Ditulis oleh dr.Tomi Juliandi Unit kerja RSUD Pemangkat Kalimantan Barat Ulkus dekubitus (bedsore), yang juga dikenal sebagai luka baring atau luka akibat tekanan, adalah titik nyeri yang muncul pada tubuh saat tekanan yang terlalu besar terjadi pada satu area. Hal ini dapat dengan cepat menjadi serius, mengakibatkan luka terbuka yang harus dirawat. Pada kasus yang paling ekstrem, ulkus dekubitus mungkin memerlukan tindakan bedah. Ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk merawat ulkus dekubitus yang ada serta mencegah pembentukan ulkus yang baru.
Cara mendiagnosa Ulkus Dekubitus
1. Periksa perubahan warna kulit. Perhatikan dengan cermat seluruh bagian tubuh Anda, terutama area-area yang bersandar pada tempat tidur atau kursi roda. Gunakan cermin, atau mintalah seseorang untuk membantu Anda melihat bagian belakang tubuh Anda, yang mungkin sulit untuk dapat Anda lihat sendiri. Periksa juga kulit yang terasa keras saat disentuh. 2. Periksa pendarahan atau cairan lain. Jika ulkus dekubitus berdarah atau mengeluarkan cairan, Anda mungkin memiliki ulkus yang cukup serius, dan harus segera periksa ke dokter untuk mencegah kerusakan lebih lanjut serta mengatasi rasa sakit. Bau yang tidak sedap dapat mengindikasikan terjadinya infeksi pada luka, sehingga Anda harus segera periksa ke dokter. 3. Tentukan tingkat keseriusan ulkus dekubitus. Ada 4 stadium ulkus dekubitus. Stadium I dan II tidak terlalu serius dan dapat dirawat dan disembuhkan. Stadium III dan IV memerlukan bantuan medis dan mungkin operasi bedah agar dapat sembuh dengan benar. Stadium I: Kulit mengalami perubahan warna, tetapi tidak ada luka terbuka. Untuk warna kulit yang lebih cerah, kulit mungkin berubah warna menjadi merah; untuk warna kulit yang lebih gelap, kulit mungkin berubah warna menjadi biru, ungu, atau bahkan putih. Stadium II: Ada luka terbuka yang masih dangkal. Tepi-tepi luka terinfeksi atau memiliki jaringan mati. Stadium III: Luka terbuka lebar dan dalam. Luka sudah lebih dalam dari bagian bawah lapisan atas kulit, yaitu sampai mencapai lapisan jaringan lemak. Luka kemungkinan mengeluarkan cairan atau nanah. Stadium IV: Luka berukuran besar dan memengaruhi beberapa lapisan jaringan kulit. Otot atau tulang mungkin terpapar, dan kemungkinan ada eschar, yaitu materi gelap yang mengindikasikan jaringan nekrotik (mati).
Cara melindungi tubuh dan menopang tubuh
A. Hilangkan tekanan pada area nyeri yang ada. Jika memiliki nyeri yang sudah berkembang, ubah posisi tubuh, dan pastikan Anda tidak menekan area tersebut selama setidaknya 2-3 hari. Jika kemerahan tetap tidak hilang, periksa ke dokter untuk mempertimbangkan berbagai pilihan perawatan tambahan. B. Ubah posisi tubuh secara rutin. Jika tidak bisa bangun dari tempat tidur atau kursi roda, Anda harus sering mengubah posisi tubuh sepanjang hari untuk menghilangkan tekanan pada area nyeri serta mencegah terbentuknya ulkus dekubitus. Ubah posisi tubuh setiap 2 jam jika berada di tempat tidur atau setiap 1 jam jika berada di kursi roda. Itu akan menghilangkan tekanan yang tertimbun pada area tubuh tertentu, sehingga mencegah ulkus dekubitus menjadi lebih parah. C. Gunakan permukaan penopang dan bantalan pelindung. Kunci untuk mengurangi risiko ulkus dekubitus adalah dengan mengurangi tekanan yang tertimbun pada bagian tubuh tertentu. Menggunakan bantal khusus yang terbuat dari busa atau berisi udara atau air dapat membantu. Dengan ide serupa, bantalan pelindung dapat membantu, terutama di antara lutut atau di bawah kepala atau siku. D. Jaga sirkulasi darah tetap cukup. Ulkus dekubitus sebagian terjadi karena aliran darah ke area kulit tidak mencukupi. Saat terjadi tekanan pada kulit, pembuluh darah menjadi terhambat. Jaga aliran darah yang bagus dengan cara minum banyak air, tidak merokok, dan sering mengubah posisi tubuh. E. Pilih pakaian yang nyaman. Kenakan pakaian yang tidak terlalu ketat ataupun longgar, keduanya dapat menyebabkan gesekan dan iritasi. Ganti pakaian setiap hari untuk memastikan kulit juga tetap bersih. Kenakan pakaian berbahan dasar katun yang tidak memiliki jahitan tebal. F. Ganti seprai sering-sering. Untuk orang-orang yang tidak dapat bangun dari tempat tidur, berbaring di seprai yang bersih akan memastikan bakteri tidak memperparah ulkus dekubitus. Seprai tempat tidur juga dapat menjadi basah akibat keringat dan mengiritasi kulit. Mengganti seprai sering-sering akan membantu menghilangkan risiko tersebut.
Cara merawat kulit
I. Periksa kulit setiap hari. Ulkus dekubitus dapat muncul dengan cepat, dan perlu ditangani sesegera mungkin. Perhatikan terutama pada bagian-bagian tubuh yang bersandar pada tempat tidur atau kursi roda, atau yang bergesekan dengan bagian tubuh yang lain atau dengan pakaian. Perhatikan terutama pada punggung bawah, tulang ekor, tumit kaki, pinggul, pantat, lutut, bagian belakang kepala, siku, dan pergelangan kaki. II. Jaga kulit tetap bersih. Untuk ulkus dekubitus stadium awal, cuci area luka secara perlahan dengan sabun dan air. Tepuk-tepuk area sampai kering (jangan digosok) dengan handuk. Perhatikan terutama pada kulit yang rentan berkeringat atau basah. Gunakan losion pelembap untuk mencegah kulit menjadi kering. Ulkus dekubitus yang muncul di pantat atau di dekat kemaluan mungkin rentan terkena tinja atau urine. Gunakan perban pelindung dan/atau tahan air pada area ulkus untuk menghilangkan risiko tersebut. III. Bersihkan luka, dan tutup dengan perban. Luka harus dibersihkan dan diperban dengan perban baru. Luka dapat diirigasi dengan larutan salin (larutan air garam) untuk pembersihan sebelum diperban ulang. Bicarakan dengan profesional medis sebelum melakukan prosedur itu; profesional medis mungkin akan melakukan prosedur itu untuk Anda. IV. Awasi proses penyembuhan ulkus dekubitus. Awasi dengan cermat proses penyembuhan ulkus untuk memastikan penyembuhan terjadi dan tidak bertambah parah. Jika ulkus tampaknya tidak mulai sembuh, segera periksa ke dokter.
Pola makan sehat
Makan banyak makanan yang kaya akan vitamin. Mengonsumsi banyak nutrisi sehat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan mencegah ulkus dekubitus. Jika Anda sehat, tubuh dapat menyembuhkan ulkus dekubitus dengan lebih cepat dan mencegah terbentuknya ulkus baru. Jika mengalami defisiensi nutrisi tertentu, terutama besi, seng, vitamin A, dan vitamin C, Anda mungkin memiliki risiko ulkus dekubitus yang lebih besar. Konsumsi suplemen vitamin selain juga memakan makanan yang kaya akan vitamin. Memakan banyak protein juga akan membantu menjaga tubuh tetap sehat. Jaga tubuh tetap terhidrasi. Minumlah banyak air setiap hari. Pria seharusnya mengonsumsi cairan sebanyak sekitar 13 cangkir 30 ml per hari, dan wanita seharusnya mengonsumsi cairan sebanyak sekitar 9 cangkir 30 ml per hari. Itu tidak berarti Anda hanya bisa mendapatkan cairan dari air. Banyak jenis makanan yang memiliki kandungan air yang tinggi, dan makanan sehat dapat memberikan hingga sebanyak 20% asupan cairan harian Anda. Makan makanan yang juga memiliki kandungan air yang tinggi, seperti semangka, untuk meningkatkan asupan air. Anda juga bisa mendapatkan hidrasi tambahan dengan cara mengulum es batu sepanjang hari selain juga meminum air. angan minum alkohol, karena dapat menyebabkan dehidrasi tubuh. Jangan merokok. Merokok berkontribusi pada keringnya kulit, dan secara umum dinilai sebagai kebiasaan yang tidak sehat. Selain itu, merokok juga mengurangi sirkulasi darah, kondisi yang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko ulkus dekubitus. Jaga berat tubuh yang sehat. Jika kekurangan berat badan, Anda memiliki bantalan yang lebih sedikit untuk melindungi bagian tubuh tertentu yang rentan mengalami ulkus dekubitus. Kulit dapat pecah dengan lebih mudah. Memiliki berat badan berlebih juga dapat menyebabkan masalah serupa, karena dapat menyulitkan Anda mengubah posisi tubuh untuk menghilangkan tekanan pada bagian tubuh tertentu.