Anda di halaman 1dari 12
PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI DINAS KESEHATAN f PUSKESMAS SINE Jl, PagerwojoKM.2Sine,Kode Pos.63264 NgawiTelp.(0351)611023 Email:http:/pkmsine.nqawikab.go.idWebsite: pkmsine@ngawikab.go.id KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SINE. NOMOR : 188.4/178 /404.302.4,16/2023 TENTANG PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PUSKESMAS SINE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS SINE Menimbang : a. Bawa agar penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis kesehatan masyarakat; b. Bawa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap pelayanan, informasi, dan memberikan umpan balik, maka perlu disusun kebijakan akses masyarakat terhadap Puskesmas; ©. Bahwa agar kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas dapat ditingkatkan secara berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan evaluasi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas dengan indikator-indikator kinerja yang jelas; d. Bahwa agar penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai dengan pedoman, dan ketentuan perundangan, maka perlu disusun kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan’ Masyarakat (UKM) Puskesmas; e. _ bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu dibuat Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sine tentang Kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di Puskesmas Sine Mengingat : 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publ 2. Undang — undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 4, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular, 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB); 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 155/Menkes/Peril/2010 tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita; © Dipindai dengan CamScanner 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/Per/lI/2010 tentang Pengendalian Vektor, 8 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minur; 9, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan \Wabah dan Upaya Penanggulangan; 40. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Pos Kesehatan 44, Pesantren; Peraturan' Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2013 tentang 12. Kejadian Luar Biasa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2013 tentang 18. Pedoman Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberkolosis Resisten Obat; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 115 Tahun 2013 tentang Tata 14. Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Ibu Menyusui dan/atau Memerah Air Susu [bt 15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2022 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS; 16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2013 tentang Peta Jalan Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan; 17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi; 48. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 tentang 49. Pelaksanaan Dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan; Peraturan ‘Menteri Kesehatan Nomor 70 Tahun 2013 tentang 20. Penyelenggaraan Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat; 24. Peraturan Menteri KEsehatan Nomor 75 Tahun 2013 tentang ‘Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia; 22, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat; 23. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak, 23. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang; 24. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum; 25, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan; 26, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2014 tentang 27. Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak; 28, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV, 29, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, 30. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular; 31. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 92 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Komunikasi Data dalam Sistem Informasi © Dipindai dengan CamScanner Kesehatan Terintegrasi; 32. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 94 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Filariasis; 33. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa sesudah melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual; 34. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas; 35. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Fasiltas Kesehatan Tingkat Pertama; 36. Keputusan Menteri_ Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VIN2002; 37. Keputusan Menteri_ Kesehatan Republik Indonesia _Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota; 38. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia _Nomor 279IMENKESISK/IV/2006. tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas; 39 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor S85/MENKESISKIV/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas, Keputusan_ Menteri_ Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364/MENKESISKIV/2009 tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN _KEPALA PUSKESMAS —SINE_TENTANG PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM ) DI PUSKESMAS SINE Kebijakan Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) KESATU : Puskesmas Sine sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. KEDUA Ditetapkan di: Pada tanggal : 22 Mei 2023, © Dipindai dengan CamScanner LAMPIRAN —:_Keputusan Kepala Puskesmas Sine NOMOR 1 188.4/178/404.302.4.16/2023 TENTANG : PENYELENGGARAAN —_UPAYA. KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PUSKESMAS SINE . Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) harus_memenuhi Persyaratan kompetensi sebagaimana pada pedoman tiap-tiap Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), . Persyaratan/standar kompetensi sebagai Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di lingkungan Puskesmas Sine , sebagai berikut : a. Memilki tingkat pendidikan D3 Ke atas ; b, Memiliki pengalaman minimal 2 tahun; . Mampu memimpin, menyusun, memonitoring dan mengkoordinasi kegiatan program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM); d. Mampu mengkoordinasikan penyusunan bahan RUK dan RPK Upaya Kesehatan Masyarakat; ©. Mampu bekerjasama dengan lintas sektor, lintas program dan pihak swasta dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas; f._ Mampu menyusun standar dan prosedur upaya kesehatan masyarakat . Penerapan hasil kinerja Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dievaluasi secara rutin oleh kepala Puskesmas Analisis Kompetensi wajib dilakukan untuk tiap Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut untuk memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan. Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang baru ditugaskan wajib mengikuti program orientasi. . Penyelenggaraan Upaya Keschatan Masyarakat (UKM) dilaksanakan sesuai dengan tata nilai yang disepakati dan rencana yang disusun. . Kepala puskesmas walib melakukan pembinaan dan arahan kepada Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dalam pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), © Dipindai dengan CamScanner 9. Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) wajib melakukan Pembinaan dan arahan kepada pelaksana kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). ikasi dan koordinasi dengan 10.Penanggung jawab UKM wajib melakukan komunikasi dan Tinta program dan ints sektorterkat dalam penyelenggaraen UKM 11.Pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) harus didokumentasikan dan dikendalikan, 12.Pengendalian dokumen meliputi penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi, pemberlakuan, dan tanda tangan Kepala Puskesmas. 13.Penyelenggaraan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) harus mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan upaya untuk mencegah dan/atau meminimalisasi akibat dati risiko yang terjadi. ‘14.Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) berkewajiban untuk memfasilitasi peran serta masyarakat melalui komunikasi dengan berbagai media yang tersedia di masyarakat, balk leaflet, brosur, lembar balik, dan pertemuan-pertemuan Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD), serta keterlibatan dalam perencanaan kegiatan, monitoring, dan evaluasi 16.Dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dilakukan fasilitasi pemberdayaan masyarakat dan sasaran, Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan keterlibatan masyarakat dalam menyampaikan kebutuhan, keluhan, umpan balik, aktif dalam Pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), sampai dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). 16.Dalam pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan pelaksana dipandis leh uraian tugas yang jelas yang dikaji ulang secara regular minimal setahun sekali sesuai dengan kesepakatan Kepala Puskesmas dengan Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). 17.Lintas program dan lintas sektor terkait harus diidentifkasi untuk tiap Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) den: gan kejelasan peran masing-masing. 18.Akuntabilitas penyelenggaraan dilaksanakan dengan monitoring Masyarakat (UKM). Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan evaluasi kinerja Upaya Kesehatan 18.Monitoring sebagai wujud akuntabilitas terhadap laporan kegiatan Upaya Kesehatan llakukan dengan cara analisis Masyarakat (UKM), supervisi oleh © Dipindai dengan CamScanner Kepala Puskesmas maupun Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dan pertemuan monitoring kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) oleh Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). 20.Pelaksanaan monitoring Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dengan cara : a. Monitoring dan Evaluasi terhadap peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana kegiatan dan prosedur pelaksanaan kegiatan; b. Monitoring dan Evaluasi dilakukan setiap trivulan; . Monitoring dan Evaluasi tiap pemegang program pada saat loka karya mini bulanan Puskesmas sine . 21,Kegiatan dan / atau program Upaya Kesehatan Masyarakat diawali dengan identifikasi kebutuhan masyarakat. 22.Koordinasi lintas sektoral dan lintas program tentang sasaran, tujuan dan kegiatan pelayanan kesehatan diinformasikan kepada masyarakat sebagai upaya peningkatan pelayanan di Puskesmas Sine . 23, Usaha pemberian informasi tentang pelayanan, sebagai berikut: a. Leaflet; Poster; Brosur, Materi rapat: Pertemuan dan kegiatan tingkat kecamatan lintas sektor; gaog 24,Media Komunikasi yang digunakan untuk menangkap keluhan masyarakat atau ‘sasaran kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), sebagai berikut : a. Secara langsung 1) Survey kepuasan pelanggan; 2) Survey identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat atau pelanggan; 3) Rapat atau pertemuan lintas program dan lintas sektor, 4) Survey Mawas Diri (SMD); 5) Musyawarah Masyarakat Desa (MMD); 6) Melalui kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu; b. Secara tidak langsung 1) Melalui kotak saran; 2) Melalui alat media telpon (081393241640), FB,IG Puskesmas Sine 25.Hasil identifikasi kebutuhan masyarakat dijadikan acuan untuk rencana kegiatan dan/atau program upaya kesehatan masyarakat. 26.Pelaksanaan kegiatan dan/atau program sesuai rencana sesuai dengan yang sudah ditetapkan dan disosialisasikan kepada pelaksana dan masyarakat ‘sebagai sasaran dari kegiatan dan/atau program terkait. © Dipindai dengan CamScanner 27.Seluruh kegiatan dan/atau program upaya Kesehatan masyarakat didokumentasikan dan dikendalikan sesuai dengan format yang ji telah ditetapkan. ae 28.Hak dan kewajiban sasaran harus dipethatikan dalam pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), 29.Hak-hak sasaran meliputi a b. Setiap orang bethak atas kesehatannya (Pasal 4); Setiap orang berhak dalam memperoleh pelayanan Kesehatan yang ‘aman,bermutu dan terjangkau (Pasal 5 ayat 2); Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan (Pasal 5 ayat 1); Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya (pasal 5 ayat 3); Seliap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan (pasal 6); Setiap orang berhak mendapatkan informasi dan edukasi tentang Kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab (pasal 7); Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang belum diterimanya dari tenaga kesehatan (pasal 8); 30.Kewajiban sasaran meliputi a b. Kewajban untuk keikutsertaan BPJS; Setiap orang berkewajban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat yang sesuai fungsinya (Pasal 9 ayat 1); Kewajban sebagaimana dimaksud pada ayat(1) pelaksanaannya meliputi unit Kesehatan perorangan, upaya kesehatan masyarakat dam pembangunan berwawasan kesehatan (pasal 9 ayat 2); Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya ‘memperoleh lingkungan yang sehat , baik fisik, biologi maupun social (pasal 10); Setiap orang berkewajiban berperiaku hidup sehat untuk mewujudkan, ‘mempertahankan, dan memajukan Kesehatan yang setinggi tingginya (pasal 11); Setiap orang berkewajiban menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi orang lain yang menjadi tanggung jawabnya; Setiap orang berkewajban turut serta dalam program jaminan kesehatan sosial; 31.Perilaku dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) diatur ‘sebagaimana tertuang dalam peraturan tata kelola Puskesmas Sine 32.Tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan di Lingkungan Puskesmas Sine, sebagai berikut : 4. Santun 2. Empati 3, Handal © Dipindai dengan CamScanner 4. Akuntable 5. Terampil 6. Informatif '33.Kepala Puskesmas, Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), pelaksana, dan pihak-pihak terkait harus berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja, sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbalkan mutu dapat terwujud dan memberikan kepuasan pada sasaran. 34.Seluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan Penilaian kinerja, analisis kinerja, penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan Perbaikan dan evaluasi yang dilakukan setiap triwulan terhadap kegiatan Perbaikan kinerja didokumentasikan untuk menunjukkan kesinambungan roses perbaikan kinerja dan merupakan sarana pembelajaran bagi Penaggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait. 35.Dokumen yang digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas yaitu berupa Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Kesehatan, Peraturan Presiden, Peraturan Gubemur, Keputusan Menteri Kesehatan, dsb. © Dipindai dengan CamScanner PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SINE JI. Pagerwojo KM. 2 Sine, Kode Pos. 63264 Ngawi, Tel KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SINE NOMOR : 188.4/ 220 1404.302, 16/2023 TENTANG INDIKATOR DAN TARGET KINERJA PROGRAM PRIORITAS NASIONAL PUSKESMAS SINE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS SINE Menimbang 2 a. bahwa dalam rangka tercapainya program prioritas nasional yang direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan melibatkan lintas program, lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat, b. bahwa Puskesmas harus dapat memberikan jaminan terhadap penyelenggaraan pelayanan Kesehatan yang aman, berorientasi pada Klien, efisien, efektif, tepat waktu dan terintegrasi; . bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a dan huruf b, maka perlu. menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Sine Ngawi tentang Indikator dan Target Kinerja Program Prioritas Nasional di Puskesmas Sine. Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 ‘Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gi 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar pelayanan minimal bidang kesehatan; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 ‘Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas © Dipindai dengan CamScanner MEMUTUSKAN : Menetapkan : INDIKATOR DAN TARGET KINERJA PROGRAM PRIORITAS NASIONAL PUSKESMAS SINE KESATU, : Indikator dan Target Kinerja Program Prioritas Nasional Puskesmas Sine Tahun 2023 sebagaimana terlampir dalam keputusan ini KEDUA : Indikator dan Target Kinerja sebagaimana dimaksud diktum kesatu digunakan oleh puskesmas untuk pengukuran kinerja _setiap bulan KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari memerlukan perbaikan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di 2 SINE Pada tanggal : 03 Maret 2023 © Dipindai dengan CamScanner Lampiran Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sine Nomor : 188.4/ 220 /404.902.4.16/2023 Tanggal 03 Maret 2023, INDIKATOR DAN TARGET KINERJA PROGRAM PRIORITAS NASIONAL PUSKESMAS SINE NO _| PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Remaja putri mengkonsumel Tablet 58 % ‘Tambah Darah (TTD). 2. Ibu hamil mengkonsumsi 90 tablet TTD 84% selama kehamilan. 3. Ibu Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat 80% tambahan asupan gizi. 4. Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI 60% Pencegahan dan Eksklusif 1. | Penurunan 5. Anak usia 6-23 bulan mendapat Makanan 100 % ‘Stunting Pendamping ASI (MP-ASI) ©. Balita dipantau pertumbuhan 80% danperkembangannya. 7. Balita gizi kurang mendapat tambahan 700% asupan gizi. 8. Balita gizi buruk mendapat pelayanan tata 100 % Jaksana gizi buruk. ‘9._Bayi memperoleh imunisasi dasarlengkap._| 100 % Ponurunan 1. Cakupan K4 92% a ee |e el : 2% ‘Angka Kematian ‘3. Persalinan oleh tenaga kesehatan di 92% Bayi (AKB) z. 2% Peningkatan 1. 100 % 3. | Cakupan dan ‘2. Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 95% Mutu Imunisasi 1. Penemuan terduga Tuberkulosis 100 % Program 2. Kasus Tuberkulosis yang ditemukan, diobati | 60 % 4. | Penanggulangan dan dilaporkan (Treatment Coverage) Tuberkul 3. Angka keberhasilan pengobatan (Success 90% Rate) 1. Jumlah Penduduk usia >15 tahun yang 100 % menderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan sesuai standart. 7, Jumlah Penduduk usia >16 tahun yang 700% menderita Diabetes Melitus (DM) yang Pengendalian mendapatkan pelayanan sesuai standart. 5, |Penyakit Tidak {~~ 3. Jumlah orang usia 15-59 tahun di 100% | Menular dan puskesmas yang mendapat pelayanan Faktor Risikonya skrining Kesehatan sesuai standart. 7 Jumlah orang usia >16 tahun di puskesmas | 80% yang mendapat pelayanan deteksi dini faktor risiko PTM. 5. Perempuan usia 30-50 tahun atau 80% perempuan yang memiliki riwayat sexsual © Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai