Anda di halaman 1dari 3

Pimpinan Klinik Mata

PEMBERSIHAN RUANG TINDAKAN Madiun


No. Dokumen : 016/KMM/RT/XII/2022
No. Revisi :-
SOP Tanggal Terbit : 1 Desember 2022
Tanggal berlaku : 1 Januari 2023
Halaman : 1/3
KLINIK MATA dr. Ani Nur Waluyo, Sp.M
MADIUN
Pengertian Pemeliharaan kamar operasi merupakan proses pembersihan ruang beserta alat-alat
standar yang ada dikamar operasi. Dilakukan teratur sesuai jadwal.

Tujuan Umum Untuk mencegah infeksi silang dari atau kepada pasien serta
mempertahankan sterilitas.

Khusus -
Kebijakan Pimpinan Klinik Mata Madiun
Referensi PERMENKES RI No. 14 Tahun 2021
Prosedur a. Persiapan alat

b. Persiapan pasien

c. Pelaksanaan 1. Cara Pembersihan Harian


Pembersihan rutin yaitu pembersihan sebelum dan
sesudah penggunaan kamar operasi agar siap pakai
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Semua permukaaan peralatan yang terdapat didalam
kamar operasi harus dibersihkan dengan
menggunakan desinfektan atau dapat juga
menggunakan air sabun.
b. Permukaan meja operasi dan matras harus diperiksa
dan dibersihkan.
c. Ember tempat sampah harus dibersihkan setiap
selesai dipakai, kemudian pasang plastik yang baru.
d. Noda-noda yang ada pada dinding harus dibersihkan.
e. Lantai dibersihkan kemudian dipel dengan
menggunakan cairan desinfektan. Air pembilas
dalam ember setiap kotor harus diganti dan tidak
boleh untuk kamar operasi yang lain.
f. Lubang angin, kaca jendela dan kusen, harus
dibersihkan.
g. Alat tenun bekas pasien dikeluarkan dari kamar
operasi. Jika alat tenun tersebut bekas pasien infeksi,
maka penanganannya sesuai prosedur yang berlaku.
h. Mikroskop dan Mesin operasi harus dibersihkan
setiap hari. Pada waktu membersihkan, lampu harus
dalam keadaan dingin.
i. Alas kaki (sandal) khusus kamar operasi harus
dibersihkan setiap hari.
2. Pembersihan Mingguan
a. Dilakukan secara teratur setiap minggu sekali.
b. Semua peralatan yang ada di dalam Ruang Tindakan
dikeluarkan dan diletakkan di koridor/didepan
Ruang Tindakan
c. Peralatan Ruang Tindakan harus dibersihkan /dicuci
dengan memakai cairan desinfektan atau cairan
sabun. Perhatian harus ditujukan pada bagian
peralatan yang dapat menjadi tempat
berakumulasinya sisa organis, seperti bagian dari
meja operasi, dibawah matras.
d. Permukaan dinding dicuci dengan menggunakan air
mengalir.
e. Lantai disemprot dengan menggunakan deterjen,
kemudian permukaan lantai disikat. Setelah bersih
dikeringkan.
f. Setelah lantai bersih dan kering, peralatan yang
sudah dibersihkan dapat dipindahkan kembali dan
diatur kedalam Ruang Tindakan.

3. Pembersihan  Sewaktu.
Pembersihan sewaktu dilakukan  bila Ruang Tindakan
digunakan untuk tindakan pembedahan pada kasus
infeksi, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pembersihan Ruang Tindakan secara menyeluruh,
meliputi dinding, meja operasi, meja instrument dan
semua peralatan yang ada di kamar operasi.
b. Instruemen dan alat bekas pakai harus
dipindahkan/tidak boleh campur dengan alat yang
lain sebelum didesinfektan.
c. Pemakaian Ruang Tindakan untuk pasien
berikutnya diijinkan setelah pembersihan secara
menyeluruh dan sterilisasi ruangan selesai.
Sterilisasi kamar operasi dapat dengan cara :
1) Pemakaian sinar ultra violet, yang dinyalakan
selama 24 jam.
2) Memakai desinfektan yang disemprotkan
dengan memakai alat (foging). Waktu yang
dibutuhkan lebih pendek dibandingkan dengan
pemakaian ultra violet, yaitu kurang lebih 1
jam untuk menyemprotkan cairan, dan 1 jam
kemudian baru dapat dipakai.
d. Hal-hal yang harus diperhatikan pada penanganan
pada kasus infeksi dan penyakit menular adalah :
1) Keluarga pasien diberi tahu tentang penyakit
pasien dan perawatan yang harus dilaksanakan
terhadap pasien tersebut.
2) Petugas yang menolong pasien harus :
a) memakai sarung tangan
b) Tidak luka atau goresan dikulit atau
tergores alat bekas pasien (seperti jarum
suntik dsb.)
c) Memahamai cara penularan penyakit
tersebut.
d) Memperhatikan teknik isolasi dan tekhnik
aseptic.
e) Jumlah tenaga yang kontak dengan pasien
dibatasi/tertentu dan selama menangani
pasien tidak boleh menolong pasien lain
dalam waktu bersamaan.
3) Pasang pengumuman didepan kamar operasi
yang sedang dipakai yang menyatakan bahwa
dilarang masuk karena ada kasus infeksi.
4) Bagian anggota tubuh yang akan dan sudah
diamputasi dibungkus rapat dengan kantong
plastic tebal yang cukup besar agar bau tidak
menyebar dan menimbulkan infeksi silang.
5) Ruang tindakan secara periodic dan teratur
dilakukan uji mikrobiologi terhadap debu,
maupun terhadap kesehatan yang ada.
Unit Terkait Unit Ruang Tindakan
Unit Farmasi

Anda mungkin juga menyukai