DI RUMAH SAKIT
Oleh
NURDIANA, S.KEP
PENGUMPULAN PEMBERSIHAN
PEMILAHAN PENGERINGAN
PENGEMASAN/ STERILISASI
PENYUSUNAN
DISTRIBUSI PENYIMPANAN
Tata Ruang CSSD Terdiri dari 3 Zona Areaa :
Unclean area :
daerah untuk menerima barang kotor. Ruang
tersendiri, lantai mudah dibersihkan, penerangan
cukup, tersedia bak untuk desinfeksi. Tekanan udara
negatif.
Clean area :
untuk mempersiapkan barang yang akan disetting,
packing dan disterilkan. Ruang logistik,
pelipatan&packing linen, pembuatan / packing kassa,
packing sarung tangan, dll. Tekanan udara seimbang.
Steril Area :
untuk menyimpan alat atau barang yang sudah steril.
Ruang bertekanan positif, aliran udara dari dalam
keluar
AREA CSSD
PROSES STERILISASI ALAT MEDIK
PENERIMAAN ALAT KOTOR
LOKET NON SCOPES LOKET SCOPES
PENYERAHAN ALAT STERIL
FORMULIR PENERIMAAN ALAT KOTOR
DAN PENYERAHAN ALAT STERIL
INSTALASI BEDAH SENTRAL
RUANGAN
Formulir Penerimaan Alat
Kotor dan Penyerahan
Alat Steril
WADAH INSTRUMENT
Area Dekontaminasi
AREA DEKONTAMINASI
RUANG CLEANING
Area Dekontaminasi
Re-usable
Recycle equipment
Automatic
washing and
storage
Detergent
Manual and
ultrasonic washing
Transporting window
Instrument Instrument
packing checking
Dressing packing
ALAT PELINDUNG DIRI
HAND HYGIENE
PENGERINGAN
Menggunakan
lap/handuk
bersih
Drying cabinet
Compressor
PENGEMASAN
Sistem Pengemasan Yang umum di
pergunakan
Non-woven wrap
e paper
Sterilized instrument
Checking
Laundry
Steam sterilizer
Dressing
storage
EO or H2O2
Persyaratan Ruang Bersih/R.Packing :
Unpacking
disposable
51
HAIs harus dicegah & dikendalikan dengan
Pendahuluan
beberapa strategi , salah satu cara dengan
dekontaminasi ( pembersihan,desinfeksi dan
sterilisasi)
3. Chemical (desinfectants)
Proses Sterilisasi
Proses sterilisasi terjadi dengan memaparkan
energi thermal dalam bentuk panas kering/basah,
zat kimia dalam wujud cair/gas maupun bentuk
radiasi terhadap suatu benda dalam waktu tertentu.
Kriteria Sterilisator Yang Ideal
1.Daya penetrasi yang baik
2.Aman / tidak toksik
3.Daya bunuh yang kuat
4.Bisa digunakan untuk semua alat
5.Proses cepat
6.Indikator tersedia
7. Biaya murah
Metode Sterilisasi
1. Suhu Tinggi
Sterilisasi uap (Steam Heat)
Sterilisasi panas kering (Dry Heat)
2. Suhu Rendah
Ethylene Oxide
Hydrogen Peroxide Plasma Sterilization
Formaldehyde / formalin
Metode sterilisasi
3. Sterilisasi dengan cairan kimia
Paracetic acid
Glutaraldehyde
Hydrogen peroxide
4. Sterilisasi dengan radiasi
Sinar Gamma atau elektron beam
Sinar X
Sinar Ultra Violet
Sterilisasi Suhu Tinggi
1. Sterilisasi Uap
Pemaparan uap jenuh pada tekanan
tertentu selama waktu dan suhu
tertentu pada suatu objek, sehingga
terjadi pembunuhan MO secara
ireversible akibat dari denaturasi
atau koagulasi protein sel
Jenis – Jenis Sterilisasi Uap
1. Type Gravitasi
Uap di keluarkan dari chamber sesuai
gravitasi ( atas ke bawah )
2. Type Prevacum
Udara di keluarkan oleh suatu pompa vacum
type ini lebih cepat karena efikasi dan
kecepatan
pengeluaran udara
Sterilisasi Uap
metode sterilisasi paling tua,aman,efektif,relatif
tidak mahal,tidak toksik
Suhu & waktu
121 ° C (250° F) selama 20 - 30 menit
132 °/ 134 ° C (270° F) selama 4 menit
Rekomendasi untuk peralatan tahan panas
dan uap
80 % produk sterilisasi rumah sakit
menggunakan suhu tinggi
Faktor Yang Mempengaruhi Sterilisasi
Uap
Suhu
Tekanan
Kejenuhan Uap
Pemaparan,kontak uap dengan objek
udara dalam chamber
Mesin Sterilisator Steam
Sterilisasi panas kering/Dry Heat
Keuntungan:
Dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat
ditembus steam
Tidak bersifat korosi, mencapai seluruh
permukaan alat
Kerugian :
Penetrasi panas lambat - waktu lama
perlu suhu tinggi
Merusak bahan karet
Sterilisasi Suhu Rendah
1. Ethylene Oxide ( ETO/EO)
Adalah gas yang tidak
berwarna,berbau dan mudah terbakar
Di gunakan untuk sterilisasi alat yang
sensitif terhadap panas dan uap
Suhu yang di gunakan ( 37 - 55 ° )
100 % free CFC ( Hydrofloro carbon )
Ethylene Oxide ( ETO/EO )
Sterilization Process
Critical Variables :
Time
Temperature
Relative humidity
Ethylene oxide
concentration
Sterilisasi Suhu Rendah ETO/EO