I. PENDAHULUAN
Pelayanan kamar jenazah di Rumah Sakit adalah upaya untuk perawatan pasien
setelah dinyatakan meninggal oleh dokter dan sebagai tempat untuk proses perawatan
jenazah yang meliputi kegiatan memandikan, mengkafani, menyembahyangi untuk acara
kerohanian. Perkembangan ilmu pengetahuan telah merubah pola piker dan persepsi kita
tentang kamar jenazah. Saat ini kamar jenazah sebaiknya dilengkapi dengan fasilitas fasilitas
yang memadai sehingga dapat melakukan pelayanan dengan baik. Hal ini dimaksudkan
untuk memberikan pelayananyang terbaik bagi keluarga jenazah. Terutama karena
meningkatkan kesadaran hokum, hak asasi manusia serta secara berpikir yang kritis dan
rasional. Selain itu untuk memberikan perlakuan sebaik baiknya pada jenazah sebelum
dikuburkan atau diserahkan kepada keluarganya sebagai penghormatan terakhir.
Penangan jenazah yang dilakukan oleh rumah sakit karena merupakan kebutuhan
sehingga fasilitas dan sumber daya manusia sangat minim. Kamar jenazah suatu rumah sakit
bukanlah satu-satunya “pintu keluar” pasien, karena masih banyak “pintu kesembuhan”
walaupun diakui bahwa kamar jenazah merupakan bagian final keluarnya pasien yang
telahbenar benar tanpa nyawa.
Di RS Siti Miriam. Unit kamar jenazah berada dibagian depan sebelah utara dimana
alur untuk penanganan pelayanan kamar jenazah sudah diatur. “kamar jenazah di unit
kamar jenazah tidak bias dilalui oleh orang yang tidak berkepentingan. Lalu lintas hanya
bias dilalui paramedis RS.
Alur penanganan jenazah di kamar jenazah rumah saki siti Miriam , jenazah dari unit
lain masuk kamar jenazah dan membawa surat keterangan kematian. Dilanjutkan
pengambilan jenazah menggunakan kereta jenazah. Mobil jenazah memakai kendaraan dari
instansi lain yaitu PMI Bedali lawang atau mobil kereta jenazah gereja Jago Lawang, dan
kemudian pembayaran dapat dilakukan melalui kasir atau keluarga jenazah langsung
melakukan pembayaran langsung kepada pihak peminjam kereta jenazah.
III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Sebagai pedoman bagi manajemen rumah sakit Siti Miriam untuk dapat melaksanakan
pelayanan jenazah dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit
B. TUJUAN KHUSUS
1. Sebagai pedoman pelaksanaan pelayanan di kamar jenazah yang merupakan salah
satu upaya rumah sakit dalam mencegah nosokomial.
2. Mencegah terjadinya infeksi pada petugas keshatan, pasien, keluarga dan masyarakat.
3. Sebagai pedoman kerja untuk melaksanakan pelayanan jenazah sebelum ditunjukan
dan dibawa pulang oleh keluarga.
4. Sebagai panduan dalam meminimalisasi kemungkinan untuk terjadinya infeksi silang.
B. RINCIAN KEGIATAN
1. Pelayanan kamar jenazah
a)Penempatan sementara jenazah
Jenazah diletakan di kamr jenazah minimal 1jam dan kemudian diserahkan kepada
pihak keluarga
b) pemulasaran jenazah
perawatan pasien setelah meninggal yang meliputi :
-perawatan memandikan jenazah
-persiapan jenazah untuk diperlihatkan kepada keluarga
-penyerahan barang milik pasien
-serah terima jenazah dari Rumah sakit ke keluarga
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Orientasi Karyawan Baru.
Program orientasi karyawan baru untuk unit kamar jenazah, terbagi menjadi 3
(tiga) kelompok penyelanggaraannya, yaitu :
1) Oleh Rumah Sakit / Unit SDM dengan materi :
Struktur Organisasi Rumah Sakit
Visi, Misi, Tujuan Rumah Sakit, Falsafah, Nilai-nilai, dan Motto Rumah
Sakit
Peraturan Perusahaan
Kebijakan, Prosedur Ketenagaan rumah sakit
1 - 2 2
Perhitungan ketenagaan pada tabel diatas mengacu pada analisa beban kerja di tahun
2018 dan serta mempertimbangkan rencana RS SITI MIRIAM melakukan pelayanan
untuk peserta BPJS
HARI KERJA KE
No KEGIATAN FASILITATOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Orientasi tingkat unit kerja :
1 Pengenalan struktur Koordinator kamar
oraganisasi kamar jenazah jenazah
HARI KERJA KE
No KEGIATAN FASILITATOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Orientasi tingkat unit kerja :
1 Pengenalan rangkaian Koordinator kamar
kegiatan jenazah
2 Pengenalan cara melakukan Koordinator kamar
memandikan jenazah jenazah
BHD Medis -
Hand hygiene -
PPI -
KIE -
RSSM
Code Red -
K3RS -
APAR -
HPK -
B3 -
PMKP -
b) Rencana pelatihan eksternal yang akan diadakan meliputi :
TOTAL 2.000.000
C. PENINGKATAN MUTU
1. Pencatatan pemantauan indikator mutu dilakukan setiap hari
Tidak ditemukan bahaya infeksi nosokomnial.
Komplain keluarga terhadap perawatan jenazah.
Kesalahan serah terima jenazah kepada keluarga
VI. SASARAN
Hasil kerja pelayanan gizi
a. Insiden kesalahan identifikasi pasien
b. Insiden kesalahan komunikasi efekstif
c. Pencegahan infeksi
d. Pasien jatuh
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN
No KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pelayanan kamar jenazah
2. SDM :
a. Pelatihan umum
b. Pelatihan kompetensi
c. Orientasi karyawan Menyesuaikan masuknya karyawan baru
3. Fasilitas & Peralatan :
a. Pengadaan Menyesuaiakan kebutuhan
b. Pemeliharaan
c. Inventarisasi
4. Peningkatan Mutu :
a. Pencatatan dan
pemantauan indikator
mutu (setiap hari)
b. Pelaporan pencapaian
indikator mutu kamar
jenazah
c. Lakukan evaluasi dari
tim mutu
d. Laksanakan
rekomendasi tim mutu
e. Melakukan pemantauan
mutu eksternal