0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan alat dan bahan kedaluwarsa di rumah sakit. Mencakup monitoring masa kedaluwarsa, melaporkan alat yang akan kedaluwarsa, dan memproses kembali alat kedaluwarsa melalui pemeriksaan, pencucian, dan sterilisasi ulang. Tujuannya untuk mencegah infeksi, mengurangi risiko kontaminasi, dan menjamin kualitas sterilisasi.
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan alat dan bahan kedaluwarsa di rumah sakit. Mencakup monitoring masa kedaluwarsa, melaporkan alat yang akan kedaluwarsa, dan memproses kembali alat kedaluwarsa melalui pemeriksaan, pencucian, dan sterilisasi ulang. Tujuannya untuk mencegah infeksi, mengurangi risiko kontaminasi, dan menjamin kualitas sterilisasi.
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan alat dan bahan kedaluwarsa di rumah sakit. Mencakup monitoring masa kedaluwarsa, melaporkan alat yang akan kedaluwarsa, dan memproses kembali alat kedaluwarsa melalui pemeriksaan, pencucian, dan sterilisasi ulang. Tujuannya untuk mencegah infeksi, mengurangi risiko kontaminasi, dan menjamin kualitas sterilisasi.
515/1577/SPO/RSU- - 1/2 SM/BMS/V/2017 Ditetapkan Oleh Direktur Rumah Sakit Umum STANDAR Tanggal Terbit Siaga Medika Banyumas PROSEDUR OPERASIONAL 2 Mei 2017 dr. Panji Anggara NIK. 0608.1.0011 Penanganan terhadap alat/bahan steril yang telah melewati masa PENGERTIAN kadaluarsa steril. 1. Mencegah terjadinya infeksi. 2. Mengurangi risiko terkontaminasi terhadap petugas khususnya TUJUAN dan lingkungan sekitar pada umumnya. 3. Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi. SK Direktur RSU Siaga Medika Banyumas No. 515/243/SK-DIR/RSU- SM/BMS/V/2017. Tentang Pedoman Pelayanan Sterilisasi Pusat (CSSD) KEBIJAKAN RSU Siaga Medika Banyumas.
A. Monitoring terhadap masa kadaluarsa steril :
1. Lakukan uji mikrobiologi terhadap beberapa sample steril (dengan tanggal steril yang bervariasi). 2. Tentukan masa kadaluarsa berdasarkan hasil uji mikrobiologi. 3. Pakailah alat/bahan steril dengan sistim “ FIFO “ dan “ FEFO “, Ingat Kadaluarsa tidak saja tergantung pada waktu melainkan juga tergantung pada kejadian yang dialami oleh kemasan tersebut (kondisi tempat/ruangan penyimpanan). PROSEDUR 4. Laporkan ke penanggungjawab pengelola alat/bahan steril, apabila ada alat/bahan steril yang mendekati kadaluarsa. 5. Catat jumlah dan jenis alat/bahan yang mendekati masa kadaluarsa. 6. Kirim kembali alat/bahan steril yang kadaluarsa ke CSSD. B. Memproses kembali alat/bahan yang kadaluarsa : 1. Alat/bahan steril yang sudah terlanjur dibuka tetapi tidak jadi digunakan, segera dikemas kembali dan disteril ulang. 2. Alat/bahan steril yang kadaluarsa : a. Buka dan bongkar kemasan yang kadaluarsa. b. Periksa secara visual kondisi alat/bahan yang kadaluarsa. PENGELOLAAN ALAT DAN BAHAN KADALUARSA
No.Dokumen No. Revisi Halaman
515/1577/SPO/RSU- - 2/2 SM/BMS/V/2017 c. Apabila alat/bahan tersebut masih dalam kondisi bersih dan tidak terlihat tumbuh jamur, maka alat/bahan tersebut PROSEDUR segera dikemas kembali dan disteril ulang. d. Sebaliknya jika sudah terlihat kotor/tumbuh jamur pada permukaan peralatan atau pada BMHP (bahan medis habis pakai), maka: BMHP (bahan medis habis pakai) tersebut buang ke tempat sampah medis. Peralatan/bahan pakai ulang, dicuci ulang dan dikemas kembali. 3. Lakukan sterilisasi ulang terhadap alat/bahan steril yang telah kadaluarsa. UNIT TERKAIT CSSD