Anda di halaman 1dari 16

BAHAN BERACUN BERBAHAYA

(B3)

RSUD PURI HUSADA


TEMBILAHAN
RABU, 30 NOVEMBER 2022
PENGERTIAN
BAHAN BERACUN BERBAHAYA (B3)

Bahan Beracun dan Berbahaya menurut OSHA (Occupational Safety


and Health Act of the United State Government) adalah bahan yang
karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan
gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau
lingkungan.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang


Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, B3 didefinisikan sebagai
bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan
atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
BAHAN BERACUN BERBAHAYA (B3)

Rumah sakit sebagai sarana kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap,
pelayanan gawat darurat, pelayanan medik dan non medik yang
dalam pelayanannya menimbulkan dampak positif dan negatif.
Dalam lingkungan tersebut, banyak Bahan Berbahaya dan Beracun
yang digunakan

Bahaya itu terkadang meningkat dalam kondisi tertentu mengingat


B3 memiliki beberapa sifat diantaranya :
1.Racun
2.Karsinogenik
3.Teratogenik
4.Mutagenik
5.Korosif
6.Iritasi
JENIS B3

B3 yang ada di rumah sakit misalnya :


• Obat Kanker ( Sitostatika )
• Reagensia
• Antiseptik dan Disinfektan
• Limbah Infeksius
• Bahan Radioaktif
• Insektidisa, Pestisida, Pembersih, Detergen
• Gas Medis dan Gas Non Medis
IDENTIFIKASI B3

◾ Setiap kemasan B3 wajib diberikan


simbol dan label serta dilengkapi
dengan lembar data keselamatan
bahan (Material safety data sheet)
◾ Simbol B3 adalah gambar yang
menunjukkan klasifikasi B3, dan label
adalah uraian singkat yang
menunjukkan antara lain klasifikasi
dan jenis B3
MANAJEMEN PENGELOLAAN B3

.
Manajemen Pengelolaan B3 di RS meliputi beberapa
tahapan sebagai berikut :
1.Perencanaan kebutuhan B3
2.Pengadaan B3
3.Penyimpanan B3
4.Pemanfaatan B3 (dengan kesiapan kondisi darurat B3
5.Dokumentasi Penggunaan B3
6.Penanganan limbah B3
7.Edukasi staf dan evaluasi
TAHAPAN MANAJEMEN B3
1. PENGADAAN B3
Pengadaan B3 dilakukan oleh satuan kerja pengguna B3 melalui unit pengadaan barang dan jasa.
Instalasi kesehatan lingkungan Sub K3 RS berkoordinasi untuk memastikan bahwa vendor
penyediaan B3 kompeten dalam penyediaan B3 dan menyertakan MSDS dari setiap B3 yang akan
disediakan untuk RS
.

2. PENYIMPANAN B3
Mengacu pada Permenkes RI nomor 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah
Sakit, Sarana Keselamatan B3 yang harus disiapkan yaitu:
• Terpisah dengan bahan bukan B3, artinya harus disimpan pada lemari tersendiri khusus B3
• Memiliki Daftar atau inventarisasi B3 yang disimpan
• Tersedia Material Safety Data Sheet (MSDS), yang merupakan lembar petunjuk informasi B3
mengenai sifat fisika, sifat kimia, cara penyimpanan, jenis bahaya, cara penanganan, tindakan khusus
dalam keadaan darurat, cara pengelolaan limbah B3 dan sebagainya.
• Terdapat safety shower, eyewasher/ alterntif eyewasher
• APD sesuai resiko bahaya
• Spill Kit untuk menangani tumpahan B3
• Terdapat rambu atau simbol B3 untuk menunjukkan klasifikasi B3
3. PEMANFAATAN B3 DI SATUAN KERJA
a)Mengawasi pelaksanaan kegiatan inventarisasi, penyimpanan, penggunaan B3
b)Menyiapkan dan memiliki MSDS
c)Menyiapkan sarana keselamatan B3
Lemari B3
Body wash
Eyewasher
APD
Rambu dan Simbol B3
Spill KIT
d) Pembuatan Pedoman dan SOP Pengelolaan B3 yang aman
4. MANAJEMEN LIMBAH B3
Limbah B3 di rumah sakit dibuang melalui pihak ketiga (vendor)

5. HIERARKI PENGELOLAAN B3 RUMAH SAKIT


a.Penggunaan jumlan B3 secara bijak ( tepat sesuai kebutuhan )
b.Penggantian B3 dengan bahan non B3
c.Penyediaan fasilitas proteksi resiko B3 pada petugas
d.Desain tata ruang penyimpanan B3
e.Penyediaan kebijakan / SOP B3
f.Rotasi, petugas B3 dan medical check up
g.Penyediaan APD petugas
Spill Kit adalah seperangkat alat yang digunakan untuk menangani jika
terjadi tumpahan B3Spill Kit berisi :
• Larutan chlorin 0,5 % dalam tempat tertutup
• Air bersih secukupnya
• Kertas serap : koran bekas atau tissue
• APD : Masker, Kaca Mata, Apron, Topi, Sarung Tangan, Tisu dan Tanda
Peringatan
• Kantong Plastik kuning 2 buah
LIMBAH B3

Yang termasuk dalam limbah B3 yaitu : bahan baku yang


.
berbahaya dan beracun (gas, padatan, debu maupun cairan) yang sudah
tidak digunakan lagi karena sudah berkurang nilai gunanya atau rusak,
sisa kemasan-kemasan, tumpahan minyak, oli, bensin, sisa proses
industry maupun rumah tangga, dll.
KATEGORI LIMBAH B3

1. Limbah B3 dari Sumber Spesifik :


Sisa suatu proses industri tertentu atau kegiatan

2. Limbah B3 dari Sumber tidak Spesifik :


Limbah yang berasal bukan dari proses utama
suatu kegiatan industri
(Pemeliharaan alat, pencucian, korosi,
pengemasan, dll)
3. Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa,
tumpahan, bekas kemasan dan buangan produk
yang tidak memenuhi spesifikasi
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN
BERISI KETERANGAN :

• Identitas Bahan dan • Sifat Fisika dan Kimia


Perusahaan • Stabilitas dan Reaktifitas
• Komposisi Bahan Bahan
• Identifikasi Bahaya • Informasi Toksikologi
• Tindakan P3K • Informasi Ekologi
• Tindakan Penanggulangan • Pembuangan Limbah
Kebakaran • Pengangkutan Bahan
• Tindakan Mengatasi • Informasi Lain yang
Kebocoran Diperlukan.
& Tumpahan
• Penyimpanan &
Penanganan Bahan
• Pengendalian & APD
LABEL (SIMBOL)

Mudah meledak

Gas Menyebabkan
infeksi

Padatan mudah
terbakar
LABEL (SIMBOL)

Gas Beracun

Radioaktif

Korosif
LABEL UNTUK B3
DILENGKAPI KETERANGAN:
 Nama produk  Instruksi Kebakaran
 Identifikasi Bahaya  Instruksi Tumpahan atau
 Tanda Bahaya dan Bocoran
Artinya  Instruksi Pengisian dan
 Uraian Risiko dan Penyimpanan
Penanggulangannya  Referensi
 Tindakan Pencegahan  Nama, Alamat dan No.
 Instruksi apabila Terkena Telp. Pabrik Pembuat
atau Terpapar atau Distributor
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai