Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
000/SPO-BPP/DIR/VI/
01 1/2
2022
Ditetapkan Oleh,
Direktur RSIA Respati
Standar Prosedur
Tanggal Terbit
Operasional
08 Juni 2022

dr. Hafiz Usman IFA, MH.Kes


Pemeliharaan kamar operasi merupakan proses pembersihan ruangan
1. Pengertian
beserta alat-alat standar yang ada dikamar operasi.Dilakukan teratur
sesuai jadwal
Untuk mencegah infeksi silang dari atau kepada pasien serta
2. Tujuan
mempertahankan sterilitas
SK Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Respati Nomor 184/SK-DIR/
3. Kebijakan
RSIAR/V/2019 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit Ibu dan Anak respati
1. Cara pembesihan harian
4. Prosedur
Pembersihan rutin yaitu pembersihan sebelum dan sesudah
penggunaan kamar operasi agar siap pakai dengan ketentuan
sebagai berikut
a. Semua permukaan peralatan yang terdapat didalam
kamar operasi harus dibersihkan dengan menggunakan
desinfektan atau dapat juga menggunakan air sabun
b. Permukaan meja operasi dan matras harus diperiksa dan
dibersihkan
c. Ember tempat sampah harus dibersihkan setiap selesai
dipake kemudian pasang plasitik yang baru
d. Semua peralatan yang digunakan untuk pembedahan
dibersihkan , antara lain :
1. Slang suction dibilas
2. Cairan yang ada dalam botol suction dibuang bak
penampung tidak boleh dibuang di ember agar
sampah yang ada tidak tercampur dengan cairan yang
berasal dari pasien
3. Alat anastesi dibersihkan, alat yang terbuat dari karet
setelah dibersihkann direndam dalam cairan
desinfektan
e. Noda - noda yang ada pada dinding harus dibersihkan
f. Lantai dibersihkan kemudian dipel dengan menggunakan
cairan desinfektan. Air pembilas dalam ember setiap
kotor harus diganti dan tidak boleh untuk kamar operasi
yang lain.
g. Lubang angin, kaca jendela dan kusen harus dibersihkan
h. Alat tenun bekas pasien dikeluarkan dari kamar kamar
operasi .Jika alat tenun tersebut bekas pasien infeksi ,
maka penanganannya . sesuai prosedur yang berlaku
i. Lampu operasi harus di bersihkan setiap hari. Pada waktu
membersihkan ,lampu harus dalam keadaan dingin
j. Alas kaki (sandal) khusus kamar operasi harus di
bersihkan setiap hari
2. Pembersihan mingguan
a. Dilakukan secara teratur setiap minngu sekali
b. Semua peralatan yang ada di dalam kamar bedah
dikeluarkan dan di letakan di dalam koridor /didepan
kamar bedah
c. Pealatan kamar bedah harus di bersihkan / dicuci dengan
memakai cairan disinfektan atau cairan sabun.Perhatian
harus ditujukan pada bagian peralatan yang dapat
menjadi tempat berakumulasinya sisa organis, seperti
bagian dari meja operasi ,dibawah matras
d. Permukaan diding di cuci dengan menggunakan air
mengalir
e. Lantai disemprot dengan menggunakan
deterjen,kemudian permukaan lantai disikat ,setelah
bersih dikeringkan
f. Setelah lantai bersih dan kering ,peralatan yang sudah
dibersihkan dapat dipindahkan kembali dan diatur
kedalam kamar operasi
3. Pembersihan seewaktu
Pembersihan sewaktu dilakukan bila kamar operasi
digunakan untuk tindakan pembedahan pada kasus infeksi ,
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pembersihan kamar operasi secara menyeluruh ,
melipuiti dinding, meja operasi ,meja instrument dan
semua peralatan yang ada di kamar operasi.
b. Instrument dan alat bekas pakai harus dipindahkan /tidak
boleh campur dengan alat yang lain sebelum
didesinfektan
c. Pemakaian kamar operasi untuk pasien berikutnya
diijinkan setelah pembersihan secara menyeluruh dan
sterilisasi ruangan selesai .
Sterilisasi kamar operasi dapat dengan cara :
1. Pemakaian sinar ultra violet ,yang dinyalakan selama
24 jam
2. Memakai desinfektan yang disemprotkan dengan
memakai alat (foging). Waktu yang dibutuhkan lebih
pendek dibandingkan dengan pemakaian ultraviolet,
yaitu kurang lebih 1 jam untuk menyemprotkan
cairan , dan 1 jam kemudian baru dapat di pakai.
d. Hal – hal yang harus diperhatikan pada penanganan pada
kasus infeksi dan penyakit menular adalah
1. Keluarga pasien diberi tahu tentang penyakit pasien
dan perawatan yang harus dilaksanakan terhadap
pasien tersebut
2. Petugas yang menolong pasien harus :
a. Memakai sarung tangan
b. Tidak luka atau goresan dikulit atau tergores alat
bekas pasien ( seperti jarum suntk dsb)
c. Memehami cara penularan penyakit tersebut
d. Memperhatikan tehnik isolasi dan tekhnik
aseptic
e. Jumlah tenaga yang kontak dengan pasien
dibatasi/tertentu dan selam menangani pasien
tidak boleh menolong pasien lain dalam waktu
bersamaan
3. Pasng pengumuman di depan kamar oprerasi yang
sedang di pakai yang menyatakan bahwa dilarang
masuk karena ada kasus infeksi
4. Bagian anggota tubuh yang akan dan sudah
diamputasi dibungkus rapat dengan kantong plastic
tebal yang cukup besar agar bau tidak menyebar dan
menimbulkan infeksi silang
5. Ruangan tindakan secara periodic dan teratur
dilakukan uji mikrobiologi terhadap debu, maupun
terhadap kesehatan yang ada
PENGAWASAN KEBERSIHAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


000/SPO-BPP/DIR/X/2021 01 2/2

-
5. Diagram Alir

6. Dokumen -
Terkait

7. Unit/ Bagian 1. Kamar operasi


Terkait
Lampiran I : SPO RSIA Respati
Nomor : 001/SPO-BIDANG KERJA/DIR/II/2021
Tentang : Skrining Calon Penerima Vaksin Covid-19

Anda mungkin juga menyukai