Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN

KAMAR JENAZAH RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK QURRATA A’YUN


SAMARINDA

JUNI, 2018

Jl. DI. Panjaitan No. 77 Samarinda

Telp (0541) 282816, email rsqurrataayun@gmail.com


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK QURRATA
A’YUN
Jl. D.I. Panjaitan No. 77 Samarinda Telp (0541) 282816
e-mail rsqurrataayun@gmail.com

BAB I

DEFINISI
Manusia hidup tidak pernah terlepas dari takdir Allah SWT. Diantara takdir
tersebut adalah sakit dan sehat. Setiap manusia pasti pernah merasakan sakit. Kewajiban
orang sakit sebagai orang beriman adalah berusaha dan berdoa serta bertawakal kepada
Allah SWT. Ketika sudah berusaha berobat, minum obat, berdoa serta bertawakal
kepada Allah SWT, namun tidak juga kunjung sembuh dan bahkan meninggal dunia,
maka hal ini adalah merupakan proses kehidupan manusia yang semua itu berlaku
takdir Allah SWT.
Perawatan jenazah dimulai sejak dari ruang perawatan, pengangkutan ke ruang
jenazah dan pengelolaan di ruang jenazah hingga penyiapan pemakamannya. Untuk
kasus – kasus tertentu yang dikhawatirkan potensi penularan masih berlanjut ke
masyarakat, maka keluarga pasien atau pengelola jenazah di luar sarana kesehatan perlu
diberikan penyuluhan secukupnya tentang bagaimana penanganan jenazah yang aman
tanpa mengabaikan budaya dan kebiasaan masyarakat.
Setiap petugas kesehatan terutama perawat harus dapat menasehati keluarga
jenazah dan mengambil tindakan yang sesuai agar penanganan jenazah tidak menambah
resiko penularan penyakit seperti halnya hepatitis B, AIDS, kolera dan sebagainya.
Perlu diingat bahwa pada saat pasien meninggal maka setelah beberapa hari virus HIV
pun akan mati, karena virus HIV hanya dapat hidup dan berkembang di dalam tubuh
manusia hidup.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa bagian tubuh jenazah tetap merupakan
sumber infeksi yang potensial, oleh karena itu kewaspadaan universal harus tetap
dilakukan pada proses pemulasaran jenazah dengan prinsip sesuai kaidah kewaspadaan
universal. Prinsip kewaspadaan universal adalah memperlakukan setiap cairan tubuh,
darah, dan jaringan tubuh manusia sebagai bahan infeksius.
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK QURRATA
A’YUN
Jl. D.I. Panjaitan No. 77 Samarinda Telp (0541) 282816
e-mail rsqurrataayun@gmail.com

BAB II
RUANG LINGKUP

1. Prinsip Pelayanan Jenazah


Jenazah secara etis diperlakukan penghormatan sebagaimana manusia, karena ia
adalah manusia. Martabat kemanusiaan ini secara khusus adalah perawatan
kebersihan sebagaimana kepercayaan / adatnya, perlakuan sopan dan tidak merusak
badan tanpa indikasi atau kepentingan kemanusiaan, termasuk penghormatan atas
kerahasiaan. Oleh karenanya kamar jenazah harus bersih dan bebas dari akses
umum, dan aman juga bagi petugas yang bekerja, termasuk terhadap resiko
penularan jenazah terinfeksi karena penyakit mematikan.
2. Ciri khusus pelayanan Jenazah
Situasi khusus peristiwa kematian seseorang dan sikap sosial budaya keluarga
orang tersebut menghadapi kematian akan mewarnai sarana dan prasarana
pelayanan. Rasa duka yang mendalam sering melibatkan suasana kekagetan,
kesedihan dan haru yang luar biasa yang dapat menjurus pada keputusasaan
keluarga / kenalan, kesibukan atau bahkan kebingungan untuk jenazah segera
dikubur ( bagi orang Islam disunahkan sebelum 24 jam ), hal yang mendadak
mengkonfirmasi keputusan dari berbagai family dan handai taulan, rasa ingin tahu
masyarakat pada kasus kematian khusus, atau bahkan suasana ketidak menentuan
pada korban mati massal atau mereka yang mencari keluarga/kenalannya yang
hilang. Hal – hal tersebut memunculkan suasana yang seringkali emosional, dengan
akses kemarahan yang dapat membahayakan keselamatan dokter dan atau petugas
kamar jenazah terkait, termasuk perusakan sarana dan prasarananya.
3. Jenis Pelayanan terkait Kamar Jenazah
Pelayanan jasa yang terkait dengan kamar jenazah di RSIA Qurrata A`yun adalah
Pelayanan jenazah purna pasien atau “ mayat dalam “yakni jenazah yang berasal
dari bagian akhir pelayanan kesehatan yang dilakukan rumah sakit Qurrata A`yun
setelah pasien dinyatakan meninggal, sebelum jenazahnya diserahkan ke pihak
keluarga atau pihak berkepentingan lainnya.
4. Tujuan Pelayanan Jenazah
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK QURRATA
A’YUN
Jl. D.I. Panjaitan No. 77 Samarinda Telp (0541) 282816
e-mail rsqurrataayun@gmail.com

a. Pencegahan penularan penyakit


Apabila kamar jenazah menerima korban meninggal karena penyakit menular,
maka dalam perawatan jenazah perlu diterapkan prinsip – prinsip sebagai
berikut :
- Jangan sampai petugas yang merawat dan orang – orang disekitarnya
menjadi tertular.
- Segala sesuatu yang keluar dari tubuh jenazah ( kencing, darah, kotoran.
Dll ) bisa mengandung kuman sehingga menjadi sumber penularan.
- Penerapan universal precaution :
 Menggunakan tutup kepala
 Menggunakan goggles
 Menggunakan masker
 Sarung tangan
 Skort
 Sepatu boot
b. Alat yang dipakai merawat jenazah diperlukan khusus dengan cara
dekontaminasi ( direndam ) dengan khlorin 0,5% selama 10 menit.
c. Penegakan hukum
Apabila ada permintaan otopsi untuk penegakan hukum, maka dikirim ke RS
Abdul Wahab Sjahranie karena di RSIA Qurrata A`yun tidak ada dokter
spesialis forensic.
5. Penatalaksanaan Jenazah di Rumah Sakit
Pasien yang datang ke rumah sakit pada prinsipnya dibagi menjadi dua yaitu :
a. Pasien yang tidak mengalami kekerasan, pasien yang tidak mengalami
kekerasan apabila meninggal dunia, langsung diberi surat kematian. Kemudian
dibawa ke kamar jenazah hanya untuk dicatat dalam buku register dan
diserahkan kepada pihak ahli waris / keluarga secara formal.
b. Pasien yang mengalami kekerasan, misalnya karena percobaan bunuh diri,
kecelakaan dan pembunuhan, pasien overdosis narkoba, disamping dokter
menolong pasien dokter juga harus melapor polisi atau menyuruh keluarga
pasien untuk melapor polisi. Apabila pasien meninggal, dokter tidak
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK QURRATA
A’YUN
Jl. D.I. Panjaitan No. 77 Samarinda Telp (0541) 282816
e-mail rsqurrataayun@gmail.com

memberikan surat kematian tetapi korban dikirim ke kamar jenazah dengan


disertai surat pengantar yang ditanda tangani oleh dokter yang bersangkutan.
6. SUMBER DAYA MANUSIA
Karena keterbatasan tenaga maka jenazah yang meninggal di RSIA Qurrata A`yun
tidak dilakukan pemulasaran
7. SARANA
Sarana yang ada di Kamar Jenazah RSIA Qurrata A`yun terdiri dari :
a. Tempat tidur
b. Washtafel
c. APD
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK QURRATA
A’YUN
Jl. D.I. Panjaitan No. 77 Samarinda Telp (0541) 282816
e-mail rsqurrataayun@gmail.com

BAB IV

TATA LAKSANA

Pasien dinyatakan meninggal, Petugas ruangan menggunakan alat pelindung diri, Petugas
melepaskan semua peralatan yang terpasang pada jenazah, Petugas mengikat tangan, kaki
dan rahang jenazah, Petugas menutup seluruh tubuh pasien dengan kain penutup jenazah,
Petugas memindahkan jenazah ke brankard dan membawa jenazah ke ruang jenazah
Jenazah di letakan di ruang jenazah selama 2 jam atau sampai keluarga pasien datang

Jenazah Tidak Dikenal


Apabila terdapat jenazah yang tidak dikenal dan tidak diketahui asal keluarganya, maka
rumah sakit menghubungi pihak kantor polisi terdekat, dan selanjutnya akan di transfer ke
rumah sakit milik pemerintah.

Penanganan Alat – Alat Setelah Penanganan Jenazah


 Bersihkan semua permukaan yang ada di kamar jenazah dengan dekontaminasi
menggunakan klorin 0,5%

Mobil Ambulance
Yang harus dilakukan pada mobil ambulance yang selesai untuk mengangkut jenazah
adalah :
 Masukkan semua linen bekas dipakai jenazah ke dalam plastik warna kuning
 Bersihkan bagian dalam mobil ambulance dengan larutan chlorine 0,5%
 Bilas dengan dilap dengan air bersih, supaya klorin terangkat
 Guyur seluruh badan mobil dengan cairan disinfektan dari luar
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK QURRATA
A’YUN
Jl. D.I. Panjaitan No. 77 Samarinda Telp (0541) 282816
e-mail rsqurrataayun@gmail.com

DAFTAR PUSTAKA

1. Permenkes Nomor 492 tentang standar minimal Rumah sakit


2. Undang – undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan
3. Undang – undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1227 / Menkes /SK/XI/2001 tentang
susunan organisasi dan Tata Kerja Departemen kesehatan

Anda mungkin juga menyukai