan pelayanan Sterilisasi di RSNM.
Prosedur I. Secara Mikro:
1. Test yang dilakukan secara rutin setiap hari di CSSD antara lain:
- Bowie dick test dilakukan setiap hari satu kali setiap mesin yang
akan dipakai.
- Attest dilakukan 2 kali seminggu setiap mesin
- TST dilakukan sekali sehari setiap mesin
- Indikator test Formalin dilakukan sebanyak 5 indikator setiap
cycle.
- Autoclave tape dilakukan setiap bundel atau barang/alat yang
akan disterilkan.
2. Hasil pemeriksaan tersebut dikirimkan ke bagian PPI sebagai bahan
laporan evaluasi pelaksanaan sterilisasi.
II. Secara Makro:
1. Test dilakukan di luar RS. Natar Medika yaitu dilakukan du
Sucopindo atau laboratorium lain yang terakreditasi yang
direncanakan setiap ada perbaikan mesin secara total yang biayanya
akan dibebankan kepada agen yang melakukan perbaikan.
PROSEDUR MONITORING MUTU STERILISASI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika


68/PPI.RSNM/11/14 0/0 2/3

2. Test dilakukan di Laboratorium RS. Natar Medika yaitu


dilakukan minimal 1 tahun sekali setiap mesin atau jika terjadi
kejadian luar biasa (KLB).
Dokumen 1. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit, Dep.Kes RI.
Jakarta, 2009.
2. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, Dep.Kes RI, Jakarta, 2007.
3. Panduan CSSD Modern, Taufik Hidayat, Jakarta, 2003.
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS. Natar Medika,
tahun 2014.
Unit terkait 1. IPSRS, PPI
2. Laboratorium
PROSEDUR MONITORING MUTU STERILISASI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika 68/PPI.RSNM/11/14 0/0 3/3

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

MULAI *Pemeriksaan secara


mikro dilakukan
berkala setiap hari dan
Melakukan test secara mikro setiap hari minimal 1 tahun sekali
di CSSD: Petugas CSSD secara makro.
Data Hasil
Bowie dick tes 2 kali setiap mesin
Pemeriksaan
Attest 2 kali seminggu setiap mesin
yang akan dipakai
TST sekali sehari setiap mesin
Indikator test formalin dilakukan
sebanyak 5 indikator setiap cycle
Autoclave tape dilakukan setiap bundel
alat/barang yang akan disterilkan.

Tidak

Ya
Laboratorium Eksternal
Melakukan test secara makro di luar
RSNM yaitu Sucopindo atau
laboratorium lainnya setiap ada
perbaikan mesin total.

Laboratorium Internal
Melakukan test secara makro di luar
RSNM minimal 1 tahun sekali setiap
mesin

Petugas CSSD
Mengirim hasil pemeriksaan ke bagian
PPI

SELESAI
PROSEDUR DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika 69/PPI.RSNM/11/14 0/0 1/5

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur RS. Natar Medika
OPERASIONAL 20 November

dr. Uliria Desianna Silaen, MARS


Pengertian Tata cara melakukan sterilisasi alat operasi secara cepat (DTT).
Tujuan Mensterilkan alat steril dalam waktu singkat.
Indikator Tercapainya hasil sterilisasi yang baik dari seluruh barang/alat yang disterilkan
Keberhasilan melalui monitoring mutu sterilisasi.
Kebijakan 1. Pedoman pencegahan pengendalian infeksi rumah sakit di RSNM tahun
2014
2. Keputusan Direktur RS. Natar Medika, tanggal 20 November tentang
sentralisasi pelayanan sterilisasi di Rumah Sakit Natar Medika.
3. Keputusan Direktur RS. Natar Medika tanggal 20 November tentang
pemberlakuan pelayanan Sterilisasi di RSNM.
Prosedur *Persiapan
1. Cairan Alkacide
2. Cairan Aquadest steril
3. Wadah perendaman 1 buah
4. Kom besar untuk menampung air bilasan desinfektan 1 buah
5. Meja instrument dialas duk rapat steril
6. Waslap steril
7. Alat yang akan disterilkan.
*Pelaksanaan
1. Pekarya OK/ICU menekan botol Alkacide sampai terisi 20 ml larutan pada
tutup takaran, lalu tuangkan ke dalam 1 liter air.
2. Pekarya OK/ICU menuangkan larutan tersebut ke dalam wadah perendaman
sesuai dengan volume yang dibutuhkan, lalu masukkan alat yang sudah
dilakukan pembersihan.
3. Pekarya OK/ICU merendam isntrument dengan sempurna didalam larutan
dan merendamnya selama 15 menit atau waktu yang direkomendasikan.
4. Pekarya OK/ICU mebulas instrument dengan air steril dan mencatatnya
pada buku DTT.
5. Pekarya OK/ICU mengeringkan instrument yang telah dilakukan proses
perendaman di atas meja yang telah diberi alas duk rapat steril.
PROSEDUR DESINFEKSI TINGKAT TINGGI
(DTT)

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
69/PPI.RSNM/11/14 0/0 2/5

6. Pekarya OK/ICU memasukkan alat yang telah dikeringkan ke dalam


lemari khusus penyimpanan alat DTT & diberi sinar lampu UV.
7. Pekarya ICU memasukkan alat ke dalam kontainer yang telah
dibersihkan dengan menggunakan desinfektan.
8. Pekarya ICU mengirim alat tersebut ke CSSD untuk dilakukan
pengemasan.
*Pengemasan alat DTT di CSSD:
1. Petugas CSSD menerima alat DTT dari ruang ICU dan mencatatnya
pada buku induk dan membuatkan form/bon penerimaan alat.
2. Petugas CSSD menyiapkan wipack untuk membugkus alat yang telah
di DTT dan washlap/duk steril untuk mengeluarkan alat dari dalam
kontainer.
3. Petugas CSSD mengeluarkan alat dari dalam kontainer dengan
menggunakan mesin press wipack.
4. Petugas CSSD mengepress dengan menggunakan mesin press wipack.
5. Petugas CSSD menyimpan alat yang telah dikemas tersebut pada
ruang penyimpanan alat steril.

6. Dokumen 1. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit, Dep.Kes RI.


Jakarta, 2009.
2. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, Dep.Kes RI, Jakarta, 2007.
3. Panduan CSSD Modern, Taufik Hidayat, Jakarta, 2003.
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS. Natar Medika,
tahun 2014.
7. Unit terkait 1. Kamar operasi/OK
2. Ruang ICU
3. PPI
PROSEDUR DESINFEKTAN TINGKAT TINGGI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika 69/PPI.RSNM/11/14 0/0 3/5


PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

DTT Ruang OK & ICU

MULAI

Petugas OK/ICU

Menekan botol Alkacide sampai terisi 20


ml pada tutup takaran.

Petugas OK/ICU

Memasukkan alat yang sudah dilakukan


pembersihan ke dalam wadah
perendaman sesuai

Petugas OK/ICU

Merendam instrument secara sempurna


didalam larutan selama ±15 menit dan
mencatatnya pada Buku Logbook
pencatatan
dekontaminasi
Petugas OK/ICU

Membilas dengan aquadest steril dan


keringkan di meja yang telah

Tidak

Ya

A1
PROSEDUR DESINFEKTAN TINGKAT TINGGI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika 69/PPI.RSNM/11/14 0/0 4/5

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

A1

Pekarya OK Pekarya ICU

Menyimpan dalam Memasukkan ke


lemari khusus dalam kontainer
penyimpanan alat yang telah di
DTT & diberi desinfektan &
sinar lampu UV dikirim ke CSSD

MULAI
PROSEDUR DESINFEKTAN TINGKAT TINGGI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika 69/PPI.RSNM/11/14 0/0 5/5

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

Pengemasan Alat DTT di CSSD

MULAI

Petugas CSSD
Menerima alat DTT dari ruang ICU
dan mencatatnya pada buku induk dan
membuatkan form/bon penerimaan
alat.

Petugas CSSD
Menyiapkan wipack untuk
membungkus alat yang telah di DTT
dan washlap/duk steril untuk
mengeluarkan alat dari dalam
kontainer

Petugas CSSD

Mengeluarkan alat dari dalam


kontainer dengan menggunakan
washlap/duk steril, kemudian
memasukkannya ke dalam

Petugas CSSD

Mengepress dengan menggunakan

Petugas CSSD

Mengepress dengan menggunakan

MULAI
PROSEDUR PENGAMBILAN LINEN DAN ALAT
STERIL DARI LAUNDRY DAN CSSD

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
70/PPI.RSNM/11/14 0/0 1/3

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan


OPERASIONAL Direktur RS. Natar Medika

20 N0vember 2014
dr. Uliria Desianna Silaen, MARS
Pengertian Tata laksana pengambilan linen dan alat steril dari laundry dan CSSD.
Tujuan 1. Menghindari terjadinya infeksi nosokomial.
2. Menjamin linen dan alat steril dari kebersihan dan kesterilannya.
Indikator Keberhasilan Tersedianya linen dan alat steril yang aman, nyaman, bersih dan terbebas
dari mikroorganisme berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
Kebijakan 1. Pedoman pencegahan pengendalian infeksi rumah sakit di RSNM
tahun 2014
2. Keputusan Direktur RS. Natar Medika, tanggal 20 November 2014
tentang sentralisasi pelayanan sterilisasi di Rumah Sakit Natar
Medika.
3. Keputusan Direktur RS. Natar Medika tanggal 20 November 2014
tentang pemberlakuan pelayanan Sterilisasi di RSNM.
Prosedur 1. Petugas mengambil linen dan alat steril dengan menggunakan trolley
khusus untuk pengambilan alat steril dan melihat buku expedisi
disesuaikan dengan alat yang dikirim.
2. Petugas mengecek indikator kesterilan linen dan alat steril.
3. Petugas membawa alat ke kamar operasi setelah dicek dan
didokumentasikan.
4. Setelah tiba di kamar operasi petugas ganti baju kamar operasi dan
cuci tangan.
5. Perawat bedah dan petugas mengecek kembali alat atau linen steril
yang diambil dari CSSD.
6. Setelah dicek petugas menyimpan linen dan alat ke gudang
penyimpanan alat steril dan disusun sesuai tempatnya untuk linen/alat
yang mendekati kadaluarsa diletakkan pada tempat yang mudah
terjangkau.
PROSEDUR PENGAMBILAN LINEN DAN ALAT
STERIL DARI LAUNDRY DAN CSSD

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
70/PPI.RSNM/11/14 0/0 2/3

Dokumen 1. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit, Dep.Kes RI. Jakarta,
2009.
2. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, Dep.Kes RI, Jakarta, 2007.
3. Panduan CSSD Modern, Taufik Hidayat, Jakarta, 2003.
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS. Natar Medika,
tahun 2014.
Unit terkait 1. Kamar operasi
2. PPI
PROSEDUR PENGAMBILAN LINEN DAN ALAT
STERIL DARI LAUNDRY DAN CSSD

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
70/PPI.RSNM/11/14 0/0 3/3

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

MULAI

Petugas
Mengambil linen & alat steril dengan Buku
trolley khusus. Ekspedisi bukti
pengambilan
alat steril
Petugas
Menyesuaikan buku ekspedisi dengan
alat yang dikirim.

Pekarya IBS
Mengecek indikator kesterillan linen
dan alat steril.

Pekarya IBS
Membawa alat ke kamar operasi
setelah dicek dan didokumentasikan.

Pekarya IBS
Mengganti baju kamar operasi dan
mencuci tangan.

Perawat & Pekarya IBS

Mengecek ulang alat/linen dari CSSD

Tidak

Ya
Pekarya IBS
Menyimpan linen & alat
steril ke ruang Selesai
penyimpanan alat steril
sesuai dengan tempatnya
PROSEDUR UJI LABORATORIUM ALAT
STERIL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
70/PPI.RSNM/11/14 0/0 1/4

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur RS. Natar Medika
OPERASIONAL

20 November 2014 dr. Uliria Desianna Silaen, MARS


Pengertian Suatu pengujian yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi pada
alat yang telah disterilisasi untuk dapat mengetahui jaminan
kualitas/mutu alat tersebut.
Tujuan 1. Untuk mengetahui kualitas/mutu sterilisasi pada alat yang telah
disterilisasi.
2. Untuk mengetahui masa kadaluarsa alat yang telah disterilkan:
a. kemasan linen = 4 hari
b. kemasan Wipack/Pouches =
- 1 bulan
- 2 bulan
- 3 bulan
- 6 bulan
- 1 tahun
Indikator Keberhasilan 1. Tidak terjadinya infeksi Nosokomial
2. Patient Safety
Kebijakan 1. Pedoman pencegahan pengendalian infeksi rumah sakit di RSNM
tahun 2014
2. Keputusan Direktur RS. Natar Medika, tanggal 20 November 2014
tentang sentralisasi pelayanan sterilisasi di Rumah Sakit Natar
Medika.
3. Keputusan Direktur RS. Natar Medika tanggal 20 November
tentang pemberlakuan pelayanan Sterilisasi di RSNM.
Prosedur 1. Petugas CSSD menyiapkan tiga alat yang akan dilakukan
pengujian, yaitu kassa, linen dan gunting.
2. Petugas pengemasan mengemas masing-masing alat tersebut pada
pouches/wipack dan mengepressnya pada mesin press wipack.
3. Operator sterilisasi mensterilkan alat yang akan dikirim sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan.
4. Petugas CSSD mengirim alat yang telah disterilkan ke Lab.
Mikrobiologi untuk dilakukan pengujian secara berjenjang:
- Rutin: 3 bulan sekali per item/msin
- Untuk mengetahui masa/kadaluarsa alat dengan masa simpan
alat, yaitu:
a. kemasan linen = 4 hari
PROSEDUR UJI LABORATORIUM ALAT STERIL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

70/PPI.RSNM/11/14 0/0 2/4


RS. Natar Medika

b. Kemasan wipack/pouches=
- 1 bulan
- 2 bulan
- 3 bulan
- 6 bulan
- 1 tahun
Dan mencatatnya pada buku ekspedisi alat yang akan dikirim.
5. Petugas membuat dokumentasi hasil pengujian, rutin dan uji masa
kadaluarsa.
6. Petugas menentukan masa kadaluarsa masa simpan alat steril.
7. Petugas memverifikasi apabila ada alat yang tidak steril dan
menindaklanjuti.
Dokumen 1. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit, Dep.Kes RI.
Jakarta, 2009.
2. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, Dep.Kes RI, Jakarta, 2007.
3. Panduan CSSD Modern, Taufik Hidayat, Jakarta, 2003.
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS. Natar Medika,
tahun 2014.
Unit terkait 3. Instalasi Laboratorium
4. PPI
PROSEDUR UJI LABORATORIUM ALAT STERIL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

70/PPI.RSNM/11/14 0/0 3/4


RS. Natar Medika
PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

MULAI

Petugas
Menyiapkan alat yang akan dilakukan
pengujian yaitu kassa, linen & gunting.

Petugas
Mengemas masing-masing alat
tersebut pada wipack dan
mengepressnya dengan mesin press

Operator
Mensterilkan alat yang telah dikemas
sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.

Pekarya

Mengirim alat yang telah disterilisasi


ke Lab.Mikrobiologi untuk dilakukan
pengujian secara berjenjang:
- Rutin: 3 bulan sekali per
item/mesin
- Untuk mengetahui masa kadalursa
alat dengan masa simpan alat,
yaitu:
a. Kemasan Linen = 4 hari
b. Kemasan wipack/pouches=
- 1 bulan
- 2 bulan
- 3 bulan
- 6 bulan
- 1 tahun

A1
PROSEDUR UJI LABORATORIUM ALAT STERIL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

7/0PPI.RSNM/11/14 0/0 4/4


RS. Natar Medika
PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

A1

Tidak Ya

Petugas CSSD Petugas CSSD


Melakukan Membuat
verifikasi dan dokumentasi hasil
tindak lanjut pengujian.

Selesai
PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI (APD) PETUGAS STERILISASI SENTRAL
(CSSD)

RS. Natar Medika No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

71/PPI.RSNM/11/14 0/0 1/4

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur RS. Natar Medika
OPERASIONAL
20 November 2014
dr. Uliria Desianna Silaen, MARS
Pengertian Kelengkapan kerja yang wajib digunakan pada saat melaksanakan pekerjaan
sesuai resiko dan bahaya kerja untuk menjaga dan melindungi keselamatan
kesehatan staf Sterilisasi Sentral/CSSD dan orang disekelilingnya.
Tujuan 1. Melindungi pekerja dari resiko kerja.
2. Menjaga kesehatan dan keselamatan staf CSSD
Indikator Terhindar dari resiko dan bahay kerja pada saat melaksanakan pekerjaan di
Keberhasilan Sterilisasi Sentral/CSSD.
Kebijakan 1. Pedoman pencegahan pengendalian infeksi rumah sakit di RSNM tahun
2014
2. Keputusan Direktur RS. Natar Medika, tanggal 20 November 2014
tentang sentralisasi pelayanan sterilisasi di Rumah Sakit Natar Medika.
3. Keputusan Direktur RS. Natar Medika tanggal 20 November 2014 tentang
pemberlakuan pelayanan Sterilisasi di RSNM.
Prosedur 1. Petugas Penerimaann
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yaitu:
Baju Kerja, Topi, Masker, Sarung Tangan, Sepatu/Sandal.
2. Petugas Dekontaminasi
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yaitu:
Baju erja, Topi, Masker, Sarung Tangan, Kacamata Goggle, Approne,
Sepatu/Sandal.
3. Petugas Pengemasan
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yaitu:
Baju Seragam, Topi, Masker, Sarung Tangan, Sepatu/Sandal.
4. Petugas Sterilisasi/Operator Mesin
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yaitu:
- Mesin Steam: Baju Kerja, Topi, Masker, Sarung Tangan Anti Panas,
Sepatu/Sandal.
- Mesin EO (Ethylene Oxide): Baju Kerja + Lab. Jas, Topi, Masker
Full Face, Sarung Tangan Anti Panas, Sepatu/Sandal.
5. Petugas Penyimpan Alat Steril
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yaitu:
Baju Seragam, Topi, Masker, Sarung Tangan Anti Panas, Lab, Jas,
Sepatu/Sandal khusus ruang steril.
PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI (APD) PETUGAS STERILISASI SENTRAL
(CSSD)

RS. Natar Medika No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

80/PPI.RSNM/11/14 0/0 2/4

6. Petugas Distribusi:
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), yaitu:
Baju kerja, Topi, Masker, Sarung Tangan, Sepatu/sandal.
Dokumen 1. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit, Dep.Kes RI. Jakarta,
2009.
2. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, Dep.Kes RI, Jakarta, 2007.
3. Panduan CSSD Modern, Taufik Hidayat, Jakarta, 2003.
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS. Natar Medika, tahun
2014.
Unit terkait Komite PPI
PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI (APD) PETUGAS STERILISASI SENTRAL
(CSSD)

RS. Natar Medika No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

80/PPI.RSNM/11/14 0/0 3/4

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

Mulai

Petugas
Menggunakan Baju Kerja, Sarung
Tangan, Topi, Masker,
Sepatu/Sandal

Petugas
Menggunakan Baju Kerja, Sarung
Tangan, Topi, Masker, Kaca Mata
Goggle, Approne, Sepatu/Sandal

Petugas
Menggunakan Baju Kerja, Sarung
Tangan Anti Panas, Topi, Masker,
Sepatu/Sandal

Petugas Sterilisasi/Operator Mesin


Ethylene Oxide (EO)

Menggunakan baju kerja+Lab Jas,


Topi, Masker Full Face, Sarung
Tangan Anti Panas, Sepatu/Sandal

A1
PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI (APD) PETUGAS STERILISASI SENTRAL
(CSSD)

RS. Natar Medika No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

4/4 0/0 4/4

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

A1

Petugas Penyimpanan Alat Steril


Menggunakan Baju Kerja, Topi,
Masker, Sarung Tangan Anti
Panas, Lab. Jas, Sepatu/Sandal
khusus.

Petugas Distribusi Alat Steril


Menggunakan Baju Kerja, Topi,
Masker, Sepatu/Sandal

Selesai
PROSEDUR PELAYANAN STERILISASI ALAT

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika 81/PPI.RSNM/11/14 0/0 1/3

CATATAN MUTU KETERANGAN


PROSES

Mulai

Petugas Penerimaan

Bon Pengiriman
Menerima alat/Instrument/linen yang
akan disterilkan

Petugas Penerimaan

Memeriksa, menghitung, mencatat


alat/instrument/linen yang akan
disterilkan

Petugas Penerimaan

Memberikan bon penerimaan


alat/instrument/linen yang akan
disterilkan

Petugas Dekontaminasi
Merendam, mencuci alat/instrumen
& mengeringkan
A1 PROSEDUR PELAYANAN STERILISASI ALAT

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika 81/PPI.RSNM/11/14 0/0 2/3

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN


A1

Indikator Kimia

Petugas
pengemasan Indikator
Mensortir Biologi
alat/instrumen
/linen yang
akan
disterilkan Indikator Bowie
Dick

Hapus/ Petugas Pengemasan


kembali Membungkus
ke unit alat/instrumen/linen
pengirim
alat/linen
Petugas SRF Label

Mencatat
alat/instrument/linen
pada buku Sterilisasi
dan memberi label

Operator Mesin

Memanaskan mesin
Autoclave Data Pemakaian
Mesin
A2
PROSEDUR PELAYANAN STERILISASI ALAT

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

81/PPI.RSNM/11/14 0/0 3/3


RS. Natar Medika

PROSES CATATAN KETERANGAN


MUTU
A2

Petugas
Menyusun alat/instrument/linen pada
chamber mesin

Petugas
Mengoperasikan mesin Autoclave sesuai
program yang dibutuhkan

Petugas
Mengeluarkan alat/instrumen/linen dari
dalam chamber mesin Autoclave dan
mengontrol label indikator

Petugas
Menyusun alat pada ruang penyimpanan

Petugas
Mendistribusikan alat/linen sesuai
permintaan

Petugas Bon
Mencatat semua alat/instrumen/linen yang Distribusi
didistribusikan

Petugas
Menulis nama dan menandatangi buku
pengeluaran
Selesai

PROSEDUR PENERIMAAN BARANG DARI


RUANGAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
82/PPI.RSNM/11/14 0/0 1/4

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur RS. Natar Medika
OPERASIONAL

20 November 2014 dr. Uliria Desianna Silaen, MARS


Pengertian Penerimaan barang/alat kotor dari ruangan perawatan
Seluruh alat/barang yang akan disterilkan harus dilakukan pencatatan baik itu
tanggal penerimaan, jam penerimaan, nama pengirim dan unit pengirimnya.
Tujuan 1. Menerima barang/alat kotor dari ruangan perawatan secara baik dan benar
untuk mencegah kontaminasi pada pasien pekerja & fasilitas lainya.
2. Untuk mencegah kehilangan barang
3. Untuk membantu efektifitas dari proses sterilisasi & desinfeksi
Indikator
Keberhasilan Tidak terjadi kehilangan atau tertukarnya alat/barang yang akan disterilkan.
Kebijakan 1. Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit di RSNM,
tahun 2014
2. Keputusan Direktur RSNM tanggal 20 November 2014 pemberlakuan
pedoman pelayanan sterilisasi RSNM
3. Keputusan direktu utama RSNM, tanggal 20 November 2014 tentang
sentralisasi pelayanan sterilisasi RSNM.
Prosedur 1. Petugas melakukan cuci tangan sebelum bekerja
2. Petugas menggunakan APD (memakai Masker, Sarung Tangan dan Topi)
3. Petugas menyiapkan pulpen, buku untuk mencatat alat yang diterima.
4. Petugas yang menerima barang/alat dan petugas penyerahan barang
bersama-sama menghitung, mengecek barang/alat yang diserahkan
5. Petugas mencatat jumlah dan jenis barang/alat kotor kedalam buku.
6. Petugas penerimaan barang/alat membuat buku untuk bukti pencatatan
pengambilan dan penyerahan barang/alat.
PROSEDUR PENERIMAAN BARANG DARI
RUANGAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
82/PPI.RSNM/11/14 0/0 2/4

7. Petugas yang menerima dan petugas penyerahan bersama-sama


menandatangani buku penerimaan, serta mencantumkan nama dan
tanggal
8. Petugas yang menerima barang/alat menyerahkan barang/alat yang telah
diterima kepetugas dekontaminasi kemudian mencuci tangan.
9. Setelah selesai menerima barang/alat, meja kerja penerimaan dilap dengan
alcohol 70 %, kemudian cuci tangan.
Dokumen 1. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit, Dep.Kes RI. Jakarta,
2009.
2. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, Dep.Kes RI, Jakarta, 2007.
3. Panduan CSSD Modern, Taufik Hidayat, Jakarta, 2003.
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS. Natar Medika, tahun
2014.
Unit terkait Komite PPI
PROSEDUR PENERIMAAN BARANG DARI
RUANGAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
82/PPI.RSNM/11/14 0/0 3/4

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

Mulai

Petugas
Mencuci tangan dan menggunakan
APD (masker, sarung tangan, topi
dan approne)

Petugas yang menerima & Petugas


penyerahan

Menghitung, mengecek barang/alat *Form/bon


yang diserahkan penerimaan baru
terdiri rangkap (1
Buku untuk arsip CSSD, 2
penerimaan alat untuk ruangan yaitu
Petugas yang menerima untuk arsip & untuk
bukti pengambilan alat
Mencatat jumlah dan jenis steril)
barang/alat kotor ke dalam buku
induk *Form/bon
penerimaan lama
terdiri dari 2 rangkap
Form/bon
(1untuk arsip CSSD &
penerimaan alat
1 untuk bukti
Petugas yang menerima
pengambilan alat
steril.
Membuatkan form/bon penerimaan. Pada
form/bon penerimaan baru terdiri dari 3
rangkap atau form/bon lama yang terdiri
dari 2 rangkap
A1 PROSEDUR PENERIMAAN BARANG DARI
RUANGAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


RS. Natar Medika
82/PPI.RSNM/11/14 0/0 4/4

PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

A1

Petugas yang menerima & Petugas


penyerahan
Menandatangani form/bon penerimaan,
serta mencantumkan nama dan tanggal

Petugas yang menerima


Menyerahkan barang/alat yang telah
diterima ke petugas dekontaminasi
kemudian mencuci tangan

Tidak

Ya

Petugas yang menerima

Mengelap meja kerja penerimaan dengan


alkohol 70% kemudian cuci tangan

Selesai
PROSEDUR STERILIZATION RECORD FORM

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika 83/PPI.RSNM/11/14 0/0 1/3

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur RS. Natar Medika
OPERASIONAL

20 November 2014 dr. Uliria Desianna Silaen, MARS


Pengertian Untuk pengemasan, kodifikasi dan pencatatan seluruh alat/barang sebelum
dilakukan sterilisasi.
Tujuan 1. Menjaga kehilangan serta menjamin sterilitas alat/barang setelah proses
sterilisasi selesai.
2. Mengetahui batas kadaluarsa alat yang disterilkan.

Indikator Keberhasilan Terlaksananya proses pengemasan dan pencatatan yang baik dan benar
sesuai dengan standar seluruh alat/barang yang akan disterilkan.

Kebijakan 1. Pedoman pencegahan pengendalian infeksi rumah sakit di RSNM tahun


2014
2. Keputusan Direktur RS. Natar Medika, tanggal 20 November 2014,
tentang sentralisasi pelayanan sterilisasi di Rumah Sakit Natar Medika.
3. Keputusan Direktur RS. Natar Medika tanggal 20 November 2014,
tentang pemberlakuan pelayanan Sterilisasi di RSNM.
Prosedur 1. Petugas melakukan pengemasan seluruh alat/barang yang akan
disterilkan dengan linen atau wipak.
2. Petugas memasukkan indikator TST ke dalam kemasan alat.
3. Petugas melakukan pengepressan alat yang gunakan wipak.
4. Petugas menempelkan autoclave tape dengan Label SRF pada set yang
sudah dibungkus dan ditulis: tanggal, bulan, tahun, nomor bundel,
nama operator serta tanggal kadaluarsa baranng/alat.
PROSEDUR STERILIZATION RECORD FORM

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

RS. Natar Medika 82/PPI.RSNM/11/14 0/0 2/3

- Untuk instrumet : kadaluarsa 1 bulan


- Untuk linen : kadaluarsa 4 hari
5. Kemasan wipak ataupun linen tetap ditempelkan label steril.
6. Serahkan instrument/alat tersebut kepada operator bahwa alat tersebut
siap disterilkan.
Dokumen 1. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit, Dep.Kes.. RI. Jakarta,
2009
2. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, Dep.Kes. RI, Jakarta, 2007.
3. Panduan CSSD Modern,, Taufik Hidayat, Jakarta, 2003.
Unit Terkait 1. Unit/Bangsal perawatan
2. PPI
PROSEDUR STERILIZATION RECORD FORM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
82/PPI.RSNM/11/14 0/0 3/3
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RS. Natar Medika

20 November 2014 dr. Uliria Desianna Silaen, MARS


RS. Natar Medika
PROSES CATATAN MUTU KETERANGAN

Mulai

Petugas Pengemasan
Melakukan Pengemasan alat/barang
yang akan disterilkan

Petugas Pengemasan

Memasukkan indikator TST kedalam


set

Petugas Pengemasan
Melakukan pengepressan alat/barang

Petugas Pengemasan
Label Pencatatan
Mencatat dibuku SRF dan memberi
label serta menempelkan autoclave SRF: Tanggal,
tape bulan,tahun,
nama operator &
kadaluarsa alat.
Tidak

Ya

Petugas Pengemasan
Melakukan pengepressan alat/barang

Petugas Pengemasan

Selesai

Anda mungkin juga menyukai