Anda di halaman 1dari 54

Disampaikan Pada Pelatihan

TOT Terpadu Bagi Tenaga Pendidik


Batam, 26 - 29 Mei 2015
PENDAHULUAN

 HAIs dapat dan harus dicegah & dikendalikan dengan


beberapa strategi , salah satu adalah dekontaminasi (
pembersihan,desinfeksi dan sterilisasi)
 Transmisi / penularan infeksi berhubungan dengan
peralatan  akibat tidak adekuatnya melakukan
dekontaminasi.
 Proses dekontaminasi jika tidak dilakukan dengan
benar  outbreaks infeksi rumah sakit.
TUJUAN PEMROSESAN ALAT

Memutus mata rantai penularan infeksi dari


peralatan medis kepada pasien, petugas kesehatan,
pengunjung dan lingkungan rumah sakit
PENGERTIAN

Dekontaminasi:
Suatu proses untuk menghilangkan / memusnahkan
mikroorganisme dan kotoran yang melekat pada
peralatan medis/objek, sehingga aman untuk
penggunaan selanjutnya, meliputi pembersihan,
disinfeksi, sterilisasi
INDIKASI DEKONTAMINASI

Alat medis habis pakai


Permukaan meja/ permukaan lain yang
tercemar / tumpahan darah atau cairan
tubuh pasien
Linen bekas pakai yang tercemar darah /
cairan tubuh pasien
PROSEDUR DEKONTAMINASI PERMUKAAN YANG
TERCEMAR DARAH DAN CAIRAN TUBUH PASIEN

Lakukan kebersihan tangan


Pakai APD: sarung tangan, apron, masker, kaca
mata
Serap darah/cairan tubuh sebanyak-banyaknya
dengan kertas/tisu
Buang kertas/tisu penyerap kedalam kantong
sampah medis/infeksius
Bersihkan daerah bekas tumpahan dengan larutan
disinfectan
Buka sarung tangan
Lakukan kebersihan tangan
KLASIFIKASI ALAT-ALAT MEDIS
MENURUT DR. EARL SPAULDING :
Risiko Definisi Peralatan Cara

Tinggi Kontak dengan jaringan Instrumen bedah, Sterilisasi :


( Critical ) steril, sistem peredaran laparoskop, kateter Suhu tinggi
darah (Vaskuler) jantung, Scapel, Suhu rendah
implant

Sedang Kontak dengan membran Endoskopi/anestesi, Disinfeks :


( Semi mukosa yang utuh, mudah dan tubing ventilator, Heat
Critical ) terkontaminasi dg termometer rectal Radiation
mikroba.
chemical

Rendah Kontak dengan kulit yang Stetoskope, Cleaning /pembersihan


( Non-Critical utuh dan tidak mengenai tensimeter, linen,
) membran mukosa, bedpan, urinal,
lingkungan secara tidak apron,alat makan
langsung. lantai, dinding, tempat
tidur
Bagan organisasi yang jelas, menggambarkan alur
tanggung jawab dan komunikasi dengan unit-unit
yang memerlukan pelayanan sterilisasi

Unit sterilisasi harus dipimpin oleh seorang yang


memahami tentang seluruh prosedur pemrosesan
alat
PELAYANAN STERILISASI
Precleaning pembersihan, dan disinfeksi dapat
dilakukan di ruangan atau di unit pelayanan
sterilisasi sentral (CSSD).

Sterilisasi sebaiknya dilaksanakan disuatu unit


tersendiri yang disebut pelayanan sterilisasi
sentral (CSSD)
PERSYARATAN RUANG STERILISASI
Harus mempunyai tekanan positif  aliran udara dari
dalam ke luar.
Kelembaban harus dijaga 20-23 C.
Upayakan tidak ada pipa, kabel yang menonjol untuk
menghindari timbunan kuman.
Hanya petugas penyimpanan barang yang boleh masuk.
Distribusi stok barang dengan sistem FIFO.
Ada meja kerja yang cukup memadai (stainless steel)
untuk memproses alat-alat medis dan alat-alat
tenun/linen
Memiliki alat ukur kelembaban dan temperatur
PERSYARATAN RUANG STERILISASI

Udara dari ruangan kotor tidak mengalir ke ruangan


bersih
Lantai dan dinding mudah dibersihkan
Ada tempat cuci tangan dengan air mengalir
Kualitas air baik
Mesin sterilisator diperiksa secara teratur.
Sebaiknya memiliki dua pintu depan dan belakang.
PERSYARATAN RUANG STERILISASI
Tersedia APD
Ada pemeriksaan secara berkala dengan
indikator fisik, kimiawi dan biologi terhadap
alat-alat yang disterilkan

Jadual dan tata kerja diatur sedemikian rupa


agar unit sterilisasi dapat berfungsi di luar jam
kerja
TUJUAN PELAYANAN STERILISASI SENTRAL

Menyediakan alat-alat medis yang steril


Membantu mencegah terjadinya HAIs
Menjamin kualitas sterilisasi
Efisiensi tenaga, bahan dan alat Ada prosedur tertulis mengenai
proses dekontaminasi, pencucian, pengemasan dan sterilisasi semua
alat-alat medis
Ada loket terpisah antara penerimaan alat-alat medis kotor dan
penyerahan alat-alat medis steril
Ada ruangan tempat penyimpanan peralatan kotor, bersih dan
peralatan steril yang terpisah
Pre Cleaning/Enzymatik

Pembersihan
(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)

Sterilisasi Disinfeksi tingkat Disinfeksi tingkat


(peralatan kritis) tinggi rendah

Masuk dalam pembuluh (peralatan semi kritikal) (peralatan non kritikal)


darah/jaringan tubuh Masuk dalam mucosa Hanya pada permukaan
Instrumen bedah tubuh tubuh yang utuh
Endotracheal tube, NGT Tensi meter, termometer
PENGERTIAN

Precleaning
Pemrosesan perendaman alat medis bekas pakai untuk menghilangkan
noda darah, cairan tubuh menggunakan enzyimatik atau detergen
(Perendaman sampai seluruh permukaan alat)
Pembersihan
Suatu proses untuk menghilangkan kotoran yang terlihat atau tidak
terlihat pada peralatan medis / objek setelah dilakukan perendaman,
dengan menggunakan air mengalir, sikat detergen sehingga kotoran /
bahan organik hilang dari permukaan
TUJUAN PEMBERSIHAN

 Meminimalkan penyebaran infeksi / penyakit kepada


pasien dan staf
 Mengurangi kerusakan instrumen
 Memperpanjang 'umur' instrumen - instrumen lebih
tahan lama
 Mengurangi penggantian / perbaikan instrumen rusak
 Penghematan biaya
CARA PEMBERSIHAN

Manual Mesin
PROSEDUR PEMBERSIHAN MANUAL

Lakukan kebersihan tangan


Pakai alat pelindung diri (masker,sarung tangan, gaun)
Keluarkan alat yang telah direndam, bilas dengan air mengalir
Lepaskan / buka alat medis yang dapat dilepas pada saat
dibersihkan
Sikat perlahan lahan alat medis dari setiap permukaan termasuk
gerigi dan lekukan Bilas sampai bersih dengan air hangat
Keringkan alat dengan kain atau angin angin
Buka sarung tangan dan alat pelindung diri lainnya
Lakukan kebersihan tangan
HAL – HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN
PADA SAAT PEMBERSIHAN

Faktor yang mempengaruhi kemampuan dan


efektifitas pembersihan peralatan harus
dipertimbangkan selama pembersihan
Ada protokol tertulis
Audit proses pembersihan harus dilakukan
secara teratur
DISINFEKSI

Pengertian :
Suatu proses untuk menghilangkan/memusnahkan
mikroorganisme ( virus, bakteri, parasit, jamur ) kecuali
endospora pada berbagai peralatan medis atau objek
dengan menggunakan cairan kimia atau thermal
DISINFEKSI

Tiga cara desinfection/desinfeksi :


1.Heat
 Moist heat at temperature below 100 degree:
 Pasteurisasi
Di gunakan untuk desinfeksi susu
Susu dipanaskan 63 derajat selama 30 menit atau 72
derajat selama 20 minut dan langsung masukkan ke
lemari pendingin 10 derajat
DISINFEKSI
 Moist heat at temperatur of 100 degree:
 Boiling
Heating at 100 degree for 20 minut
 Steaming
2. Radiation(ultra violet Rays)
3. Chemical (desinfectants) :
 low level desinfections
 lntermediate level desinfections
 Hight level Desinfections
LOW-LEVEL DISINFECTION FOR “NONCRITICAL”
OBJECTS
Exposure time > 1 min
Germicide Use Concentration

Ethyl or isopropyl alcohol 70-90%


Chlorine 100ppm
(1 : 500 dilution)
Phenolic UD
Iodophor UD
Quaternary ammonium UD
Improved hydrogen peroxide 0.5%-1.4%

 UD = Manufacturer’s recommended use dilution


HIGH-LEVEL DISINFECTION OF “SEMICRITICAL OBJECTS
Exposure Time > 8 – 45 menit (US), 20°C
Germicide Concentration

Glutaraldehyde > 2.0%


Ortho-phthalaldehyde 0.55%
Hydrogen peroxide * 7.5%
Hydrogen peroxide and peracetic acid* 1.0%/0.08%
Hydrogen peroxide and peracetic acid* 7.5%/0.23%
Hypochlorite (free chlorine)* 650-675 ppm
Accelerated hydrogen peroxide 2.0%
Peracetic acid 0.2%
Glut and isopropanol 3.4%/26%
Glut and phenol/phenate** 1.21%/1.93%

* May cause cosmetic and functional damage; ** efficacy not verified


William A. Rutala, PhD, MPH
PENGEMASAN

Kegiatan pra sterilisasi untuk menjaga


keamanan dan efektifitas alat-alat medis
pada saat digunakan untuk perawatan pasien
Tanggung jawab unit pelayanan sterilisasi
sentral
SYARAT – SYARAT PENGEMASAN
 Sesuai dengan metoda sterilisasi yang dipakai.
 Dapat menahan mikroorganisme dan bakteri.
 Kuat & tahan lama.
 Mudah digunakan.
 Tidak mengandung racun.
 Segel yang baik.
 Aman & mudah dibuka.
 Masa kadaluarsa.
PENYEGELAN KEMASAN

Menggunakan tape indikator


Segel harus dibuat sedemikian rupa sehingga
apabila dibuka fungsi segel menjadi hilang
Harus secara rapat, menggunakan segel panas
atau segel kertas
JENIS – JENIS PENGEMASAN
1.Linen
• Tidak dianjurkan bahan yang di-blech
• Bukan dari bahan kanvas / tebal & kaku
2.Kertas
• Hanya satu kali pakai
• Harus bersifat menolak / tidak mengabsorpsi air
• Harus mempunyai sifat penghalang bakteri yang
baik
• Harus bebas dari materi toksik
LANJUTAN
3. Plastik film

• Film plastik tidak dapat menyerap air (cairan/uap)


• Tidak bisa digunakan untuk sterilisasi uap
• Dikombinasikan dengan Kertas pada salah satu sisinya
(Steripouches) apabila untuk sterilisasi uap
• Polyethylene dapat menyerap Ethylene Oxide
• Bahan PVC (Polyvinyl Chloride) tidak menyerap EO  tidak
direkomendasikan untuk sterilisasi EO.

4. Kombinasi plastik film dan kertas


STERILISASI
Pengertian
Suatu proses pengelolaan preralatan / bahan yang
bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk
mikroorganisme (bakteri, virus, fungi dan
parasit)termasuk endospora melalui proses fisika dan
kimiawi dengan menggunakan mesin sterilisator

Proses Sterilisasi
Proses sterilisasi terjadi dengan memaparkan energi
thermal dalam bentuk panas kering/basah, zat kimia
dalam wujud cair/gas maupun bentuk radiasi
terhadap suatu benda dalam waktu tertentu.
KRITERIA STERILAN YANG IDEAL
1.Daya penetrasi yang baik
2.Aman / tidak toksik
3.Daya bunuh yang kuat
4.Bisa digunakan untuk semua alat
5.Proses cepat
6.Indikator tersedia
7. Biaya murah
METODE STERILISASI
1. Suhu Tinggi
 Sterilisasi uap (Steam Heat)
 Sterilisasi panas kering (Dry Heat)

2. Suhu Rendah
 Ethylene Oxide
 Hydrogen Peroxide Plasma Sterilization
 Formaldehyde / formalin
METODE STERILISASI
3. Sterilisasi dengan cairan kimia
 Paracetic acid

 Glutaral dehyde
 Hydrogen perroxide
4. Sterilisasi dengan radiasi
 Sinar Gamma atau elektron beam
 Sinar X
 Sinar Ultra Violet
STERILISASI SUHU TINGGI

1. Sterilisasi Uap

Pemaparan uap jenuh pada tekanan tertentu selama


waktu dan suhu tertentu pada suatu objek, sehingga
terjadi pembunuhan MO secara ireversible akibat dari
denaturasi atau koagulasi protein sel
JENIS – JENIS STERILISASI UAP
1. Type Gravitasi

Uap di keluarkan dari chamber sesuai


gravitasi ( atas ke bawah )

2. Type Prevacum

udara di keluarkan oleh suatu pompa vacum


type ini lebih cepat karena efikasi dan kecepatan
pengeluaran udara
STERILISASI UAP
 metode sterilisasi paling tua,aman,efektif,relatif tidak
mahal,tidak toksik
 Suhu & waktu
 121 ° C (250° F) selama 20 - 30 menit
 132 °/ 134 ° C (270° F) selama 4 menit
 Rekomendasi untuk peralatan tahan panas
dan uap
 80 % produk sterilisasi rumah sakit
menggunakan suhu tinggi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STERILISASI UAP
 Suhu
 Tekanan
 Kejenuhan Uap
 Pemaparan,kontak uap dengan objek
udara dalam chamber
2. Sterilisasi Panas Kering/Dry Heat

Keuntungan:
 Dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat
ditembus steam
 Tidak bersifat korosi, mencapai seluruh
permukaan alat
Kerugian :
 Penetrasi panas lambat - waktu lama
 perlu suhu tinggi
 Merusak bahan karet
STERILISASI SUHU RENDAH

1. Ethylene Oxide ( ETO/EO)


 Adalah gas yang tidak berwarna,berbau dan mudah
terbakar
 Di gunakan untuk sterilisasi alat yang sensitif
terhadap panas dan uap
 Suhu yang di gunakan ( 37 - 55 ° )
 100 % free CFC ( Hydrofloro carbon )
Ethylene Oxide ( ETO/EO )
Sterilization Process

Critical Variables :
Time
Temperature
Relative humidity
Ethylene oxide
concentration
STERILISASI SUHU RENDAH ETO/EO

Keuntungan Sterilisasi dengan ETO/EO

 Non korosif terhadap plastik,metal,karet

 Tidak membutuhkan pengemas khusus

 Daya Penetrasi kuat

 Dapat mensterilkan lumen sempit

 Dapat di gunakan untuk sterilisasi “ Implant “


STERILISASI SUHU RENDAH

Kelemahan Sterilisasi dengan ETO/EO


 Membutuhkan Aerasi sehingga proses

menjadi lama ( 4 - 12 Jam )


 Proses sterilisasi 2 - 4 Jam
 Bersifat
toxic,mutagenik,karsinogenik,iritasi
saluran pernafasan
 Dalam konsentrasi tinggi dapat pusing,mual
dan muntah
STERILISASI SUHU RENDAH

2. Hydrogen peroxide gas plasma H2O2

Empat tingkatan materi di alam yaitu :


Padat
Cair
Gas
plasma
Sterilisasi plasma yang terbentuk dari larutan
Hydrogen peroksida 58 %
PLASMA STERILIZATION
Untuk menghasilkan Plasma kita membutuhkan
medan listrik, seperti:

1. Tegangan Tinggi DC (Direct Current) : HMTs

2. RF (frekuensi radio) : J & J STERRAD


(Elektroda dalam ruang)
HMTS
H2O2 GAS PLASMA STERILIZER

Sterrad
ASP J&J
Kelebihan sterilisasi plasma
 Proses sterilisasi cepat 55 &75 min.
 Proses kering
 Residu tidak toksik
 Temperature rendah
 Tidak membutuhkan aerasi
 Alat –alat dapat dikemas
 Instalasi mudah
Kelemahan Sterilisasi Plasma

1. Bahan pengemas khusus


2.Tidak dapat digunakan untuk peralatan bentuk
lumen sempit , seperti kateter jantung ,
endoscope.
3. Pada sterilisasi alat berlumen sempit harus
menggunakan Booster & Adaptor
4. Tidak dapat digunakan untuk sterilisasi “ implant ”
MONITORING STERILISASI

1.Monitor Fisik

2. Monitor Biologi

3. Monitor Kimiawi
INDIKATOR BIOLOGI
Indikator Kimiawi
Indikator kimiawi
Class 2 Indicators for use in Specific Tests
INDIKATOR KIMIAWI

Anda mungkin juga menyukai