Anda di halaman 1dari 38

STER I L I S A S I

KAMAR
OPE R A S I &
PER A L A T A N
OLEH:
dr. Tomi Juliandi
penguapan atau penggunaan desinfektan kimiawi
Tinggi (DTT)
bakteri endospora dari benda mati dengan cara perebusan, Disinfeksi Tingkat
• Proses pemusnahan seluruh mikroorganisme kecuali beberapa
• Proses destruksi seluruh mikroorganisme (bakteri, virus, spora)
pada suatu obyek
Sterilisasi
• Proses menghilangkan secara fisik seluruh kotoran, darah atau duh
tubuh lainnya yang kelihatan, dari benda mati termasuk
menghilangkan mikroorganisme untuk mengurangi resiko bagi
Pembersihan
petugas.
• Langkah awal untuk memproses benda mati agar lebih aman
Dekontaminasi
ditangani petugas sebelum dicuci


DEFINISI
around open surgical wounds.
object that will have direct contact within or
Sterilization is used for surgical instruments and any
• Alcohols
living object
• Povidone Iodine
• Chlorhexidine
Antiseptic 
• Phenol, and its derivatives
• Alcohols nonliving object
• Halides
• Aldehydes
Disinfectant 
• Chloroform
• Ethylene oxide (EtO)
• Proses destruksi seluruh mikroorganisme (bakteri,

virus, spora) pada suatu obyek

DEFINISI
Sterilisasi
KAMAR OPERASI /
RUANG BEDAH / OK

Ruangan khusus di RS yang


diperlukan untuk melakukan
tindakan pembedahan baik
elektif atau emergensi (CITO)
yang membutuhkan keadaan suci
hama atau steril dan kondisi
khusus lainnya
KAMAR OPERASI /
RUANG BEDAH / OK

Tempat yang mudah menularkan infeksi

Perlu pencegahan dan pengendalian :


Eliminasi agent dan reservoir
Hambat penularan infeksi nosokomial
Lindungi host dari infeksi
Pembagian Area sekitar OK

Area Publik
(bebas terbatas / unrestricted area)

Area Semipublik
(semi restricted area)

Area Aseptik
(terbatas /restricted area)
Area Publik / Area bebas
terbatas (unrestricted area)
Pada area ini petugas dan
pasien tidak perlu
menggunakan pakaian khusus
kamar operasi.
 Pintu masuk utama
 Kantor Administrasi KO
 Ruang peralihan ( ruang ganti pasien )
 Ruang ganti petugas
Area Semi Publik
(Semi Restricted Area)
Pada area ini petugas wajib mengenakan
pakaian khusus kamar operasi yang terdiri
atas topi, masker, baju dan celana operasi.

 Ruang pengolahan dan penyimpanan alat steril


 Ruang Anastesi ( premedikasi )
 Ruang Pulih Sadar
 Area cuci tangan
 Koridor kamar operasi
 Ruang diskusi KO
 Ruang istirahat
 Depo obat dan gudang penyimpanan alat medis
Area Aseptik
(Terbatas / restricted area)
Pada area ini petugas wajib
mengenakan pakaian khusus
kamar operasi lengkap yaitu :
Topi, masker, baju dan celana
operasi serta melaksanakan
prosedur aseptik.

 Kamar Operasi
AREA ASEPTIK

ASEPTIK
0

ASEPTIK
1
ASEPTIK 0

Lapangan operasi, area


tempat melakukan tindakan
pembedahan
ASEPTIK 1
Daerah memakai gaun operasi, tempat
duduk/kain steril,tempat instrument dan
tempat perawat instrument mengatur
dan mempersiapkan alat.
PENGENDALIAN UMUM
1. Aseptik Ruangan
(pengaturan zona, alur, lalu lintas) dengan cara
fisik, mekanik, kimiawi
2. Aseptik Personil
(scrubbing, gowning, gloving)
3. Aseptik Pasien
(hygiene, septik-antiseptik, drapping)
4. Aseptik Instrumen
(dekontaminasi – sterilisasi)
KAMAR OPERASI

Bagian-bagian Kamar Operasi

a. Kamar bedah h. Kamar pulih sadar (recovery room)


b. Kamar untuk mencuci tangan i. Kamar gips
c. Kamar untuk gudang alat-alat j. Kamar istirahat
instrument k. Kamar mandi (WC) dan Spoelhok
d. Kamar untuk sterilisasi (tempat cuci alat)
e. Kamar untuk ganti pakaian l. Kantor
f. Kamar laboratorium m. Gudang
g. Kamar arsip n. Kamar tunggu
o. Ruang sterilisasi
PEMBERSIHAN KAMAR BEDAH

Kamar bedah secara rutin dan periodik


selalu dibersihkan secara teratur.
Pembersihan : kamar bedah dan peralatan
yang ada didalamnya.
PEMBERSIHAN KAMAR BEDAH

Harian/Rutin
Harian/ Rutin

Mingguan
Mingguan

Sewaktu
Sewaktu
Merupakan pembersihan yang
Pembersihan
Pembersihan
dilakukan sebelum dan sesudah
penggunaan kamar dengan ketentuan
Harian/Rutin
Harian/ Rutin sebagai berikut :
 Peralatan dibersihkan dengan
cairan desinfektan
 Bekas perdarahan harus
dibersihkan
 Plastik tempat sampah harus
diganti baru bila tindakan telah
selesai.
 Peralatan yg digunakan
pembedahan harus dibersihkan.
 Noda-noda harus dibersihkan
 Lantai dipel dengan desinfektan
 Alat tenun dikeluarkan
 Lampu operasi dibersihkan
 Alas kaki dibersihkan setiap hari.
 Dilakukan secara keseluruhan, dengan
Pembersihan
Pembersihan
ketentuan :
 Dilakukan secara teratur setiap
Mingguan
Mingguan minggu sekali.
 Semua peralatan yang ada di dalam
kamar bedah dikeluarkan dan
diletakkan dikoridor.
 Perlatan dicuci dengan cairan
desinfektan/air sabun.
 Permukaan dinding dicuci dengan
air mengalir
 Lantai disemprot, dicuci/disikat
dengan menggunakan deterjen,
sesudah dikeringkan.
 Setelah lantai kering, peralatan
ditata kembali di dalam kamar
bedah.
 Dilakukan untuk tindakan
Pembersihan
Pembersihan pembedahan kasus-kasus infeksi,
Sewaktu
Sewaktu dengan ketentuan :
 Menyeluruh (lantai, dinding, semua
peralatan)
 Semua alat/instrumen bekas pakai
dipindahkan dan tidak bercampur
dengan alat yang lain sebelum
desinfeksi.
 Pemakaian kamar bedah
selanjutnya diijinkan setelah
pembersihan secara menyeluruh
dan ruangan selesai.
STERILISASI KAMAR BEDAH

Kamar bedah secara rutin dan periodik


selalu dibersihkan secara teratur.
Pembersihan : kamar bedah dan peralatan
yang ada didalamnya.
STERILISASI KAMAR BEDAH

Memakai lampu UV yang


dinyalakan 24 jam terus
menerus (sekarang jarang
digunakan). 1000 jam-

Memakai desinfektan
yang disemprotkan
dengan fogging.

AHU – HEPA FILTER


SIRKULASI UDARA

Tersaring melalui HEPA filters


 Rata -rata : 15 – 20 kali perjam
 Sirkulasi perjam tergantung jenis operasi
umum : 15 kali/jam
orthopedi umum : 55 kali/jam
jantung 600 x/jam .
 Makin tinggi tingkat sterilitas  harus makin
sering diganti ( sirkulasi )
 Tergantung jumlah orang
HEPA Filters
 Dikenal sebagai filter
absolut.
 HEPA filter : efisiensi
penyaringan 99.97%
atau partikel yg lebih
besar 0.30 microns.
 Rumah dan filter harus
presisi  kalo tidak
bocor
BAGAIMANA
DENGAN
PERALATAN???
Spaulding’s Classification

 CRITICAL
Kontak dengan organ dalam tubuh & system
peredaran darah
Ex: Instrument Bedah; catheter dan jarum suntik

 SEMI-CRITICAL
Kontak dengan mukosa & rongga/ lumen dalam
tubuh:
Ex: Endoscopy; Endotracheal tube; Respiratory
tube; alat2 anasthesic dan alat2 dokter gigi

 NONCRITICAL
Kontak langsung antara kulit dengan suatu
object/ benda
Ex: alat tensi darah; tempat tidur; kain sprei;
WC atau Lantai
Figure 1. Example of cleaning frequencies: operating and procedures rooms. Reprinted
with permission from
“Recommended practices for environmental cleaning.” In: Perioperative Standards and
Recommended Practices.Denver, CO: AORN, Inc; 2014:261.
Boiling
  100ºC selama 15-30 menit

 Alat terendam 2,5cm diatas alat

 Efek korosi ditekan dengan penambahan sodium

karbonat 2% atau sodium hidroxid 0,1%,

penggunaan air alkalis

1. Seluruh instrumen yang digunakan di


poliklinik (spekulum, gunting, pinset,
tampon tang, dll)
2. Korentang dan tempatnya

Kelemahan :
Jika alat tidak terendam semua maka
sebagian m.o tidak mati, dan korosi
AUTOCLAVE

1. Seluruh instrumen bedah di kamar operasi
2. Set partus di kamar bersalin (VK)  Moist heat
3. Set hecting dan aff heacting
4. Set ganti verban
 121ºC selama 15-20 menit
5. Korentang dan tempatnya
6. Sikat cuci tangan (furbringer)
7. Selang suction silicon
8. Tampon vagina
9. Tampon roll
10. Bak instrumen besar
11. Sarung tangan
12. Linen operasi
13. Tromol
14. Kapas sublimat
15. Kapas lidi
16. Kassa
17. Set vena section
18. Set long line
STERILISASI KERING

 dry heat
 160-180 ºC 1-2 jam

1.Alat -alat bur


2.Mata scaller elektrik
3.Sendok cetak logam Kelemahan :
4.Instrumen gigi (hand instrumen) Temperatur tinggi menurunkan ketajaman
5.Jarum-jarum endodontic
jarum, gunting
6. Gelas, botol
STERILISASI KIMIA CIDEX

 direndam menggunakan larutan
Anios DD1 5 cc dalam 1 liter air
 Selama 5 menit

1. Laparoskopi
2. Camber
3. Aksesoris ventilator
Pembungkusan alat


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai